Disusun oleh:
NIM: 7213510039
Kelas: Manajemen 3D
FAKULTAS EKONOMI
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan
Rekayasa Ide ini. Dan juga tidak lupa saya berterima kasih kepada Dosen mata kuliah
Manajemen Keuangan, Ibu Dheeana Hasheem M.M S.E.
Penulis sangat berharap tugas laporan mini riset ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan.
Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi
orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Medan, 2 Desember
Adzra Nabilanasywa
2
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................5
1.4 Manfaat........................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
2.1 Pengertian Risiko (Risk)...................................................................................................6
2.2 Pengertian Tingkat Pengembalian (Return).....................................................................7
2.3 Hubungan Resiko (Risk) dan Tingkat Pengembalian (Return)........................................9
2.4 Perbedaan Dalam Resiko..................................................................................................9
2.5 Analisis Perhitungan Return dan Resiko........................................................................10
BAB III....................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................14
3.2 Saran...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
4. Apa saja perbedaan dalam resiko?
5. Bagaimana perhitungan Return dan Risiko?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada laporan ini adalah untuk menambah wawasan kepada penulis
maupun pembaca mengenai Risk and Return. Selain itu, mampu meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam menulis, meringkas, dan menganalisa materi serta dapat
menumbuh kembangkan karya tulis mahasiswa dalam bentuk penuangan gagasan.
1.4 Manfaat
Manfaat dari tugas Rekayasa Ide ini dapat melatih penulis dalam mengeluarkan ide
dan isi kreatifnya sehingga dapat menyumbang manfaat ilmu pengetahuan bagi pembaca.
Tidak hanya itu, tugas RI bermanfaat bagi penulis untuk mempelajari, memahami dan
memperkuat ilmu pengetahuan mahasiswa.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam definisi Knight, risiko sering didefinisikan sebagai ketidakpastian yang dapat
diukur tentang keuntungan dan kerugian. Hal ini sangat berlawanan dengan ketidakpastian
Knightian yang tidak dapat diukur. Pemodelan risiko keuangan menentukan risiko agregat
dalam portofolio keuangan dan di dalam teori portofolio modern mengukur risiko dengan
menggunakan varians (atau deviasi standar) dari harga aset. Ukuran risiko yang lebih baru
akan mencakup nilai risikonya dan mengingat investor pada umumnya menghindari risiko
sehingga investasi dengan risiko inheren yang lebih besar maka investasi harus menjanjikan
pengembalian yang diharapkan lebih tinggi, Scott, David (2003). Di dalam manajemen risiko
keuangan diperlukan adanya penggunaan instrumen keuangan untuk mengelola eksposur
risiko. Hal ini termasuk penggunaan lindung nilai untuk mengimbangi risiko dalam
berinvestasi.
Resiko didalam investasi yang sering dilakukan oleh para pelaku pasar modal perlu
diketahui tingkat peringatan bahayanya, sehingga mereka harus mengetahui peringatan sejak
awal dengan cara mengetahui korelasi antara antara tingkat bahaya yang ditimbulkan dalam
berinvestasi dan kinerja investasinya. Hal seperti itu sering disebut sebagai tradeoff
pengembalian risiko (The Risk-Return Trade-off). Pengorbanan oleh investor atas prinsip risk
and return, dengan menyatakan bahwa semakin tinggi risiko (risk) suatu investasi akan
semakin tinggi imbalan hasil investasinya (return) dan sebaliknya. Dengan menggunakan
prinsip seperti itu, maka tingkat ketidakpastian (risk) yang rendah akan dikaitkan dengan
potensi pengembalian investasi (return) yang rendah dan tingkat ketidakpastian yang tinggi
dengan potensi return yang tinggi. Menurut tradeoff pengembalian risiko terhadap nilai yang
6
diinvestasikan akan dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi dengan
ketentuan investor akan menerima kemungkinan tingkat kerugian yang lebih tinggi.
Pengembalian investasi juga dapat disajikan sebagai hasil bersih (setelah pengurangan
biaya, pajak, dan inflasi) atau pengembalian investasi secara kotor yang tidak
memperhitungkan apa pun kecuali perubahan harga. Ruang lingkup return atau pengembalian
investasi juga dapat merupakan perubahan harga aset, investasi, atau proyek dari waktu ke
waktu, yang dapat direpresentasikan dalam bentuk perubahan harga atau perubahan
persentase.
a. Rate of Return
Rate of Return adalah pengembalian investasi selama periode holding period
return. Holding period return merupakan pengembalian investasi selama waktu
dimilikinya oleh investor tertentu. Holding period return dapat dinyatakan secara
nominal atau persentase dan jika dinyatakan dalam persentase maka istilah yang
sering digunakannya adalah rate of return (RoR).
b. Nominal Return
Nominal Return merupakan laba atau rugi bersih dari investasi yang
dinyatakan dalam istilah nominal. Ini dapat dihitung dengan menghitung
perubahan nilai investasi selama jangka waktu tertentu ditambah distribusi dan
dikurangi pengeluaran yang terjadi. Distribusi yang diterima oleh investor
bergantung pada jenis investasi atau usahanya tetapi dapat mencakup dividen,
7
bunga, sewa, hak, manfaat, atau arus kas lainnya yang diterima oleh investor.
Pengeluaran yang dibayarkan oleh investor bergantung juga pada jenis investasi
atau usaha tetapi mungkin termasuk pajak, biaya, biaya, atau pengeluaran yang
dibayarkan oleh investor untuk memperoleh, mempertahankan, dan menjual
investasi.
c. Real Return
Real Return atau tingkat pengembalian riil adalah imbal hasil tahunan dalam
sebuah investasi dan akan disesuaikan dengan adanya perubahan harga akibat
faktor eksternal seperti inflasi atau faktor eksternal lainnya. Tetapi Investor juga
harus mempertimbangkan apakah risiko yang terkait dengan investasi tertentunya
adalah sesuatu yang dapat ditoleransikan, mengingat tingkat pengembalian riil
akan melibatkan kondisi eksternal seperti inflasi. Disisi lain pertimbangan risiko
pada tingkat pengembalian investasi secara nominal adalah tidak
mempertimbangkan terjadinya inflasi.
d. Real Rate of Return
Tingkat pengembalian investasi secara riil merupakan persentase keuntungan
tahunan yang diperoleh dari investasi yang sudah disesuaikan dengan adanya
inflasi. Oleh karena itu, tingkat pengembalian riil secara akurat menunjukkan daya
beli aktual dari sejumlah dana tertentu dan dari waktu ke waktu.
Selain menyesuaikan inflasi, investor juga harus mempertimbangkan dampak
yang akan diakibatkan dari adanya faktor-faktor lain seperti pajak dan biaya
investasi untuk menghitung pengembalian riil atas uang mereka atau untuk
memilih di antara berbagai opsi investasi. Untuk memahami perhitungan tingkat
pengembalian investasi secara riil, maka tingkat pengembalian riil dihitung
dengan cara mengurangkan tingkat inflasi dari tingkat bunga nominalnya dengan
formula tingkat pengembalian riil sebagai berikut:
Real Rate of Return = (1 + Nominal Rate) – 1
(1 + Inflation Rate)
Dari formula tersebut di atas, terlihat bahwa inflasi dapat mengurangi nilai
yang ada, seperti halnya yang terjadi pajak akan membawa dampak pada
pengurangan. Menghitung tingkat pengembalian investasi/ return dengan
menggunakan nilai riil akan lebih memberikan gambaran yang jelas dibandingkan
dengan nilai nominal, terutama selama dalam periode inflasi tinggi.
e. Ekspektasi Return (Expected Return)
8
Tandelilin (2001:6) menyatakan tentang return yang diharapkan (expected
return) oleh investor dari aktivitas investasinya adalah kompensasi atas biaya
kesempatan (opportunity cost) dan risiko penurunan daya beli akibat adanya
pengaruh inflasi.
Farrel (1997) dan Tandelilin (2001:7) menyatakan hubungan antara expected
return dan risiko adalah hubungan yang bersifat searah dan linier, artinya semakin
besar risiko suatu aset, semakin besar pula return yang diharapkan atas aset
tersebut, demikian sebaliknya.
Stulz (2003) mengemukakan bahwa expected return dari suatu sekuritas atau
portofolio sekuritas merupakan tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi
dalam suatu sekuritas atau portofolio sekuritas, yang besarnya adalah di atas
tingkat suku bunga bebas risiko (risk-free rate).
N
E (R) = Pi Ri
t=1
Hubungan pada risiko dengan return merupakan satu kesatuan yang perlu
dipertimbangkan oleh pelaku pasar modal atau investor, diantara dua variabel (risk and
return) telah terdapat korelasi atau hubungan positif, di mana keduanya bergerak ke arah yang
sama antara risk and return tetapi tidak ada jaminan bahwa mengambil risiko yang tinggi
akan menghasilkan return yang tinggi juga. Sebaliknya, mengambil risiko yang tinggi dapat
mengakibatkan hilangnya sejumlah modal yang besar.
Relevan untuk dikatakan atau lebih benar adalah mungkin bahwa terdapat korelasi
atau hubungan yang positif antara tingkat risiko (risk) dan potensi pengembalian investasi
(return). Pada umumnya, investasi dengan tingkat risiko yang lebih rendah akan memiliki
potensi keuntungan atau tingkat pengembalian (return) investasi yang lebih rendah. Investasi
dengan tingkat risiko tinggi akan memiliki potensi keuntungan atau tingkat pengembalian
(return) investasi yang lebih tinggi tetapi juga mempunyai potensi kerugian yang tinggi.
9
2.4 Perbedaan Dalam Resiko
10
misalnya perubahan dalam
kondisi perekonomian, iklim
politik, peraturan
perpajakan, kebijakan
pemerintah, dan lain
sebagainya.
Dalam buku Husnan, yang
berjudul Dasar-Dasar Teori
Portofolio dan
Analisis Sekuritas,
menjelaskan bagaimana cara
mengestimasi beta, beta
suatu
sekuritas dapat dihitung
dengan teknik estimasi yang
menggunakan data historis.
11
Data historis adalah untuk
menghitung beta waktu
lalu dipergunakan sebagai
taksiran beta yang akan
datang. Beta sekuritas
individual cenderung
mempunyai
koefisien determinasi (dalam
bentuk kuadrat dari koefisien
korelasi) yang lebih
rendah dari beta portofolio.
Koefisien determinasi
menunjukkan proporsi
perubahan nilai Ri yang bisa
dijelaskan dengan RM, dengan
demikian semakin
12
besar koefisien determinasi
semakin akurat estimasi beta.
Secara umum, risiko di dalam teori keuangan telah mengklasifikasikan risiko
investasi yang berpotensi mempengaruhi nilai aset menjadi dua kategori, adalah risiko
sistematis (systematic risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic risk). Secara umum juga,
para investor dihadapkan kepada kedua risiko tersebut, risiko sistematis dan tidak sistematis.
13
Dua Sekuritas (X dan Y) memiliki data historis selama 6 tahun, sebagai berikut:
SAHAM CTRA
14
2017 -11,9% 3,61% -8,29 0,68%
Varians = σ2 44,56%
Std Deviasi = σ 6,67%
SAHAM CTRA
Dari total return maka tingkat keuntungan yang diharapkan dari sekuritas X:
15
2015 -52,2% -8,57% 43,63% 19,03%
2016 -45,78% -8,57% 37,21% 13,84%
2017 -4,05% -8,57% -4,52% 0,20%
Varians = σ2 38,27%
Std Deviasi = σ 14,64%
SAHAM EKAD
Dari total return maka tingkat keuntungan yang diharapkan dari sekuritas X:
16
2015 -20,39% 15,21% -35,6% 12,67%
2016 -51,5% 15,21% 36,29% 13,16%
2017 20,84% 15,21% 5,63% 0,31%
Varians = σ2 29,81%
Std Deviasi = σ 5,45%
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum, risiko sering didefinisikan sebagai ketidakpastian yang dapat diukur tentang
keuntungan dan kerugian. Sedangkan dalam manajemen investasi, tingkat keuntungan
disebut dengan Return. Return dari suatu asset adalah tingkat pengembalian atau hasil yang
diperoleh akibat melakukan investasi.
Resiko (Risk) dan tingkatan pengembalian (Return) memiliki hubungan yang positif.
Pada umumnya, investasi dengan tingkat risiko yang lebih rendah akan memiliki potensi
keuntungan atau tingkat pengembalian (return) investasi yang lebih rendah. Investasi dengan
tingkat risiko tinggi akan memiliki potensi keuntungan atau tingkat pengembalian (return)
investasi yang lebih tinggi tetapi juga mempunyai potensi kerugian yang tinggi.
3.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2015. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi
Ketujuh. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Ikut Mencerdaskan Bangsa.
Hakim, Luqman. 2010. Simultan Risk and Return. Purwokerto: Pena Persada
18