Anda di halaman 1dari 46

PROJEK AKHIR

APLIKASI ABSENSI DIGITAL GURU BERBASIS WEB


PADA SMA N 5 OKU

Oleh:

Setya Hadi Wijaya


09010581721059

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA


PROGRAM DIPLOMA KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

APLIKASI ABSENSI DIGITAL GURU BERBASIS WEBSITE

Sebagai salah satu syarat untuk membuat Tugas Akhir Program Studi Manajemen
Informatika

Jenjang Diploma III

Oleh :

Setya Hadi Wijaya

09010581721059

Palembang, September 2021

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Apriansyah Putra, S.Kom.,M.Kom Dedy Kurniawan, M.Sc.

NIP. 197704082009121001 NIP. 199008022010931006

Mengetahui

Koordinator Manajemen Informatika

Apriansyah Putra, S.Kom.,M.Kom.

NIP. 197704082009121001
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul..............................................................................................................I

Halaman Pengesahan....................................................................................................II

Daftar Isi........................................................................................................................III

1.1. Latar Belakang.........................................................................................................4

1.2. Tujuan......................................................................................................................4

1.3. Manfaat....................................................................................................................4

1.4. Batasan Masalah .................................………….........................................................5

1.5. Metodologi Penelitian..............................................................................................5

1.6. Jadwal Penelitian.....................................................................................................8

1.7. Penutup....................................................................................................................9

Daftar Pustaka...............................................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada beberapa tahun belakangan ini, indonesia di hebohkan dengan virus

covid yang menyerang warga Indonesia, seluruh warga di himbau agar tidak

membuat perkumpulan atau membuat keramaian, oleh karena itu pemerintah

indonesia meliburkan aktivitas sekolah, oleh karena itu proses belajar mengajar

saat ini dilakukan secara online atau biasa di sebut daring, tapi sampai saat ini

sekolah masih menggunakan laporan fisik .

Dengan berkembangnya teknologi sekarang ini yang cepat serta akurat

dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai tersebut dengan

menggunakan komputer atau aplikasi dan sarana telekomunikasi karna pembaruan

sistem laporan sangat diperlukan saat ini. Dengan adanya teknologi yang

berkembang saat ini memudahkan sistem penginputan maupun sistem pencatatan

pada setiap sekolahan.

Hingga saat ini sekolah sekolah di indonesia masih menerapkan

pencatatan laporan absensi yang bersifat konvensional , dimana pencatatan

kegiatan perjalanan dinas masih dilakukan dengan cara yang kurang efektif

sehingga masih membutuhkkan waktu yang cukup lama.

Berdasarkan uraian latar belakang ini, maka kami tertarik untuk

membuatkan sebuah aplikasi absensi guru yang dapat mempermudahkan guru

untuk absen pada masa pandemi ini dengan proses penginputan berbasis website,

untuk membuat sistem pencatatan dan sistem laporan absensi lebih baik lagi .
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat Aplikasi

Absensi Digital Guru pada sekolah untuk mempermudah dalam proses pendataan

dan laporan kehadiran guru.

1.3. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penyusunan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut:

1. Dapat mempermudah proses pendataan dan laporan kehadiran di masa

pandemi .

2. Dapat memberikan kemudahan merekap dan mengontrol data kehadiran

selama satu periode .

3. Dapat mengurangi tingkat perkerumunan di masa pandemi covid-19 ini

1.4. Batasan Masalah


Agar pembahasan yang dilakukan oleh penulis lebih terfokus dan terarah

serta tidak menyimpang dari permasalahan pokok yang ada serta mencapai

kesimpulan yang tepat dan terhubung dengan aplikasi yang ada, maka penulis

membatasi ruang lingkup yang akan dibahas adalah:

1. Proses meliputi laporan kehadiran guru pada sekolahan.

2. Keluaran yang dihasilkan dari aplikasi pencatatan absensi online ini adalah

rekapan dan laporan kehadiran guru di masa pandemi.


1.5 Tahapan Project Akhir

Gambar 1.1 Bagan Tambahan Projek Akhir

Tahap pertama, menentukan tunjauan pustaka dengan dua cara yaitu,

yang pertama, mengidentifikasi masalah dalam projek akhir pembuatan aplikasi

absensi digital guru berbasis website pada SMA N 5 OKU dengan melakukan

wawancara atau interview langsung dengan pihak dari sekolah tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dan interview, sekolah tersebut belum memiliki

sebuah aplikasi yang dapat membantu dan mempermudah pencatatan data

kehadiran, karena selama ini pencatatan kehadiran guru dilakukan secara

konvensional atau absensi di atas kertas, sehingga dinilai kurng efektif dan efisien

dalam membuat laporan kehadiran guru di sekolah tersebut.

Lalu cara kedua yaitu dengan mengevaluasi dan mengidentifikasi teori

pembuatan aplikasi absensi digital berbasis website dengan melakukan pencarian

karya ilmiah yang berkaitan dengan dengan projek tersebut di google.


Tahap ketiga, melakukan perancangan sistem atau menganalisis yaitu

seperti menentukan sistem yang baik dimulai dari mengamati sistem yang berjalan

dan merancang pembuatan aplikasi absensi digital berbasis website dengan

menggunakan data flow diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD)

yang disimpan pada BAB II.

