Matriks I: Contoh-contoh Interaksi Antara Tingkat-tingkat dan Derajat Perubahan. (Gray, Strake, 1984: 553)
Perubahan Pada Tingkat Individual
Mencari pendekatan-
Tetapkan Kurangi
pendekatan untuk
tujuan-tujuan penolakan
melaksanakan perubahan
Menentukan
Evaluasi Keberhasilan Apa yang Akan
Perubahan Perubahan Diubah
ADKAR
REINFORCEMENT
AWARENESS
CHANGE
ABILITY
DESIRE
KNOWLEDGE
ERA PEMERINTAHAN
SOEHARTO PASCA SOEHARTO
BIDANG PERUBAHAN
Ada single majority dan 3 Multi partai dan koalisi antar
POLITIK
partai besar partai
Anti persaingan dan peran Persaingan bebas, dominan
EKONOMI pemerintah sangat dominan peran masyarakat,
PERUBAHAN
ORGANISASI
Perubahan Strategik
Perubahan Teknologika
Perubahan Struktural
Perubahan Manusia
Tipologi Perubahan Keorganisasian
Kekuatan Internal
Kebutuhan akan perubahan
Kekuatan Eksternal
1. Kekuatan internal.
Kekuatan ini berasal dari dalam organisasi.
Kekuatan-kekuatan internal untuk
melakukan perubahan dapat berasal dari
masalah Sumber Daya Manusia dan
perilaku atau keputusan manajerial.
2. Kekuatan eksternal.
Kekuatan eksternal berasal dari luar
organisasi. Kekuatan eksternal yang
memiliki pengaruh untuk melakukan
perubahan meliputi:
Karakteristik demografi
Kemajuan teknologi
Perubahan pasar
Tingkat Kemampuan
Keorganisasian
Sasaran, Tujuan, dan Strategi Mengatasi Tentangan serta Problem Perubahan
Reengineiring
Restrukturisasi
Inovasi
Sasaran, Tujuan, dan Strategi Mengatasi Tentangan serta Problem Perubahan
Reengineiring
Inovasi
Partisipasi
Negosasi
Paksaan
Pengertian Perubahana Organisasi
1. Penolakan
Perorangan
1. Penolakan
Organisasi
2. Partisipasi
4. Negosiasi
6. Pemaksaan
Dr. Machasin. M.Si
Pendekatan Pengelolaan Perubahan
Organisasi
Pertanyaannya :
“Apakah pemegang saham
menghendaki perusahaannya
bergerak menju skala yang lebih besar
(world wide maupun global) dan
mengikuti perkembangan zaman,
atau masih bersikukuh ingin menjadi
perusahaan tradisional saja?
ada dua hal penting yang tak boleh luput dari
perhatian:
manusia dan proses
(people and process).
kunci dalam sebuah perubahan tergantung
pada sumber daya manusianya. Untuk
mengaplikasikan sistem, perusahaan
membutuhkan “manusia” sebagai
operatornya.
Sementara itu, untuk menjalankan visi dan
misinya, perusahaan membutuhkan manusia-
manusia unggul dan kompeten yang
tercapainya. Dalam arti itulah manusia an
proses menjadi satu kesatuan.
Hanya saja, pendidikan seperti apa yang
efektif untuk menggiring karyawan menuju
perubahan yang lebih baik?
Pertama,
mengubah mind set ( cara pandang).
Tertantang
Pekerjaan tersebut milikkita
Kita yang bertanggung jawab
Kita bisa memuat perbaikan Pekerjaan akan
Bangga terhadap apa yang kita memberikan kepuasan
kerjakan jika kita merasa :
TRANSAKSIONAL TRANFORMASIONAL
Pengaturan/Pengawasan Bimbingan
Kemampuan ditambah
Hanya berdasar tingkat - Wawasan
pada kemampuan - Motivasi
- Belajar
Sebagai Sumber Daya
Manusia yang Bersumber
Daya
BAGAIMANA MENJADI
TRANFORMASIONAL
Mengubah cara memandang (paradigma)
Jadilah proaktif, tidak reaktif
Mulailah dengan tujuan
Atur prioritas
Berpikir menang-menang
Memahami, baru dipahami
Membangun sinergi
SIFAT-SIFAT MANUSIA YANG
PROAKTIF
Mengenali tanggung jawabnya
Mampu menangkap peluang
Menghargai proaktifitas orang lain untuk mendapatkan
umpan balik
Tidak menyalahkan keadaan,kondisi atau pengkondisian
Mampu untuk memilih responnya sendiri
Mampu untuk menomorduakan perasaannya
Peka dan mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan
Digerakkan oleh nilai-nilai yang telah dipikirkan secara
cermat
Konsisten terhadap prinsip-prinsip yang benar
Hasil kerja yang baik bukan akibat kondisi yang mendukung
Kebalikan dari PROAKTIF
Adalah REAKTIF
SIFAT-SIFAT MANUSIA YANG
REAKTIF
Kurang bertanggung jawabnya
Selalu menyalahkan keadaan yang tidak mendukungnya
Dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya
Bersikap defensif terhadap keadaan yang tidak
mendukung
Membangun kehidupan emosionalnya disekitar perilaku
orang lain
Memberi kekuatan kepada orang lain untuk
dikendalikannya
Digerakkan oleh perasaan/keadaan
Menunggu sesuatu terjadi
Menunggu seseorang untuk mengurusnya
PERBEDAAN
BAHASA REAKTIF BAHASA PROAKTIF
Tidak ada yang dapat saya Mari kita lihat alternatif lain ….
lakukan …. Saya dapat memilih pendekatan
Memang sudah begitulah saya yang berbeda…..
….. Saya mengndalikan perasaan saya
Ia membuatku begitu marah sendiri…..
….. Saya dapat menghasilkan sesuatu
Mereka tidak mengijinkan itu yang lebih efektif……..
…….. Saya akan memilih jawaban yang
Saya terpaksa melakukan itu sesuai ….
karena …. Saya memilih ….
Saya tidak bisa …. Saya lebih suka ….
Saya harus …. Saya akan ….
Seandainya saya ….
KREATIFITAS BUKAN SUATU
MISTERI
Kita ditengah-tengah samudera hasil
inovasi
Inovasi dilakukan oleh siapa saja, dimana
saja, kapan saja
Inovasi tidak harus mahal dan besar
Inovasi menciptakan manfaat (Sosial atau
ekonomi)
Semua orang dapat belajar menjadi
inovatif
MITOS MENGENAI KREATIFITAS