Anda di halaman 1dari 20

Bab 13

“Kredit yang Diberikan”

• Katryn Natania Mega


• Dwi Tasya I. Wahyuni
• Agrichty Dimitha Tampi

- Akuntansi Bank & Hotel-


Pengertian Kredit
Menurut Undang-Undang No.10 Tahun
1998 tentang Perbankan menyatakan bahwa
kredit yang diberikan adalah penyediaan uang
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjaman untuk melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberina bunga.
Termasuk dalam pengertian kredit yang
diberikan adalah kredit dalam rangka
pembiayaan bersama, kredit dalam
restrukturisasi, dan pembelian surat berharga
debitur yang dilengkapi dengan note purchase
agreement.
Unsur kredit terdiri dari :
a. Debitur dan Kreditor b. Perjanjian
Debitur atau disebut juga nasabah adalah Perjanjian kredit akan mengikat kedua
pihak yang mendapat pinjaman dari pihak yaitu bank dan debitur untuk
kreditor. Sedangkan kreditor adalah pihak memenuhi ketentuan-ketentuan
yang memberikan pinjaman atau sebagaimana yang terutang dalam
menyalurkan pinjaman yaitu bank. perjanjian kredit.

c. Jangka Waktu d. Balas Jasa


Setiap kredit harus ditentukan jangka Bank memberikan kredit dengan tujuan
waktu pemberian kredit, yaitu jangka agar memperoleh pendapatan atau
waktu mulai dari kredit dicairkan balas jasa, yaitu berupa bunga untuk
sampai dengan kredit lunas. bank konvensional.
e. Kepercayaan
Bank memberikan kredit kepada
debitur karena bank percaya bahwa
debitur dapat memenuhi kewajibannya
sesuai dengan perjanjian.

f. Risiko
Kredit yang diberikan oleh bank kepada debitur
akan mengandung risiko adanya kemungkinan
debitur tidak dapat mengembalikan dana
pinjamannya. Oleh karena itu, bank harus
melakukan analisis kredit sebelum memutuskan
untuk memberikan kredit kepada debitur.
Jenis-jenis Kredit
 Jenis Kredit Menurut Bentuknya

a. Kredit Rekening Koran b. Installment Loan

Kredit rekening koran adalah kredit yang Installment loan merupakan kredit dengan
secara langsung akan dimasukkan dalam angsuran teratur yang dilakukan sesuai
rekening giro nasabah. Debitur diberi hak dengan jadwal angsuran yang telah
untuk menarik dananya dari rekening giro ditetapkan dalam perjanjian kredir. Dalam
kapan saja sebatas plafon kredit yang installment loan angsuran merupakan
diberikan. Kredit rekening koran tergolong penjumlahan antara pembayaran angsuran
dalam kredit jangka pendek yaitu paling lama pokok ditambah dan bunga.
satu tahun.
 Jenis Kredit Menurut Jangka Waktunya

a. Kredit Jangka Pendek b. Kredit Jangka Menengah


Kredit jangka pendek adalah kredit yang Kredit jangka menengah adalah kredit yang
diberikan dengan masa kredit maksimum jangka waktunya antara 1 tahun hingga 3
selama 1 tahun, yang pada umumnya tahun. Kredit ini biasanya diberikan untuk
diberikan untuk kredit modal kerja dan kredit investasi yang nilai kreditnya tidak
kredit rekening koran. terlalu besar dan kredit konsumsi.

c. Kredit Jangka Panjang


Kredit jangka panjang adalah kredit yang diberikan oleh bank dengan jangka waktu
lebih dari 3 tahun. Kredit ini diberikan pada umumnya untuk KPR dan kredit investasi.
 Jenis Kredit Menurut Tujuan Penggunaannya

a. Kredit Investasi b. Kredit Modal Kerja


Kredit investasi merupakan kredit yang Kredit modal kerja diberikan oleh bank dalam rangka
diberikan dengan tujuan untuk mengadakan memberikan kebutuhan modal kerja perusahaan. Modal kerja
barang-barang modal atau dalam rangka perusahaan dapat berupa kebutuhan operasional perusahaan
investasi perusahaan, misalnya kredit untuk antara lain kebutuhan dana untuk menutupi piutang-piutang
membangun proyek, membeli mesin, membeli perusahaan, kebutuhan dana untuk menutup penggunaan
alat angkutan, dan kredit untuk membeli aktiva dana dalam proses pembuatan produk/barang, dan kebutuhan
tetap. modal kerja lainnya.

c. Kredit Konsumsi
Kredit konsumsi merupakan kredit yang diberikan dengan tujuan untuk pembelian
barang-barang konsumsi yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
Perhitungan Bunga Kredit
 Flat Rate
Flat Rate merupakan metode pembebanan suku
bunga kredit yang rata setiap kali angsuran,
atau total angsuran pokok maupun angsuran
bunga sama setiap kali angsuran atau setiap
setiap bulan.
Perhitungan angsuran per bulan dalam metode
flat rate dapat dirumuskan sebagai berikut:
A = Angsuran per bulan
M + (M 𝑥 i 𝑥 t) M = Jumlah kredit
A= i = Bunga per bulan
N t = Jangka waktu kredit (dalam tahun)
N = Jangka waktu dalam kredit (dalam bulan)
Contoh Soal
Wina mendapat kredit dari Bank ABC sebesar Rp120.000.000,-
jangka waktu 2 tahun. Suku bunga kredit 12% per tahun flat rate,
dan angsuran dilakukan setiap bulan. Hitunglah jumlah angsuran
per bulan.
Jawaban
120.000.000+(120.000.000 x 12% x 2)
A=
24
148.800.000
A= = Rp6.200.000
24

Angsuran Pokok per bulan = 120.000.000/24 = Rp. 5.000.000,-


Angsuran Bunga per bulan 12% x 1/12 x 120.000.000 = Rp. 1.200.000,-

Total Angsuran per bulan = Rp. 6.200.000,-


 Annuity

Annuity atau anuitas merupakan perhitungan Mxi


bunga dengan mengalikan persentase bunga
A=
1 − (1 + i)−n
dengan saldo akhir pinjaman secara tahunan.
Sementara angsuran per bulan dihitung
dengan membagi angsuran tahunan dibagi A
menjadi 12 bulan.
Ab =
12
Dalam metode annuity ini, total angsuran per
tahun akan sama, sementara angsuran pokok
dan angsuran bunga akan berubah. Angsuran A = Total angsuran per tahun
pokok akan meningkat setiap tahun dan M = Jumlah kredit
I = Suku bunga per tahun
angsuran bunga akan menurun, karena bunga
n = Jangka waktu kredit
dihitung dari saldo akhir kredit.
Ab = Total angsuran per bulan
Contoh Soal
Wina mendapat kredit dari Bank ABC sebesar Rp120.000.000,- jangka
waktu 5 tahun. Suku bunga kredit 12% per tahun Annuity (anuitas), dan
angsuran dilakukan setiap bulan. Hitunglah jumlah angsuran per bulan.
Jawaban

120.000.000 𝑥 12%
A= = Rp 33.289.168, − Angsuran total setiap tahun
1 −(1+12%)−5

33.289.168
A= = Rp 2.774.097, −(Angsuran total per bulan)
12
 Effective Rate

Effective rate merupakan beban bunga efektif


yang ditanggung oleh debitur. Perhitungan
bunga efektif berasal dari persentase bunga Mxi
dikalikan dengan saldo akhir pinjaman setelah A=
dikurangi angsuran pokok. Perhitungan 1 − (1 + i)−n
angsuran pokok per bulan berasal dari jumlah
angsuran total dikurangi dengan angsuran
A = Total angsuran per bulan
bunga. Dalam metode effective rate, total
M = Jumlah kredit
angsuran akan sama setiap bulan, akan tetapi i = Suku bunga per tahun
angsuran pokok akan meningkat dan n = Jangka waktu kredit
angsuran bunga akan menurun. (per bulan)
Contoh Soal
Wina mendapat kredit dari Bank ABC sebesar Rp 120.000.000,-
jangka waktu 20 bulan. Bunga 12% per tahun effective rate,
dan angsuran dilakukan setiap bulan. Jumlah angsuran per
bulan dapat dihitung sebagai berikut:

