Anda di halaman 1dari 11

RENCANA BISNIS

ES COKLAT COCORI
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan dan kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan proposal dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya diakhirat nanti.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Melihat masyarakat saat ini yang mengkonsumsi minuman yang berpengawet dan
berbahaya bagi tubuh manusia, maka kami mengusulkan untuk mendirikan usaha rumah tangga
yaitu bisnis minuman ringan tanpa pengawet, bisnis itu adalah ‘COCORI’(Es Coklat Cocol
Roti). Cocori merupakan produk minuman ringan yang pembuatannya dengan bahan alami
sehingga baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi oleh masyarakat.

1.2 TUJUAN USAHA


 Mendapatkan penghasilan dari usaha Cocori
 Memberikan kualitas Cocori yang higienis dan alami
 Menciptakan lapangan kerja baru
 Meningkatkan minat konsumen terhadap minuman alami

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu Cocori?
2. Bagaimana pembuatan Cocori?
3. Strategi apa yang digunakan agar usaha ini bisa berkelanjutan?
4. Kepada siapa usaha ini dipasarkan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Produk
Nama barang : Cocori (Es Coklat Cocol Roti)
Jenis Kegiatan : Perdagangan
Bidang Usaha : Barang
Pemilik Usaha : Angga Prayuda S.Kom
Alamat Usaha : Jl. Kapten Muchtar Basri (Kawasan Kampus UMSU), Kec. Medan Timur, Kota
Medan, Sumatra Utara
Contact Person: 0812 6059 7717

2.1.1 Konsep Bisnis


“Cocori” merupakan produk minuman yang segar tanpa ada pengawet, yang menarik di
Cocori adalah sensasi minum es coklat dengan perpaduan roti yg lembut lalu di cocol ke es
coklat yang segar dan berbahan dasar utama yaitu air,coklat,susu,creamer dan roti. Penjualan
produk rumah tangga ini rencananya akan berlokasi dikawasan kecamatan setempat yang
beroperasi mulai dari pukul 10:00-22:00 WIB.

2.1.2 Tim Manajemen


Usaha “Cocori” dilakukan oleh tiga orang pekerja yang pada dasarnya Mahasiswa. Selain
berperan sebagai pekerja aktif dalam pembuatan Cocori, ketiga Mahasiswa ini juga bertugas
untuk melayani pembeli yang lansung membeli digudang bisnis.

2.2 Aspek Hukum/Legal


Aspek hukum merupakan aspek penting dalam legalitas, setiap usaha wajib memiliki
legalitas, jika tidak akan dianggap ilegal dan tidak bisa melakukan kegiatanatau usaha gelap dan
akan dikenakan sanksi jika terdeteksi kemudian hari. Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami
memiliki beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar
usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang
dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah:
1. Badan hukum
2. Perjanjian Sewa Menyewa
3. Tanda daftar Perusahaan atau Surat Izin Usaha
4. NPWP (Nowor Pokok Wajib Pajak)
5. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
6. Izin Domisili

2.3 Aspek Pemasaran


2.3.1 Deskripsi Singkat Produk
“Cocori” merupakan minuman yang berbahan dasar alami tanpa pengawet dan juga
merupakan minuman ringan yang menyehatkan. Ide pembuatan produk ini dilatar belakangi
karena banyaknaya minuman ringan yang ditemui dijajaran masyarakat sekitar tidak
menyehatkan dan memiliki pengawet/pewarna minuman yang berbahaya.
2.3.2 Strategi Pemasaran
 Strategi Produk.
“Teh Phoci” memiliki keunggulan dibandingkan produk lainnya, yaitu penggunaan bahan
yang masih alami dan segar. Selain itu ditambah es kristal sebagai penyejuk/penyegar
sehingga memberi sensasi segar saat meminumnya.
 Strategi Harga.
Produk ini dijual dengan harga yang cukup murah dan dipastikan dapat dijangkau semua
kalangan masyarakan sekitar, yaitu Rp.10.000.
 Strategi Promosi.
Strategi untuk mempromosikan produk ini adalah secara tatap muka antara pelaku bisnis
dengan pedagang kios-kios kecil dan juga kepada para pelajar atau masyarakat sekitar.
 Target Pasar.
Secara umum, target pasar dari produk ini adalah menjangkau semua kalangan
masyarakat. Sementara itu, target pasar khusus produk ini adalah anaksekolah, pekerja
dan wisatawan.

2.4 Aspek Ekonomi dan Sosial


Aspek Ekonomi
1. Memberikan Kesempatan Kerja bagi Masyarakat Perusahaan manufaktur yang
perusahaan buat ini menghasilkan sebuah produk berupa minuman ringan. Meskipun
pada awal usaha perusahaan belum memerlukan tenaga kerja. Namun untuk ke depannya
perusahaan perusahaan akan memerlukan tenaga kerja lokal yang berpengalaman.
2. Menggunakan Sumber Daya Lokal Perusahaan ini tentunya memerlukan bahan baku
untuk bisa menghasilkan sebuah produk. Disini bahan baku yang digunakan dalam
pembuatan teh ini berasal dari dalam negeri dengan kualitas yang tidak kalah bermutu
dengan produk diluar negeri. Dengan kata lain perusahaan tidak perlu mengimpor bahan
baku dari luar untuk mendapatkan kualitas yang tinggi dikarenakan di Indonesia sendiri
sudah tersedia bahan baku yang memenuhi standar kualitas yang perusahaan tetapkan.
3. Penghemat Devisa Perusahaan manufaktur ini hanya memakai bahan baku dan tenaga
kerja dari dalam negeri dan tidak memakai bahan baku maupun tenaga kerja dari luar
negeri. Oleh karna itu mengurangi penggunaan barang impor berarti dapat menghemat
devisa.
4. Menambah Pendapatan Nasional Karena produk ini bisa diproduksi dan dikonsumsi di
dalam negeri sehingga impor atas produk dan biaya – biaya yang dibebankan lainnya
berkurang bahkan tidak ada sama sekali.

Hambatan di bidang Ekonomi


1. Iklim tropis Disini iklim sangat berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan bahan
baku. Seberapa banyak bahan baku yang dapat diperoleh sangat bergantung pada iklim,
dimana cuaca dan musim menjadi faktor yang utama. Jika pasokan bahan baku berkurang
ini dapat menaikkan harga dari bahan baku tersebut. Dengan begitu harga dari minuman
ringan ini juga akan meningkat sehingga memungkinkan konsumen untuk mencari
produk pengganti.
2. Produktivitas rendah Jika pendapatan dari konsumen atau daya beli masyarakat rendah
maka konsumen akan memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang paling
utama.
Aspek Sosial
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar – besarnya. Namun
demikian, perusahaan tidak dapat hidup sendirian, perusahaan hidup bersama – sama dengan
komponen lain, salah satu komponen lain yang di maksud adalah lembaga sosial sehingga dalam
rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
1. Perusahaan sebagai lembaga social Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan
bermacam kegiatan dalam waktu bersamaan. Misalnya perusahaan manufaktur ini dapat
diproduksi bahan bakunya menjadi produk jadi dan terus langsung dipasarkan ke
konsumen dengan pelayanan jasa yang terbaik yang dapat perusahaan berikan.
2. Perubahan kondisi social yang kompleks Di sewaktu – waktu konsumen akan sadar
tentang kesehatan, maka mereka akan berupaya untuk memperoleh produk yang sehat
dan terkadang tanpa memandang biaya yang akan dikeluarkan. Tapi jika sewaktu – waktu
konsumen sudah terbiasa dengan budaya yang negatif.
3. Perubahan dalam masyarakat pluralistik Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan
berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam mendapatkan
harapan – harapan sosial, ekonomi dan politik. Masing – masing kelompok berusaha
mengembangkan diri supaya fungsi sistem itu efektif. Berkaitan dengan yang di atas,
hendaknya bisnis memiliki manfaat – manfaat sosial yang hendaknya diterima oleh
masyarakat, seperti: membuka lapangan kerja baru, meningkatkan mutu hidup,
memberikan tren positif dan berpengaruh positif pada masyarakat.

2.5 Analisis Persaingan


 Pesaing
Terdapat banyak pesaing yang juga menjual produk teh ringan. Oleh karena itu, inovasi
dilakukan terhadap produk ini dengan menambahkan es kristal sebagai penyejuk atau
penyegar. Kemudian menggunakan bahan alami yaitu gula,tea,dan air putih.
 Posisi dalam persaingan
Produk minuman “Teh Phoci” memang memiliki banyak pesaing teh ringan lainnya. Jadi,
agar menghindari ketatnya pesaingan dan memperoleh profit optimal, usaha ini dibuka
diarea kecamatan setempat. Alasan pemilihan lokasi ini adalah belum terdapat pesaing
serupa.
 Kelebihan di banding pesaing
Aspek yang membuat cita rasa produk ini berbeda dibandingkan pesaingnya adalah
bahan yang alami tanpa pengawet apapun.
2.6 Rencana desain dan Pengembangan
 Tujuan usaha Jangka Panjang
Menjadi produk minuman yang diminati oleh semua orang dari berbagai kalangan dan
membuka cabang di kecamatan lain.
 Strategi
Melakukan promosi secara tatap muka antara pelaku bisnis dengan pedagang jajaran
untuk memperkenalkan produk kepada konsumen.
 Evaluasi Resiko
Produk minuman ini tidak dapat bertahan lama maksimal hanya 3 hari didalam penyejuk
agar es kristalnya tidak mudah cair.

