Sementara, perencanaan strategis adalah menemukan dan menciptakan rencana baru yang
berbeda untuk ke depannya. Organisasi harus responsive terhadap perubahan lingkungan yang
dinamis. Perencanaan strategis menekankan pentingnya membuat keputusan yang akan
memastikan organisasi memiliki kemampuan yang dapat menanggapi perubahan lingkungan.
Perencanaan strategis menjadi penting karena :
Memberikan kerangka dasar untuk penyusunan perencanaan-perencanaan lainnya.
Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah dalam memahami
perencanaan lainnya.
Perencanaan strategis merupakan titik permulaan bagi penilaian kegiatan manajer dan
organisasi.
Poin pokok yang membedakan kedua strategi di atas adalah Perencanaan strategis berfokus
pada penciptaan dan eksploitasi peluang baru untuk masa depan, sedangkan perencanaan jangka
panjang berfokus pada optimalisasi tren saat ini. Evaluasi strategi diperlukan untuk menyesuaikan
dengan perubahan lingkungan.,
2. Strategi evaluasi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Berikut adalah tiga kegiatan
evaluasi strategi yang mendasar, yaitu :
a. Mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan perumusan
strategi yang diterapkan sekarang ini.
b. Mengukur kinerja.
c. Melakukan tindakan-tindakan korektif.
Strategi evaluasi diperlukan karena keberhasilan hari ini tidak ada jaminan keberhasilan besok.
Kegiatan evaluasi strategi dalam organisasi besar terjadi pada tiga tingkat hirarki, yaitu: tingkat
korporat, divisi, atau unit bisnis strategis dan fungsional. Dengan membina komunikasi dan
interaksi antara para manajer dan karyawan lintas tingkat hirarki tersebut, manajemen strategis membantu
perusahaan untuk berfungsi sebagai timyang kompetitif.
4. konsep dan teknik manajemen strategis dapat memberikan manfaat bagi bisnis asing seperti
halnya perusahaan domestik. Manajemen strategis adalah pendekatan yang digunakan untuk
merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi langkah-langkah yang diperlukan
untuk mencapai tujuan jangka panjang sebuah organisasi. Berikut beberapa manfaatnya bagi
bisnis asing:
a. Penentuan Tujuan Jangka Panjang : Manajemen strategis membantu bisnis asing dalam
menetapkan visi, misi, dan tujuan jangka panjang yang sesuai dengan lingkungan bisnis
yang berbeda-beda. Ini membantu mereka memperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang arah yang ingin mereka capai di pasar asing.
d. Alokasi Sumber Daya yang Efisien : Manajemen strategis membantu bisnis asing dalam
mengalokasikan sumber daya mereka secara efisien untuk mencapai tujuan bisnis jangka
panjang. Ini termasuk alokasi modal, tenaga kerja, dan waktu untuk memaksimalkan hasil
investasi di pasar asing.
e. Evaluasi Kinerja : Dengan menggunakan teknik manajemen strategis, bisnis asing dapat
melakukan evaluasi terhadap kinerja mereka secara berkala. Hal ini membantu mereka
mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan dari strategi yang diterapkan, sehingga
mereka dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan.
f. Inovasi dan Adaptasi : Manajemen strategis mendorong bisnis asing untuk menjadi lebih
inovatif dan adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis. Mereka dapat
mengembangkan strategi untuk memanfaatkan peluang baru atau menghadapi tantangan
yang muncul di pasar asing.
Dengan demikian, konsep dan teknik manajemen strategis dapat memberikan manfaat
yang signifikan bagi bisnis asing dalam mengelola operasi mereka di pasar global,
membantu mereka menjadi lebih kompetitif dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
b. Penetapan Tujuan yang Jelas dan Terukur : Melalui pendekatan manajemen strategis,
organisasi dapat menetapkan tujuan yang jelas, spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan,
dan berbatas waktu (SMART). Penetapan tujuan yang jelas ini membantu dalam
mengarahkan upaya organisasi ke arah yang sama dan memberikan panduan bagi
pengambilan keputusan di semua tingkatan.
d. Alokasi Sumber Daya yang Efisien : Salah satu manfaat utama pendekatan manajemen
strategis adalah memungkinkan organisasi untuk mengalokasikan sumber daya mereka
(termasuk waktu, uang, dan tenaga kerja) secara efisien. Dengan mengidentifikasi
prioritas strategis dan mengalokasikan sumber daya sesuai dengan kebutuhan,
organisasi dapat meningkatkan produktivitas dan menghindari pemborosan sumber daya.
6. Mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan merupakan tujuan yang diinginkan oleh
setiap perusahaan. Berikut ini adalah beberapa cara terbaik bagi perusahaan untuk mencapai
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan:
d. Orientasi pada Kualitas dan Layanan : Kualitas produk dan layanan yang superior dapat
menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Perusahaan harus
berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan yang berkualitas tinggi kepada
pelanggan mereka, serta terus meningkatkan standar kualitas dan layanan tersebut
seiring waktu.
JAWABAN BISA HASIL GOOGLING, BISA HASIL MEMBACA BUKU, MEMBACA KITAB SUCI,
ATAU….. DLL.