Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI INTERNASIONAL

TRANSLASI MATA UANG ASING

Oleh:
Kelompok 5

1. DYAH KARTIKA 171600017


2. NANDA ALVIONITA D 171600036
3. KHOYUM AYU WULANDARI 171600038
4. MONICA AYU ROSARI 171600045
5. YUNITA LINDASARI 171600061
6. FRIDATUL MUZAMZAMAH 171600090
7. DIRA ARNOLITA 171600185

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya


Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Translasi Mata Uang Asing ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas  pada mata
kuliah Akuntansi Internasional. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Manajemen Resiko Keuangan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rina Fariana, S.E., Ak., M.A., selaku Dosen
Akuntansi Internasioanl  yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 10 Juni 2021 

i
DAFTAR ISI

Table of Contents
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
ISI.........................................................................................................................................................6
2.1 Pentingnya mengelola resiko keuangan.............................................................................6
2.2 Peranan Akuntansi..............................................................................................................6
2.3 Lindungi Nilai Aset dan Kewajiban...................................................................................9
2.4 Lindungi Nilai Investasi....................................................................................................11
2.5 Strategi Perlindungan Nilai Tukar...................................................................................12
2.6 Spekulasi Dalam Mata Uang Asing..................................................................................12
2.7 Pengungkapan....................................................................................................................13
BAB III...............................................................................................................................................14
KESIMPULAN..................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Resiko berhubungan dengan ketidakpastian dikarenakan kurangnya informasi atau
bahkan tidak tersedianya cukup informasi mengenai apa yang akan terjadi.  Sesuatu yang
tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan.  Menurut
Wideman, ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal
dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan akibat
yang merugikan disebut dengan istilah risiko (risk).  Dalam beberapa tahun terakhir,
manajemen resiko menjadi trend utama baik dalam perbincangan, praktik, maupun
pelatihan kerja.  Hal ini secara konkret menunjukkan pentingnya manajemen resiko dalam
bisnis pada masa kini.
Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi
kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit,
komoditas, dan ekuitas. Risiko volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai risiko
pasar. Risiko pasar terdapat dalam berbagai bentuk. Meskipun focus terhadap volatilitas
harga atau tingkat, akuntan manajemen perlu mempertimbangkan risiko lainnya. Risiko
likuiditas timbul karena tidak semua produk manajemen risiko keuangan dapat
diperdagangkan secara bebas. Diskontinuitas pasar mengacu pada risiko bahwa pasar
tidak selalu menimbulkan perubahan harga secara bertahap. Risiko kredit merupakan
kemungkinan bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen risiko tidak dapat memenuhi
kewajibannya. Risiko regulasi adalah risiko yang timbul karena pihak otoritas public
melarang penggunaan suatu produk keuangan untuk tujuan tertentu. Risiko pajak
merupakan risiko bahwa transaksi lindung nilai tertentu tidak dapat memperoleh
perlakuan pajak yang diinginkan. Risiko akuntansi adalah peluang bahwa suatu transaksi
lindung nilai tidak dapat dicatat sebagai bagian dari transaksi yang hendak dilindung
nilai.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pentingnya mengelola resiko keuangan?
2. Bagaimana strategi perlindungan nilai tukar ?
3. Apa saja peran akuntansi dalam resiko management?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pentingnya mengelola resiko keuangan
2. Untuk mengetahui strategi perlindungan nilai tukar
3. Untuk mengetahui peran akuntansi dalam resiko management

1
BAB II
ISI

2.1 Pentingnya mengelola resiko keuangan


Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat menunjukkan bahwa manajemen
dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko keuangan. Jika nilai
perusahaan menyamai nilai kini arus kas masa depannya, manajemen potensi risiko yang
aktif dapat dibenarkan dengan beberapa alasan. Pertama, manajemen eksposur
membantu dalam menstabilkan ekspektasi arus kas perusahaan. Aliran arus kas yang
lebih stabil dapat meminimalkan kejutan laba, sehingga meningkatkan nilai kini
ekspektasi arus kas.
Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat menunjukan bahwa manajemen
dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko keuangan. Adanya
harapan yang besar dari investor pihak-pihak berkepentingan lainya, agar manajer
keuangan mampu mengidentifikasikan dan mengelola risiko pasar yang dihadapi secara
aktif.

