Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Nurmala

NPM : 19180163
Kelas : S1 Manajemen (B3-Semester 6)
Mata kuliah : Pasar Modal
Dosen : Muhamad Sukron, SH.,M.Si.
Hari / Tgl : Senin, 05 Juli 2021

RESUME PASAR MODAL SYARIAH

Pasar modal syariah merupakan bagian industri pasar modal indonesia yang bersifat
Universal, artinya tidak memandang ras, suku ataupun agama. Serta tidak jauh berbeda
dengan pasar modal konvensional. Yang membedakannya adalah pasar modal syariah diatur
oleh OJK dan Fatwa DSN MUI. Pasar modal syariah menawarkan solusi tentang efek dan
mekanisme perdagangan yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Landasan hukum
pasar modal syariah terdiri dari 3, antara lain:

 Undang-undang pasar modal


 Undang-undang OJK
 Fatwa DSN MUI

Adapun beberapa jenis surat berharga di pasar modal syariah, antara lain:

1. Saham syariah merupakan saham yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Karena saham bukti penyertaan modal kepada perusahaan dan investor mendapatkan
bagi hasil berupa deviden. Saham di kategorikan syariah dikarenakan 2 sebab, yaitu:
 Saham yang diterbitkan oleh perusahaan aktif yang mendeklarasikan bahwa
perusahaannya syariah.
 Saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang tidak menyatakan kegiatan
sesuai syariah.
2. Sukuk adalah surat berharga syariah yang memiliki bukti kepemilikan serta mewakili
bagian yang tidak terpisahkan atas aset tertentu yang mendasarinya. Berupa aset
berwujud, bernilai manfaat, jasa, aset dari proyek dan kegiatan investasi yang telah
ditentukan. Sukuk diterbitkan melalui akad, antara lain:
 Ijarah (sewa menyewa)
 Mudharabah dan Musyarakah (Kerjasama)
 Istishna dan salam (Jual beli dengan pemesanan)
Yang didapat oleh investor dari sukuk berupa Capital Gain dan imbal hasil.
3. Reksadana Syariah merupakan investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi
yang telah mendapat izin OJK. Karakteristik reksadana syariah antara lain;
 Adanya pihak yang mengawasi kesyariahaan.
 Adanya mekanisme pembersihan harta non-halal dalam dana pengelolaan.
4. Efek Beragun Aset Syariah (EBA) adalah produk sekuritisasi aset tidak liquid
kumpulan pembiayaan contohnya rumah dan kendaraan yang selanjutkan akan dijual
berupa sertifikat unit penyertaan.

Pasar modal syariah memiliki 2 peranan penting, yaitu:


1. Sumber pendanaan untuk pengembangan usaha melalui penerbitan efek/surat
berharga.
2. Sebagai sarana investasi untuk investor.
Ada beberapa jasa layanan syariah diantaranya adalah :
 Layanan sistem online trading syariah (SOTS) yang memungkinkan investor membeli
dan menjual saham secara online.
 Layanan kustodian syariah sebagai penyimpanan efek syariah.
 Layanan wali amanat syariah yang mewakili investor untuk membeli sukuk.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) adalah indeks dari seluruh saham syaruiah yang
tercatat di bursa efek. Sementara Jakarta Islam Indeks (JII) adalah indeks 30 saham syariah
dengan kapitalisasi terbesar dan memiliki perdagangan teraktif.

Aspek syariah di pasar modal adalah prinsip hukum islam dalam kegiatan syariah
berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia selama tidak
bertentangan dengan perarturan OJK. Prinsip syariah di pasar modal ada 4:
1. Prinsip dasar fiqih muamalah. Fiqih dibagi kedalam 2 yaitu.
 ibadah : mengatur hubungan manusia dengan Allah subhanallahu wata’ala dan
semua tidak boleh dilakukan kecuali ada perintah dan ketentuannya.
 muamalah : mengatur hubungan antar manusia dan semua boleh dilakukan
kecuali jelas ada larangannya.
2. Aspek syariah saham syariah ada landasan dibolehkannya saham:
 Keputusan muktamar ke-7 majma’fiqh islami tahun 1992 di Jeddah
 Pendapat Dr. Wahbah Al-Zuhaily
 Fatwa DSN-MUI No. 40 tahun 2003
 Sharia standart No. 21
 Fatwa DSN-MUI No. 80 tahun 2011 tentang prinsip syariah dalam mekanisme
perdagangan efek bersifat equitas di pasar reguler bursa efek.
Bentuk transaksi yang dilarang : Tadlis, Taghrir, Tanajusy/najsy, Ikhtikar, Ghisysy,
Ghabn Fahisy, Ba’i Al ma’dum, Riba, Maysir,
3. Aspek syariah sukuk. Landasan dibolehkannya sukuk:
 Sharia standart AAOIFI No. 17 invesment sukuk ( Sukuk al-istismar) tahun
2003, efektif januari 2004
 Hasil pleno ke-4 majma fiqh Al-islami di Jeddah tahun 1988.
Sukuk tidak lagi menjadi syariah jika:
 Tidak lagi memiliki aset yang menjadi dasar sukuk
 Terjadi perubahan akad syariah, isi akad atau aset yang menjadi dasar sukuk
yang menyebabkan perubahan prinsip syariah
Jika demikian sukuk berubah menjadi utang piutang dan emiten wajib menyelesaikan
kewajiban kepada pemegang sukuk.
4. Aspek syariah reksadana syariah. Landasan dibolehkannya reksadana syariah:
 Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis ulama Indonesia No. 20/DSN –
MUI/IV/2001 tentang pedoman pelaksanaan investasi untuk reksadana syariah

Dewan pengawas syariah bertugas melakukan supervisi baik sebelum dan setelah peluncuran
reksadana. Tugas DPS antara lain:
1. mengawasi
2. memberikan nasihat
3. memberikan pertimbangan pemanfaatan dana sosial
4. edukasi/promosi/product dev

Dokumen yang direview DPS yaitu.


1. Dokumen perjanjian kontrak investasi kolektif
2. Prospektus, yang merupakan informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum
dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.

Anda mungkin juga menyukai