Anda di halaman 1dari 23

[Type text] [Type text] [Type text]

MAKALAH

FUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN

DOSEN PENGAMPU : Have Zulkarnaen, S.Pd,M.A

(Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan)

Oleh :

PUTRI NANDATU ROSIDA (18041023)


MUHAMMAD SUPARNO (18041015)
MERLINA ARIANTI (18041041)
PUAN MALIKHATUR R. (19041042)

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN

2019/2020

KATA PENGANTAR

1
[Type text] [Type text] [Type text]

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telahmemberikan
limpahan rahmat,taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapatmenyelesaikan penyusunan
makalah tentang Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan serta untuk menambah ilmu pengetahuan
ataupun informasi dan semoga bermanfaat bagi khalayak umum.Makalah ini penulis susun
dengan segala kemampuan dan telahsemaksimal mungkin. Namun, penulis menyadiri bahwa
dalam penyusunanmakalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik, saran dan pesan dari semua yang
membaca laporan ini.

DAFTAR ISI

2
[Type text] [Type text] [Type text]

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................

A. LATAR BELAKANG ........................................................................................


B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................
C. TUJUAN .............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................

A. KEPUTUSAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN .................


B. TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN ...................................................
C. KEUANGAN PERUSAHAAN ..................................................................
D. TERBENTUKNYA PASAR FINANCIAL ................................................
E. LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA .............................................

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN .................................................................................................
B. SARAN ..............................................................................................................
C. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

BAB I

3
[Type text] [Type text] [Type text]

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen keuangan adalah bagian penting dalam perusahaan. Bisa dibilang,
ruang lingkup manajemen keuangan yang berhubungan dengan pencarian dan
pengelolaan dana perusahaan atau organisasi.
Pada dasarnya manajemen keuangan adalah suatu kegiatan yang didalamnya
melibatkan suatu perencanaan, penganggaran dana, pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi
atau suatu perusahaan.
Dalam suatu perusahaan, adanya manajemen keuangan sangatlah penting. Karena
manajemen keuangan mengatur aktivitas atau kegiatan perusahaan yang
berhubungan dengan cara memperoleh pendanaan untuk modal kerja perusahaan,
setelah itu penggunaan dan pengalokasian dana tersebut, serta mengelola aset yang
dimiliki oleh perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini meliputi :
1. Bagaimana Keputusan dan Fungsi Manajemen Keuangan?
2. Apa Tujuan Manajemen Keuangan?
3. Bagaimana Keuangan Perusahaan?
4. Bagaimana Terbentuknya Pasar Finansial?
5. Apa saja Lembaga Keuangan di Indonesia?
C. Tujuan
Agar kita bisa memahami :
1. Bagaimana Keputusan dan Fungsi Manajemen Keuangan?
2. Apa Tujuan Manajemen Keuangan?
3. Bagaimana Keuangan Perusahaan?
4. Bagaimana Terbentuknya Pasar Finansial?
5. Apa saja Lembaga Keuangan di Indonesi?

4
[Type text] [Type text] [Type text]

BAB II

PEMBAHASAN

A. Keputusan Keuangan dan Fungsi Manajemen Keuangan


Keputusan Keuangan
Keputusan Keuangan merupakan ketetapan atau kebijakan yang dimbil oleh
seorang manajer keuangan yang berkaitan dengan pengelolaan atau yang jalannya
keuangan di suatu perusahaan.
1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus
mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat
mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang.
2. Keputusan Pendanaan
Keputusan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini
manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi
dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna mempelajari
kebutuhan-kebutauhan investasi.
3. Keputusan Dividen
Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan :
1) besarnya presentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam
bentuk cash dividend, 2) stabilitas dividen yang dibagikan , 3) dividen saham (stock
dividen), 4) pemecahan saham (stock spilit), serta 5) penarikan kembali saham
beredar, yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang
saham.
Keputusan Manajemen Keuangan Dilihat Dari Sisi Manager
1. Fungsi pertama menyangkut tentang keputusan alokasi dana baik dana yang berasal
dari dalam perusahaan maupun dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai
bentuk investasi. Investasi jangka pendek misalnya dalam kas, persediaan, piutang
dan surat berharga maupun investasi jangka panjang dalam bentuk gedung, peralatan
produksi, tanah, kendaraan, dan aktiva tetap lainnya. Keputusan investasi ini akan
tercermin pada sisi aktiva dalam neraca perusahaan. Manajer keuangan bertanggung
jawab menentukan pertimbangan yang optimal setiap jenis asset perusahaan.
2. Kedua, manajer keuangan berfungsi sebagai pengambil keputusan pembelanjaan
atau pembiayaan investasi. Keputusan pembelanjaan ini menjawab berbagai

