MAKALAH
Oleh :
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2019/2020
KATA PENGANTAR
1
[Type text] [Type text] [Type text]
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telahmemberikan
limpahan rahmat,taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapatmenyelesaikan penyusunan
makalah tentang Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan serta untuk menambah ilmu pengetahuan
ataupun informasi dan semoga bermanfaat bagi khalayak umum.Makalah ini penulis susun
dengan segala kemampuan dan telahsemaksimal mungkin. Namun, penulis menyadiri bahwa
dalam penyusunanmakalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik, saran dan pesan dari semua yang
membaca laporan ini.
DAFTAR ISI
2
[Type text] [Type text] [Type text]
A. KESIMPULAN .................................................................................................
B. SARAN ..............................................................................................................
C. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
BAB I
3
[Type text] [Type text] [Type text]
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen keuangan adalah bagian penting dalam perusahaan. Bisa dibilang,
ruang lingkup manajemen keuangan yang berhubungan dengan pencarian dan
pengelolaan dana perusahaan atau organisasi.
Pada dasarnya manajemen keuangan adalah suatu kegiatan yang didalamnya
melibatkan suatu perencanaan, penganggaran dana, pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi
atau suatu perusahaan.
Dalam suatu perusahaan, adanya manajemen keuangan sangatlah penting. Karena
manajemen keuangan mengatur aktivitas atau kegiatan perusahaan yang
berhubungan dengan cara memperoleh pendanaan untuk modal kerja perusahaan,
setelah itu penggunaan dan pengalokasian dana tersebut, serta mengelola aset yang
dimiliki oleh perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini meliputi :
1. Bagaimana Keputusan dan Fungsi Manajemen Keuangan?
2. Apa Tujuan Manajemen Keuangan?
3. Bagaimana Keuangan Perusahaan?
4. Bagaimana Terbentuknya Pasar Finansial?
5. Apa saja Lembaga Keuangan di Indonesia?
C. Tujuan
Agar kita bisa memahami :
1. Bagaimana Keputusan dan Fungsi Manajemen Keuangan?
2. Apa Tujuan Manajemen Keuangan?
3. Bagaimana Keuangan Perusahaan?
4. Bagaimana Terbentuknya Pasar Finansial?
5. Apa saja Lembaga Keuangan di Indonesi?
4
[Type text] [Type text] [Type text]
BAB II
PEMBAHASAN
5
[Type text] [Type text] [Type text]
6
[Type text] [Type text] [Type text]
Manajer keuangan harus memastikan bahwa dana yang tersedia untuk bisnis
digunakan secara memadai untuk menumbuhkan bisnis. Biaya untuk memperoleh
dana dan nilai pengembalian harus selalu dibandingkan dan seimbang.
Manajer keuangan juga perlu melihat lini bisnis yang menghasilkan
pengembalian lebih tinggi dan memperbaiki lini bisnis yang mengalami
penurunan performa.
4. Pertahankan Likuiditas yang Tepat
Kas adalah sumber terbaik untuk menjaga likuiditas. Bisnis mengharuskannya
untuk membeli bahan baku, membayar gaji dan menangani kebutuhan keuangan
lainnya dari perusahaan. Namun, manajer keuangan harus menentukan apakah
ada permintaan untuk aset likuid. Dia juga harus mengatur aset-aset ini
sedemikian rupa sehingga bisnis tidak akan mengalami kelangkaan dana.
5. Pengelolaan Surplus
Menjual surplus aset dan berinvestasi dengan cara yang lebih produktif akan
meningkatkan profitabilitas dan karenanya meningkatkan ROCE.
Surplus adalah istilah yang digunakan apabila jumlah pemasukan lebih besar
ketimbang pengeluaran.
Return on Capital Employed (ROCE) atau Pengembalian Modal Kerja, Return on
Capital Employed atau sering disingkat dengan ROCE adalah rasio profitabilitas
yang mengukur seberapa Efisien suatu perusahaan menghasilkan laba dari Modal
kerjanya. Dengan kata lain, Return on Capital Employed atau ROCE ini dapat
menunjukan kepada investor seberapa banyak keuntungan yang dihasilkan dari
setiap Rupiah yang diinvestasikan.