2.7 Aspek Operasional dan Manajemen


 Proses Produksi
1. Penyediaan bahan-bahan yang berupa tea, gula, dan air putih.
2. Dimasak secara bersamaan yaitu tea, gula , dan air putih hingga berwarna teh
alami dan mengeluarkan bau yang wangi setelah teh itu mendidih.
3. Selanjutnya teh didiamkan selama 1 jam supaya dingin dan disaring supaya tidak
terdapat ampas dari tea tersebut, kemudian baru dimasukkan kedalam botol
plastik ringan dan ditambahkan es kristal.
4. Langkah terakhir yaitu mempres kemasan plastik tadi supaya tidak tumpah dan
kemasan juga terjamin.
 Pengendalian Perusahaan.
Kami menyediakannya sesuai cuaca, apabila cuacanya hujan maka kami akan sedikit
membuatnya sekitar empat piber atau dalam satu piber terdapat 240 gelas, dan jika
cuacanya cerah, kami akan memproduksinya 10 piber atau setara dengan 2400
gelas/hari.
 Kontrol Keuangan
1. Harus selalu tersedia uang tunai secukupnya ketika berjualan untuk pembelian
bahan.
2. Menyisihkan modal dan profit untuk mengangsur cicilan serta antisipasibiaya tak
terduga.
3. Tidak menggunakan uang modal dari hasil penjualan untuk keperluan pribadi.

2.8 Aspek Dampak Lingkungan


Dampak dari pembuatan teh poci ini ialah sampah plastik, karena kemasan teh pociterbuat dari
plastik sehingga akan berpengaruh pada tanah bila dibuang sembarangan. Sampah plastik adalah
sampah yang sangat sulit diurai oleh mikroorganisme. Sehingga sampah plastik dapat
mengganggu kehidupan organisme ditanah dan tanah menjadi tercemar. Oleh karena itu, bila
ingin membuang sampah plastik atau menemukan sampah plastik, segera buang ditempat
sampah.

2.9 Aspek Keuangan


2.9.1 Perkiraan Pendapatan
 Modal awal
= Biaya Variabel + biaya tetap
= (Biaya bahan baku x 30 hari) + biaya tetap
= (Rp.100.000 x 30 hari) + Rp.2.000.000
= Rp.3.000.000 + 2.000.000
= Rp.5.000.000
 Hasil Penjualan/bulan
= Target penjualan harian/piber x harga jual/gelas x 30 hari
= 240 gelas x Rp.1000 x 30 hari
= Rp. 7.200.000
 Laba
= Hasil Penjualan – mode awal
= Rp.7.200.000 – Rp.5.000.000
= 2.200.000
2.9.2 Perkiraan Pengeluaran/hari
2.9.3 Sumber modal dan Penggunaan
Modal usaha “Cocori” ini berasal dari pinjaman bank sehingga memiliki kewajiban untuk
membayar cicilan tiap bula. Jadi, perolehan profit dari usaha ini akan dialokasikan untuk
membayar jasa pekerja sesuai laba yang diterima dan membayar cicilan bank.
2.9.4 Foto/Gambar Cocori

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya minuman Cocori ini adalah minuman enak dan segar dengan harga yang
merakyat dan dapat dikonsumsi oleh siapa saja, dari anak-anak sampai orang tua. Apalagi
pembuatannya dibuat secara higienis dan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas.

3.2 Saran
Dapat memberikan gambaran tentang bidang usaha yang nantinya akan memberi jaminan
sukses dalam penjualannya atau peluang usaha yang dapat di tekuni sebagai usaha sampingan
selain itu juga memberi kita pelajaran untuk berwirausaha.

3.3 Penutup
Demikian proposal ini saya buat, semoga langkah ini dapat memberikan pengalaman baru
dan bermanfaat untuk semua orang. Semoga tuhan yang maha esa memberikan berkat dan
rahmatnya. Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai