Anda di halaman 1dari 23

Perubahan Dan

ORGANISASI
Pengembangan
HAKEKAT PERUBAHAN
• Perubahan dapat berupa perubahan yang radikal yaitu perubahan yang
dapat merubah komponen sistem dalam organisasi dan perubahan
incremental yaitu perubahan yang terjadi terus menerus dan dampaknya
kecil karena merupakan perubahan yang biasa dalam sebuah organisasi
(Wood J., Wallace J., Zeffane, R.M., Schermerhon, 2001)
• Perubahan keorganisasian (organizational change) merupakan tindakan
beralihnya sesuatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini, ke kondisi
masa yang akan datang yang diinginkan guna meningkatkan efektivitasnya
(Winardi, 2003)
• Menurut Kurt Lewin dalam Coram & Bernard (2001) perubahan organisasi
merupakan suatu proses yang sistematis yakni perubahan dari sebuah topik
yang hanya menarik untuk beberapa akademisi dan praktisi menjadi sesuatu
topik yang menarik untuk para eksekutive perusahaan untuk kelangsungan
hidup organisasi.
Tipologi Generik Perubahan Organisasi

PERUBAHAN Perubahan
PERUBAHAN INOVATIF
ADAPTIF inovasi radikal

Mereintroduksi praktek Mengintroduksi sebuah Mengintroduksi sebuah


”yang sudah dikenal praktek yang baru bagi praktek yang baru bagi
sebelumnya” organisasi ybs. Industri yang ada

RENDAH TINGGI
* Tingkat kompleksitas, biaya dan ketidakpastian
* Potensi untuk penolakan terhadap perubahan
PENGEMBANGAN ORGANISASI
• Michael Beer dan Anna Elsie Walton dalam Winardi
(2003) pengembangan organisasi terdiri dari sejumlah
tindakan yang dilaksanakan guna memperbaiki
efektifitas keorganisasian dan kesejahteraan para
karyawan, dengan jalan menerapkan teori dalam bidang
ilmu perilaku keorganisasian.
• Menurut Robbins (2008) ”organization development a
colection of planned change interventions, built on
humanistic-democratic values, that seek to improve
organizational effectiveness and employee well-being”.
Model Manajemen Pengembangan Organisasi
Kekuatan Untuk Hasil Kinerja Diagnosa Masalah Seleksi dari
Mengakibat
Berubah Menuju ke intervensi yang
kan Fokus
dari sesuai
Lingkungan Organisasi Informasi
- Pasar Kelompok Partisipasi Struktural
- Teknologi Individu Agen perubahan Keahlian/sikap

- Penelitian Perilaku
Internal
-Perilaku Seperti dipaksa oleh
-Proses

Implementasi metoda Evaluasi meto


Kondisi terbatas
Diikuti Ketentuan
Iklim kepemimpinan untuk
oleh Waktu Umpan balik
Organisasi formal
Jangkauan Penyesuaian
Budaya organisasi
Eksperimen Revisi
Penguatan
Umpan balik
Umpan balik
Alasan Diperlukan Pengembangan Organisasi
(Organization Development)

1. Struktur imbalan dalam pekerjaan tidak cukup


2. Laju perubahan berlangsung sangat cepat
Empat Ciri Dari Pengembangan Organisasi
Dari berbagai definisi pengembangan organisasi maka dapatlah
kita menemukan empat ciri dari pengembangan organisasi
tersebut, yakni :
1.Pengembangan organisasi mencakup perubahan besar
2.Pengembangan organisasi sarat nilai
3.Pengembangan organisasi merupakan siklus diagnosis
4.Pengembangan organisasi berorientasi pada proses
PENGEMBANGAN ORGANISASI YANG EFEKTIF

1. Perubahan yang berhubungan dengan lintas


budaya (cross cultural concerns with
organization development)
2. Perubahan yang berhubungan dengan etika
(ethical concerns with organization
development)
Change or Die
Diagram Kekuatan Lapangan
Kekuatan untuk mempertahankan
Kekuatan untuk mengubah
Status quo