6. Kontrol Keuangan
Kontrol keuangan dapat ditafsirkan sebagai analisis hasil aktual perusahaan,
didekati dari perspektif yang berbeda pada waktu yang berbeda, dibandingkan
dengan tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang dalam rencana
bisnis.
B. Tujuan Manajemen Keuangan
Ada beberapa tujuan manajemen keuangan diantaranya,
1. Menjaga Arus Kas
Dalam sebuah perusahaan Manajer keuangan berperan untuk menjaga arus kas
(cash flow). Setiap hari perusahaan sudah pasti akan mengeluarkan dana misalnya
untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji anggota, sewa dan pembayaran
7
[Type text] [Type text] [Type text]
8
[Type text] [Type text] [Type text]
C. Keuangan Perusahaan
Manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan mengatur kegiatan atau
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan cara memperoleh pendanaan modal
kerja, penggunaan dan pengalokasian dana dan mengelola aset yang dimiliki
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen keuangan memiliki tiga jenis kegiatan yang utama bagi sebuah bisnis,
berikut penjelasannya.
Kegiatan utama manajemen keuangan
1. Mendapatkan Dana Perusahaan
Mendapatkan dana perusahaan merupakan aktivitas yang bertujuan untuk
memperoleh sumber dana. Entah itu berasal dari internal perusahaan ataupun
bersumber dari eksternal perusahaan. Terdapat dua sumber utama pendanaan usaha,
yaitu ekuitas dan utang. Kedua sumber pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pendanaan Ekuitas (Modal Sendiri).
Dapat diperoleh dari tabungan individu, teman dan atau saudara, investor
perorangan lain, perusahaan-perusahaan besar, perusahaan modal ventura dan
penjualan saham. Ini juga dapat dikatakan sebagai dana internal perusahaan, yaitu
dana yang berasal atau dipenuhi dari dalam perusahaan. Contohnya laba ditahan,
yakni laba bersih perusahaan yang berhasil diperoleh dan digunakan kembali
untuk membiayai kebutuhan perusahaan.
b. Pendanaanan dari Utang (Pinjaman).
Dapat diperoleh dari teman atau saudara, investor perorangan lainnya, para
pemasok bahan baku pemberi pinjaman berbentuk aset, bank-bank komersial,
program-program yang didukung oleh pemerintah, lembaga-lembaga keuangan
swadaya masyarakat, perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan modal
ventura. Ini juga disebut sebagai dana eksternal perusahaan, yaitu dana yang
berasal dari pihak di luar perusahaan. Contohnya modal baru atau berhutang.
Modal baru berarti menerbitkan saham baru sedangkan utang berarti dihadapkan
dengan pilihan jangka panjang dan pendek.
2. Menggunakan Dana Perusahaan.
9
[Type text] [Type text] [Type text]
10
[Type text] [Type text] [Type text]
Aktiva finansial merupakan secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena
surat tersebut menunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan.
Misalnya mesin-mesin, pabrik, bahan baku, barang dagangan dan merk dagang.
Contoh aktiva finansial adalah saham, obligasi, hutang bank, kewajiban sewa guna.
Dalam suatu perekonomian, aktiva finansial ada karena tabungan dari berbagai
individu, perusahaan, dan lembaga keuangan pemerintah, pada suatu periode waktu
berbeda dengan rencana investasi mereka pada aktiva riil.
Pengertian tabungan ini terdiri dari tabungan yang sewaktu-waktu bisa diambil
(demand deposit) maupun yang bisa diambil setelah jatuh tempo (time deposit).
Dalam dunia perbankan, tabungan jenis pertama biasa disebut sebagai giro dan
tabungan. Sedangkan jenis tabungan yang kedua adalah deposito berjangka
Terbentuknya Pasar Financial
Mengapa pasar finansial itu terbentuk atau ada?
Karena pasar tersebut bertujuan untuk mengalokasikan tabungan-tabungan secara
efisien kepada pemakai atau pihak yang memerlukan tabungan tersebut di dalam
suatu perekonomian.
Fungsi pasar keuangan adalah mempertemukan pihak yang memerlukan tabungan
tersebut adalah pihak yang melakukan investasi pada aktiva riil yang lebih besar dari
tabungan yang mereka bisa lakukan.