Tahap selanjutnya yaitu implementasi dengan membangun Aplikasi Absensi

Digital berbasis website dengan menggunakan database MySQL dan

menggunakan Bahasa pemrograman PHP, kemudian melakukan pengujian

terhadap Aplikasi dengan menggunakan pengujian black box, tahap ini akan

disimpan pada BAB IV.

Dan Terakhir adalah hasil dari semua tahapan dan tugas yang akan di

simpulkan dan pemberian saran yang akan di rangkum pada BAB V.

1.6 Metodologi Penelitian

Adapun beberapa metodologi yang saya terapkan, yaitu:

1.6.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada SMA N 5 OKU di Jalan Dr.AK.Gani no.

493 Baturaja, kec.Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

1.6.2 Metode Pengumpulan Data


Aktivitas penulisan tidak bisa terlepas dari keberadaan info yang

merupakan bahan utama untuk membuat gambaran spesifik tentang objek

penulisan. Data merupakan fakta empirik yang sudah dikumpulkan oleh penulis

untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penulisan. Data penulisan

bisa berasal dari berbagai hal yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai

teknik selama proses penulisan berlangsung.


Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan penulis

menggunakan metode sebagai berikut:

1. Data Primer

Data Primer yaitu data yang dikumpulken langsung dari objek yang

akan dijadikan Laporan Tugas Akhir dengan cara sebagai berikut:

a Interview

Penulis melakukan pengumpulan data dengan melakukan interview

secara langsung kepada objek yang saat bekerja untuk mendapatkan data

yang tepat dan akurat. Disini penulis melakukan interview langsung

dengan Kepala sekolah SMA N 5 OKU.

b Pengamatan

Penulis terjun langsung dalam pekerjaan atau kegiatan perusahaan

sehari-hari untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dan bagaimana

cara kerja suatu sistem.

2. Data Sekunder

Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari penelitian orang lain atau

sumber yang telah dipublikasikan. Disini penulis mengumpulkan dan

mempelajari berbagai macam laporan pendapatan , artikel dari berbagai

media yang dapat menjadi referensi dan menunjang penulis dalam

memperoleh pengetahuan dasar yang relevan terhadap penyusunan laporan

Tugas Akhir ini.

1.6.3 Metode Pengembangan Sistem


Menurut Kadir (2003), metode waterfall adalah suatu proses

pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang sebagai

arus mengalir ke bawah dan melewati fase - fase perencanaan, pemodelan,

implementasi atau kontruksi dan pengujian. Adapun langkah - langkah dalam


merancang dan mengembangkan aplikasi untuk mendefinisikan masalah antara

lain mengambil data, mempelajari masalah dan menganalisa masalah.

1. Analisa

Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa

dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam

pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk

menterjemahkan ke dalam bahasa pemrogramman.

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan- permasalahan, keutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

2. Perancangan

Proses design menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan

perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini

berfokus pada: struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka,

dan detail algoritma prosedural.

Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama yaitu sebagai

berikut:

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang

terlibat

Tujuan kedua ini lebih condong pada desain sistem yag terinci yaitu

pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan
untuk pembuatan program komputernya. Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem

harus dapat mencapai sararan-sasaran berikut ini:

a. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah

digunakan.

b. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai

dengan yang telah didefinisikan pada tahap perancangan sistem yang

dilanjutkan pada tahap analisis system.

3. Implementasi dan Pengujian

Implementasi merupakan penerjemahan rancangan menjadi bahasa

yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan

menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahap implementasi yaitu

tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini juga termasuk

kegiatan menulis kode program jika tidak dipergunakan paket perangkat lunak

apli kasi.

Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan

ini. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan - kesalahan terhadap sistem

tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

4. Penerapan

Tahapan ini dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah

melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan

digunakan oleh user.

5. Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan

mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan


karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan seperti periperal

atau sistem operasi baru atau karena membutuhkan perkembangan fungsional.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pendahuluan

Bab ini memaparkan teori teori yang dikutip dari sumber sumber yang

relevan untuk digunakan sebagai panduan dalam mengerjakan project akhir serta

penyusunan project akhir.

2.2 Teori Umum

2.2.1 Pengertian Aplikasi

Menurut Hengky W. Pramana, Aplikasi merupakan suatu perangkat

lunak yang di buat khusus untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis aktivitas dan

pekerjaan, misalnya : pelayanan masyarakat, aktivitas niaga, periklanan, game dan

berbagai aktivitas lainnya. Pengertian aplikasi secara umum adalah alat terapan

yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang di milikinya,

Aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yag siap pakai bagi user.

2.2.2 Pengertian Absensi

Absensi adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan proses

pendataan catatan kehadiran baik di sekolah ataupun di tempat kerja. Secara

singkat bisa di artikan bahwa absensi adlah data yang berisi data kehadiran

seseorang baik siswa,guru ataupun karyawan pada sebuah perusahaan dalam

setiap hari kerja.


2.2.3 Pengertian Pemrograman

Pemrograman bisa didefinisi kan sebagai suatu proses penyusunan,

pemeliharaan, dan juga melakukan modifikasi untuk bisa memberikan perintah

kepada perangkat. Perintah yang dimaksud disini adalah arahan kepada perangkat

untuk memproses data yang di input menjadi suatu output. Pemrograman juga

dapat di artikan sebagai sebuah proses lengkap, mulai dari menulis kode program,

menguji kode program, hingga memperbaiki debug yg muncul saat pemrograman

berlangsung, srta memelihara kode kode program yang telah di bangun melalui

sistem update software.

