Disusun oleh :
Nadia Wulandari
2010011311027
Dosen Pengampu :
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUNG HATTA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan
karunianya-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Evaluasi Tata
Kelola Perusahaan dengan baik dan lancar dan Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Laporan Evaluasi Tata Kelola Perusahaan ini adalah sebagai pemenuhan tugas akhir
yang diberikan dalam perkuliahan Corporate Governance demi tercapainya tujuan
pembelajaran yang telah direncanakan.Laporan Evaluasi ini terwujud karna adanya bantuan
dari berbagai pihak.
Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, pada kesempatan ini peneliti ingin
mengucapkaan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat : Dr. Zaitul, S.E, MBA,
Ak., CA selaku dosen pengajar mata kuliah Corporate Governance Universitas Bung Hatta.
Dalam penyusunan laporan ini,tentu masih terdapat kekurangan dan kekeliruan dari saya
selaku penulis,baik dari segi bahasa,tulisan maupun kalimatnya.
Oleh karena itu saya selaku penulis sangat mengharapkann sebuah kritikan, masukan
serta saran demi tercapainya kriteria kriteria yang diperlukan untuk penyusunan tugas ini.
Nadia Wulandari
2010011311027
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia bisnis perlu ditata, diatur, dan diarahkan baik secara voluntary atau mandatory,
sehingga memenuhi keseimbangan bagi semua pihak. Guna penataan aktivitas ekonomi agar
menjadi optimal bagi setiap pelaku, maka diciptakanlah pola pengorganisasian dalam bentuk
korporasi.Deretan peristiwa yang dialami oleh dunia bisnis dalam beberapa dasawarsa
terakhir, baik diluar negeri maupun di dalam negeri, telah menjadi pendorong utama
pentingnya praktik corporate governance yang baik. Kesadaran akan pentingnya sistem
corporate governance yang baik mengalami perkembangan mengikuti tuntutan zaman yang
acap kali diawali oleh terjadinya suatu krisis.
Untuk memulihkan keadaan tersebut dan guna menciptakan lingkungan bisnis yang
sehat dan kompetitif, pimpinan puncak bank dunia, organization of economic cooperation
and development (OECD) dan asosiasiasosiasi bisnis antarnegara aktif melakukan gerakan
perubahan kearah good corporate governance. Di lingkungan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Kementrian BUMN yang mewakili pemerintah RI sebagai pemegang saham
BUMN telah menerbitakan keputusan untuk anjuran pengembangan GCG, yaitu melalui Sk
Meneg BUMN No.Kep.23/M-Pm-PBUMN/2000 tanggal 31 mei 2000.
Tata kelola perusahaan yang efektif mengurangi hak kontrol yang diberikan pemegang
saham dan kreditur kepada manajer, meningkatkan kemungkinan bahwa manajer berinvestasi
dalam proyek nilai sekarang bersih yang positif. Meningkatnya nilai perusahaan dapat dicapai
oleh perusahaan apabila stakeholder dan juga shareholder berupaya melakukan kerja
samayang baik dalam mengambil sebuah keputusan yang sesuai demi memaksimalkan
modalpenerapan tata kelola perusahaan yang baik. Tetapi pada kenyataannya, kepentingan
stakeholder dan juga shareholder sering menimbulkan berbagai permasalahan yang
disebutsebagai permasalahan agensi (agency problem). Isu mendasar dari perspektif agensi
adalahbagaimana menghindari perilaku oportunistik tersebut (Kustiani et al., 2019; Azmi
&Murialti, 2018)).
Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola mencakup 5
aspek, 8 prinsip dan 25 rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang
baik. Rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam
Pedoman Tata Kelola adalah standar penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang
baik yang harus diterapkan Perseroan untuk mengimplementasikan prinsip tata kelola.
Menurut Badan Usaha Milik Negara, Kantor Menteri BUMN melalui Surat Keputusan
Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 menyebutkan 5 (lima) prinsip GCG meliputi
halhal berikut :
1. Untuk memperoleh gambaran penerapan Corporate Governance (CG) atau tata kelola pada
PT Geoprima Solusi Tbk.
2. Untuk mengetahui hasil evaluasi terhadap penerapan Corporate Governance (CG) atau tata
kelola pada PT Geoprima Solusi Tbk.
1.4 Manfaat
Penulis berharap evaluasi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti, bagi perusahaan,
maupun peneliti lain.
1. Bagi Perusahaan. Bagi pihak manajemen perusahaan agar dapat menerapkan prinsip-
prinsip Corporate Governance (CG) atau tata kelola perusahaan guna mencapai tujuan
perusahaan yang diinginkan.
2. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan hasil evaluasi ini diharapkan mampu memberikan
kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan berupa tambahan hasil riset/referensi
mengenai penerapan Corporate Governance (CG) atau tata kelola pada PT Geoprima Solusi
Tbk
BAB II
METODE EVALUASI
2.1 Objek
Perusahaan yang dievaluasi adalah PT Geoprima Solusi Tbk, yang bergerak dibidang
usaha perdagangan mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya.
Jenis data yg digunakan untuk evaluasi perusahaan ini yaitu data sekunder , berupa
Laporan Tahunan PT. Geoprima Solusi Tbk yg terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.Metode
Evaluasi yang digunakan adalah melalui Instrumen evaluasi penerapan corporate governance
sebanyak 31 indikator penilaian (terlampir)
2 Jumlah anggota dewan komisaris Jika rasio DKI dan total DK min.
‘’independent’’ (DKI) 0,33 (1/3) nilai 1 dan sebaliknya
nilai 0
8 -
9 Apakah ketua komite audit Ya=1
berasal Tidak=0
dari komite audit indepedent
10 Apakah komite audit bisa Ya=1
mereview Tidak=0
laporan keuangan dan isu serta
melaporkannya pada DK
sebelum
laporan tersebut disetujui
11 Apakah komite audit memonitor Ya=1
kepatuhan manajemen dan Tidak=0
staffnya
pada kebijakan
UU,peraturan,dan
panduan
12 Apakah komite audit Ya=1
mensupervisi Tidak=0
audit untuk memastikan auditor
internal bertindak independent
15 Jumlah kehadiran rata rata audit Jika 100% nilai 1, jika sebaiknya
nilai 0
16 Apakah paling kurang salah satu Ya=1
komite audit berlatar belakang Tidak=0
akuntansi
19 Apakah ada laporan yang jelas Jika ya kasih nilai 1/7(0,14) , dan
tentang peran dan tanggung sebaliknya nilai 0
jawab
komite nominasi dan remunerasi
20 -
21 Berapa jumlah rapat yang Jika nilai besar dari 1 beri nilai
dilakukan 1/7, dan sebaliknya nilai 0
oleh komite nominasi dan
remunerasi pertahun
22 Berapa kehadiran rata rata Jika nilai besar dari 1 beri nilai
anggota 1/7, dan sebaliknya nilai 0
komite nominasi dan remunerasi
23 Apakah kinerja komite nominasi Jika nilai besar dari 1 beri nilai
dan 1/7, dan sebaliknya nilai 0
remunerasi diungkapkan
24 Apakah perusahaan mempunyai Jika nilai besar dari 1 beri nilai
komite tata kelola 1/7, dan sebaliknya nilai 0
25 Apakah peran dan Jika ya 1 beri nilai 1/3, dan
tanggugjawanb sebaliknya nilai 0
komite tata kelola diungkapkan
dengan jelas
26 -
27 Apakah komite memiliki komite Jika ya 1 beri nilai 1/3, dan
manajemen resiko sebaliknya nilai 0
28 Apakah peran dan tanggugjawab Jika ya 1 beri nilai 1/3, dan
komite manajemen resiko sebaliknya nilai 0
diungkapkan dengan jelas
29 Apakah kinerja komite Jika ya 1 beri nilai 1/3, dan
manajemen sebaliknya nilai 0
resiko diungkapkan dalam
laporan
tahunan
30 Apakah perusahaan membahas Jika dibahas nilai 1/5, tidak
isu
isu dibawah ini dalam
laporanya :
Isu yang berhubungan dengan
organsasi dan lingkungan
pengndalian
31 Isu yang berhubungan dengan Jika dibahas nilai 1/5, tidak
manajemen resiko
32 Isu yang berhubbungan dengan Jika dibahas nilai 1/5, tidak
manajemen control
33 Isu yang berhubbungan dengan Jika dibahas nilai 1/5, tidak
komunikasi dan informasi
34 Isu yang berhubungan dengan Jika dibahas nilai 1/5, tidak
monitoring dan evaluasi
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah metode dokumentasi, yang mana teknik pengumpulan data ini dilakukan
denganmencatat serta menelusuri data-data yang sudah ada (Saragih, 2021).
Analisis isi merupakan alat penelitian yang digunakan untuk menentukan keberadaan
kata, tema, atau konsep tertentu di dalam beberapa data kualitatif tertentu (yaituteks). Dengan
menggunakan Content Analysis, peneliti dapat mengukur dan menganalisiskeabsahan dan
kebenaran dari suatu konsep tertentu.