5
[Type text] [Type text] [Type text]

pertanyaan penting seperti bagaimana pembelanjaan kegiatan perusahaan yang


optimal?, bagaimana memperoleh kebutuhan dana untuk investasi yang efisien?,
bagaimana komposisi sumber dana optimal yang harus dipertahankan?, apakah
perusahaan sebaiknya menggunakan modal asing ataukah modal sendiri?.
Pemahaman transaksi internasional menjadi sangat penting. Perusahaan dapat
mengurangi ketergantungan dana dari perbankan melalui penemuan baru instrument
pasar uang dan modal.
3. Fungsi ketiga, seorang manajer keuangan adalah kebijakan dividen. Apabila
seorang manajer keuangan memutuskan untuk membagikan laba yang diperoleh
dalam bentuk dividen, maka ketergantungan terhadap sumber dana eksternal semakin
besar. Sebaliknya apabila manajer keuangan memandang bahwa perusahaan telah
memiliki financial leverage yang tidak menguntungkan, maka sebaiknya laba yang
diperoleh ditahan untuk memperbaiki struktur modal perusahaan. Perusahaan yang
berada dalam tahap pertumbuhan cenderung untuk menahan labanya karena
memerlukan sumber dana intern untuk pembelanjaan investasi.
Fungsi Manajemen Keuangan
1. Perencanaan Keuangan dan Peramalan
Manajer keuangan bertanggung jawab untuk merencanakan dan memperkirakan
kebutuhan keuangan bisnis. Dia perlu memberikan perincian mengenai jumlah
uang yang akan dibutuhkan untuk membeli aset yang berbeda untuk perusahaan.
Manajemen melalui manajer keuangan perlu mengetahui apa yang harus mereka
keluarkan untuk modal kerja dan aset tetap untuk bisnis juga. Tugas penting lain
dari manajer keuangan adalah membuat rencana kedepannya untuk dana yang
dibutuhkan perusahaan.
Manajer kuangan juga harus merancang lini bisnis mana yang akan
dikembangkan, direalisasikan, dan diberhentikan.
2. Penentuan Komposisi Modal
Setelah perencanaan dan peramalan dibuat, struktur modal harus diputuskan.
Campuran utang dan ekuitas yang digunakan untuk membiayai peluang investasi
menguntungkan masa depan perusahaan disebut sebagai struktur komposisi
modal.
3. Investasi Dana

6
[Type text] [Type text] [Type text]

Manajer keuangan harus memastikan bahwa dana yang tersedia untuk bisnis
digunakan secara memadai untuk menumbuhkan bisnis. Biaya untuk memperoleh
dana dan nilai pengembalian harus selalu dibandingkan dan seimbang.
Manajer keuangan juga perlu melihat lini bisnis yang menghasilkan
pengembalian lebih tinggi dan memperbaiki lini bisnis yang mengalami
penurunan performa.
4. Pertahankan Likuiditas yang Tepat
Kas adalah sumber terbaik untuk menjaga likuiditas. Bisnis mengharuskannya
untuk membeli bahan baku, membayar gaji dan menangani kebutuhan keuangan
lainnya dari perusahaan. Namun, manajer keuangan harus menentukan apakah
ada permintaan untuk aset likuid. Dia juga harus mengatur aset-aset ini
sedemikian rupa sehingga bisnis tidak akan mengalami kelangkaan dana.
5. Pengelolaan Surplus
Menjual surplus aset dan berinvestasi dengan cara yang lebih produktif akan
meningkatkan profitabilitas dan karenanya meningkatkan ROCE.
Surplus adalah istilah yang digunakan apabila jumlah pemasukan lebih besar
ketimbang pengeluaran.
Return on Capital Employed (ROCE) atau Pengembalian Modal Kerja, Return on
Capital Employed atau sering disingkat dengan ROCE adalah rasio profitabilitas
yang mengukur seberapa Efisien suatu perusahaan menghasilkan laba dari Modal
kerjanya. Dengan kata lain, Return on Capital Employed atau ROCE ini dapat
menunjukan kepada investor seberapa banyak keuntungan yang dihasilkan dari
setiap Rupiah yang diinvestasikan.
6. Kontrol Keuangan
Kontrol keuangan dapat ditafsirkan sebagai analisis hasil aktual perusahaan,
didekati dari perspektif yang berbeda pada waktu yang berbeda, dibandingkan
dengan tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang dalam rencana
bisnis.
B. Tujuan Manajemen Keuangan
Ada beberapa tujuan manajemen keuangan diantaranya,
1. Menjaga Arus Kas
Dalam sebuah perusahaan Manajer keuangan berperan untuk menjaga arus kas
(cash flow). Setiap hari perusahaan sudah pasti akan mengeluarkan dana misalnya
untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji anggota, sewa dan pembayaran