Teknologi Norma Prestasi Kerja


baru kelompok
Bahan baku yg lebih baik Takut akan perubahan

Persaingan dr kelompok
Perasaan puas anggota
lain
Tekanan Supervisor
Kemampuan yg sudah
dikuasai
Menangani Penolakan Perubahan

• Pendidikan + Komunikasi
• Partisipasi + Penyertaan
• Memberi Fasilitas + Dukungan
• Negoisasi + Persetujuan
• Manipulasi + Pemilihan Menjadi Anggota
• Memaksa Secara Terang-terangan + Terselubung
Perubahan Dalam Organisasi
• Tidak banyak individu atau organisasi menyukai
adanya perubahan, namun perubahan tak bisa
dihindari, harus dihadapi.
• Maka diperlukan satu pengelolaan perubahan agar
proses & dampak dari perubahan tersebut dapat di
arahkan pada titik perubahan yang positif.
Masalah Dalam Perubahan
 Banyak masalah yang bisa terjadi ketika perubahan akan
dilakukan , masalah yang paling sering & menonjol
adalah “penolakan atas perubahan itu sendiri”
(resistance to change).
 Penolakan bisa jelas terlihat (eksplisit) & segera, misal :
mengajukan protes, ancaman mogok, demonstrasi.
 Penolakan yang tersirat (implisit) & lambat laun, misal :
loyalitas pd organisasi berkurang, motivasi kerja turun,
kesalahan kerja meningkat
Mengapa Perubahan Ditolak?
• Penolakan atas perubahan oleh individual
• Penolakan perubahan oleh kelompok atau
organisasional
• (Stephen P. Robbins, Organizational Behavior,
Concepts, Controversies, and Application, 1991)
Individual Resistance
1. Kebiasaan,
2. Rasa aman,
3. Faktor ekonomi,
4. Ketidakpastian,
5. Persepsi,
Organizational Resistance
• Inersia Struktural,
• Dampak Luas Perubahan,
• Inersia Kelompok Kerja,
• Ancaman Terhadap Keahlian,
• Ancaman Kekuasaan,
• Ancaman Alokasi Sumber Daya
Inersia Struktural
Artinya penolakan yang terstruktur. Organisasi,
lengkap dengan tujuan, struktur, aturan main, uraian
tugas, akan menghasilkan stabilitas organisasi. Jika
perubahan dilakukan, maka besar kemungkinan
stabilitas organisasi akan terganggu
Dampak Luas Perubahan
Fokus perubahan akan berdampak luas, perubahan dlm
organisasi tdk mungkin hanya difokuskan pada satu
bagian saja karena organisasi merupakan suatu sistem.
Jika satu bagian diubah maka bagian lain akan
terpengaruh juga.
Inersia Kelompok Kerja
Meskipun individu mau mengubah perilakunya, namun
norma kelompok memiliki potensi untuk menghalangi
perubahan. Dominasi pengaruh kelompok lebih kuat
pada individu dalam kelompok.
Ancaman Terhadap Keahlian
Perubahan dalam pola organisasional dapat
mengancam keahlian kelompok kerja tertentu.
Penerapan IT dapat menggantikan aktifitas secara
manual, terkait mutu SDM.
Ancaman Kekuasaan
Ancaman terhadap hubungan kekuasaan yang telah
mapan. Mengintroduksi sistem pengambilan keputusan
partisipatif seringkali dipandang sebagai ancaman
kewenangan, bagi tingkat middle manager.
Ancaman Alokasi Sumber Daya
Kelompok-kelompok dalam organisasi yang
mengendalikan sumber daya dengan jumlah relatif
besar sering melihat perubahan organisasi sbg
ancaman, apakah perubahan tersebut akan mengurangi
anggaran atau SDM kelompok kerjanya atau tidak ?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai