Anda di halaman 1dari 19

PENTINGNYA MANAJEMEN KEUANGAN

DISUSUN OLEH:
NAMA : Brianto Tendean
NIM : 1910421129
KELAS : MANAJEMEN KEUANGAN 6

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rahmat-Nya makalah yang berjudul “Pentingnya Manajemen
Keuangan” dapat saya selesaikan dan semoga bisa menjadi bahan pembelajaran
untuk memperluas wawasan dan referensi untuk kita semua.

Dalam mengerjakan makalah ini, saya mendapat bantuan dari teman-


teman sehingga masalah dan hambatan yang ada bisa diselesaikan dengan baik.
Oleh sebab itu, rasa terima kasih saya ucapkan kepada mereka yang telah
memberikan bantuan, dalam proses pengerjaan makalah ini.

Makassar, 10 Desember 2020

Brianto Tendean

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………...I

KATA PENGANTAR.........................................................................................II

DAFTAR ISI…....................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………….………………………………………1


1.2 Permasalahan……………………………………………………………....1
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………..2
BAB II KAJIAN TEORI/KEPUSTAKAAN

2.1 Tugas dan Fungsi Manajemen Keuangan…………………………………3


2.2 Konsep Time Value of Money…………………………………………….5
2.3 Konsep Analisa Rasio……………………………………………………..5
2.4 Konsep Manajemen Persediaan…………………………………………..6
2.5 Konsep Manajemen Modal Kerja…………………………………………7
2.6 Konsep Manajemen Piutang………………………………………………7

BAB III SIMPULAN & SOAL

3.1 Simpulan…………………………………………………………………..9
3.2 Soal-soal…………………………………………………………………10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan
aktivitas hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka di harapkan
semua aktivitas dapat di lakaukan dengan sistematis atau berurutan,
maksimal sehingga medapatkan hasil yang baik. Apa bila seorang
individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur
hidupnya, pastinya sebuah organisasi atau pun perusahaan akan lebih
membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari
anaggota agar dapat mencapai tujuan yang di inginkan dan
mendapatkan hasil kerja yang baik, salah satu manajemen yang penting
ialah adanya manajemen keuangan dalam suatu organisasi atau pun
perusahaan.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai
dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas
memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas
memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva.
Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk
merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut.
Seorang manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang
baik eksternal maupun internal.
1.2 Permasalahan
A. Apa saja Tugas dan Fungsi Manajemen Keuangan?
B. Apa saja Konsep Time Value of Money?
C. Apa saja Konsep Analisa Rasio?
D. Apa saja Konsep Manajemen Persediaan?
E. Apa saja Konsep Manajemen Modal Kerja?
F. Apa saja Konsep Manajemen Piutang?

1
1.3 Tujuan Penulisan
A. Untuk mengetahui Tugas dan Fungsi Manajemen Keuangan
B. Untuk mengetahui Konsep Time Value of money
C. Untuk mengetahui Konsep Analisa Rasio
D. Untuk mengetahui Konsep Manajemen Persediaan
E. Untuk mengetahui Konsep Manajemen Modal Kerja
F. Untuk mengetahui Konsep Manajemen Piutang

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tugas dan Fungsi Manajemen Keuangan


A. Tugas Pokok Manajemen Keuangan
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan
tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden
suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah
merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan
menyangkut empat aspek, yaitu:
1) Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer
keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut
bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2) Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada
berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang
berkaitan dengannya.
3) Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer
lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien
mungkin.
4) Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal,
manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar
keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga
perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok
manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan
pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer
keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

3
B. Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting
dalam menjalankan fingsinya dalam berbagai kegiatan keuangan,
berikut adalah penjelasan singkat dari fungsi-fungsi manajemen
keuanagan, yaitu :
1) Perencanaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana
pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk
periode tertentu.
2) Penganggaran Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari
perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan
pemasukan.
3) Pengelolaan Keuangan
Dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat
menggunakan dana untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara.
4) Pencarian Keuangan
Dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan
mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan
perusahaan.
5) Penyimpanan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan
serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6) Pengendalian Keuangan
Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan
evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada
paerusahaan.
7) Pemeriksaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

4
2.2 Konsep Time Value Of Money
Konsep Time Value of Money adalah sebagai berikut :
1) Nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak
factor yang mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan
suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik,
dll.
Bunga : sejumlah uang yang dibayarkan sebagai kompensasi
terhadap apa yang dapat diperoleh dengan penggunaan uang
tersebut.
Hal yang perlu dipahami dalam pembelanjaan yang berhubungan
dengan capital budgeting adalah konsep bunga majemuk dan nilai
sekarang.
2) Konsep nilai waktu dari uang adalah pemikiran yg didasarkan atas
perhitungan bahwa nilai uang pada waktu yg akan datang tidak
sama dg nilai uang pd saat sekarang.
3) Nilai waktu dari uang adalah merupakan suatu konsep yang
menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari
pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang
mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena
perbedaaan waktu.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan
datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat
pengembalian maka konsep
a. nilai waktu dari uang sangat penting dalam masalah keuangan baik
untuk perusahaan, lembaga maupun individu.
b. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang diterima saat ini
akan lebih bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp.
1.000 yang akan diterima dimasa akan datang.
2.3 Konsep Analisa Rasio
Pada dasarnya macam atau jumlah angka-angka rasio itu banyak sekali
karena rasio dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisa, namun demikian

5
angka-angka rasio yang ada pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua
kelompok, yaitu berdasarkan sumber data keuangan dan berdasarkan tujuan
dari penganalisaan. Berdasarkan sumber datanya, angka rasio keunagan
dibedakan menjadi :
1) Pertama, Rasio-rasio neraca (balance sheet ratio),ialah rasio-rasio yang
disusun dari data yang berasal dari neraca, misalnya current rasio, acid-
test rasio, current assets to total assets rasio, current liabilities to total
asset ratio.
2) Kedua, Rasio-rasio laporan laba rugi (income statement rario) ialah
rasio¬rasio yang disusun dari data yang berasal dari incame statement,
misalnya gross profit margin, net operating marin, operating rasio.
3) Ketiga, Rasio-rasio antar laporan (inter statement ratios) ialah rasio-
rasio yang disusun dari data yang berasal dari Neraca dan data lainya
berasal dari income statement, misalnya assets turnover, inventory
turnover, receivables turnover.
2.4 Konsep Manajemen Persediaan
Persediaan (inventory) adalah bahan-bahan atau barang (sumberdaya-
sumber dayaorganisasi) yang disimpan yang akan dipergunakan untuk
memenuhi tujuan tertentu, misalnya :untuk proses produksi atau perakitan,
untuk suku cadang dari peralatan, maupun untuk dijual.Walaupun
persediaan hanya merupakan suatu sumber dana yang menganggur, akan
tetapi dapatdikatakan tidak ada perusahaan yang beroperasi tanpa
persediaan.
Metode Manajemen Persediaan
1) Metode EOQ ( Economic Order Quantity )EOQ atau kuantitas pesanan
ekonomis adalah suatu metode untuk menentukan beberapa
jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk satu kali pesan2.
2) Recorder PointRecorder atau titik pemesanan kembali adalah saat
persediaan mencapai titik dimana perludilakukan pemesanan kemali
yang dinyatakan dalam persamaan berikutTitik persamaan kembali =
tenggang waktu x pemakaian3.