2.2.4 Pengertian Basis Data / Database

Database dapat didefinisikanatau di artikan sebagai kumpulan data yang

disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau

dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (software) program atau aplikasi

untuk menghasilkan suatu informasi. Pendefinisian Database meliputi spesifikasi

berupa tipe data, struktur data dan juga batasan batasan pada data yang kemudian

di simpan.

2.2.5 Pengerian Website

Menurut Hakim Lukmanul , Website merupakan salah satu dari sekian

fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal dan juga

jarak jauh. Adapun dokumen pada website disebut dengan web page dan link

dalam website yang memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu halaman

ke halaman lain (hyper text), baik diantara halaman yang disimpan dalam server

yang sama ataupun server diseluruh dunia.


Sebuah halaman web biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam

format HTML (hyper text markup language), yang selalu bisa di akses melalui

HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk di

tampilkan kepada para user melalui web browser.

2.3 Teori Khusus

Teori Khusus adalah teori yang begitu erat kaitan nya dengan sejumlah

fakta yang bersifat particular artinya teori khusus menjelaskan suatu teori yang

lebih spesifik. Teori khusus tersebut akan di tulis sebagai berikut ini:

2.3.1 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggambarkan

aliran data dari sebuah proses yang sering disebut dengan sistem informasi. Di

dalam data flow diagram juga menyediakan informasi mengenai input dan output

dari tiap entitas dan proses itu sendiri.

Dalam diagram alir data juga tidak mempunyai kontrol terhadap flow -nya,

sehingga tidak adanya aturan terkait keputusan atau pengulangan. Bentuk

penggambaran berupa data flowchart dengan skema yang lebih spesifik. Menurut

Kenneth Kozar, tujuan dari adanya DFD sendiri adalah sebagai penyedia atau

menjembatani antara pengguna dengan sistem.

Data flow diagram berbeda dengan UML (Unified Modelling Language),

dimana hal mendasar yang menjadi pembeda antara kedua skema tersebut terletak

pada flow dan objektif penyampaian informasi di dalamnya.


Berikut adalah 4 macam simbol yang digunakan untuk menggambarkan arus

data dalam DFD yaitu:

Tabel 2.1 Simbol Data Flow Diagram

Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa DFD adalah suatu

diagram yang memiliki aliran data dengan menggunakan metode logika data

untuk mendapatkan gambaran suatu aliran data, berdasarkan darimana asal data,

tujuan data itu dikeluarkan dari sistem, dimana data dismpan, dan proses apa saja

yang menghasilkan data tersebut.

2.3.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD atau entity relationship diagram adalah istilah dari bahasa Inggris

yang artinya diagram hubungan entitas. ERD pun sering disebut dengan model ER

atau ER Diagram. Sederhananya, entity relationship diagram adalah salah satu

jenis diagram yang sifatnya lebih struktural dan bisa digunakan untuk
dimanfaatkan dalam suatu desain pada suatu database ataupun pada

sebuah business plan. Selain itu, terdapat banyak sekali komponen yang

menjadikan entity relationship diagram, seperti konektor dan juga simbol yang

berbeda-beda. Nantinya, komponen ini akan melakukan visualisasi pada dua

informasi yang dianggap penting. Informasi pertama adalah entitas utama yang

terdapat di dalam ruang lingkup suatu sistem. Sedangkan untuk informasi kedua

adalah hubungan yang terdapat di berbagai entitas itu sendiri. Relationship

mempunyai 3 tipe, yaitu:

1. Relasi satu ke satu (one-to-one Relationship)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling


banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.

2. Relasi satu ke banyak (one-to-many Relationship)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak


entitas pada himpunan entitas B, tapi tidak untuk sebaliknya.

3. Relasi banyak ke banyak (many-to-many Relationship)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak


entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.

Entity Relationship Diagram (ERD) juga memiliki beberapa simbol, yaitu

Simbol ERD
Tabel 2.2 Simbol Simbol ERD

Dapat disimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu

digram yang digunakan untuk membangun atau merancang basis data agar dapat

digambarkan relasinya dari kedua file atau dua table tersebut.

2.4 Teori Program

Teori program adalah teori yang akan menjelaskan penggunaan bahasa

pemrograman yang akan di pakai atau di aplikasikan penulis dalam pembuatan

project akhir.

2.4.1 Pengertian XAMPP

Definisi sederhana dari Xampp adalah perangkat lunak berbasis web

server yang bersifat open source (bebas), serta mendukung di berbagai sistem

operasi, baik Windows, Linux, atau Mac OS. Xampp digunakan sebagai

standalone server (berdiri sendiri) atau biasa disebut dengan localhost. Fungsi

XAMPP sendiri adalah untuk Mengkonfigurasi Pengaturan Database pada


PhpMyAdmin, menjalankan laravel melalui perangkat komputer, menginstall

wordpress secara offline. Penggunaan dari Xampp sangat dibutuhkan untuk dapat

mengembangkan software ataupun tampilan website dengan lebih mudah, cepat,

dan terstruktur. Terdapat tiga komponen penyusun utama dari tool ini, yaitu

HTDocs, Control Panel, dan PhpMyAdmin.

2.4.2 Pengertian HTML (HyperText Markup Language)

Menurut Suardana (2012), HTML adalah bahasa yang digunakan pada

dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web. Struktur dokumen

HTML terdiri dari tag pembuka dan tag penutup. HTML versi 1.0 dibangun

oleh W3C, dan terus mengalami perkembangan.

2.4.3 Pengertian CSS (Cascanding Style-sheet)

CSS (Cascanding Style-sheet) merupakan kumpulan perintah yang

dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga

mampu mengatasi konflik style. Fungsi CSS pada web yaitu untuk merancang,

mendesain, merubah dan membentuk halaman sebuah web atau blog dan isi dari

halaman web tersebut yaitu tag-tah html. Logikanya fungsi CSS dalam html yaitu

mengubah tag-tag html yang sederhana menjadi lebih menarik dan

fungsional. Fungsi CSS dalam pemrograman web yaitu untuk membedakan style

atau konten dengan file atau dokumen web itu sendiri. Dapat dibilang kalau salah

satu tolak ukur kualitas dari sebuah website yaitu dari style yang digunakan, dan

di sini CSS mepunyai peranan yang sangat penting. Selain itu penggunaan CSS

seakan-akan bisa dibuat menjadi library style yang dapat digunakan sewaktu-

waktu, tergantung dari yang mengkreasikannya supaya bentuk tampilan antar web

yang dibuat tidak sama. Dengan adanya CSS, maka seorang programmer bisa
melakukan berbagai macam inovasi dan kreasi seindah mungkin karena dalam

penggunaan CSS tidak ada batasan-batasan.

2.4.4 Pengertian Hypertext Preprocessor

Menurut Firman et al, PHP (Hypertext preprocessor) adalah salah satu

bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau di khususkan untuk

pengembangan web dan dapat ditanamkan pada sebuah skripsi HTML. Bahasa

PHP dapat dikatakan menggambarakan beberapa bahasa pemrograman seperti C,

java, dan perl serta mudah untuk dipelajari. PHP merupakan bahasa scripting

server-side, dimana pemrosesan datanya dilakukan pada sisi server. Sederhana

nya, serverlah yang akan menerjemahkan skrip program, baru kemudian hadilnya

akan dikirim kepada client yang melakukan perintah/permintaan.

2.4.5 Pengertian Mysql (My Structured query language)

Menurut Kurniawan & jeriko, MySQL adalah sebuah perangkat lunak

sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user,

dengan sekitar 6juta instalasi di seluruh dunia. Tidak sama dengan proyek proyek

seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum,

dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing masing,

MySQL dimiliki dan di sponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia

MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.

Kedua orang swedia dan satu rang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah:

David Axmark, Allan Larsson, dan michael “monty”.


BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem


Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Tahap ini

merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahap ini

akan menyebabkan kesalahan juga di tahap selanjutnya. Analisa sistem dilakukan

untuk mengetahui dan menentukan masalah yang dihadapi oleh sistem yang

sedang diterapkan. Analisa sistem penting dilakukan karena merupakan dasar

dalam merencanakan dan merancang sistem yang baru, dimana sistem lama akan

dijadikan sebagai perbandingan terhadap sistem baru yang akan diterapkan.


3.1.1 Analisa Sistem yang berjalan

Dari hasil analisa data yang telah dilakukan dan pengamatan disekolah

SMA N 5 OKU, maka penulis mendapatkan hasil bahwa sistem yang sedang

berjalan adalah sebagai berikut:

1. Pegawai harus mengisi absen secara manual dengan cara mendatangi

SMA N 5 OKU pada era pandemi covid-19

2. Admin mengalami kesulitan dalam pendataan manual absesnsi kehadiran

dan harus menjaga jarak para pegawai yang datang agar tidak

berkerumun untuk absensi kehadiran di era pandemi covid-19

3.1.2 Analisa Kelemahan Sistem yang berjalan

Dari analisa kelemahan sistem yang sedang berjalan pada pada SMA N 5

OKU adalah sebagai berikut :

1. Pendaatan data pegawai masih menggunakan buku manual

2. Pegawai harus men datangi sekolah di masa pandemi untuk absesni

kehadiran.

3. Admin mengalami kesulitan menjaga jara para pegawai yang


berkerumun mendatangi sekolah.
3.1.3 Sistem yang akan diusulkan

Dengan adanya kelemahan pada absensi yang serba manual pada sistem

yang sedang berjalan, maka sistem absensi digital ini sangat diperlukan untuk

mengabsen para pegawai atau yang disebut dengan guru pada SMA N 5 OKU.

Untuk itu penulis membuat Aplikasi Absensi Digital Guru Berbasis Web pada

SMA N 5 OKU yang memiliki tujuan agar admin dapat melakukan pendataan

data absensi pegawai tanpa harus datang langsung ke sekolah SMA N 5 OKU

dengan menggunakan aplikasi yang diusulkan sebagai berikut:

1. Admin dapat melakukan input data pegawai


2. Admin dapat melakukan rekap data absesnsi

3. Admin dapat melakukan rekap data kehadiran pegawai.

4. Pegawai dapat melakukan absensi tanpa harus mendatangi sekolah

SMA N 5 OKU.

5. Pegawai dapat melihat rekap absensi kehadiran pada sistem.

3.2 Desain Sistem

3.2.1 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggambarkan

aliran data dari sebuah proses yang sering disebut dengan sistem informasi. Di

dalam data flow diagram juga menyediakan informasi mengenai input dan output

dari tiap entitas dan proses itu sendiri.

Dalam diagram alir data juga tidak mempunyai kontrol terhadap flow -

nya, sehingga tidak adanya aturan terkait keputusan atau pengulangan. Bentuk

penggambaran berupa data flowchart dengan skema yang lebih spesifik. Menurut

Kenneth Kozar, tujuan dari adanya DFD sendiri adalah sebagai penyedia atau

menjembatani antara pengguna dengan sistem.

3.2.1.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang memberikan gambaran jelas

terhadap hubungan antar entitas, pendataan data dan informasi yang digunakan

dalam pembuatan Aplikasi Pendataan Data Absensis Kehadiran dan Tugas Akhir

Aplikasi Absensi Digital Guru Berbasis Web pada SMA N 5 OKU . Diagram

level ini hanya ada satu proses yang menggambarkan Aplikasi secara

keseluruhan.
Gambar 3. 1 DFD Konteks Aplikasi Absensi Digital Guru Berbasis Web pada

SMA N 5 OKU

Pada DFD Konteks Aplikasi Absensi Digital Guru Berbasis Web pada

SMA N 5 OKU terdapat 2 entitas yaitu admin dan pegawai, sehingga pada entitas

admin memiliki aliran data ke sistem ialah data admin dan data pegawai. Dari

sistem informasi absensi digital akan memberikan aliran data berupa informasi

data admin, data pegawai, data absensi, dan data kehadiran. Serta pada entitas

pegawai terdapat aliran data absensi dan data kehadiran, selanjutnya sistem

informasi absensi digital memberikan aliran data berupa informasi data pegawai

kepada entitas pegawai.

3.2.1.2 Data Flow Diagram Level 1

Data Flow Diagram level 1 ini merupakan proses pendataan data pada

admin dan pegawai yang menjabarkan lebih rinci proses data yang terdapat pada

diagram konteks, yang memiliki proses admin melakukan login untuk

memasukkan data pegawai, data mahasiswa dan data laporan. Diagram ini

memiliki 2 entitas yaitu Admin dan Pegawai. Masing-masing entitas mempunyai

prosesnya masing-masing.
Gambar 3. 2 DFD Level 1 Aplikasi Absensi Digital Guru Berbasis Web pada
SMA N 5 OKU
Pada data login sistem 1.0 entitas admin memasukan data login berupa

username dan password selanjutnya diproses dan mengeluarkan informasi data

login sukses. Data login yang ada pada sistem akan masuk ke dalam database

admin, setelah admin login maka admin akan memasukkan data pegawai agar

pegawai dapat mengakses sistem dengan cara login memasukkan username dan

password pada akses pegawai sendiri.

Selanjutnya pada data pegawai sistem 2.0 entitas admin memasukkan

data pegawai berupa nama pegawai, username pegawai, password pegawai,

jabatan, instansi, npwp, umur, tempat lahir, tangal lahir, role akun, jenis kelamin,

shift bagian, verifikasi pegawai, barcode pegawai dan pass foto pegawai. Setelah
data tersimpan maka selanjunya admin dapat melihat data pegawai, adapun entitas

pegawai hanya dapat melihat data pegawai yang telah di masukkan oleh admin.

Data absensi pada sistem 3.0 dan sistem 4.0 entitas pegawai dapat

melakukan absen online pada sistem, selanjunya setelah absen maka pegawai

dapat melihat data kehadiran dan entitas admin dapat memantau bila pegawai

sudah melakukan absen secara online pada proses absensi kehadiran.

3.2.1.3 Data Flow Diagram Level 2

Data Flow Diagram Level 2 kelola data pegawai adalah penjelasan detail

dari proses Data Flow Diagram level 1 pada sistem tentang pendataan data

pegawai, ada entitas admin yang dapat melakukan input data pegawai kedala

sistem, selanjutnya sistem akan menyimpan data ke dalam database pegawai.

Selanjutnya admin dapat melakukan edit data pegawai bila terjadi kesalahan,

setelah melakukan edit maka data akan tersimpan kedalam database pegawai.

Lalu admin dapat melakukan hapus data pegawai dan sistem menghapus data

pegawai serta terakhir admin dan pegawai dapat melihat data pegawai yang ada

pada sistem.
Gambar 3. 3 DFD Level 2 Data Pegawai
3.2.2 Entity Realationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram merupakan pada data yang berada di dalam

sistem basis data atau database, gambar dibawah ini merupakan desain ERD dari

Aplikasi Absensi Digital Guru Berbasis Web pada SMA N 5 OKU yang telah

dibuat dan diusulkan.

Gambar 3. 4 ERD (Entity Relationship Diagram)


3.3 Rancangan Tabel
Rancangan pada tabel ini dibuat dan digunakan untuk menjelaskan tipe

dan keterangan dari field yang terdapat di tabel dan dibuat pada Aplikasi Absensi

Digital Guru Berbasis Web pada SMA N 5 OKU terdiri dari beberapa tabel

berikut:

3.3.1 Tabel User


Tabel User atau tabel pengguna digunakan untuk menyimpan data saat

ingin atau akan melakukan login. Tabel user ini hanya bisa di akses oleh dua user

atau pengguna yaitu admin dan pegawai (guru) pada SMA N 5 OKU, berikut

tabel pada user :