7
[Type text] [Type text] [Type text]

lainnya. Sehingga jika tidak diawasi dan dikendalikan bisa menyebabkan


overbudget yang merugikan perusahaan.
2. Memaksimalkan Keuangan Perusahaan
Tugas manajemen keuangan bukan hanya mengawasi keuangan, tetapi juga
melihat aktivitas anggaran dana yang tidak menguntungkan bagi perusahaan yang
dapat dihilangkan dan diganti dengan aktivitas yang lebih menguntungkan
perusahaan atau di alokasi untuk kegiatan lain.
3. Mempersiapkan Struktur Modal
Manajer Keuangan dalam merencanakan struktur modal harus bisa
menyeimbangkan anggaran yang dimiliki dengan dana yang dipinjam
perusahaan. Tujuannya untuk mempersiapkan struktur modal.
4. Memaksimalkan Keuntungan
Melalui kebijakan perencanaan keuangan yang tepat akan mampu
memaksimalkan keuntungan yang di dapat dalam waktu jangka yang panjang.
5. Meningkatkan Efisiensi
Manajer keuangan berupaya untuk meningkatkan efisiensi semua departemen
dalam organisasi prnyaluran dana yang tepat dalam semua aspek dan akan
berdampak dalam peningkatan efesiensi perusahaan. Atau lebih singkatnya
dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi dana
perusahaan akan terus meningkat.
6. Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Manajer keuangan juga harus mampu membaca pasar saham. Dengan
memberikan pembagian laba semaksimal mungkin kepada pemegang saham
tentunya akan meningkatkan perusahaan dan memberikan kepercayaan pemegang
saham untuk terus berinvestasi di perusahaan.
7. Mengurangi Resiko Operasional
Dengan manajemen keuangan yang baik maka resiko operasional akan dapat
diminimalisir. Resiko ketidakpastian dalam bisnis baru disikapi dengan keputusan
yang tepat oleh manajer keuangan.
8. Memastikan Kelangsungan Kehidupan Perusahaan
Manajer keuangan memegang peranan penting jalannya sebuah perusahaan.
Keputusan yang tepat akan mampu membuat perusahaan bertahan di persaingan
bisnis, namun sebaliknya keputusan yang tidak hati-hati akan menyebabkan
sebuah perusahaan bangkrut.

8
[Type text] [Type text] [Type text]

9. Mengurangi Biaya Modal


Manajer keuangan harus membuat perencanaan modal yang tepat, agar
penggunaan modal dapat diminimalisasi sedemikian rupa.

C. Keuangan Perusahaan
Manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan mengatur kegiatan atau
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan cara memperoleh pendanaan modal
kerja, penggunaan dan pengalokasian dana dan mengelola aset yang dimiliki
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen keuangan memiliki tiga jenis kegiatan yang utama bagi sebuah bisnis,
berikut penjelasannya.
Kegiatan utama manajemen keuangan
1. Mendapatkan Dana Perusahaan
Mendapatkan dana perusahaan merupakan aktivitas yang bertujuan untuk
memperoleh sumber dana. Entah itu berasal dari internal perusahaan ataupun
bersumber dari eksternal perusahaan. Terdapat dua sumber utama pendanaan usaha,
yaitu ekuitas dan utang. Kedua sumber pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pendanaan Ekuitas (Modal Sendiri).
Dapat diperoleh dari tabungan individu, teman dan atau saudara, investor
perorangan lain, perusahaan-perusahaan besar, perusahaan modal ventura dan
penjualan saham. Ini juga dapat dikatakan sebagai dana internal perusahaan, yaitu
dana yang berasal atau dipenuhi dari dalam perusahaan. Contohnya laba ditahan,
yakni laba bersih perusahaan yang berhasil diperoleh dan digunakan kembali
untuk membiayai kebutuhan perusahaan.
b. Pendanaanan dari Utang (Pinjaman).
Dapat diperoleh dari teman atau saudara, investor perorangan lainnya, para
pemasok bahan baku pemberi pinjaman berbentuk aset, bank-bank komersial,
program-program yang didukung oleh pemerintah, lembaga-lembaga keuangan
swadaya masyarakat, perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan modal
ventura. Ini juga disebut sebagai dana eksternal perusahaan, yaitu dana yang
berasal dari pihak di luar perusahaan. Contohnya modal baru atau berhutang.
Modal baru berarti menerbitkan saham baru sedangkan utang berarti dihadapkan
dengan pilihan jangka panjang dan pendek.
2. Menggunakan Dana Perusahaan.

9
[Type text] [Type text] [Type text]

Menggunakan dana perusahaan adalah suatu kegiatan dalam menggunakan atau


menginvestasikan dana yang ada pada berbagai bentuk aset. Penggunaan dana
tersebut dibuat dalam laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk
dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen
tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana. Setelah
mengetahui apa itu mendapatkan dana perusahaan, berikut penggunaan dana
perusahaan :
a. Membayar Kewajiban (Utang).
Penggunaan dana dapat dilakukan untuk pembayaran utang yang jatuh tempo.
Terlebih lagi untuk utang jangka panjang yang dapat menyebabkan pailit jika
perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran tersebut.
b. Membiayai Kegiatan Operasional Perusahaan.
Perusahaan dapat mengeluarkan dana untuk kegiatan operasional perusahaan agar
dapat berjalan dengan lancar. Jika hal ini tidak dilakukan, perusahaan akan
mengalami penurunan produktivitas dan kerugian bagi perusahaan.
c. Investasi atau Pengembangan Usaha.
Manajemen keuangan dapat menginvestasikan dana yang didapatkan dalam
bentuk aktiva tetap. Contohnya membangun gedung baru, perluasan usaha,
membeli sarana dan prasarana yang baru untuk mengembangkan usaha
perusahaan.
3. Mengelola Aset (Aktiva)
Mengelola aset (aktiva), aktivitas ini adalah kegiatan yang dilakukan setelah dana
telah didapat dan telah diinvestasikan atau dialokasikan ke dalam bentuk aset (atkiva).
Dana perusahaan yang ada harus dikelola secara efektif dan efisien. Dalam hal ini
perusahaan harus membagi keuntungan yang didapatkan dalam jenjang waktu
tertentu. Insentif atau bonus bisa dibagikan dengan merata di kantor untuk karyawan
atau orang yang telah dianggap memberikan keuntungan dalam kantor.
Pengaturan manajemen keuangan yang baik tentunya akan membuat bisnis menjadi
berkembang dan memiliki kontrol keuangan yang semakin baik. Salah satu bentuk
manajemen yang penting dalam suatu bisnis adalah membuat laporan keuangan.
D. Terbentuknya Pasar Financial
Pasar finansial adalah pasar yang mempertemukan antara permintaan dan
penawaran akan aktiva finansial (financial assets) atau yang sering juga disebut
sebagai sekuritas.

10
[Type text] [Type text] [Type text]

Aktiva finansial merupakan secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena
surat tersebut menunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan.
Misalnya mesin-mesin, pabrik, bahan baku, barang dagangan dan merk dagang.
Contoh aktiva finansial adalah saham, obligasi, hutang bank, kewajiban sewa guna.
Dalam suatu perekonomian, aktiva finansial ada karena tabungan dari berbagai
individu, perusahaan, dan lembaga keuangan pemerintah, pada suatu periode waktu
berbeda dengan rencana investasi mereka pada aktiva riil.
Pengertian tabungan ini terdiri dari tabungan yang sewaktu-waktu bisa diambil
(demand deposit) maupun yang bisa diambil setelah jatuh tempo (time deposit).
Dalam dunia perbankan, tabungan jenis pertama biasa disebut sebagai giro dan
tabungan. Sedangkan jenis tabungan yang kedua adalah deposito berjangka
Terbentuknya Pasar Financial
Mengapa pasar finansial itu terbentuk atau ada?
Karena pasar tersebut bertujuan untuk mengalokasikan tabungan-tabungan secara
efisien kepada pemakai atau pihak yang memerlukan tabungan tersebut di dalam
suatu perekonomian.
Fungsi pasar keuangan adalah mempertemukan pihak yang memerlukan tabungan
tersebut adalah pihak yang melakukan investasi pada aktiva riil yang lebih besar dari
tabungan yang mereka bisa lakukan.
Pihak-pihak tersebut biasanya adalah perusahaan-perusahaan bukan keuangan (non
financial corporations).
Sedangkan pihak yang mempunyai tabungan yang lebih besar dari investasinya
biasanya adalah rumah tangga.
Efisiensi pasar keuangan dapat dilihat jika pasar finansial bisa mempertemukan pihak
yang mempunyai tabungan dengan pihak yang memerlukan.
Tabungan tersebut untuk membiayai investasi mereka dengan biaya yang semurah
mungkin dan/atau kemudahan yang setinggi mungkin, maka pasar finansial tersebut
dikatakan efisien.
E. Lembaga Keuangan Di Indonesia
Adapun pengertian-pengertian lembaga keuangan berdasarkan beberapa
narasumber, diantaranya sebagai berikut:
Menurut Pasal 1 UU No. 14/1967 diganti UU No. 7/1992, menyatakan bahwa
lembaga keuangan adalah suatu badan atau lembaga yang aktivitasnya untuk menarik
hasil dana dari masyarakat yang kemudian disalurkan kepada masyarakat kembali.

11
[Type text] [Type text] [Type text]

Menurut Kep. SK Menkeu RI no. 792 Th 1990, menjelaskan bahwa lembaga


keuangan adalah semua badan usaha yang berada di suatu bidang keuangan yang
melakukan suatu penghimpunan dana, menyalurkan dan kepada masyarakat yang
paling utama dalam memberikan biaya investasi pembangunan.
Dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa lembaga keuangan adalah
bagian dari sistem ekonomi yang aktivitasnya sebagai lembaga intermediasi
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat
sehingga dapat meningkatkan perekonomian negara.
Fungsi Lembaga Keuangan
Adapun beberapa fungsi-fungsi dari lembaga keuangan, diantaranya sebagai berikut:
a. Manfaat lembaga keuangan sebagai lembaga perantara atau intermediasi yakni
lembaga menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk produk simpanan
dengan memberikan suku bunga deposito kepada masyarakat. Seperti tabungan
berjangka, tabungan sekolah, tabungan haji, deposito, safe deposit box dan
produk-produk tabungan lainnya.
b. Dan juga peran lembaga keuangan sebagai lembaga menyalurkan dana kepada
masyarakat dengan bentuk produk pinjaman dengan menetapkan suku bunga
kredit kepada para kreditor guna untuk meningkatkan perekonomian negara.
c. Membantu perekenomian kerakyatan agar bisa mengatasi masalah ekonomi modern
yang sering dihadapi oleh para pebisnis.
e. Sebagai lembaga penerapan prinsip ekonomi guna untuk mengatasi inflasi dengan
menaikkan cadangan kas bank sentral agar perputaran uang bertambah.
d. Sebagai penyedia jasa-jasa sistem pembayaran seperti bilyet giro, cek, transfer
uang, RTGS, kartu kredit, kliring antar bank sehingga dapat membantu mekanisme
pembayaran para pebisnis.
Jenis Lembaga Keuangan
Berdasarkan dari Undang-Undang Pokok Perbankan No. 23 tahun 1998, jenis
lembaga keuangan bank terdiri dari:
a. Lembaga Keuangan Bank
Adapun beberapa yang tergolong dalam lembaga keuangan bank, diantaranya sebagai
berikut
1. Bank Sentral
Jenis lembaga keuangan ini sangat berpengaruh pada perekomian negara dan sebagai
lembaga penetapan instrumen kebijakan moneter di suatu negara. Bertanggung jawab

12
[Type text] [Type text] [Type text]

atas kebijakan moneter guna untuk mengatasi inflasi yang terjadi dengan melakukan
pencadangan kas bank sentral agar bertambahnya perputaran uang pada masyarakat.
Selain itu juga bank sentral bertugas untuk menjaga kestabilan nilai mata uang,
kestabilan sektor industri, kestabilan sektor perbankan dan kestabilan sektor ekonomi
secara menyeluruh. Contoh bank sentral di Indonesia ini diberikan kepada Bank
Indonesia dengan memiliki kewenangan khusus yang diatur dalam undang-undang.
2. Bank Umum
Menurut undang-undang no 10 tahun 1998, apakah yang dimaksud dengan bank
umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
Dalam meningkatkan perekonomian negeri bank umum melakukan berbagai jenis
kegiatan seperti menghimpun dana dalam bentuk tabungan, memberikan kredit
kepada pebisnis, menerbitkan surat pengakuan utang, menerima pembayaran dari
tagihan atas surat berharga atau pihak ketiga lainnya.
Selain itu bank umum terbagi dalam 2 jenis jenis bank yakni bank umum devisa dan
bank umum non devisa. Bank umum devisa seperti Bank BRI Agroniaga, Bank BNI
Syariah, Bank Bukopin, Bank Bumi Artha, Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank
Danamon Indonesia dan lain-lain.
Sedangkan bank umum non devisa seperti Bank BCA Syariah, Bank Bisnis
International, Bank Fama International, Bank Sahabat Sampoerna, Bank Mayora,
Bank Panin Syariah, Bank Pundi Indonesia dan masih banyak lainnya.
3. Bank Perkreditan Rakyat
Bank perkreditan rakyat berawal dari zaman kolonial Belanda yakni awal abad 19 dan
pada saat itu dikenal dengan istilah Lumbung Desa, Bank Desa, Bank Tania tau Bank
Dagang Desa. Hingga 27 Oktober 1988 pemerintah mengeluarkan regulasi perbankan
Undang-undang no 07 tahun 1988 menetapkan bank perkreditan rakyat adalah bank
yang memaksimalkan kegiatan usaha secara konvensional atau berprinsip syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Sehingga dalam kegiatannya bank perkreditan rakyat hampir sama dengan kegiatan
bank umum seperti menghimpun dana dan menyalurkan dana dari kepada masyarakat.
Akan tetapi bank perkreditan rakyat tidak diperbolehkan memberikan jasa keuangan
dan menerima simpanan giro, kegiatan valuta asing dan perasuransian.

13
[Type text] [Type text] [Type text]

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada sekitar 1545 macam BPR yang
tersebar di seluruh Indonesia. Adapun beberapa contoh BPR yang ada di kota Jakarta
seperti PT. BPR Pesona Letris Pratama, PT. BPR Dana Usaha, PT. Daya Artha, PT.
BPR Nusantara Bona Pasogit dan masih banyak lagi.
b. Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga keuangan bukan bank atau disingkat dengan LKBB yang aktivitas sama
dengan lembaga keuangan bank namun LKBB tidak boleh menerima dana dari
masyarakat berupa bentuk giro, tabungan dan deposito. Lembaga keuangan bukan
bank biasanya menghimpun dana dari masyarakat dengan mengeluarkan surat
berharga atau sertifikat deposito dan memberikan kredit sebagai dana investasi
perusahaan. Adapun beberapa yang tergolong dalam lembaga keuangan bukan bank,
diantaranya sebagai berikut:
1. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang
berasaskan prinsip kekeluargaan dengan skala lebih kecil dari perbankan. Sumber
pemasukan koperasi berasal dari anggotanya dan pinjaman dari lembaga keuangan
lainnya sehingga peranan koperasi sangat membantu dalam memajukan
perekonomian kerakyatan.
Adapun beberapa jenis koperasi yang berlaku di Indonesia seperti koperasi unit desa
(KUD), koperasi serba usaha (KSU), dan koperasi pasar. Biasanya koperasi unit desa
(KUD) ini komoditas jenis usaha yang sama dalam satu desa. Koperasi serba usaha
(KSU) sama halnya dengan koperasi unit desa (KUD) akan tetapi kumpulan dari
berbagai jenis usaha para anggotanya. Sedangkan koperasi pasar itu dibentuk dengan
anggotanya kumpulan para pedagang di pasar.
2. Pegadaian
Pegadaian adalah salah satu lembaga keuangan bukan bank yang secara resmi
mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan berupa pembiayaan dalam bentuk
penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dalam Undang-undang
Hukum Perdata Pasal 1150.
Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 10 tahun 1990, dalam pegadaian
adanya laba yang diperoleh digunakan untuk 55% dana pembangunan semesta, 20%
untuk cadangan umum, 5% untuk cadangan tujuan dan 20% untuk kepentingan dana
sosial.
3. Asuransi

14
[Type text] [Type text] [Type text]

Lembaga keuangan bukan bank yang terakhir adalah asuransi dengan adanya
perjanjian diantara dua pihak dimana pihak satu berkewajiban membayar iuran atau

15
[Type text] [Type text] [Type text]

16
[Type text] [Type text] [Type text]

17
[Type text] [Type text] [Type text]

premi sedangkan dipihak lain memberikan kewajiban jaminan sepenuhnya kepada


pembayar premi tersebut apabila terjadi yang menimpa pihak pertama.
Adapun beberapa contoh jenis produk asuransi seperti asuransi pendidikan, asuransi
jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, asuransi bisnis dan asuransi property.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen sering didefinisikan sebagai "pencapaian tujuan melalui orang
lain". Maksudnya adalah pertama berkaitan dengan "pencapaian tujuan".
Manajemen selalu berkaitan dengan sebuah usaha untuk mencapai tujuan tertentu
dan bukan semata-mata sebuah posisi atau jabatan di dalam perusahaan. Kedua
adalah berkaitan dengan aspek "melalui orang lain". Sebagai sebuah aktivitas,
manajemen selalu menyangkut orang-orang lain, yakni bawahan-bawahan; dan
pada usaha untuk mengarahkan atau mengkoordinasi kerja dari orang-orang
tersebut.
Secara umum fungsi-fungsi yang dijalankan manajemen adalah perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing dan staffing), pengarahan dan
pengimplementasian (directing,/leading) dan pengawasan atau pengendalian
(controlling).
Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan menurut tahapan
tertentu akan sangat berbeda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya. secara
operasional, fungsi planning untuk sumber daya manusia akan berbeda dengan
fungsi planning untuk sumber daya fisik/alam, dan sebagainya. Manajemen
organisasi bisnis dapat dibedakan menjadi fungsi-fungsi :
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Manajemen Pemasaran
3. Manajemen Operasi/Produksi 4. Manajemen Keuangan
5. Manajemen Informasi
B. Saran

18
[Type text] [Type text] [Type text]

Sebagai seorang yang bergerak dibidang manajemen, kita harus memahami


betul-betul fungsi dari semua bagian dari sistem manajemen. Agar tidak terjadi
kesalah-fahaman antara bagian satu dengan yang lainnya. Karena banyaknya
pandangan mengenai fungsi-fungsi dasar manajemen, sebagai seorang manager
suatu bisnis sebaiknya hanya mengikuti satu fungsi dasar saja sebagai alur yang
akan kita pakai dalam bisnis tersebut agar tidak terjadi kesalah-fahaman antara
bagian perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing dan staffing),
pengarahan dan pengimplementasian (directing,/leading) dan pengawasan atau
pengendalian (controlling).

DAFTAR PUSTAKA
Harold Koontz, Cyrll O’Donnell, Heinz Weihrich. 1990, Manajemen Edisi 8
Terjemahan. Jakarta. Penerbit : Erlangga.
Indriyo Gitosudarmo. 1996, Prinsip Dasar Manajemen Edisi 3. Yogyakarta.
Penerbit : BPFE UGM.

Suad Husnan. 1996, Manajemen. Yogyakarta.

Sukanto Reksohadiprodjo. 1997, Pengantar Manajemen. Jakarta. Penerbit :


Karunika Universitas Terbuka.
T. Hani Handoko. 1998, Manajemen. Yogyakarta.

19
[Type text] [Type text] [Type text]

20
[Type text] [Type text] [Type text]

21
[Type text] [Type text] [Type text]

22
[Type text] [Type text] [Type text]

23

Anda mungkin juga menyukai