289
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)
Vol XII No 2, Juli 2021
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial
terhadap kinerja karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah 60 orang karyawan Koperasi Simpan
Pinjam Credit Union Dharma Kita di Sleman, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioner, sedangkan alat analisis menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kompensasi finansial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Credit
Union Dharma Kita di Sleman, sedangkan kompensasi nonfinansial berpengaruh terhadap kinerja
karyawan Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Dharma Kita di Sleman.
Kata kunci: kompensasi finansial, kompensasi nonfinansial, kinerja karyawan.
ABSTRACT
The present study aimed to find out the effect of financial and non-financial compensation on employees’
performance. The participants of the study were sixty employees of Credit Union Dharma Kita Savings and
Loans Cooperative, Sleman, Yogyakarta. The data were collected using questionnaire. Multiple linear
regression was applied to analyze the data. The result of the study showed that financial compensation did
not affect the Credit Union Dharma Kita Savings and Loans Cooperative employees’ performance,
whereas non-financial compensation was reported to affect the Credit Union Dharma Kita Savings and
Loans Cooperative employees’ performance.
Keywords: financial compensation, non-financial compensation, employee’s performance
karyawan tersebut dapat memenuhi kebutuhan karyawan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan.
hidupnya dan keluarganya. Kompensasi juga Dukungan tersebut dapat mempengaruhi tinggi
mencerminkan imbalan atas jasa seorang karyawan rendahnya kinerja seorang karyawan. Faktor-faktor
terhadap perusahaan. Besar kecilnya kompensasi lingkungan internal ini antara lain visi dan misi
menggambarkan tingkat kontribusi karyawan pada organisasi, strategi organisasi, sistem manajemen,
perusahaan, dan menggambarkan besar kecilnya teknologi, gaya kepemimpinan, budaya organisasi,
tanggungjawab tugas atau pekerjaan yang diemban rekan sekerja, dan kompensasi.
karyawan.
Sementara itu faktor internal karyawan adalah faktor-
Fungsi lain dari kompensasi adalah untuk memotivasi faktor yang ada dalam diri karyawan, yang
karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. Kebijakan merupakan faktor bawaan sejak lahir dan faktor yang
kompensasi yang tepat dapat meningkatkan kepuasan, diperoleh selama perkembangan hidupnya. Faktor-
yang selanjutnya akan memotivasi karyawan untuk faktor bawaan misalnya bakat dan sifat pribadi,
bekerja lebih baik (Yuniarsih & Suwatno, 2016). keadaan fisik dan kejiwaan. Sedangkan faktor-faktor
Untuk menguji pengaruh kompensasi terhadap kinerja yang diperoleh misalnya pengetahuan, keterampilan,
karyawan, maka penelitian ini bertujuan mengetahui kompetensi, pengalaman kerja, dan motivasi kerja
pengaruh kompensasi finansial dan nonfinansial (Wirawan, 2009).
terhadap kinerja karyawan. Adapun subjek dalam
Pengertian dan Jenis-jenis Kompensasi
penelitian ini adalah karyawan Koperasi Simpan
Pinjam (KSP) Credit Union Dharma Kita yang Kompensasi adalah total dari penghargaan yang
berlokasi di kecamatan Mlati, kabupaten Sleman, diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas jasa
Daerah Istimewa Yogyakarta. mereka yang diberikan kepada organisasi. Adapun
jenis-jenis kompensasi dapat dibedakan menjadi dua
TINJAUAN PUSTAKA kategori yaitu kompensasi berdasarkan bentuknya dan
Pengertian Kinerja berdasarkan cara pemberiannya.
Kinerja (job performance) adalah hasil kerja yang Berdasarkan bentuknya, kompensasi dapat dibedakan
dilakukan oleh seorang karyawan baik secara kualitas menjadi dua jenis yaitu kompensasi finansial dan
maupun kuantitas sesuai dengan tanggungjawabnya. kompensasi nonfinansial. Kompensasi finansial dapat
Kualitas kerja antara lain mencakup ketelitian, berupa gaji, upah, komisi, bonus dan sebagainya.
kebersihan, sedangkan kuantitas kerja antara lain Sedangkan kompensasi nonfinansial merupakan
output yang dihasilkan (Mangkunegara, 2017). kepuasan seorang karyawan yang diperoleh dari
pekerjaan dan dari lingkungan kerjanya. Kompensasi
Kinerja sebenarnya memiliki makna yang lebih luas nonfinansial yang berasal dari pekerjaan antara lain
tidak hanya hasil kerja, tetapi juga termasuk pengakuan, tantangan, tanggungjawab, tugas-tugas
bagaimana proses pekerjaan berlangsung. Kinerja yang menarik, dan rasa pencapaian. Kompensasi
berkaitan dengan proses melaksanakan pekerjaan dan nonfinansial yang berasal dari lingkungan kerja
hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja meliputi kebijakan yang sehat, lingkungan kerja yang
adalah mengenai apa yang dikerjakan dan bagaimana nyaman, rekan kerja yang menyenangkan, supervisor
cara mengerjakannya (Wibowo, 2016). yang kompeten dan sebagainya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Berdasarkan cara pemberiannya, kompensasi dapat
Karyawan dibedakan menjadi dua yaitu kompensasi finansial
Kinerja karyawan merupakan hasil sinergi dari langsung dan kompensasi finansial tidak langsung.
sejumlah faktor. Adapun faktor-faktor yang Kompensasi finansial langsung mencakup gaji, upah,
mempengaruhi kinerja karyawan terdiri dari faktor bonus, komisi dan sebagainya. Sedangkan
lingkungan eksternal, faktor lingkungan internal, dan kompensasi finansial tidak langsung berupa
faktor internal karyawan. Faktor lingkungan eksternal tunjangan-tunjangan seperti tunjangan asuransi tenaga
organisasi adalah keadaan, kejadian, atau situasi yang kerja, asuransi kesehatan, cuti, dan sebagainya
terjadi di lingkungan eksternal organisasi yang dapat (Sinambela, 2016).
mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor-faktor Tujuan Pemberian Kompensasi
eksternal antara lain kondisi ekonomi, politik, sosial,
budaya dan agama masyarakat, serta kompetitor. Kompensasi memiliki beberapa tujuan. Tujuan
pemberian kompensasi antara lain adalah (Sinambela,
Faktor lingkungan internal organisasi merupakan 2016):
dukungan yang diberikan oleh organisasi kepada
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Burhanudin…. Pengaruh Kompensasi….. 291
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)
Vol XII No 2, Juli 2021
1. Untuk menarik karyawan yang berkualifikasi. 2) Budaya organisasi. Setiap organisasi memiliki
Pemberian kompensasi yang tinggi dan budaya yang berbeda-beda, sehingga kebijakan
kompetitif diharapkan dapat menarik kandidat- kompensasi merepresentasikan nilai-nilai budaya
kandidat yang memenuhi kualifikasi agar yang mereka anut.
bergabung ke dalam organisasi.
3) Kesediaan untuk membayar. Kalau boleh berpikir
2. Untuk mempertahankan karyawan yang positif sebenarnya organisasi ingin memberikan
berkualitas. Kebijakan kompensasi bertujuan kompensasi kepada karyawannya secara adil dan
untuk mempertahankan agar orang-orang yang layak. Untuk merealisasi niat tersebut, maka
berkualitas tetap tinggal atau bersedia bekerja organisasi perlu mendorong karyawannya untuk
untuk organisasi. meningkatkan kinerjanya, dan karyawan juga
meningkatkan produktivitasnya.
3. Menjamin keadilan. Tujuan pemberian
kompensasi antara lain untuk mewujudkan 4) Kemampuan untuk membayar. Organisasi
persepsi keadilan di antara para karyawan, baik memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam
keadilan internal maupun keadilan eksternal. memberikan kompensasi kepada karyawannya.
Sebagai contoh ada organisasi yang mampu
4. Menghargai perilaku yang diinginkan. Pemberian
memberikan upah atau gaji sesuai dengan
kompensasi bertujuan untuk memberikan
peraturan upah minimum, sebaliknya ada pula
penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan
organisasi yang belum mampu memberikan upah
di tempat kerja misalnya pemberian insentif atas
atau gaji sesuai peraturan upah minimum.
kinerja.
Adapun faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
5. Mengendalikan biaya. Sistem kompensasi yang
kebijakan kompensasi meliputi pasar tenaga kerja,
efektif, membantu organisasi untuk memperoleh
peraturan pemerintah, dan serikat pekerja.
dan mempertahankan karyawan dengan biaya
yang rasional. a. Pasar tenaga kerja. Penawaran dan permintaan
tenaga kerja akan menentukan kebijakan
6. Memenuhi peraturan hukum. Pemberian
kompensasi. Jika suplai tenaga kerja rendah, ada
kompensasi juga bertujuan untuk mematuhi
kecenderungan organisasi akan memberikan
peraturan pemerintah di bidang ketenakerjaan,
kompensasi yang tinggi. Sebaliknya jika suplai
misahnya peraturan upah minimum.
tenaga kerja melimpah, ada kecenderungan
7. Memfasilitas pengertian. Sistem kompensasi organisasi akan memberikan kompensasi yang
hendaknya dapat dipahami oleh semua anggota wajar atau rendah.
atau bagian dalam organisasi, seperti para
b. Peraturan pemerintah. Peraturan pemerintah
karyawan, bagian personalia atau SDM, bagian
khususnya yang berkaitan dengan pengupahan,
pemasaran dan sebagainya.
akan mengikat organisasi untuk mematuhinya.
8. Meningkatkan efisiensi administrasi. Pemberian Oleh sebab itu kebijakan kompensasi juga akan
kompensasi hendaknya dirancang sedemikian mengacu pada peraturan tersebut.
rupa, sehingga dapat meningkatkan efisiensi
c. Organisasi serikat pekerja. Kebijakan
administrasi organisasi.
kompensasi di organisasi yang memiliki serikat
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi pekerja dengan yang tidak memiliki serikat
pekerja cenderung berbeda. Serikat pekerja
Secara garis besar, ada dua faktor yang
seringkali memiliki kekuatan agar organisasi
mempengaruhi kebijakan kompensasi yaitu faktor memberikan upah atau gaji sesuai dengan
internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri tuntutan mereka (Al Fajar & Heru, 2013).
dari daur hidup organisasi, budaya organisasi,
kesediaan untuk membayar, dan kemampuan Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap
organisasi untuk membayar kompensasi. Kinerja Karyawan
1) Daur hidup organisasi. Kebijakan kompensasi Salah satu faktor internal yang mempengaruhi kinerja
dipengaruhi oleh daur hidup organisasi. Masing- karyawan adalah kompensasi. Berdasarkan
masing tahap yang terdiri dari tahap permulaan, bentuknya, kompensasi dapat dibedakan menjadi dua
pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan, dapat jenis yaitu kompensasi finansial dan kompensasi
mempengaruhi kebijakan kompensasi. nonfinansial. Hasil penelitian Arief et al. (2016)
menemukan bahwa kompensasi finansial berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Ukuran
292 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021,
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)
sampel dalam Penelitian ini adalah 72 orang yaitu bahwa kompensasi finansial memiliki pengaruh
karyawan bagian instalasi PTPN XI (persero) PG. signifikan terhadap kinerja karyawan bank BRI
Pradjekan Bondowoso. Cabang Jember. Penelitian yang dilakukan oleh
Syafi’ah et al. (2018) menemukan bahwa kompensasi
Hasil penelitian Hadi (2014) dengan sampel 56 orang
finansial berpengaruh secara signifikan terhadap
karyawan, yaitu 40 karyawan tetap dan 16 karyawan
prestasi kerja karyawan. Ukuran sampel dalam
kontrak PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
penelitian ini adalah 104 karyawan PT. Polowijo
Cabang Teluk Kuantan, menemukan bahwa
Gosari Gresik. Adapun hipotesis yang diajukan dalam
kompensasi finansial berpengaruh positif dan
penelitian ini adalah:
signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian
Hamdan & Setiawan (2014) dengan sampel 80 Hipotesis ke 1: kompensasi finansial berpengaruh
karyawan PT. Samudera Buana Persada Surabaya, terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam
menemukan bahwa kompensasi finansial berpengaruh (KSP) Credit Union Dharma Kita Sleman.