Tabel 3. 1 Data User


No Atribut Type Ukuran Keterangan
1 Id_pegawai Int 25 Primary Key
2 Nama_lengkap Varchar 125 Nama
3 Username Varchar 125 Pengenal
4 Password Varchar 125 Kata sandi pengguna
5 Role_Id Int 25 Akses
6 Umur Int 25 Umur
7 Image Varchar 125 Foto
8 Qr_code_image Varchar 125 Qr
9 Kode_pegawai Varchar 125 Identitas
10 Instansi Varchar 125 Unit
11 Jabatan Varchar 125 Kasta
12 npwp Varchar 125 Npwp
13 Tanggal_lahir Varchar 125 Tanggal lahir
14 Tempat_lahir Varchar 125 Tempat lahir
15 Jenis_kelamin Varchar 125 Jenis kelamin
16 Bagian_shift Int 25 Waktu kerja
17 Is_active Int 25 Aktivitas
18 Qr_code_use Int 25 Qr
19 Last_login Int 25 Terakhir login
20 Date_created Int 25 Tanggal login

3.3.2 Tabel Absensi

Tabel Absensi digunakan untuk menyimpan data pegawai yang telah di

input oleh admin dalam absensi online untuk mengetahui kehadiran seorang

pegawai atau guru setiap jam kerja tanpa harus mendatangi sekolah SMA N 5

OKU, berikut tabel dari absensi pada Aplikasi Absensi Digital Guru Berbasis

Web pada SMA N 5 OKU :

Tabel 3. 2 Data Absensi

No Atribut Type Ukuran Keterangan


1 Id_absen Varchar 125 Primary Key
2 Nama_pegawai Varchar 125 Nama
3 Kode_pegawai Varchar 125 Kode
4 Tanggal_absen Varchar 125 Tanggal absen
5 Jam_masuk Varchar 125 Jam kerja
6 Jam_pulang Varchar 125 Jam selesai
7 Status_pegawai Int 25 Status
8 Keterangan_absen Varchar 125 Keterangan
9 Maps_absen Varchar 125 Posisi absen

3.3.3 Tabel Setting

Tabel Setting digunakan untuk mengatur jadwal jam kerja pada pegawai

atau guru yang akan bekerja dan mengatur jam selesai kerja pada pegawai, setting

di lakukan oleh admin.

Tabel 3. 3 Data Setting

No Atribut Type Ukuran Keterangan


1 Status_setting Int 25 Primary Key
2 Nama_instansi Varchar 125 Nama
3 Jumbotron_lead_seat Varchar 125 Tampilan
4 Nama_app_absensi Varchar 125 Absensi
5 Logo_instansi Varchar 125 Pengenal
6 Timezone Varchar 125 Waktu
7 Absen_mulai Varchar 125 Jam kerja
8 Absen_mulai_to Varchar 125 Mulai kerja
9 Absen_pulang Varchar 125 Jam selesai
10 Maps_use Int 25 Lokasi

3.4 Rancangan Interface

Rancangan interface merupakan hubungan antara pengguna dan aplikasi

yang di implementasikan oleh rancangan sebagai sarana interaksi antara

pengguna dengan suatu sistem operasi.

3.4.1 Rancangan Interface Login

Tampilan ini merupakan tampilan login admin dan pegawai, dimana

fungsi dari tampilan login pada admin ini untuk memudahkan admin dalam

mengelola, menambah, mengubah setting dan menghapus data pegawai atau guru

dalam melakukan absensi online serta fungsi dari tampila login pada pegawai

adalah untuk absen kehadiran online.

Gambar 3. 5 Interface Login


3.4.2 Rancangan Interface Dashboard Admin

Tampilan ini merupakan tampilan awal saat admin mengakses halaman,

pada tampilan awal ini admin dapat melihat tampilan jumlah pegawai, pegawai

yang terlambat absen, pegawai yang hadir untuk absen dan waktu pegawai untuk

bekerja hingga selesai.

Gambar 3. 6 Interface Dashboard Admin

3.4.3 Rancangan Interface Data Kehadiran

Tampilan ini merupakan tampilan dimana admin dapat melihat data

kehadiran yang berisikan tanggal, nama pegawai, waktu datang, waktu pulang,

status dan aksi.

Gambar 3. 7 Interface Data Kehadiran


3.4.4 Rancangan Interface Data Pegawai

Tampilan ini merupakan tampilan dimana admin dapat

menambahkan, mengubah dan menghapus data pegawai.

Gambar 3. 8 Interface Data Pegawai


3.4.5 Rancangan Interface Data Absensi Pegawai

Tampilan ini merupakan tampilan dimana admin dapat melihat data

pegawai yang melakukan absensi dan dapat melakukan export absensi untuk

laporan serta hapus data absensi bila tidak diperlukan lagi.

Gambar 3. 9 Interface Data Absensi Pegawai


3.4.6 Rancangan Interface Data Setting Absensi

Tampilan ini merupakan tampilan dimana admin dapat menambahkan

mengubah data dalam mengatur jadwal jam kerja pada pegawai atau guru yang

dan mengatur jam selesai kerja pada pegawai.

Gambar 3. 10 Interface Data Setting Absensi


3.4.7 Rancangan Interface Dashboard Pegawai

Tampilan ini merupakan tampilan pegawai dalam melihat identitas diri

yang telah di tambahkan oleh admin dan pegawai dapat melakukan absen secara

online dengan cara mengklik button absen.

Gambar 3. 11 Interface Dashboard Pegawai


3.4.8 Rancangan Interface Data Kehadiran Pegawai

Tampilan ini merupakan tampilan pegawai dalam melihat data pegawai

yang sudah melakukan absen, data kehadiran ini berisikan tanggal, nama pegawai,

waktu datang, waktu pulang, status dan aksi.

Gambar 3. 12 Interface Data Kehadiran Pegawai


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Setelah melakukan tahap analisis data dan perancangan sistem penulis

menerapkan logika tersebut ke dalam sebuah Aplikasi Absensi Digital Guru

Berbasis Web pada SMA N 5 OKU Website, sistem ini dibuat dan dirancang

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Sebelum memasuki

halaman interface Aplikasi Absensi Digital Guru Berbasis Web pada SMA N 5

OKU memiliki tampilan interface yang terdiri dari :

1. Halaman Login Admin dan Pegawai

2. Halaman Dashboard Admin

3. Halaman Data Kehadiran

4. Halaman Data Pegawai

5. Halaman Data Absensi Pegawai

6. Halaman Data Setting Absensi

7. Halaman Dashboard Pegawai

8. Halaman Data Kehadiran Pegawai

4.2 Halaman Interface Pengembangan Sistem

Halaman Interfaec pengembangan Sistem dengan judul Aplikasi Absensi

Digital Guru Berbasis Web pada SMA N 5 OKU Website, berikut tampilan dari

hasil aplikasi yang telah dirancang oleh penulis :


4.2.1 Halaman Interface Login

Tampilan pada gambar 4.1 merupakan halaman login admin dan

pegawai, dimana fungsi dari tampilan login pada admin ini untuk memudahkan

admin dalam mengelola, menambah, mengubah setting absensi dan menghapus

data pegawai atau guru dalam melakukan absensi online serta fungsi dari tampila

login pada pegawai adalah untuk absen kehadiran online.

Gambar 4. 1 Halaman Login

4.2.2 Halaman Interface Dashboard Admin

Tampilan pada gambar 4.2 merupakan halaman awal saat admin

mengakses laman, pada tampilan awal ini admin dapat melihat tampilan jumlah

pegawai, pegawai yang terlambat absen, pegawai yang hadir untuk absen dan

waktu pegawai untuk bekerja hingga selesai.


Gambar 4. 2 Halaman Dashboard Admin

4.2.3 Halaman Interface Data Kehadiran

Tampilan pada gambar 4.3 merupakan halaman dimana admin dapat

melihat data kehadiran yang berisikan tanggal, nama pegawai, waktu datang,

waktu pulang, status dan aksi.

Gambar 4. 3 Halaman Data Kehadiran


4.2.4 Halaman Interface Data Pegawai

Tampilan pada gambar 4.4 merupakan halaman admin dapat

menambahkan, mengubah dan menghapus data pegawai.


Gambar 4. 4 Halaman Data Pegawai
4.2.5 Halaman Interface Data Absensi Pegawai

Tampilan pada gambar 4.5 merupakan halaman admin dapat melihat data

pegawai yang melakukan absensi dan dapat melakukan export absensi untuk

laporan serta hapus data absensi bila tidak diperlukan lagi.

Gambar 4. 5 Halaman Data Absensi Pegawai


4.2.6 Halaman Interface Data Setting Absensi

Tampilan pada gambar 4.6 merupakan halaman admin dapat

menambahkan mengubah data dalam mengatur jadwal jam kerja pada pegawai

atau guru yang dan mengatur jam selesai kerja pada pegawai.
Gambar 4. 6 Halaman Data Setting Absensi
4.2.7 Halaman Interface Dashboard Pegawai

Tampilan pada gambar 4.7 merupakan halaman pegawai dalam melihat

identitas diri yang telah di tambahkan oleh admin dan pegawai dapat melakukan

absen secara online dengan cara mengklik button absen.

Gambar 4. 7 Halaman Dashboard Pegawai


4.2.8 Halaman Interface Data Kehadiran Pegawai

Tampilan pada gambar 4.8 merupakan halaman pegawai dalam melihat

data pegawai yang sudah melakukan absen, data kehadiran ini berisikan tanggal,

nama pegawai, waktu datang, waktu pulang, status dan aksi.


Gambar 4. 8 Halaman Data Kehadiran Pegawai

4.3 Pembahasan

Aplikasi yang dihasilkan dalam projek akhir ini merupakan suatu

Aplikasi Absensi Digital Guru pada sekolah SMA N 5 OKU dalam

mempermudah proses pendataan dan laporan kehadiran guru, yang mana admin

dapat mengelolah data para pegawai, data absensi pegawai dan data kehadiran

pegawai yang hadir atau yang terlambat.

Dari pembahasan yang dilakukan terdapat kelebihan dan kelemahan dari

program Aplikasi ini. Adapun kelebihannya adalah admin dapat dengan mudah

melakukan proses pendataan dan laporan kehadiran di masa pandemi, admin

dapat merekap dan mengontrol data kehadiran dalam satu periode dan mengurasi

tingkat kerumunan dimasa pandemic covid-19 dan Pegawai dapat melakukan

absensi kehadiran secara online pada website. Kelemahan dari Aplikasi ini adalah

rentan nya ada manipulasi data dalam kehadiran pegawai padahal pegawai tidak

bekerja pada waktu yang telah ditentukan.


