Anda di halaman 1dari 12

PENETAPAN HARGA

PERTEMUAN 12
Rabiyatul Alawiyah, S.Pd, ME
TUJUAN
PEMBELAJARAN

Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang :


1.Tiga Kekuatan Penetapan Harga
2.Strategi Dan Taktik Penetapan Harga
3.Metode Penetapan Harga Untuk Pengecer,
Produsen, Dan Usaha Jasa
Wirausaha dan Penetapan Harga
•Permasalahan yang biasa dihadapi wirausaha: bagaimana
menetapkan harga?

•Tidak terdapat satu resep andalan yang dapat digunakan untuk


mengatasi permasalahan ini, yang mampu memberikan jaminan
strategi penetapan harga yang paling baik.
PENGERTIAN HARGA

Pengertian Harga Menurut Para Ahli


1.Harga merupakan jumlah uang yang dibebankan untuk “sesuatu”
yang bernilai (Cannon, Perreault, McCarthy,2008)
2.Kotler dan Keller
Harga ialah salah satu elemen bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan.
3. Djaslim Saladin
Harga merupakan sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh
produk atau jasa.

Penetapan harga adalah proses menetapkan nilai yang akan diterima


produsen dalam pertukaran jasa dan barang. Metode pricing dilakukan
untuk menyesuaikan biaya yang ditawarkan produsen yang sesuai
dengan produsen dan pelanggan.
Wirausaha Perlu mempertimbangkan 5 faktor penetapan harga
(Kuratko dan Horsnby ; 2009)

1. Kondisi Produk

2. Persaingan

3. Strategi Pemasaran

4. Persepsi dan nilai pelanggan

5. Kondisi bisnis secara umum


Penetapan harga tidak semata orientasi pada profit saja. Kotler
dan Keller menyatakan terdapat tujuan utama penetapan harga

1. Bertahan hidup
2. Memaksimalkan Profit
Sekarang

3. Memaksimalkan Pangsa Pasar

4. Memaksimalkan Market
Skimming
5. Kepemimpinan Kualitas
Produk
Scoot Monroe mengemukakan tips strategi
menyusun harga yang tepat yaitu:
1.Penentuan Posisi (Bagaiman wirausaha menempatkan produk di
pasar)

2. Kurva permintaan( Bagaiaman Penetapan


harga mempengaruhi permintaan atas produk
yang ditawarkan)
3. Perhitungan biaya produksi (Biaya tetap dan
Biaya variabel yang akan ditawarkan ke
konsumen)
4. Faktor Lingkungan ( Hukum ,
Peraturan Peerintah, maupun
UU)
Penetapan Harga berdasarkan
CITRA, PERSAINGAN dan NILAI
1.Harga yang tinggi dicitrakan sebagai produk yang memiliki gengsi dan
berkualitas, begitupun sebaliknya.

2. Dari segi Persaingan wirausaha tidak layak menetapkan harga yang


lebih tinggi dari kompetitor lain bila produk yang ditawarkan tidak
memiliki nilai tambah yang berarti bagi pelanggan.
Menurut Scarborough dan Cornwall jika perusahaan dapat memberikan
nilai tambah pada produk maka penetapan harga sama dengan kompetitor
terdekat.

3. Menurut Kotler dan Keller Nilai yang dipirkan pelanggan


jika benefit nya dirasakan melebihi biaya maka produk
bernilai positif. Setiap pelanggan menginginkan Harga produk
sesuai dengan nilai yang diberikan oleh produk tersebut.
Teknik Penetapan Harga

1. Penetapan Harga Ganjil 6. Potongan Harga

2. Penetapan Harga Lini 7. Pemaketan

3. Penetapan Harga Pemimpin 8. Penetapan Harga Produk Opsional

4. Penetapan Harga Geografis 9. Penetapan Harga Captive

5. Penetapan Harga Opurtunity 10. Penetapan Harga Sampingan


Teknik Penetapan Harga Pengecer

Menurut Kuratko dan Hornsby wirausaha harus fokus pada beberapa isu
berikut yaitu :
1.Mengidentifikasi kunci penetapan harga toko lokal.
2.Menetapkan segmen berdasarkan format toko dan klaster dari kompetitor
3.Mengelola intensitas promosi
4.Menetralisir harga yang kompetitif
5.Merancang harga berdasarkan pasar , kategori, merk , persaingan dan
pelanggan

Bagi wirausaha bidang Ritel, penetapan harga Mark-up menjadi alternatif pilihan.
Dua cara dasar penerapan mark-up :
1.Menggunakan persentase dari harga jual
2.Menggunakan persentase dari biaya pokok produk
Teknik Penetapan Harga Manufaktur

Penetapan Harga yang digunakan yaitu Biaya –


Plus . Secara umum terdapat dua teknik yaitu:
1. Penetapan biaya Penyerapan
2. Penetapan biaya variabel
Teknik Penetapan Harga Bisnis Jasa

Penetapan Harga untuk jasa berdasarkan bahan yang


digunakan untuk menyediakan jasa, karyawan yang dipekerjakan ,
penyisihan untuk overhead dan laba.
Wirausaha juga dapat menetapkan harga berdasarkan harga
yang berlaku di pasar, atau menetapkan harga sendiri.
Ketika menentukan harga sendiri harus memperhatikan 3
asumsi :
1.Telah mengetahui biaya yang berlaku di pasar
2.Penyedia jasa tidak dapat mendiferensiasikan produknya dengan
kompetitor sehingga harga yang sama digunakan untuk penawaran
yang sifatnya generik.
3.Struktur pasar oligopolitik terjadi, sehingga penyedia jasa yang
menaikkan harga akan kehilangan pangsa pasar. Jiak menurunkan
maka kompetitor akan mengikuti.

Anda mungkin juga menyukai