secara signifikan terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh Kompensasi Nonfinansial Terhadap
Hasil penelitian Handayani (2017) menemukan Kinerja Karyawan
bahwa kompensasi finansial berpengaruh secara
Hasil penelitian Hadi (2014) menemukan bahwa
positf dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
kompensasi nonfinansial berpengaruh positif dan
Penelitian ini mengambil sampel 92 orang pegawai
signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini
harian lepas di Dinas Lingkungan Hidup dan
dilakukan pada karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia
Kebersihan kota Palembang. Penelitian Hinaya &
(Persero) Tbk. Cabang Teluk Kuantan, baik karyawan
Suryati (2019) dengan sampel 35 karyawan Kantor
tetap maupun karyawan kontrak yang berjumlah 56
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
orang. Penelitian Hamdan & Setiawan (2014) dengan
Kota Palopo, juga menemukan bahwa kompensasi
sampel 80 karyawan PT. Samudera Buana Persada
finansial berpengaruh secara signifikan terhadap
Surabaya, menemukan bahwa kompensasi
kinerja karyawan. Selanjutnya penelitian Ismantara &
nonfinansial berpengaruh secara signifikan terhadap
Pranatasari (2019) dengan sampel 83 orang karyawan
kinerja karyawan.
SPBU BS Group, menemukan bahwa kompensasi
finansial berpengaruh secara signifikan terhadap Hasil penelitian Hinaya & Suryati (2019) dengan
kinerja karyawan. ukuran sampel 35 orang pegawai kantor BPBD
Palopo, menemukan bahwa kompensasi nonfinansial
Hasil penelitian Irawan et al. (2014) menemukan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
bahwa kompensasi finansial berpengaruh secara
Selanjutnya penelitian Ismantara & Pranatasari (2019)
signifikan terhadap kinerja karyawan. Sampel dalam
dengan sampel 83 orang karyawan SPBU BS Group,
penelitian ini adalah seluruh agen AJB Bumiputera
menemukan bahwa kompensasi nonfinansial
1912 kantor cabang Blitar yang berjumlah 68 orang.
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
Hasil penelitian Leonardo & Andreani (2015)
karyawan.
menemukan bahwa kompensasi finansial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian Leonardo & Andreani (2015)
Penelitian ini dilakukan pada PT. Kopanitia, dengan menemukan bahwa kompensasi nonfinansial
ukuran sampel 50 orang karyawan. berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Penelitian ini dilakukan pada PT.
Penelitian yang dilakukan oleh Priyatono (2019),
Kopanitia, dengan ukuran sampel 50 orang karyawan.
dengan ukuran sampel 50 orang karyawan pada
Penelitian yang dilakukan oleh Priyatono (2019),
Mesastila Hotels & Resort Magelang, menemukan
dengan ukuran sampel 50 orang karyawan pada
bahwa kompensasi finansial berpengaruh signifikan
Mesastila Hotels & Resort Magelang, menemukan
terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian Suci &
bahwa kompensasi nonfinansial berpengaruh
Syamsir (2018) dengan ukuran sampel 38 orang,
signifikan terhadap kinerja karyawan.
menemukan bahwa kompensasi finansial memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perangkat Hasil penelitian Suseno et al. (2014) dengan sampel
Nagari dalam pengelolaan keuangan Nagari di 62 karyawan Bank BRI Cabang Jember, menemukan
Kecamatan Salimpaung. Penelitian ini dilakukan di bahwa kompensasi nonfinansial memiliki pengaruh
enam kantor Walinagari yang berada di kecamatan signifikan terhadap kinerja karyawan bank BRI
Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar. Cabang Jember. Penelitian yang dilakukan oleh
Syafi’ah et al. (2018) menemukan bahwa kompensasi
Hasil penelitian Suseno et al. (2014) dengan sampel
nonfinansial berpengaruh secara signifikan terhadap
62 karyawan Bank BRI Cabang Jember, menemukan
prestasi kerja karyawan. Ukuran sampel dalam
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Burhanudin…. Pengaruh Kompensasi….. 293
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)
Vol XII No 2, Juli 2021
penelitian ini adalah 104 karyawan PT. Polowijo setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju), dan 5
Gosari Gresik. Adapun hipotesis yang diajukan dalam (sangat setuju). Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah: penelitian ini menggunakan kuesioner. Pertanyaan
dalam kuesioner bersifat tertutup dan diberikan secara
Hipotesis ke 2: kompensasi nonfinansial berpengaruh
langsung kepada responden yaitu karyawan koperasi
terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam
KSP Credit Union Dharma Kita Sleman, Yogyakarta.
(KSP) Credit Union Dharma Kita Sleman.
Uji Validitas dan Reliabilitas
METODE PENELITIAN
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 35
Jenis Penelitian
responden. Uji validitas digunakan untuk mengukur
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang valid atau tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas
merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu, dalam penelitian ini menggunakan Person
secara deduktif, dengan cara meneliti hubungan antar correlation. Kriteria uji validitas yang digunakan
variabel (Creswell, 2014). Variabel yang akan diuji dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi
dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel 0,05, artinya jika taraf signifikansi yang dihasilan
independen yaitu kompensasi finansial dan oleh koefisien korelasi ≤ 0,05, maka butir atau item
kompensasi nonfinansial, dan satu variabel dependen yang bersangkutan dinyatakan valid (Mustafa, 2013).
yaitu kinerja karyawan. Hasil uji validitas variabel kompensasi finansial,
kompensasi nonfinansial, dan kinerja karyawan
Populasi disajikan pada tabel berikut.
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian
Tabel 1. Hasil Uji Validitas
(Arikunto, 2010). Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan Koperasi Simpan Pinjam Variabel No. Signifikansi Keterangan
(KSP) Credit Union Dharma Kita yang berlokasi di Item
kecamatan Mlati, kabupaten Sleman, Daerah Kompensasi X1.1 0,000 Valid
Istimewa Yogyakarta, yang berjumlah 60 orang. Oleh finansial (X1) X1.2 0,000 Valid
sebab itu penelitian ini merupakan penelitian populasi X1.3 0,000 Valid
atau studi sensus. Kompensasi X2.1 0,000 Valid
nonfinansial X2.2 0,001 Valid
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
(X2) X2.3 0,000 Valid
Kompensasi finansial (X1) adalah kompensasi yang X2.4 0,000 Valid
diterima oleh karyawan dalam bentuk uang. X2.5 0,000 Valid
Kompensasi finansial diukur dengan tiga indikator X2.6 0,000 Valid
yaitu gaji, bonus, dan tunjangan kesehatan Kinerja Y1 0,000 Valid
(Sinambela, 2016). Respon diukur menggunakan karyawan (Y) Y2 0,000 Valid
skala Likert yaitu 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak Y3 0,000 Valid
setuju), 3 (netral), 4 (setuju), dan 5 (sangat setuju). Y4 0,000 Valid
Y5 0,000 Valid
Kompensasi nonfinansial (X2) adalah kompensasi
Y6 0,000 Valid
yang diterima oleh karyawan dalam bentuk selain
Sumber: data diolah
uang. Kompensasi nonfinansial diukur dengan enam
indikator yaitu variasi tugas, tantangan tugas,
Berdasarkan hasil uji validitas tersebut, ternyata
tanggungjawab, lingkungan kerja yang nyaman,
semua item memiliki taraf signifikansi lebih kecil dari
pengakuan, dan promosi (Sinambela, 2016). Respon
0,05, sehingga item-item pada variabel yang
diukur menggunakan skala Likert yaitu 1 (sangat
digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid.
tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju),
dan 5 (sangat setuju).
Uji selanjutnya adalah uji reliabilitas. Uji reliabilitas
Kinerja karyawan (Y) adalah hasil kerja yang dicapai dalam penelitian ini menggunakan alpha Cronbach.
oleh seorang karyawan baik secara kualitas maupun Kriteria yang digunakan adalah jika nilai Alpha
kuantitas sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya Cronbach lebih dari 0,70, maka variabel tersebut
(Mangkunegara, 2017). Kinerja karyawan diukur dinyatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas disajikan
dengan enam indikator yaitu target, ketepatan waktu, dalam tabel berikut.
kebersihan tempat kerja, kesalahan kerja, ketelitian,
dan datang-pulang sesuai jam kerja. Respon diukur
menggunakan skala Likert yaitu 1 (sangat tidak
294 Coopetition, Vol XII, Nomor 2, Juli 2021,
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)
Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik yang terakhir adalah uji normalitas.
Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
Sebuah model regresi akan dapat digunakan untuk
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
memprediksi jika memenuhi beberapa asumsi yang
distribusi normal (Ghozali, 2016). Uji normalitas
sering disebut dengan uji asumsi klasik (Santosa,
dilakukan dengan uji Kolmogorov smirnov test (KS).
2015). Uji asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai asymp. Sig (2-
dari uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan
tailed) sebesar 0,069 lebih besar dari 0,05, maka data
uji normalitas.
yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah normal.
model regresi yang digunakan terdapat korelasi antar
Pengujian Hipotesis 1
variabel independen (Ghozali, 2016). Kriteria yang
digunakan untuk uji multikolinieritas adalah dengan Pengujian hipotesis dalam penelitian ini didasarkan
melihat nilai tolerance dan variance inflation factor pada nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih
(VIF). Jika nilai nilai tolerance lebih dari 0,10 dan kecil dari 0,05 maka hipotesis didukung. Ada dua
VIF kurang dari 10, maka model dapat dinyatakan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini.
terbebas dari multikolinieritas. Hasil uji Pengujian hipotesis 1 adalah sebagai berikut.
multikolinieritas variabel kompensasi finansial
memiliki nilai tolerance sebesar 0,569 (lebih dari H0: kompensasi finansial tidak berpengaruh
0,10) dan VIF 1,757 (kurang dari 10). Untuk variabel terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan
kompensasi nonfinansial memiliki nilai tolerance Pinjam (KSP) Credit Union Dharma Kita
sebesar 0,569 (lebih dari 0,10) dan VIF 1,757 (kurang Sleman.
dari 10). Berdasarkan hasil uji multikolinieritas maka H1: kompensasi finansial berpengaruh terhadap
dapat dinyatakan tidak terdapat multikolinieritas antar kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
variabel independen dalam penelitian ini. Credit Union Dharma Kita Sleman.
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji Berdasarkan hasil uji statistik ternyata
apakah dalam model regresi yang digunakan terdapat kompensasi finansial memiliki nilai signifikansi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan sebesar 0,636 lebih besar dari 0,05. Oleh sebab
ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016). Untuk itu hipotesis 1 yang menyatakan bahwa
mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah kompensasi finansial berpengaruh terhadap
dengan melihat grafik plot antar nilai prediksi kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya Credit Union Dharma Kita Sleman, tidak
SRESID. Untuk mendeteksi ada tidaknya didukung dalam penelitian ini.
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat
ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot antara Pengujian Hipotesis 2
SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y Hipotesis 2 yang akan diuji dalam penelitian ini
yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual adalah:
(Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah
distudentized. H0: kompensasi nonfinansial tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan
Dasar pengambilan keputusan adalah: (1) jika ada Pinjam (KSP) Credit Union Dharma Kita
pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk Sleman.
pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
kemudian menyempit), maka ada indikasi terdapat H2: kompensasi nonfinansial berpengaruh
heteroskedastisitas; dan (2) jika tidak ada pola jelas, terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan
dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 Pinjam (KSP) Credit Union Dharma Kita
pada sumbu Y, maka tidak terdapat Sleman.
heteroskedastisitas (Ghozali, 2016). Hasil uji
Berdasarkan hasil uji statistik t menunjukkan
heteroskedastisitas menunjukkan bahwa titik-titik
bahwa kompensasi nonfinansial memiliki nilai
menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05.
angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa
Oleh sebab itu hipotesis 2 yang menyatakan
tidak terdapat heterokedastisitas pada model regresi
bahwa kompensasi nonfinansial berpengaruh
yang digunakan dalam penelitian ini.
terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan
Pinjam (KSP) Credit Union Dharma Kita
Sleman, didukung dalam penelitian ini.
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Burhanudin…. Pengaruh Kompensasi….. 297
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)
Vol XII No 2, Juli 2021
terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Handayani, S. (2017). Pengaruh Kompensasi
Credit Union Dharma Kita Sleman, Yogyakarta. Finansial Terhadap Kinerja Pegawai Harian Lepas
Di Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara
Kota Palembang. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global
lain, pertama, subjek dalam penelitian ini terbatas
Masa Kini, 8(1), 12–20.
hanya karyawan Koperasi Simpan Pinjam Credit
Union Dharma Kita Sleman, Yogyakarta. Untuk Hanggraeni, D. (2012). Manajemen Sumber Daya
penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan subjek Manusia. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
atau responden yang berbeda, pada organisasi Universitas Indonesia.
koperasi yang berbeda, dan di area atau daerah yang
Hinaya, & Suryati. (2019). Pengaruh Kompensasi
berbeda pula. Kedua, variabel prediktor yang
Finansial Dan Nonfinansial Terhadap Kinerja
digunakan dalam penelitian terbatas yaitu hanya
Karyawan Pada Kantor Badan Penanggulangan
variabel kompensasi finansial dan kompensasi
Bencana Daerah (bpbd) Kota Palopo. Jurnal
nonfinansial. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya
Mirai Management, 4(1), 273–295.
menggunakan variabel lain yang diduga menjadi
prediktor kinerja karyawan, seperti kemampuan dan Irawan, D. H., Hamid, D., & Riza, M. F. (2014).
keterampilan, motivasi, dukungan rekan kerja dan Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Kompensasi
sebagainya. Non Finansial Terhadap Kinerja (studi Pada Agen
Ajb Bumiputera 1912 Kantor Cabang Blitar).
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Administrasi Bisnis, 13(1), 1–9.
Al Fajar, S., & Heru, T. (2013). Manajemen Sumber
Ismantara, W. R., & Pranatasari, F. D. (2019).
Daya Manusia Sebagai Dasar Meraih
Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Kompensasi
Keunggulan Bersaing. UPP STIM YKPN.
Nonfinansial Terhadap Tenaga Kerja Perusahaan
Arief, M. Y., Harisandi, Y., & Nugraheni, G. (2016). (studi Pada Spbu Bs Group). Business
Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Non Management Journal, 15(1), 63–72.
Finansial Terhadap Kinerja Karyawan Bagian
Leonardo, E., & Andreani, F. (2015). Pengaruh
Instalasi Pada Ptpn Xi (persero) Pg Pradjekan
Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja
Bondowoso. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Growth,
Karyawan Pada Pt. Kopanitia. Agora, 3(2), 28–31.
14(1), 59–78.
Mangkunegara, A. P. (2017). Manajemen Sumber
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu
Daya Manusia Perusahaan. Remaja Rosdakarya.
Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Mustafa, Z. (2013). Mengurai Variabel Hingga
Armstrong, M., & Taylor, S. (2014). A Handbook of
Instrumen. Graha ilmu.
Human Resource Management Practice. Kogan
Page Publishers. Noe, R. A., R. Hollenbeck, J., Gerhart, B., & Wright,
P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia
Creswell, J. W. (2014). Research Design Pendekatan
Mencapai Keunggulan Bersaing (6th ed.).
Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed (3rd ed.).
Salemba Empat.
Pustaka Pelajar.
Priyatono, M. (2019). Pengaruh Kompensasi
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete
Finansial Dan Non Finansial Terhadap Kinerja
Dengan Program Ibm Spss 23 (8th ed.). Badan
Karyawan Mesastila Hotels Dan Resorts. Media
Penerbit Universitas Diponegoro.
Wisata, 17(1), 56–59.
Hadi, L. (2014). Pengaruh Kompensasi Finansial Dan
Santosa, S. (2015). Mengasai Statistik Parametrik
Non Finansial Terhadap Kinerja Karyawan Bumn
Konsep Dan Aplikasi Dengan Spss. Elex Media
( Studi Kasus Pt. Bank Rakyat Indonesia (persero)
Komputindo.
Tbk. Cabang Teluk Kuantan). Jurnal Al-Iqtishad,
2, 50–72. Sinambela, L. P. (2016). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bumi Aksara.
Hamdan, E., & Setiawan, R. (2014). Pengaruh
Kompensasi Finansial Dan Non Finansial Suci, R., & Syamsir. (2018). Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Samudera Buana Terhadap Kinerja Perangkat Nagari Dalam
Persada. Agora, 2(1). Pengelolaan Keuangan Nagari Di Kecamatan
Salimpaung. Journal of Education on Social
Science, 2(1), 47–58.
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Burhanudin…. Pengaruh Kompensasi….. 299
(E-ISSN : 2615-4978, P-ISSN : 2086-4620)
Vol XII No 2, Juli 2021