NIM : 215030200111041
Kelas : Manajemen Kinerja I
Rencana pengembangan pribadi akan menentukan langkah apa yang harus diambil dalam rangka
meningkatkan kinerja. Rencana pengembangan pribadi memungkinkan karyawan menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut :
Rencana pengembangan dapat dibuat dalam setiap pekerjaan dan tingkat posisi di dalam
organisasi. Informasi yang digunakan dalam merancang rencana pengembangan berasal dari
formulir penilaian. Rencana pengembangan dapat dirancang berdasarkan setiap dimensi kinerja
yang dievaluasi. Misalnya, jika dimensi kinerja "komunikasi" dinilai rendah, area ini akan
menjadi fokus dalam rencana pengembangan. Selain itu, rencana pengembangan juga berfokus
pada pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk aspirasi karir jangka panjang.
Berdasarkan studi di selatan Amerika Serikat, rencana pengembangan dan identifikasi kekuatan
dan kelemahan cenderung membuat karyawan lebih puas.
Rencana pengembangan harus mencakup deskripsi langkah dan tujuan secara spesifik yang akan
diambil dan dicapai. Hal ini mencakup informasi tentang sumber daya dan strategi yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan dalam rencana tersebut tidak hanya mencakup
produk akhir, seperti keterampilan baru yang akan dipelajari, tetapi juga tanggal penyelesaian
dan bagaimana atasan akan mengetahui apakah keterampilan baru tersebut benar-benar dikuasai.
Tujuan yang termasuk dalam rencana pengembangan harus praktis, spesifik, berorientasi waktu,
terkait dengan standar, dan dikembangkan secara bersama oleh atasan dan karyawan. Rencana
pengembangan harus memperhatikan kebutuhan organisasi dan karyawan mereka. Di dalam
rencana pengembangan diperlukan persetujuan, baik atasan maupun karyawan terhadap
pengembangan ataupun keterampilan baru yang akan meningkatkan pengalaman kerja serta
membantu mencapai tujuan organisasi.
1. Memasangkan rekan kerja atau atasan yang merancang program pelatihan formal di
tempat kerja.
2. Mengadakan kursus internal.
3. Membaca buku mandiri dan mempelajari sumber daya lain.
4. Mengadakan program bimbingan.
5. Menghadiri konferensi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan.
6. Mendapatkan gelar atau sertifikasi tambahan.
7. Melakukan rotasi pekerjaan dengan menugaskan ke pekerjaan yang berbeda secara
sementara.