4.4 Tapan Pengujian (Testing)

Pengujian yang dilakukan pada perancangan Aplikasi Absensi Digital Guru

pada sekolah SMA N 5 OKU menggunakan metode pengujian black box,

pengujian ini mengutamakan keperluan fungsi pada program untuk mengetahui

apakah program ini dapat berfungsi dengan baik.

Tabel 4.1 Rencana Pengujian Black Box

Kelas Uji Butir Uji Jenis Uji

Login pengguna Black Box

Data Dashboard Admin Black Box

Admin Data Kehadiran Black Box

Data Pegawai Black Box

Data Absensi Pegawai Black Box

Data Setting Absensi Black Box

Data Dashboard Pegawai Black Box

Pegawai Data Kehadiran Pegawai Black Box

4.5 Hasil Pengujian

Hasil pengujian yang telah dilakukan maka penulis mengambil contoh kasus

dari tahap pengujian program terhadap kesesuaian Aplikasi dengan keperluan

yang diperlukan, antara lain ada pengujian data admin dan data pegawai serta

pengujian dalam pengisian data perancangan Aplikasi Absensi Digital. Berikut

tabel pengujiannya :
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Data Admin

Uji Yang di Uji Proses Hasil Status

Mengosongkan Username : - Akses di tolak Benar Valid

semua data
Password : -
login dan

menekan button

Login

Hanya mengisi Username : admin Akses di tolak Benar Valid

username dan
Password : -
mengosongkan

data kata sandi

dan menekan

button Login

Memasukkan Username : admin Akses di terima dan Benar Valid

data login yang menampilkan halaman


Password :
benar dan Dashboard Admin
12345678
menekan button

Login

Admin menekan Akses diterima dan Benar Valid

data Dashboard menampilkan halaman

Dashboard

Admin menekan Akses diterima dan Benar Valid

data Kehadiran menampilkan halaman

kehadiran

Mengosongkan Nama pegawai: Akses di tolak Benar Valid


semua data

pegawai dan Username:

menekan button Password:

tambah pegawai Jabatan:

Intansi:

Npwp:

Umur:

Tempat lahir:

Tanggal lahir:

Role akun:

Jenis kelamin:

Shift bagian:

Verifikasi pegawai:

Buat barcode :

Pas foto :

Hanya mengisi Nama pegawai: Akses di tolak Benar Valid

sebagian data salim

pegawai dan Username: salim

mengosongkan Password:

sebagian serta 87654321

menekan button Jabatan: guru

tambah pegawai Intansi:

Npwp:

Umur:

Tempat lahir:
Tanggal lahir:

Role akun:

Jenis kelamin:

Shift bagian:

Verifikasi pegawai:

Buat barcode :

Pas foto :

Memasukkan Nama pegawai: Akses diterima dan Benar Valid

data pegawai salim menampilkan halaman

yang benar dan Username: salim Data Pegawai

menekan button Password:

tambah pegawai 87654321

Jabatan: guru

Intansi: SMA N 5

OKU

Npwp: -

Umur: 35

Tempat lahir :

Linggau

Tanggal lahir : 3

maret 1986

Role akun: 2

Jenis kelamin:

Shift bagian: Laki-

laki
Verifikasi pegawai:

Ya

Buat barcode : -

Pas foto : Abc.jpg

Admin menekan Akses diterima dan Benar Valid

Data Absesnsi menampilkan halaman

Pegawai Data Absensi Pegawai

Mengosongkan Nama intansi: Akses di tolak Benar

semua data Pesan halaman

setting absensi depan :

dan menekan Nama aplikasi

button simpan absensi :

setting absensi Zona waktu

absensi:

Batas absen masuk:

Absen pulang :

Absensi dengan

lokasi :

Logo :

Hanya mengisi Nama intansi: Akses di tolak Benar Valid

sebagian data SMA N 5 OKU

setting absensi Pesan halaman

dan depan : Welcome

mengosongkan Nama aplikasi

sebagian serta
menekan button absensi : Absensi O

simpan setting Zona waktu

absensi absensi:

Batas absen masuk:

Absen pulang :

Absensi dengan

lokasi :

Logo :

Memasukkan Nama intansi: Akses diterima dan Benar Valid

semua data SMA N 5 OKU menampilkan halaman

setting absensi Pesan halaman Dashboard Admin

dan menekan depan : Welcome

button simpan Nama aplikasi

setting absensi absensi : Absensi

Zona waktu

absensi: Asis /

Jakarta

Batas absen masuk:

11:00 WIB

Absen pulang :

17:00 WIB

Absensi dengan

lokasi :

menggunakan

maps
Logo : jam.jpg

Tabel 4.3 Pengujian Data Pegawai

Uji Yang di Uji Proses Hasil Status

Mengosongkan Username : - Akses di tolak Benar Valid

semua data
Password : -
login dan

menekan button

Login

Hanya mengisi Username : salim Akses di tolak Benar Valid

username dan
Password : -
mengosongkan

data kata sandi

dan menekan

button Login

Memasukkan Username : salim Akses di terima dan Benar Valid

data login benar menampilkan halaman


Password :
dan menekan Dashboard Pegawai
87654321
button Login

Pegawai Akses diterima dan Benar Valid

menekan button menampilkan halaman

data Dashboard Dashboard

dan absen hadir


Pegawai Akses diterima dan Benar Valid

menekan button menampilkan halaman

data Kehadiran kehadiran

Anda mungkin juga menyukai