Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hilma Lathifah

Nim : 18042053

PERUBAHAN ORGANISASI

A. Pengertian Perubahan Organisasi


Winardy dalam Irawaty (2008), mengatakan bahwa perubahan organisasi
adalah suatu tindakan peralihan organisasi dari kondisi saat ini kepada kondisi yang
diinginkan di masa depan dalam rangka meningkatkan efektivitasnya. Sedangkan
menurut Anne Maria (Irawaty : 2008), perubahan organisasi adalah suatu tindakan
menyusun kembali komponen-komponen organisasi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektifitas organisasi. Maka, pengertian dari perubahan organisasi adalah suatu
tindakan untuk berubah ataupun melakukan peralihan dari kondisi saat ini menuju
kepada kondisi yang lebih baik di masa depan, dimana bertujuan untuk meningkatkan
efektivitas organisasi.
B. Karakteristik Perubahan Organisasi
Kreitner dan Kinicki mengelompokkan 2 macam tipologi perubahan
organisasi, yaitu sebagai berikut:
 Perubahan adaptif
Merupakan perubahan yang paling rendah tingkat kompleksitasnya, biaya dan
ketidakpastiannya. Karena perubahan adaptif menyangkut pelaksanaan
perubahan yang berulang di unit organisasi yang sama atau menirukan
perubahan yang sama oleh unit kerja yang berbeda. Disini diperkenalkan
kembali praktik kerja yang sudah terbiasa dilakuan.
 Perubahan inovatif
Memperkenalkan praktik baru pada organisasi. Perubahan inovatif berada di
tengah kontinum dalam kompleksitas, biaya dan ketidakpastian.

Palmer dan Dunford dalam Sayidah (2012:7) mengidentifikasi empat


pendekatan terhadap karakteristik perubahan organisasi, yaitu:

 Perubahan organisasional ditandai dengan adanya dominant mindset yang


seharusnya diganti dengan midset baru yang diusulkan. Misalnya pandangan
terhadap fokus pada teknologi digeser menjadi perspektif disain sistem.
 Perubahan organisasional terjadi ketika uncritical prochange bias
mendominasi resistensi untuk berubah. Asumsinya adalah perubahan dapat,
seharusnya dan harus dimanage serta tidak perlu memperhatikan konsekuensi
social aatas program-program perubahan pada tingkat yang lebih luas.
 Perubahan organisasi seharusnya dikaitkan dengan konteks, waktu, proses
sejarah serta hubungan antara proses perubahan dan kinerja.
 Perubahan organisasi diidentifikasi berdasarkan asumsi epistimologi dan
ontologinya. Artinya Organisasi dipandang sebagai things atau proses, focus
pada structural dari entitas, organisasi atau proses mengorganisasi.
C. Tujuan Perubahan Organisasi
Tujuan dari perubahan organisasi adalah agar organisasi mampu untuk
mengembangkan diri. Dalam Yudhaningsih menjelaskan bahwa perubahan organisasi
terencana, bertujuan untuk perbaikan kemampuan organisasi agar menyesuaikan diri
terhadap perubahan dalam lingkungan. Dalam Poluakan (2016), tujuan perubahan
organisasi adalah Tujuan perubahan organisasi adalah menemukan cara-cara baru atau
cara-cara yang diperbaiki dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam rangka
untuk meningkatkan mutu (quality improvement), keefektifan dan akuntabilitas
organisasi terhadap stakeholders-nya. Ini berarti bahwa perubahan yang dilakukan
dalam organisasi tidak dapat terlepas dari upaya untuk meningkatkan atau
memperbaiki kinerja karyawan dari keadaan masa lalu
D. Manfaat Perubahan Organisasi
Manfaat dari perubahan organisasi adalah sebagai berikut:
 Respon yang lebih cepat diberikan oleh organisasi kepada permintaan
pelanggan
 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi
 Peningkatan mutu pelayanan organisasi
 Peningkatan kualitas kinerja pegawai organisasi
 Peningkatan peran organisasi dalam menghadapi perubahan yang sedang
terjadi atau sedang berlangsung
E. Sejarah Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi diawali dengan adanya sistem organik (konfidence
bersama dan kepercayaan) melalui sistem mekanik. Pada tahun 1960 secara radikal
percepatan nilai kepercayaan dibentuk dalam beberapa hal berupa: kepercayaan dan
respek pada individu, komunikasi terbuka, pengembailan keputusan desentralisasi,
kolaborasi dan kerjasama, aprprioro dengan menggunakan kekuatan, hubungan
autentik.
Generasi pertama pengembangan organisasi: trasnformasi organisasi, budaya
organisasi, pembelajaran organisasi, total kualitas manajemen, visi , proses bisnis
reengeniring, kualitas kehidupan kerja. Penggunaan organisasi dilakukan pada situasi:
 Berkembang atau pernyataan misi atau visi dilakuksanakan
 Menampilkan struktur organisasi didalam organisasi dengan
menyatakan maksud organisasi/perusahaan
 Kreate pada rencana strategi bagaimana organisasi membuat
keputusantentang masa depan dan pencapaian kedepan
 Manaj konflik keluar pada individu,kelompok, fungsi dan organisasi
mampu menjaga kesehatan organisasi
 Proses penempatan dalam meningkatkan oerasi oragnisasi
 Kreate kolaborasi lingkungan yang menampilkan efektif dan efisien
 Kraet sistem penghargaan pada tujuan organisasi
 Lingkungan pekerjaan, identifikasi kekuatan dan membangun area
perubahan dan peningkatan yang diinginkan
 Support karyawan, dengan memberikan posisi jabatan yang lebih
senior dan berikan kesempatan bagaimana mendudki jabatan yang
lebih besar
 Kreate sistem kinerja individu dengan memberikan umpan balik pada
pengembangan individu

Anda mungkin juga menyukai