Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

KONSEP DAN MANAJEMEN KEUANGAN

Dosen Pengampu: Rahmani, STP., MP

Disusun Oleh:
Silvia Delvi (P07131219043)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang Berjudul
“Konsep Manajemen Keuangan” tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah
Kewirausahaan. Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih banyak kepada Bapak
Rahmani STP., MP selaku dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan
kepada penulis untuk membuat makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penuisan maupun pembahasan makalah
ini banyak sekali terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu
penulis memohon maaf dan menerima kritik dan saran yang membangun dari
dosen pengampu ataupun pembaca sehingga nantinya makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Tanjung Batu, 16 Juli 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
1.1. Latar Belakang 3
1.2. Rumusan Masalah 4
1.3. Tujuan 4

BAB II 5
ISI 5
2.1. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 5
2.2. Sumber Dana Perusahaan 6
2.3. Sejarah Manajemen Keuangan 8
2.4. Peran Manajer Keuangan 9
2.5. Pihak-pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan 12

BAB III 16
PENUTUP 16
3.1. Kesimpulan 16
3.2 Saran 17

DAFTAR PUSTAKA 18

BAB I
PENDAHULUAN

2
1.1. Latar Belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas
hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka diharapkan semua aktivitas dapat
dilakukan dengan sistematis atau berurutan, maksimal sehingga mendapatkan
hasil yang baik. Sebuah organisasi atau pun perusahaan tentunya membutuhkan
adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari anggota agar dapat mencapai
tujuan yang diinginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik. Salah satu
manajemen yang penting ialah adanya manajemen keuangan dalam suatu
organisasi ataupun perusahaan (Najib, Ainun, dkk. 2017).

Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari


pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana
saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana
serta pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan
penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersesbut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang
baik eksternal maupun internal (Najib, Ainun, dkk. 2017).

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut dapat di tarik permasalahan sebagai berikut.
a. Apa pengertian dan fungsi manajemen keuangan?
b. Dari mana sumber dana perusahaan?
c. Bagaimana sejarah perkembangan manajemen keuangan?
d. Apa peranan manajer keuangan?
e. Siapa pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan?

1.3. Tujuan
Setelah membaca makalah ini mahasiswa dapat:
a. Mengetahui apa pengertian dan fungsi manajemen keuangan.
b. Mengetahui darimana sumber dana perusahaan.

3
c. Mengetahui bagaimana sejarah manajemen keuangan.
d. Mengetahui apa peran dari manajemen keuangan.
e. Mengetahui siapa pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan.

BAB II
ISI

4
2.1. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan menurut Sundjaja dan Barlian (2003) menjelaskan
bahwa manajemen keuangan ialah “Manajemen yang berhubungan dengan tugas
sebagai manajer keuangan dalam suatu perusahaan bisnis. Manajer keuangan
secara aktif mengelola urusan keuangan dari berbagai jenis usaha, yang berkaitan
dengan keuangan atau non keuangan, pribadi atau publik, besar atau kecil, profit
atau non profit. Mereka melakukan berbagai kegiatan, seperti anggaran,
perencanaan keuangan, manajemen kas, administrasi kredit, analisa investasi dan
usaha memperoleh dana”. Sedangkan pengertian manajemen keuangan menurut
Horne dan Wochowiez (2012) mendefinisikan “Manajemen keuangan adalah
segala aktivitas hubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva
dengan beberapa tujuan. Oleh karena itu, fungsi pembuatan keputusan dari
manajer keungandapat dibagi menjadi tiga area utama yaitu keputusan dengan
investasi, pendanan dan aktiva”. Teori tersebut menyatakan bahwa manajemen
keuangan merupakan suatu kegiatan yang penting dilakukan bagi suatu
perusahaan agar dapat diketahui bagaimana keadaan keuangan perusahaan, baik
itu mengenai keputusan investasi perusahaan, pendanaan perusahaan, baik
itumengenai keputusan investasi perusahaan, pendanaan perusahaan, maupun
aktiva perusahaan (Mamarimbing, J. M. Jantje. L. S. & Mintardjo, C. M. O. 2016)

Fungsi manajemen keuangan menurut Mulyanti, Dety. 2017 yaitu


membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya
untuk periode tertentu. Penganggaran Keuangan yaitu tindak lanjut dari
perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
Pengelolaan Keuangan yaitu menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. Pencarian Keuangan yaitu
mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan
perusahaan. Penyimpanan Keuangan yaitu mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dana tersebut dengan aman. Pengendalian Keuangan yaitu melakukan
evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
Pemeriksaan Keuangan yaitu melakukan audit internal atas keuangan perusahaan
yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

5
2.2. Sumber Dana Perusahaan
Menurut Mulyanti, Dety. 2017. Sumber dana perusahaan terbagi menjadi dua,
yaitu sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang.

 Sumber Dana Jangka Pendek

Sumber dana jangka pendek meliputi :


 Trade Credit (Utang Dagang) berfungsi sebagai sumber dana bagi
perusahaan, barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya
diserahkan kemudian.

 Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short


Term Loan) merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat
penting.

 Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short Term


Loan) Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang
penting bagi perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan
tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank.

 Letter Of Credit adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli
untuk membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju
(penjual) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.

6
 Commercial Paper adalah surat berharga yang diterbitkan dan
dijual oleh perusahaan besar dan terpercaya untuk memenuhi
kebutuhan jangka pendeknya.

 Factoring adalah perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat


melalui factoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada
perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli piutang) yang biasanya
adalah lembaga keuangan.

 Sumber Dana Jangka Panjang


Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjang
untuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva
tetap. Agar bisa memulai usahanya, perusahaan harus mengeluarkan dana
untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh
dari pembiayaan melalui utang baik utang jangka panjang maupun bligasi
perusahaan. Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing),
saham biasa dan laba ditahan

2.3. Sejarah Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana
(raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak
dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk
membelanjai aktiva tersebut. Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut,
manajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar
perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari luar
perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara pihak membutuhkan
dana dan pihak yang dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar
modal ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham). Sumber

7
dari dalam perusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan),
cadangan, maupun depresiasi (Mulyanti, Dety. 2017).

Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan untuk membelanjai operasi
perusahaan. Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaan.
Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan
oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai
system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-
laba. Perkembangan manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor antara lain kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi
social, dan kondisi politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku
bunga dan inflasi (Mulyanti, Dety. 2017)

Manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas (fungsi) utama:

 Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk


menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk:
Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang
mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan,
misalnya: saham, sertifikat deposito, atau obligasi, real assets (aktiva riil)
yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
 Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk
mendapatkan sumber dana baik dari sumber internal perusahaan maupun
sumber eksternal perusahaan, termasuk juga politik dividen.
 Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah dana
diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus dikelola se-
efisien mungkin (Mulyanti, Dety. 2017).

2.4. Peran Manajer Keuangan


Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer
Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan
sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset

8
perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila
perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka
pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih
baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat,
maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat (Mulyanti, Dety. 2017).

Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah


sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal. Hal ini juga penting
untuk menjamin bahwa individu-individu dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi
kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka. Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan
pengelolaan aset-aset secara efisien, Manajer Keuangan memberi sumbangan
terhadap pertumbuhan kekayaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara
menyeluruh (Mulyanti, Dety. 2017).

Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi


tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut : Perolehan
dana dengan biaya murah, penggunaan dana efektif dan efisien, analisis laporan
keuangan, analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan
keputusan rutin dan khusus (Mulyanti, Dety. 2017).

Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut lima
(5) aspek yaitu:

 Peramalan dan perencanaan yaitu mengkoordinasi proses perencanaan


yang akan membentuk masa depan perusahaan.
 Keputusan-keputusan investasi dan pendanaan yaitu membantu
menentukan tingkat penjualan perusahaan yang optimal, memutuskan aset
spesifik yang harus diperoleh, dan memilih cara terbaik untuk mendanai
aset.
 Koordinasi dan control yaitu berinteraksi dengan karyawan-karyawan lain
untuk memastikan bahwa perusahaan telah beroperasi seefisien mungkin.
 Berinteraksi dengan pasar keuangan yaitu berinteraksi untuk mendapatkan
atau menanamkan dana perusahaan.

9
 Manajemen risiko yaitu bertanggung jawab untuk program manajemen
risiko secara keseluruhan termasuk mengidentifiksi risiko dan kemudian
mengelolanya secara efisien (Mulyanti, Dety. 2017).

Dari kelima aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer
keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam
menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan
keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan
(Mulyanti, Dety. 2017).

Menurut Mulyanti, Dety. 2017, manajer keuangan mempunyai tanggung


jawab yang besar terhadap apa yang telah dilakukannya. Ada pun keputusan
keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke
dalam tiga (3) jenis:

a. Mengambil keputusan investasi / pembelanjaan aktif (investment decision)

Pemilihan investasi yang diinginkan dari sekelompok kesempatan


yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling
menguntungkan. Implementasi dari allocation off funds (aktivitas
penggunaan dana). Allocation of funds bisa dalam jangka pendek dalam
bentuk working capital, berupa aktiva lancar atau jangka panjang dalam
bentuk capital investment, berupa aktiva tetap. Tercermin di sisi aktiva
(kiri) sebuah neraca. Komposisi aktiva harus ditetapkan misalnya berapa
aktiva total yang dialokasikan untuk kas atau persediaan, aktiva yang
secara ekonomis tidak dapat dipertahankan harus dikurangi, dihilangkan
atau diganti.

b. Mengambil keputusan pendanaan / pembelanjaan pasif (financing


decision)

Pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk


melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang
menimbulkan biaya paling murah. Implementasi dari rasing of funds

10
(aktivitas perolehan dana), meliputi besarnya dana, jangka waktu
penggunaan, asalnya dana serta, persyaratan-persyaratan yang timbul
karena penarikan dana tersebut. Hasil financing dicision tercermin di
sebelah kanan dari neraca. Raising of funds bisa diperoleh dari internal
(modal sendiri) meliputi : saham preferen, saham biasa, laba ditahan dan
cadangan, maupun eksternal (modal asing) jangka pendek maupun jangka
panjang. Sumber dana jangka pendek, misalnya utang dagang (trade
payable atau open account), utang wesel (notes payable), utang gaji, utang
pajak. Sumber dana jangka panjang misalnya, utang bank, dan obligasi.

c. Mengambil keputusan dividen (dividend decision)

Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang


akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham,
stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian
kembali saham-saham. Berhubungan dengan penentuan prosentase dari
keuntungan neto yang akan dibayarkan sebagai cash dividend.

Penentuan stock dividen dan pembelian kembali saham. Keputusan-


keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya
dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai
perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual. Apabila
perusahaan “go public” maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh harga
saham perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik
perusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang.
Kegiatan mencari alternatif sumber dana menimbulkan adanya arus kas masuk,
sementara kegiatan mengalokasikan dana dan pembayaran dividen menimbulkan
arus kas keluar, maka manajemen keuangan sering disebut manajemen aliran
(arus) kas (Mulyanti, Dety. 2017).

11
2.5. Pihak-pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan
Dikutip dari Najib, Ainun, dkk. 2017. Mengacu pada pendapat
Munawir dan IAI, pihak – pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan
secara garis besar dapat dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu :
1. Pemakai Internal
a. Pemilik perusahaan
Pemilik perusahaan sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan
perusahaannya, terutama untuk perusahaan-perusahaan yang pimpinannya
diserahkan kepada orang lain seperti perseroan, karena dengan laporan
tersebut pemilik perusahaan akan dapat menilai sukses tidaknya manager
dalam memimpin perusahaannya dan kesuksesan seorang manager
biasanya dinilai dengan laba yang diperoleh perusahaan. Selain itu,
laporan keuangan diperlukan oleh pemilik perusahaan untuk menilai hasil-
hasil yang telah dicapai, dan untuk menilai kemungkinan hasil-hasil yang
akan dicapai dimasa yang akan datang sehingga bisa menaksir bagian
keuntungan yang akan diterima dan perkembangan harga saham yang
dimilikinya.

b. Manager atau pimpinan perusahaan


yang terpenting bagi management adalah bahwa laporan keuangan
merupakan alat untuk mempertanggung-jawabkan kepada para pemilik
perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Dengan
mengetahui posisi keuangan perusahaannya periode yang baru lalu akan
dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem
pengawasannya dan menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaannya yang
lebih tepat. Disamping itu, laporan keuangan akan dapat digunakan oleh
manager untuk :
 Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan
 Untuk mengukur efisiensi tiap-tiap bagian, proses atau produksi serta
untuk menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan
yang bersangkutan

12
 Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap-tiap individu yang telah
diserahi wewenang dan tanggung jawab
 Untuk menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau
prosedur yang baru untuk mencapai hasil yang lebih baik.

c. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga
tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun,
dan kesempatan kerja

2. Pemakai Eksternal
a. Investor
Penanam modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan
risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka
lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan
apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.
Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan
mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

b. Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta
bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

c. Pemasok dan kreditor usaha lainnya


Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang

13
akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada
perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi
pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada
kelangsungan hidup perusahaan.

d. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan
hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka
panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.

e. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan
informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan
pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan
statistik lainnya.

f. Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara.
Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada
perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan
perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat
membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan
(trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta
rangkaian aktivitasnya.

14
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
 Manajemen keuangan adalah proses segala aktivitas yang berhubungan
dengan keuangan pada sebuah perkumpulan orang – orang yang
melakukan usaha dimana mereka melakukan berbagai kegiatan, seperti

15
anggaran, perencanaan keuangan, manajemen kas, administrasi kredit,
analisa investasi dan usaha memperoleh dana.
 Fungsi manajemen keuangan menurut Mulyanti, Dety. 2017 yaitu
membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan
lainnya untuk periode tertentu. Penganggaran Keuangan yaitu tindak lanjut
dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan
pemasukan.
 Manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas (fungsi) utama
yaitu Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana), Raising of funds
(aktivitas perolehan dana), Manajemen assets (aktivitas pengelolaan
aktiva).
 Dalam manajemen keuangan diperlukan kerjasama antar karyawan
bersama atasan yang baik agar terciptanya kesehatan keuangan di
organisasi yang sedang dijalankan dengan memerhatikan prinsip-prinsip
manajemen.

3.2 Saran
Demikian makalah ini dibuat. Penulis menyadari bahwa banyak
terdapat kesalahan dalam penulisan maupun pembahasan yang dituangkan ke
dalam makalah ini. Untuk itu penulis dengan senang hati menerima saran maupun
kritik dari pembaca. Selain itu, diharapkan setelah membaca makalah ini,

16
DAFTAR PUSTAKA

Horne, J. C. V., dan Wachowichz, J. M. 2012. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan.


Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mamarimbing, J. M. Jantje. L. S. & Mintardjo, C. M. O. 2016. Analisis Sensivitas To


Market Risk pada Perusahaan Sektor Perbankan (Bank-Bank Bumn) Periode
2011-2014. Jurnal EMBA, Vol. 4 No. 2, 758-766.

17
Mulyanti, Dety. 2017. Manajemen Keuangan Perusahaan. Universitas Bale Bandung.
Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol. 8 No. 2, 62-71.

Najib, Ainun, dkk. 2017. Konsep Manajemen Keuangan. Makalah.

Sundjaja, R. S. dan Barlian, I 2003. Manajemen Keuangan Satu, Edisi Keempat,


Prenhallindo, Jakarta

18

Anda mungkin juga menyukai