Pihak-pihak tersebut biasanya adalah perusahaan-perusahaan bukan keuangan (non
financial corporations).
Sedangkan pihak yang mempunyai tabungan yang lebih besar dari investasinya
biasanya adalah rumah tangga.
Efisiensi pasar keuangan dapat dilihat jika pasar finansial bisa mempertemukan pihak
yang mempunyai tabungan dengan pihak yang memerlukan.
Tabungan tersebut untuk membiayai investasi mereka dengan biaya yang semurah
mungkin dan/atau kemudahan yang setinggi mungkin, maka pasar finansial tersebut
dikatakan efisien.
E. Lembaga Keuangan Di Indonesia
Adapun pengertian-pengertian lembaga keuangan berdasarkan beberapa
narasumber, diantaranya sebagai berikut:
Menurut Pasal 1 UU No. 14/1967 diganti UU No. 7/1992, menyatakan bahwa
lembaga keuangan adalah suatu badan atau lembaga yang aktivitasnya untuk menarik
hasil dana dari masyarakat yang kemudian disalurkan kepada masyarakat kembali.
11
[Type text] [Type text] [Type text]
12
[Type text] [Type text] [Type text]
atas kebijakan moneter guna untuk mengatasi inflasi yang terjadi dengan melakukan
pencadangan kas bank sentral agar bertambahnya perputaran uang pada masyarakat.
Selain itu juga bank sentral bertugas untuk menjaga kestabilan nilai mata uang,
kestabilan sektor industri, kestabilan sektor perbankan dan kestabilan sektor ekonomi
secara menyeluruh. Contoh bank sentral di Indonesia ini diberikan kepada Bank
Indonesia dengan memiliki kewenangan khusus yang diatur dalam undang-undang.
2. Bank Umum
Menurut undang-undang no 10 tahun 1998, apakah yang dimaksud dengan bank
umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
Dalam meningkatkan perekonomian negeri bank umum melakukan berbagai jenis
kegiatan seperti menghimpun dana dalam bentuk tabungan, memberikan kredit
kepada pebisnis, menerbitkan surat pengakuan utang, menerima pembayaran dari
tagihan atas surat berharga atau pihak ketiga lainnya.
Selain itu bank umum terbagi dalam 2 jenis jenis bank yakni bank umum devisa dan
bank umum non devisa. Bank umum devisa seperti Bank BRI Agroniaga, Bank BNI
Syariah, Bank Bukopin, Bank Bumi Artha, Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank
Danamon Indonesia dan lain-lain.
Sedangkan bank umum non devisa seperti Bank BCA Syariah, Bank Bisnis
International, Bank Fama International, Bank Sahabat Sampoerna, Bank Mayora,
Bank Panin Syariah, Bank Pundi Indonesia dan masih banyak lainnya.
3. Bank Perkreditan Rakyat
Bank perkreditan rakyat berawal dari zaman kolonial Belanda yakni awal abad 19 dan
pada saat itu dikenal dengan istilah Lumbung Desa, Bank Desa, Bank Tania tau Bank
Dagang Desa. Hingga 27 Oktober 1988 pemerintah mengeluarkan regulasi perbankan
Undang-undang no 07 tahun 1988 menetapkan bank perkreditan rakyat adalah bank
yang memaksimalkan kegiatan usaha secara konvensional atau berprinsip syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Sehingga dalam kegiatannya bank perkreditan rakyat hampir sama dengan kegiatan
bank umum seperti menghimpun dana dan menyalurkan dana dari kepada masyarakat.
Akan tetapi bank perkreditan rakyat tidak diperbolehkan memberikan jasa keuangan
dan menerima simpanan giro, kegiatan valuta asing dan perasuransian.
13
[Type text] [Type text] [Type text]
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada sekitar 1545 macam BPR yang
tersebar di seluruh Indonesia. Adapun beberapa contoh BPR yang ada di kota Jakarta
seperti PT. BPR Pesona Letris Pratama, PT. BPR Dana Usaha, PT. Daya Artha, PT.
BPR Nusantara Bona Pasogit dan masih banyak lagi.
b. Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga keuangan bukan bank atau disingkat dengan LKBB yang aktivitas sama
dengan lembaga keuangan bank namun LKBB tidak boleh menerima dana dari
masyarakat berupa bentuk giro, tabungan dan deposito. Lembaga keuangan bukan
bank biasanya menghimpun dana dari masyarakat dengan mengeluarkan surat
berharga atau sertifikat deposito dan memberikan kredit sebagai dana investasi
perusahaan. Adapun beberapa yang tergolong dalam lembaga keuangan bukan bank,
diantaranya sebagai berikut:
1. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang
berasaskan prinsip kekeluargaan dengan skala lebih kecil dari perbankan. Sumber
pemasukan koperasi berasal dari anggotanya dan pinjaman dari lembaga keuangan
lainnya sehingga peranan koperasi sangat membantu dalam memajukan
perekonomian kerakyatan.
Adapun beberapa jenis koperasi yang berlaku di Indonesia seperti koperasi unit desa
(KUD), koperasi serba usaha (KSU), dan koperasi pasar. Biasanya koperasi unit desa
(KUD) ini komoditas jenis usaha yang sama dalam satu desa. Koperasi serba usaha
(KSU) sama halnya dengan koperasi unit desa (KUD) akan tetapi kumpulan dari
berbagai jenis usaha para anggotanya. Sedangkan koperasi pasar itu dibentuk dengan
anggotanya kumpulan para pedagang di pasar.
2. Pegadaian
Pegadaian adalah salah satu lembaga keuangan bukan bank yang secara resmi
mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan berupa pembiayaan dalam bentuk
penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dalam Undang-undang
Hukum Perdata Pasal 1150.
Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 10 tahun 1990, dalam pegadaian
adanya laba yang diperoleh digunakan untuk 55% dana pembangunan semesta, 20%
untuk cadangan umum, 5% untuk cadangan tujuan dan 20% untuk kepentingan dana
sosial.
3. Asuransi
14
[Type text] [Type text] [Type text]
Lembaga keuangan bukan bank yang terakhir adalah asuransi dengan adanya
perjanjian diantara dua pihak dimana pihak satu berkewajiban membayar iuran atau
15
[Type text] [Type text] [Type text]
16
[Type text] [Type text] [Type text]
17
[Type text] [Type text] [Type text]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen sering didefinisikan sebagai "pencapaian tujuan melalui orang
lain". Maksudnya adalah pertama berkaitan dengan "pencapaian tujuan".
Manajemen selalu berkaitan dengan sebuah usaha untuk mencapai tujuan tertentu
dan bukan semata-mata sebuah posisi atau jabatan di dalam perusahaan. Kedua
adalah berkaitan dengan aspek "melalui orang lain". Sebagai sebuah aktivitas,
manajemen selalu menyangkut orang-orang lain, yakni bawahan-bawahan; dan
pada usaha untuk mengarahkan atau mengkoordinasi kerja dari orang-orang
tersebut.
Secara umum fungsi-fungsi yang dijalankan manajemen adalah perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing dan staffing), pengarahan dan
pengimplementasian (directing,/leading) dan pengawasan atau pengendalian
(controlling).
Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan menurut tahapan
tertentu akan sangat berbeda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya. secara
operasional, fungsi planning untuk sumber daya manusia akan berbeda dengan
fungsi planning untuk sumber daya fisik/alam, dan sebagainya. Manajemen
organisasi bisnis dapat dibedakan menjadi fungsi-fungsi :
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Manajemen Pemasaran
3. Manajemen Operasi/Produksi 4. Manajemen Keuangan
5. Manajemen Informasi
B. Saran
18
[Type text] [Type text] [Type text]
DAFTAR PUSTAKA
Harold Koontz, Cyrll O’Donnell, Heinz Weihrich. 1990, Manajemen Edisi 8
Terjemahan. Jakarta. Penerbit : Erlangga.
Indriyo Gitosudarmo. 1996, Prinsip Dasar Manajemen Edisi 3. Yogyakarta.
Penerbit : BPFE UGM.
19
[Type text] [Type text] [Type text]
20
[Type text] [Type text] [Type text]
21
[Type text] [Type text] [Type text]
22
[Type text] [Type text] [Type text]
23