120.000.000 x 12%
Angsuran Total =
1 − (1+1%)−20

Angsuran Total = Rp 6.649.838,-


 Sliding Rate
Sliding rate merupakan perhitungan bunga
kredit dengan total angsuran yang akan M
Ap =
menurun setiap kali angsuran. Total angsuran N
menurun ini karena angsuran pokok akan Ab = i x 1/12 x (M – Ap)
sama (tidak berubah) setiap kali angsuran,
sementara angsuran bunga akan menurun.
Ap = Angsuran pokok
Penurunan angsuran bunga ini disebabkan
M = Total kredit
karena perhitungan bunga berasal dari N = Jangka waktu kredit
persentase bunga dikalikan dengan saldo (dalam bulan)
akhir pinjaman. Saldo akhir pinjaman I = Suku bunga per tahun
dihitung dari saldo pinjaman bulan Ab = Angsuran bunga
sebelumnya setelah dikurangi dengan
angsuran pokok pada bulan berjalan.
 Floating Rate Dari keempat metode pembebanan
Floating rate merupakan kebijakan bunga suku bunga yang telah disebutkan tadi, pada
dilakukan oleh bank dengan model bunga umumnya bank umum komersial menggunakan
mengambang. Artinya bank dapat mengubah merode effective rate, karena metode effective
suku bunga tanpa adanya pemberitahuan rate merupakan metode pembebanan suku
kepada debitur, tergantung kondisi di pasar bunga yang paling fair bagi bank maupun
uang. debitur.
Dalam praktik perbankan, bank lebih Pada kondisi perekonomian negara
memilih menawarkan metode gabungan, antara yang tidak stabil, bank menggunakan
metode effective rate dan floating rate. Metode penggabungan dua metode, yaitu effective rate
gabungan ini diberlakukan untuk kredit jangka dan floating rate (effectice floating). Dalam
panjang. Sedangkan untuk kredit jangka metode gabungan ini, suku bunga ditetapkan
pendek, bank lebih memilih memberlakukan dengan perhitungan bunga dari saldo kredit,
floating rate dikarenakan suku bunga di pasar akan tetapi suku bunga kredit dapat berubah
yang berfluktuasi. sesuai dengan bunga di pasar.
Akuntansi Kredit
Dalam Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (2001),
Kredit dicatat dalam neraca pada disebutkan “Jumlah kewajiban komitmen fasilitas kredit
saat pencairan kredit sebesar jumlah tersebut dapat berkurang atau bertambah selama jangka
uang yang dikeluarkan oleh bank kepada waktu kredit sesuai jenis kreditnya, yaitu:
nasabah. Pada saat bank memberikan
persetujuan kredit dan mengirimkan 
surat persetujuan kredit kepada calon Kredit modal kerja/rekening koran akan
Your Text Here
debitur, maka jumlah plafon kredit yang berkurang pada saat dilakukan penarikan dan
telah disetujui ini dicatat dalam rekening akan bertambah pada saat diterima setoran.
Your Text Here
administratif atau pada kewajiban
komitmen “fasilitas kredit kepada
 Kredit investasi, kredit modal kerja plafon
nasabah yang belum digunakan”. Your Text Here
menurun atau kredit konsumsi, akan berkurang
pada saat dilakukan penarikan dan tetap/tidak
Your Text Here
bertambah pada saat diterima setoran.”
 Perjanjian Kredit
Pencatatan akuntansi kredit dimulai pada saat ditandatanganinya perjanjian kredit
antara bank dan debitur. Setelah tanda tangan perjanjian kredit, bank harus mencatat dalam
kewajiban komitmen. Dalam hal debitur mencairkan kreditnya, maka bank akan mencatat
jumlah pencairan kredit ke dalam ‘kredit yang diberikan’ pada posisi aktiva bank.

 Pembayaran Angsuran
Pencarian dan pembayaran kembali kredit tergantung pada jenis kreditnya,
diantaranya yaitu kredit rekening koran dan installment loan.
• Kredit Rekening Koran

Dalam kredit rekening koran, bank memberikan plafon kredit tertentu


sesuai perjanjian. Nasabah akan mencairkan kreditnya sesuai dengan
kebutuhan, dan dapat dicairkan berkali-kali dalam satu bulan.
Pembayaran angsuran juga dapat dilakukan beberapa kali sehingga saldo
kredit rekening koran akan berfluktuasi.

• Installmen Loan
Installment loan merupakan kredit yang diberikan oleh bank dengan cara
pembayaran kembali dilakukan secara teratur, yaitu setiap bulan, setiap
triwulan, atau setiap semester, tergantung pada perjanjian kredit.
Pembayaran pokok kredit maupun bunga dilakukan secara teratur sesuai
tanggal yang sudah diperjanjikan.
Pelunasan Kredit

Pelunasan
Pelunasan
Sesuai Pelunasan
Dipercepat
Jatuh Sebagian
Seluruhnya
Tempo
Thank you

Anda mungkin juga menyukai