2.2 Peranan Akuntansi


Akuntansi manajemen memainkan peran yang penting dalam proses risiko
manajemen. Mereka membantu dalam mengidentifikasikan eksposur pasar,
mengkuantifikasi keseimbangan yang terkait dengan strategi respons risiko alternative,
mengukur potensi yang dihadapi perusahaan terhadap risiko tertentu, mencatat produk
lindung nilai tertentu dan mengevaluasi program lindung nilai.
a) Mengenali Risiko-risiko Pasar
Pemetaan risiko merupakan kerangka kerja yang berguna untuk mengenali
beragam jenis risiko pasar yang mungkin terjadi. Kerangka kerja ini dimulai dengan
memeriksa hubungan antara beragam risiko pasar dengan value drivers sebuah
perusahaan dan pesaingnya. Dan biasanya disebut sebagai kubus pemetaan risiko.
Istilah pemicu nilai mengacu pada kondisi keuangan dan pos-pos kinerja operasi
keuangan utama yang mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Risiko pasar mencakup
risiko kurs valuta asing dan suku bunga, serta risiko harga komoditas dan eukuitas.
Dimensi ketiga dari kubus pemetaan risiko, melihat kemungkinan hubungan antara
risiko pasar dan pemicu nilai untuk masing-masing pesaing utama perusahaan.

16
b) Menguantifikasi Penyeimbangan
Peran lain yang dimainkan oleh para akuntan dalam proses manajemen risiko
meliputi proses kuantifikasi penyeimbangan yang berkaitan dengan alternatif strategi
respons risiko. Akuntan harus mengukur manfaat dari lindung dinilai dan
dibandingkan dengan biaya plus biaya kesempatan berupa keuntungan yang hilang
dan berasal dari spekulasi pergerakan pasar. Sebagai contoh, importir yang memiliki
kesepakatan pembelian perusahaan yang terbilang dalam mata uang asing dapat
memilih untuk tidak melakukan pencegahan risiko jika dia yakin bahwa mata uang
asing akan melemah sebelum tanggal pengiriman. Seorang akuntan akan mengukur
keuntungan dari pencegahan risiko dan biaya yang dikeluarkan, juga biaya-biaya
dan keuntungan terdahulu dengan cara mengamati pergerakan pasar.
c) Manajemen Risiko di Dunia Nilai Tukar Mengambang
Risiko kurs valuta asing (valas) adalah salah satu bentuk risiko yang paling
umum dan akan dihadapi oleh perusahaan multinasional. Dalam dunia kurs
mengambang, manajemen risiko mencakup :
- Antisipasi pergerakan kurs
- Pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan
- Perancangan strategi perlindungan yang memadai
- Pembuatan pengendalian manajemen risiko internal.
d) Meramalkan Perubahan Nilai Tukar
Dalam meramalkan program manajemen risiko bursa, manajer keuangan harus
memiliki informasi tentang arah, waktu, dan besarnya perubahan nilai tukar. Jika
mengetahui prospek nilai tukar, manajer keuangan dapat menyusun pengukuran
pertahanan dengan lebih efektif dan efisien. Namun, ketepatan yang pasti dalam
memperkirakan pergerakan mata uang masih sulit.
Informasi yang sering kali digunakan dalam membuat peramalan kurs (yaitu
depresiasi mata uang) berkaitan dengan perubahan dalam faktor-faktor berikut ini:
- Perbedaan Inflasi (inflation differential). Kebijakan moneter (monetery policy)
- Neraca Perdagangan (balance of trade)
- Neraca pembayaran (balance of payment)
- Cadangan moneter dan kapasitas utang luar negeri (international monetary
reserve and debt capacity)
- Anggaran nasional (national budget)

16
- Kurs forward (forward exchange quotations)
- Kurs tidak resmi (unofficial rates)
- Perilaku mata uang terkait (behavior of related currencies)
- Perbedaan suku bunga (interest rate differentials)
- Harga opsi ekuitas luar negeri (foreign equity option prices)
e) Mengukur Pemajanan
Proses penyusunan permasalahan perusahaan untuk mengurangi akibat
perubahan nilai tukar yang merugikan memerlukan informasi mengenai
pemajanannya terhadap risiko kurs valuta asing. Eksposur valuta asing muncul
ketika perubahan kurs valuta asing mengubah nilai aset bersih, pendapatan, dan arus
kas suatu perusahaan. Pengukuran akubtansi tradisional akan eksposur valuta asing
memusatkan pada 2 jenis pemajanan besar : translasi dan transaksi.
f) Pemajanan Translasi
Pemajanan translasi mengukur dampak perubahan kurs valuta asing terhadap
kesetaraan mata uang dalam negeri dari aset dan kewajiban mata uang asing suatu
perusahaan. Misalnya, perusahaan induk di Amerika Serikat yang menjalankan anak
perusahaan yang dimiliki sepenuhnya di Ekuador (yang menggunakan dolar AS
sebagai mata uang resmi) mengalami perubahan nilai dolar aset moneter bersih
Ekuador ketika nilai tukar mata uang sucre Ekuador berubah terhadap dolar. Oleh
karena jumlah mata uang asing biasanya ditranslasikan terhadap kesetaraan mata
uang dalam negeri untuk tinjauan manajemen atau maksud pelaporan keuangan
eksternal, dampak translasi memiliki akibat yang langsung terhadap keuntungan
dilaporkan. Aset atau kewajiban mata uang asing yang dipaparkan pada risiko nilai
tukar merupakan hal-hal yang ditranslasikan pada nilai tukar terkini (berlawanan
dengan nilai tukar terdahulu).
g) Mendefinisikan dan Menghitung Risiko
Potensi terhadap risiko valuta asing timbul apabila perubahan kurs valas juga
mengubah nilai aktiva bersih, laba, dan arus kas suatu perusahaan. Pengukuran
akuntansi tradisional terhadap potensi risiko valas ini berpusat pada 2 jenis potensi
risiko, yaitu translasi dan transaksi :
1) Potensi Risiko Translasi
Potensi risiko translasi mengukur pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai
ekuivalen mata uang domestic atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing

16
yang dimiliki oleh perusahaan. Karena jumlah dalam mata uang asing umumnya
ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen mata uang domestic untuk tujuan
pengawasan manajemen atau pelaporan keuangan eksternal, pengaruh translasi
ini menimbulkan dampak langsung terhadap laba yang dilaporkan. Aktiva atau
kewajiban dalam mata uang asing menghadapi potensi risiko kurs jika suatu
perubahan dalam kurs menyebabkan nilai ekuivalen dalam mata uang induk
perusahaan berubah.
2) Potensi Risiko Transaksi
Potensi risiko transaksi berkaitan dengan keuntungan dan kerugian nilai tukar
valuta asing yang timbul dari penyelesaian yang berdenominasi dalam matauang
asing. Tidak seperti keuntungan dan kerugian translasi, keuntungan dan
kerugian transaksi memiliki dampak langsung terhadap arus kas. Masing-
masing perusahaan afiliasi luar negeri harus mengirimkan laporan potensi risiko
multi mata uang dan negara, perusahaan dapat melakukan kebijakan lindung
nilai terkoordinasi secara terpusat untuk menghilangkan kerugian potensial.

2.3 Lindungi Nilai Aset dan Kewajiban


Produk lindung nilai kontraktual merupakan kontrak atau instrument keuangan yang
memungkinkan penggunanya untuk mengurangi, menghilangkan, atau sebaliknya
mnegalihkan risiko pasar kepada orang lain. Pengetahuan tentang aturan-aturan
menejemen akuntansi berkenaan dengan derivative merupakan hal yang penting ketika
kita sedang merancang strategi lindung nilai yang efektif untuk perusahaan. Untuk
memahami seberapa penting auntansi lindung nilai, kita menggambarkan beberapa
praktik akuntansi lindung nilai dasar. Pertama-ama, tinjaulan komponen dasar dari
laporan keuangan (pajak hilang).
Para analisis biaya berfokus pada pendapatan operasional dalam mengevaluasi
seberapa baik manajemen dalam menjalankan bisnis intinya. Pendapatan bersih terdiri
atas dampak pembauran dari kejadian-kejadian yang tidak biasa. Perlakuan akuntansi
pada derivatif keuangan yang mendapat sambutan secara operasional adalah menandai
produk untuk dipasarkan dengan keuntungan atau kerugian yang dianggap sebagai
komponen pendapatan non-operasional. Masalah akuntansi terkait dengan produk
lindung nilai terkait dengan valuta asing memiliki hubungan dengan pengakuan,

16
pengukuran dan pengungkapan. Pengakuan memiliki arti apakah instrumen lindung nilai
harus dianggap sebagai asset atau kewajiban dalam laporan keuangan.

A. Kontrak Valuta Asing Berjangka


Pengimpor dan pengekspor biasanya menggunakan kontrak valuta asing
berjangka ketika barang-barang yang akan difaktur dalam mata uanag asing dibeli
dari atau dijual kepada pihak asing. Kontrak berjangka ini menjadi kompensasi atas
risiko keuntungan atau kerugian transaksi ketika nilai tukar turun naik antara tanggal
transaksi dan penyelesaian. Kontrak berjangka juga melindungi nilai mata uang asing
antisipasi yang dapat dibayar atau dibayarkan kembali (kesepakatan mata uang asing)
dan dapat digunakan untuk pertukaran yang diatur dan karenanya bersifat kurang
likuid daripada kontrak-kontrak lainnya. Dengan kata lain, kontrak ini bersifat
fleksibel dalam jumlah dan waktunya.
Kontak valuta asing berjangka adalah kesepakatan untuk mengirim atau menerima
sejumlah mata uang asing untuk ditukar dengan mata uang dalam negeri, di tanggal
yang akan datang, dengan nilai tukar yang ditentukan yang disebut dengan nilai
berjangka.
B. Opsi Keuangan
Kontrak ijon keuangan (futures contract) adalah hal yang serupa dengan kontrak
berjangka (forward contract). Seperti halnya kontrak berjangka, kontrak ijon
merupakan kesepakatan untuk membeli atau mengirim sejumlah mata uang asing
pada tanggal di masa yang akan datang dengan harga yang ditetapkan. Kemungkinan
lainnya adalah, kontrak ijon dapat memungkinkan penyelesaian kas dari pada
pengiriman dan dapat dibatalkan sebelum pengiriman dengan membuat kontrak
koompensasi untuk instrumen kuangan yang sama.Cara kerja kontrak ijon, jika alpha
corporation meminjam yen selama 3 bulan dan ingin melindungi dirinya dari apresiasi
yen sebelum jatuh tempo, perusahaan ini dapat membeli kontrak ijon untuk menrima
jumlah yen yang setara dalam 90 hari. Apresiasi yen ini dapat menyebabkan
keuntungan pada kontrak ijon, menjadi kompensasi kerugian pinjaman yen.
C. Opsi Mata Uang
Opsi mata uang memberikan hak pada pembeli untuk membeli (tarif) atau
menjual (tawar) mata uang dari penjual (penulis) dengan harga yang ditentukan
(pengacau) pada atau sebelum tanggal yang ditentukan (strike). Opsi tipe Eropa hanya
dapat dilaksanakan pada tanggal berakhirnya. Opsi tipe Amerika dapat dilaksanakan

16
kapan pun hingga dan termasuk tanggal berakhirnya.Pembeli hak tarik membayar
premi untuk opsi dan keuntungan jika harga aset pokok melebihi harga pangacau
pada saat jatuh tempo. Pembeli hak tawar memperoleh keuntungan jika harga jatuh
dibawah harga pengacau pada akhir periode. Opsi mata uang juga bisa digunakan
untuk mengatur pendapatan. Anggaplah bahwa seorang penjual opsi meyakini bahwa
nilai euro akan naik dalam waktu tertentu.
D. Swap Mata Uang
Swap mata uang terdiri atas perubahan kini dan nanti dari dua mata uang yang
berbeda pada kurs yang ditetapkan sebelumnya. Swap mata uang memungkinkan
perusahaan untuk mengakses pasar modal yang tadinya tidak dapat diakses dengan
biaya yang layak. Swap mata uang juga memungkinkan sebuah perusahaan untuk
menjalankan lindung nilai terhadap risiko nilai tukar yang muncul dari bisnis
internasional.

2.4 Lindungi Nilai Investasi

Keuntungan atas kontrak forward secara efektif telah mengimbangi devaluasi nilai
peso. Perkiraan margin kotor dan laba operasi dapat dibuat. Diskon kontrak forward
merupakan biaya atas lindung nilai risiko valas.
Perlakuan akuntansi yang sama dapat terjadi jika eksportir kanada tersebut
melakukan perjanjian penjualan pada tanggal 1 September untuk mengirimkan barang
dan menerima pebayaran sebesar Rp 1.000.000 dari importir Meksiko dalam 3 bulan ke
depan, dan untuk mengirimkan barang segera dan menunggu beberapa saat untuk
menerima pembayaran. Jenis kontrak wajib ini dikenal sebagai komitmen mata uang
asing.
Di lain pihak, tampilan di atas juga dapat terjadi dalam bentuk perkiraan akan
dilakukan penjualan ekspor. Harapan ini bukanlah hasil dari transaksi masa lalu ataupun
juga bukan hasil dari komitmen penjualan perusahaan. Ini merupakan bentuk arus kas
masa depan yang tidak pasti (antisipasi transaksi). Dengan demikian, keuntungan atau
kerugian atas kontrak forward untuk melakukan lindung nilai terhadap perkiraan
penerimaan dalam peso pada awalnya akan dicatat dalam ekuitas sebagai bagian dari
laba komprehensif. Jumlah ini akan direklasifikasikan menjadi laba kini di dalam periode
saat penjualan ekspor benar-benar dilakukan.

16
2.5 Strategi Perlindungan Nilai Tukar

Sekali potensi risiko kurs yang dihadapi dapat diidentifikasikan, langkah


berikutnya adalah merancang strategi lindung nilai untuk meminimalkan atau
menghilangkan potensi risiko tersebut, Strategi ini mencakup :
4. Lindung Nilai Neraca
Dapat mengurangi potensi resiko yang dihadapi perusahaandalam menyesuaikan
tingkatan dan nilai denominasi moneter aktiva dan kewajibanperusahaan yang
terpapar.
5. Lindung Nilai Operasional
Bentuk perlindungan resiko ini berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi
pendapatan dan beban dalam mata uang asing.
4. Lindung Nilai Struktural.
Lindung nilai ini mencakup relokasi tempat manufakturuntuk mengurangi potensi
risiko yang dihadapi perusahaan.
5. Lindung Nilai Kontraktural
Lindung nilai kontraktural ini memberikan fleksibilitasyang lebih besar kepada para
manajer dalam mengelola potensi risiko valuta asingyang dihadapi.

2.6 Spekulasi Dalam Mata Uang Asing


Terdapat peluang untuk meningkatkan laba dilaporkan dengan menggunakan
kontrak forward dan opsi dalam pasar valas. Kontrak forward dalam contoh sebelumnya
tidak memenuhi syarat untuk perlakuan akuntansi lindung nilai apabila kontrak tersebut
dibeli hanya untuk memperoleh laba dari perkiraan peningkatan yen. Keuntungan atau
kerugian transaksi yang diakui sebelum penyelesaisn bergantung pada antara kurs
forward awal dan kurs yang tersedia untuk periode kontrak yang tersisa.

Kesulitan dalam pengukuran nilai wajar dan perubahan dalam nilai instrument
lindung nilai terjadiapabila derivative keuangan tidak diperdagangkan secara aktif. Pada
umumnya akan digunakan rumus penetuan harga secara matematis. Model penentuan
harga opsi yang disebut model Black-Scholes dapat digunakan untuk menentukan nilai
opsi pada suatu waktu.

16
2.7 Pengungkapan
Sebelum dikeluarkannya standar seperti FAS 133 dan IAS 39, pengungkapan
keuangan perusahaan tidak memberi tahu kepada pembaca apakah atau sejauh mana
manajemen telah menggunakan kontrak derivative. Melakukan analisis atas pengaruh
potensial kontrak derivative terhadap kinerja yang dilaporkan dan terhadap karakteristik
yang diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 sedikit banyak telah menyelasaikan masalah
ini. Pengungkapan itu antara lain
a. Tujuan dan strategi manajemen risiko untuk melakukan transaksi lindung nilai.
b. Deskripsi pos-pos yang dilindung nilaioIdemtifikasi risiko pasar dari pos-pos
yang dilindung nilai.
c. Deskripsi mengenai instrumen lindung nilai.
d. Jumlah yang tidak dimasukkan dalam penilaian efektivitas lindung
nilaioJustifikasi awal (apriori) bahwa hubungan lindung nilai tersebut akan sangat
efektif untuk meminimalkan risiko pasar.
e. Penilaian berjalan mengenai efektivitas lindung nilai aktual dari seluruh derivatif
yang digunakan selama periode berjalan.

16
BAB III
KESIMPULAN
Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi
kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit,
komoditas, dan ekuitas. Risiko volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai risiko
pasar. Akuntansi manajemen memainkan peran yang penting dalam proses risiko
manajemen. Mereka membantu dalam mengidentifikasikan eksposur pasar,
mengkuantifikasi keseimbangan yang terkait dengan strategi respons risiko alternative,
mengukur potensi yang dihadapi perusahaan terhadap risiko tertentu, mencatat produk
lindung nilai tertentu dan mengevaluasi program lindung nilai.

16
DAFTAR PUSTAKA

Frederick D. S. Choi, Gary K. Meek. (2010). International Accounting. Buku 2 Edisi 6.


Jakarta: Salemba Empat
R. Luki Karunia SE.,AK.,MK. Akuntansi Internasional. Pusat Pengembangan Bahan Ajar –
UMB
http://rosdianaz.blogspot.com/2019/01/makalah- manajemen-risiko-akuntansi.html
https://accountingunsoed.org/akuntantansi-lindung-nilai-accountingpedia-8/

17

Anda mungkin juga menyukai