6
3) Safety StockSafety stock atau persediaan pengamanan tambahan yang
diadakan untuk melindungi ataumenjaga kemungkinan terjadinya
kekurangan bahan.
4) Sistem ABCSystem ABC adalah teknik manajemen persediaan dengan
membagai persediaan kedalam tigagolongansesuai dengan tingkat
penurunan kepentingan yang didasarkan pada nilai rupiah padainvestasi
masing-masing golongan persediaan.
2.5 Konsep Manajemen Modal Kerja
Berikut ini tiga konsep yang digunakan dalam menejemen modal kerja
yaitu:
1) Konsep Kuantitatif
Konsep ini fokus pada penggunaan aktiva lancar untuk memenuhi
seluruh biaya operasional jangka pendek dalam suatu perusahaan.
Konsep ini dikenal sebagai modal kerja kotor, karena modal kerja bisa
berasal dari utang jangka pendek atau jangka panjang sehingga tingkat
likuiditas perusahaan kurang terjamin.
2) Konsep Kualitatif
Konsep kedua ini fokus pada kualitas modal kerja yang digunakan
untuk biaya operasional.
Keuntungan dari konsep ini adalah tingkat likuiditas perusahaan lebih
terjamin karena modal kerja berasal dari pinjaman jangka panjang
sehingga disebut modal kerja bersih.
3) Konsep Fungsional
Konsep terakhir ini lebih fokus pada peningkatan perolehan laba
perusahaan.
Menurut konsep ini, semua modal kerja yang dipakai diharapkan dapat
meningkatkan perolehan laba perusahaan.
2.6 Konsep Manajemen Piutang
Piutang adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karena
terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada dasarnya semua
perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena

7
adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan
penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan
omset penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas,
sehingga membutuhkan investasi yang lebih besar. Selain itu dapat juga
mengakibatkan kerugian karena menunggak atau bahkan tidak tertagih.
Semakin lama piutang tertunggak akan semakin besar investasi yang
dibutuhkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya investasi dalam Piutang
1) Volume penjualan kredit, semakin besar volume penjualan kredit,
makin besar investasi yang tertanam dalam Piutang
2) Syarat pembayaran (termin), semakin lama masa kredit,semakin besar
invesatasinya.
3) Ketentuan tentang pembatasan kredit, batasan kredit dapat berupa
kuantitatif (plafon kredit, semakin besar plafon kredit perpelanggan
makin besar investasi yang diperlukan) dan kualitatif (selektif terhadap
pelanggan kredit, makin ketat seleksi akan semakin memperkecil
investasi dalam piutang).
4) Kebijakan pengumpulan piutang, pengumpulan piutang dapat bersifat
aktif (menggunakan debt collector)pengumpulan piutang lebih tepat
waktu tetapi perlu tambahan biaya pengumpulan piutang, atau pasif
yaitu keyakinan bahwa debitur menepati janji, maka resiko
tertunggaknya piutang lebih besar.
5) Kebiasaan membayar dari para langganan, apabila sebagian besar
pelanggan membayar pada masa diskon (termin 2/10;n/30), maka
membutuhkan investasi lebih kecil, tetapi jika pelanggan membayar
pada hari ke 30 atau bahkan menunggak, perlu invstasi yang besar.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
A. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang
investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu
perusahaan.
Dalam menjalankan fingsinya dalam berbagai kegiatan keuangan, fungsi-
fungsi manajemen keuanagan, yaitu : Perencanaan Keuangan,
Penganggaran Keuangan, Pengelolaan Keuangan, Pencarian Keuangan,
Penyimpanan Keuangan, Pengendalian Keuangan, Pemeriksaan Keuangan
B. Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu
uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang
sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang
atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang
disebabkan karena perbedaan waktu.
C. Analisa Rasio Keuangan merupakan bagian dari analisis keuangan.
Analisis rasio keuangan adalah analisis yang dilakukan dengan
menghubungkan berbagai perkiraan yang terdapat pada laporan keuangan
dalam bentuk rasio keuangan.
D. Manajemen Persediaan adalah serangkaian kebijaksanaan dan
pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat
persediaan yang harus di jaga, kapan persediaan harus diisi, dan berapa
besar pesanan yang harus dilakukan. Sistem ini bertujuan menetapkan dan
menjamin tersedianya sumber daya yang tepat, dalam kuantitas yang tepat
dan pada waktu yang tepat.atau dengan kata lain, sistem dan model
persediaan bertujuan untuk meminimumkan biaya total melalui penentuan
apa, berapa dan kapan pesanan di lakukan secara optimal. 
E. Manajemen Modal Kerja yang efektif menjadi sangat penting untuk
pertumbuhan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang.  Apabila
perusahaan Kekurangan modal kerja untuk memperluas penjualan dan

9
peningkatan peroduksinya, maka besar kemungkinan akan kehilangan
pendapatan dan keuntungan. Dan Apabila perusahaan tidak memiliki
modal kerja yang cukup, tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek
tepat pada wakunya, Maka akan menghadapi masalah likuidasi. Semakin
lama periode antara saat pengeluaran kas sampai penerimaan kembali,
maka kebutuhan modla kerja akan semakin besar.
F. Manajemen Piutang adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan
datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Kebijaksanaan kredit
(standar kredit/kualitas rekening yang diterima, jangka waktu/periode
kredit yang diberikan, discount/potongan tunai yang diberikan untuk
pembayaran yang lebih awal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya investasi dalam Piutang yaitu:
Volume penjualan kredit, Syarat pembayaran (termin), Ketentuan tentang
pembatasan kredit, Kebijakan pengumpulan piutang, Kebiasaan membayar
dari para langganan.

3.2 Soal-soal
A. Manajemen Keuangan
1) Soal untuk 3 pertanyaan
Pada tanggal 2 Januari 2000, Agung menabung uangnya ke Bank
Mandiri sebesar Rp. 2.000.000, dengan tingkat bunga sebesar 12%
pertahun.

Hitung nilai tabungan Agung pada tanggal 2 Januari 2002, dengan


asumsi :
a. Bunga dimajemukkan setahun sekali
b. Bunga dimajemukkan sebulan sekali
c. Bunga dimajemukkan setiap hari

Jawab :
a. FV = Rp. 2.000.000  (1 + 0,12)2    = Rp. 2.508.800

b. FV = Rp. 2.000.000  (1 + 0,12/12)12(2)    = Rp. 2.539.470

c. FV = Rp. 2.000.000  (1 + 0,12/360)360(2)   = Rp. 2.542.397

10
B. Time Value of money
1) Sebuah perusahaan memperoleh pinjaman modal dari Bank Mandiri
sebesar Rp10.000.000 untuk mebeli peralatan produksi dengan jangka
waktu 5 tahun bunga yang dikenakan sebesar 12% per tahun berapa
jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan tersebut pada akhir tahun
ke 5?
Jawaban:
FV = Po (1+r)n
FV = Rp10.000.000 (1+0.12)5
FV = Rp17.623.416,832
Jadi jumlah yang harus dibayarkan perusahaan kepada bank sebesar
Rp17.623.416,832
2) Harga sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp10.000.000.
Tingkat bunga rata-rata 12% setahun. Berapa yang harus ditabung
Agung saat ini agar dapat membelinya dua tahun mendatang, dengan
asumsi:
Bunga dimajemukkan setahun sekali
Bunga dimajemukkan sebulan sekali
Jawaban:
PV = Rp10.000.000(1 + 0,12)-2 = Rp7.971.939
PV = Rp10.000.000(1 + 0,12/12)-12(2) = Rp7.875.661
3) Sebuah perusahaan memperoleh pinjaman modal dari Bank AB
sebesar Rp76,000,000 untuk mebeli peralatan produksi dengan jangka
waktu 7 tahun bunga yang dikenakan sebesar 15% per tahun berapa
jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan tersebut pada akhir tahun
ke 7?
Jawaban:
FV = Po (1+r)n
FV = Rp 76,000,000 (1+0.15)7
FV = Rp202.161.510,915

11
Jadi jumlah yang harus dibayarkan perusahaan kepada bank sebesar
Rp202.161.510,915
C. Analisa Rasio Keuangan
1) Neraca suatu perusahaan yaitu Kas Rp25.000.000, Piutang Dagang
Rp75.000.000, Barang Dagang Rp200.000.000, jumlah utang dagang,
wesel, bunga dan pajak sebesar Rp255.000.000 yang tertera dengan
jelas. Hitunglah Quick Ratio perusahaan tersebut!
Jawaban:

Aktiva Lancar yaitu kas + piutang dagang + barang dagang =


25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 =  Rp300.000.000

Persediaan dalam akuntansi berarti barang dagang yang tersedia untuk


dijual yaitu seharga Rp200.000.000, utang Lancar yaitu
Rp255.000.000,-

Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) : Utang Lancar) x


100% = ((300.000.000 – 200.000.000) : 255.000.000) x 100% =
39,22% = 0,39
2) Neraca Perusahaan ABCDEF sebagai berikut. Hitunglah Solvabilitas
perusahaan memakai Rasio Modal dengan Aktiva!
–  Saham Rp420.000.000
–  Laba ditahan Rp145.000.000
–  Kas Rp25.000.000
–  Piutang Dagang Rp75.000.000
–  Barang dagangan Rp200.000.000
–  Mesin Rp250.000.000
–  Bangunan Rp350.000.000
–  Tanah Rp100.000.000
–  Obligasi Rp180.000.000
Ditanya:
Hitunglah Solvabilitas perusahaan memakai Rasio Modal dengan
Aktiva!
Jawaban:

Rasio Modal dengan Aktiva    = (Modal Sendiri : Total Aktiva) x


100%

Rasio Modal dengan Aktiva = ((420.000.000 + 145.000.000):


(25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 + 250.000.000 +

12
350.000.000 + 100.000.000)) x 100% = (565.000.000 :
1.000.000.000) x 100% = 56,5% = 0,565.
3) Neraca suatu perusahaan yaitu Kas Rp15.000.000, Piutang Dagang
Rp55.000.000, Barang Dagang Rp120.000.000, jumlah utang dagang,
wesel, bunga dan pajak sebesar Rp200.000.000 yang tertera dengan
jelas. Hitunglah Quick Ratio perusahaan tersebut!
Jawaban:

Aktiva Lancar yaitu kas + piutang dagang + barang dagang =


15.000.000 + 55.000.000 + 120.000.000 =  Rp190.000.000

Persediaan dalam akuntansi berarti barang dagang yang tersedia untuk


dijual yaitu seharga Rp120.000.000, utang Lancar yaitu
Rp200.000.000,-

Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) : Utang Lancar) x


100% = ((190.000.000 – 120.000.000) : 200.000.000) x 100% = 0,35

D. Manajemen Persediaan
1) Soal untuk 3 pertanyaan
PT Jati pada tahun mendatang membutuhkan bahan baku sebanyak
24.000 unit. Harga beli bahan baku per unit Rp 2.000. Biaya
pemesanan untuk setiap kali melakukan transaksi pemesanan kisaran
Rp. 100.000, sedangkan carrying cost sebesar 20% dari nilai rata –
rata persediaan.
Pertanyaannya: 
a. Berapakah jumlah pemesanan yang paling ekonomis (EOQ) ?
b. Berapakah kali pemesanan yang harus dilakukan dalam setahun ?
c. Berapa hari sekali perusahaan melakukan pemesanan (note: 1
tahun = 365 hari) ?

Jawabannya:
a. EOQ = √(2 x 24.000 x 100.000) : (2.000x20%) = √12.000.000
= 3.464 unit
b. Pemesanan yang dilakukan dalam setahun terakhir = 24.000/
3.464 = 7 X Pemesanan
c. Jika setahun = 365 hari, maka pemesanan dilakukan = 365/7 =
52 Hari
E. Manajemen Modal Kerja
1) PD. MAWAR memiliki data tentang modal kerja sebagai berikut:
Rata-rata periode terikatnya modal kerja :
lama barang disimpan di gudang 6 hari

13
lama pengumpulan piutang 14 hari
Jumlah 20 hari
Rata-rata pengeluaran kas setiap hari :
pembelian barang dagangan 1.000.000
upah karyawan 100.000
biaya administrasi & umum 15.000
biaya penjualan 35.000
Jumlah 1.150.000
Jika ditetapkan kas minimal Rp 250.000 maka jumlah modal
kerjayang dibutuhkan :
= Periode terikatnya modal kerja x pengeluaran kas setiap hari + kas
minimal
= 20 x 1.150.000 + 250.000 = 23.250.000
Jadi, kebutuhan modal kerja PD. MEKAR adalah Rp
23.250.000,00

2) Soal untuk 2 pertanyaan


Berikut adalah posisi kas, piutang dan persediaan PT. DELIMA.

Keterangan 2014(Rp) 2015(Rp)


Kas 300.000 500.000
Piutang 600.000 700.000
Persediaan 800.000 900.000

a. Jika penjualan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 30.000.000,00,


hitung perputaran modal kerja pada tahun 2015!
b. Jika pada tahun 2016 penjualan diperkirakan naik menjadi Rp
40.000.000,00, berapa kebutuhan modal kerjanya?
Jawab:
a. Menghitung perputaran elemen-elemen pembentuk modal kerja
Perputaran Kas = Penjualan/Rata-rata kas
= 30.000.000/((300.000+500.000)/2)
= 30.000.000/400.000
= 75 kali
Perputaran Piutang= Penjualan/Rata-Rata Piutang
= 30.000.000/((600.000+700.000)/2))
= 30.000.000/650.000
= 46,15 = 46 kali
Perputaran Persediaan = Penjualan/Rata-rata Persediaan
= 30.000.000/((800.000+900.000/2))
= 30.000.000/850.000
= 35,29 = 35 kali

14
b. Menghitung periode terikatnya elemen-elemen modal kerja
Kas = 360/75 = 4,8 hari
Piutang = 360/46,15 = 7,8 hari
Persediaan = 360/35,29 = 10,2 hari
Jumlah = 22,8 hari (atau dibulatkan menjadi
23 hari)

Dari perhitungan tersebut di atas didapatkan periode terikatnya


elemen modal kerjanya adalah sebesar 22,8 hari (atau dibulatkan
menjadi 23 hari), sehingga perputaran modal kerja (asumsi 1 tahun
= 360 hari) = 360/22,8 = 15,7 kali.

Estimasi kebutuhan modal kerja tahun 2016 = 40.000.000/15,7


= Rp2.547.770,7
F. Manajemen Piutang
1) Perusahaan WIND semula melakukan penjualan secara tunai.
Penjualan yang tercapai setiap tahun rata-rata sebesar Rp
200.000.000,00. Perusahaan merencanakan akan menawarkan syarat
penjualan n/ 60. Ini berarti bahwa pembeli bisa membayar pembelian
mereka pada hari ke 60. Diperkirakan dengan syarat penjualan yang
baru tersebut akan dapat meningkatkan penjualan sampai dengan
Rp 2.100.000.000,00. Profit margin yang diperoleh sekitar 20%
Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit jika biaya dana
sebesar 15% ?
Jawab:

Manfat:
Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan
20 % x (Rp 2.100.000.000 – Rp 200.000.000) = Rp 9.500.000.000
Pengorbanan :
Perputaran piutang = 365 : 60 hari = 6 kali/satu tahun.
Rata-rata piutang Rp 2.100.000.000,00 : 6 =Rp 350.000.000,00
Dana yang diperlukan untuk membiayai dana yang diinvestasikan
dalam Piutang sebesar harga pokoknya
80 % x Rp 175.000.000,00 = Rp 280.000.000,00
Biaya dana yang harus ditanggung karena memiliki tambahan piutang
16% x Rp 148.750.000,00 = Rp 42.000.000,00

Tambahan manfaat bersih = Rp 9.500.000.000 - Rp 42.000.000


= Rp 1.858.000.000
2) Soal jawaban 2

Keterangan 2008 2009


Net Credit Sales 450.000.000 660.000.000
Reciavable:
Awal Tahun 40.000.000 55.000.000

15
Akhir Tahun 50.000.000 55.000.000
Average Reciavables 45.000.000 55.000.000
Reciavables Turnover 10 kali 12 kali
Average Collection 37 hari 30 hari
Period

3) Soal jawaban 3

Keterangan 2008 2009


Net Credit Sales 200.000.000 200.000.000
Reciavable:
Awal Tahun 40.000.000 50.000.000
Akhir Tahun 40.000.000 50.000.000
Average Reciavables 40.000.000 50.000.000
Reciavables Turnover 5 kali 4 kali
Average Collection 73 hari 91 hari
Period

16

Anda mungkin juga menyukai