BAB III
HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI CORPORATE GOVERNANCE
PT Geoprima Solusi Tbk didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 6 Maret 1997
dalam rangka undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri tahun 1968 berdasarkan Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam surat keputusan No. C2-9162H5.01.01. Th. 1998 tanggal 20 JULI 1998.
Perseroan melakukan kegiatan utama yaitu bergerak dalam bidang [erdagangan besar
mesin, peralatan dan pelengkapan lainnya: reparasi alat ukur, alat uji dan peralatan navigasi
dan pengontrol; aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis; aktivitas keinsyinyura dan
konsultasi tekbis YBDI; aktivitas fotografi;aktivitas pengelolaan data.
Visi:
Misi:
1. Bekerja sama
2. Memiliki jaringan network nasional dan internasional
3. Memberikan edukasi kepada custumer tentang alat survey
Value:
1. Bertanggung jawab
2. Bekerja sebagai bagian dari team
3. Optimis
4. Memiliki respon positif
PT. Geoprima Solusi Tbk bagian profil dewan komisaris adalah 3 orang, maka
dari itu diberi nilai 1. Jumlah anggota dewan komisaris independent adalah 1 orang dari
total dewan komisaris pada perusahaan tersebut, maka diberi nilai 1 karena rasio
minimal 0,33 (1/3).
Total nilai analisis Dewan Komisaris pada PT. Geprima Solusi Tbk adalah 3.
Berdasarkan tabel diatas mengacu pada annual report PT. GPSO peran dan
tanggung jawab komite audit dinyatakan dengan jelas, kinerja komite audit
diungkapkan pada laporan Tahunan, ketua komite audit berasal dari komisaris
independent, komite audit bisa mereview laporan keuangan dan isu serta
melaporkannya pada dewan komisaris sebelum laporan tersebut disetujui, komite audit
memonitor kepatuhan manajemen dan staffnya pada kebijakan UU,peraturan,dan
panduan, komite audit mensupervisi audit untuk memastikan auditor internal bertindak
independent, komite audit mensupervisi audit untuk memastikan auditor eksternal
bertindak independent. Masing masing indikator diberi nilai 1. Selanjutnya jumlah
frekuensi rapat pertahun komite audit tercantum pada annual report Bab Tata kelola
perusahaan bagian rapat komite audit adalah sebanyak 1 maka diberi nilai 0 karena
rapat komite audit pertahun minimal 4x. jumlah kehadiran rata rata audit kurang dari
100% maka diberi nilai 0. Selanjutnya salah satu komite audit yang berlatar belakang
akuntansi, diberi nilai 0. Hal ini dapat dilihat pada bagian riwayat hidup komite audit.
Total nilai analisis Komite manajemen resiko pada PT. GPSO adalah 1.
Berdasarkan tabel diatas, pada annual report mengungkapkan isu yang berhubungan
dengan manajemen resiko, maka diberi nilai 1/5 (0,2) sedangkan isu yang berhubungan
dengan monitoring dan evaluasi adalah 1/5 (0,2)
Total nilai analisis Internal Control pada PT. GPSO adalah 0,4
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada pembahasan diatas, maka peneliti mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
Skala Penilaian :
1 – 5 = Sangat jelek
6 – 10 = Jelek
11 – 15 = Baik
16 – 20 = Sangat baik
Hasil analisis instrument penilaian, Penerapan Tata Kelola PT. Geoprima
Solusi Tbk memiliki total nilai sebesar 12,82 Dimana Penerapan Tata Kelola PT.
Geoprima Solusi Tbk dapat dikatakan baik.
4.2 Saran
Diharapkan kepada dewan direksi PT. Geoprima Solusi Tbk. agar lebih
meningkatkan lagi penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, karena pada masa
sekarang ini peningkatan Tata Kelola Perusahaan adalah hal yang sangat penting
dan merupakan bagian dari pembaharuan ataupun pemulihan ekonomi untuk
mengatasi krisis ekonomi yang terjadi seperti sekarang ini.
Untuk dapat memperoleh tata kelola perusahaan yang baik, kita perlu
memahami lebihdalam mengenai Good Governance yang mana dapat membantu
kita membentuk perusahaanyang baik sesuai dengan tujuan yang ditentukan oleh
perusahaan sebelumnya.
Oleh sebab itu,artikel ini dapat membantu para pembaca untuk dapat dijadikan
referensi yang mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik.