0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
Notulensi diskusi kelompok 1 membahas pertanyaan dari 3 mahasiswa mengenai penerapan teori motivasi dengan kondisi individu yang berbeda-beda, peran akuntansi keperilakuan dalam pengambilan keputusan, dan penggunaan konsep perilaku organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kelompok penyaji memberikan jawaban dengan menjelaskan langkah-langkah motivasi, fungsi akuntansi keperilakuan, serta cara memanfaatkan konsep
Notulensi diskusi kelompok 1 membahas pertanyaan dari 3 mahasiswa mengenai penerapan teori motivasi dengan kondisi individu yang berbeda-beda, peran akuntansi keperilakuan dalam pengambilan keputusan, dan penggunaan konsep perilaku organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kelompok penyaji memberikan jawaban dengan menjelaskan langkah-langkah motivasi, fungsi akuntansi keperilakuan, serta cara memanfaatkan konsep
Notulensi diskusi kelompok 1 membahas pertanyaan dari 3 mahasiswa mengenai penerapan teori motivasi dengan kondisi individu yang berbeda-beda, peran akuntansi keperilakuan dalam pengambilan keputusan, dan penggunaan konsep perilaku organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kelompok penyaji memberikan jawaban dengan menjelaskan langkah-langkah motivasi, fungsi akuntansi keperilakuan, serta cara memanfaatkan konsep
1. Nama: Ni Wayan Sri Kesuma Dewi NIM: 2107531016 Nomor Absen: 03 Pertanyaan: Bagaimana seorang manajer dapat menerapkan teori yang digunakan dalam motivasi dengan keadaan atau kondisi dimana perilaku setiap individu yang ada di perusahaannya itu berbeda-beda? Serta bagaimana peran akuntansi keperilakuan dalam membuat keputusan baik itu secara individu maupun kelompok? Jawaban dari kelompok penyaji: Langkah awal yang dapat ditempuh oleh seorang manajer untuk menerapkan teori motivasi yakni dengan memperhatikan beberapa tipe perilaku kinerja karyawan yang biasanya terbagi menjadi: karyawan yang menunjukkan kinerja baik, karyawan yang hanya mengerjakan kewajiban, dan karyawan yang tidak mau menunjukkan kinerjanya sama sekali. Selanjutnya langkah kedua yakni dengan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dengan mengetahui faktor ini diharapkan manajer lebih mengetahui bagaimana cara pemberian motivasi pada setiap karyawannya. Selain itu hal-hal lain yg harus diterapkan dalam pemberian motivasi yaitu sebagai berikut : - Menciptakan kompetisi sehat - Menghargai tanpa terkecuali - Memberi Kesempatan Bertumbuh - Bangun Kepercayaan kepada karyawan - Memberikan bonus lain selain honor jika mampu mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan. Akuntansi Keperilakuan sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk proses pengambilan keputusan. Akuntansi keperilakuan menyajikan data para pegawai mengenai perilaku, dan sikap sebelum perusahaan mengambil keputusan agar perusahaan dapat mengetahui apakah pegawai perusahaan tersebut sudah mencapai target atau belum. Karena pada dasarnya sikap individu dapat memengaruhi segala proses pengiambilan keputusan. Maka dari itu akuntansi keperilakuan dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui sikap dan perilaku pegawai sebelum mengambil keputusan. 2. Nama: Ni Putu Linda Novita Dewi NIM: 2107531253 Nomor Absen: 25 Pertanyaan: Menurut kelompok penyaji bagaimana manajemen dapat memanfaatkan konsep perilaku organisasi untuk mencapai tujuan organisasi? Jawaban dari kelompok penyaji: Manajemen dapat memanfaatkan konsep perilaku organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan beberapa cara, di antaranya: 1. Menerapkan pengelolaan kinerja yang efektif: Manajemen dapat menggunakan prinsip-prinsip perilaku organisasi untuk mengembangkan dan menerapkan program pengelolaan kinerja yang efektif. Dalam hal ini, manajemen dapat memanfaatkan pengukuran kinerja, umpan balik, dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan kinerja individu dan tim. 2. Membangun budaya organisasi yang positif: Manajemen dapat memanfaatkan konsep perilaku organisasi untuk membentuk budaya organisasi yang positif. Dalam hal ini, manajemen dapat mendorong karyawan untuk berpartisipasi dalam kegiatan organisasi, mempromosikan komunikasi yang terbuka, dan membangun lingkungan kerja yang inklusif. 3. Menerapkan pengambilan keputusan yang efektif: Manajemen dapat menggunakan konsep perilaku organisasi untuk memahami bagaimana karyawan membuat keputusan. Dalam hal ini, manajemen dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk membuat keputusan yang lebih baik dan untuk membantu karyawan dalam membuat keputusan yang lebih baik.
3. Nama: Ni Ketut Trisna Ardani
NIM: 2107531258 Nomor Absen: 26 Pertanyaan : Akuntansi keperilakuan ini pastinya banyak mengadopsi disiplin ilmu lain, mungkin ada dari perspektif lain misalkan dari faktor budaya atau dari agama maupun paradigma. Bagaimana pendapat kelompok penyaji mengenai Akuntansi Keperilakuan pada perusahaan yang banyak mengadopsi disiplin ilmu tersebut? Jawaban dari kelompok penyaji: Pasti ada keterkaitan antara akuntansi keperilakuan dengan disiplin ilmu yaitu perspektif budaya dan agama yang termasuk pada disiplin ilmu psikologi sosial. Oleh sebab itu, seorang manajer yang handal akan mengerti dimana tempat usahanya berdiri serta siapa saja yang bekerja di perusahaannya. Misalkan contohnya apabila dari 100 pekerja ternyata 70 orang yang beragama muslim maka, tindakan yang sebaiknya diambil perusahaan adalah dengan memberikan tempat sholat dan memberikan waktu sholat. Ini merupakan salah satu contoh budaya organisasi yang baik, yakni dengan memperhatikan kebutuhan karyawan. Adapun beberapa ciri atau karakteristik yang dapat menjadi indikator bahwa suatu perusahaan memiliki budaya organisasi yang baik, diantaranya: - Memiliki identitas resmi perusahaan yang memiliki budaya organisasi - Mampu memberikan status karyawan - Memiliki visi dan misi - Manajemen mampu bersikap transparan - Memperhatikan kebutuhan karyawan
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional