Anda di halaman 1dari 13

PERTEMUAN 2

KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM


Rabiyatul Alawiyah, S.Pd, ME
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami Tujuan Hidup


2. Memahami Islam, Ekonomi Islam, Dan
Rasionalitas
3. Metodologi Ekonomi Islam
TUJUAN HIDUP

1. Falah

2. Mashlahah

3.Permasalahan Mencapai Falah


1. Falah

Falah berasal dari bahasa arab Aflah-Yuflihu yang berarti kemuliaan dan
kemenangan. Yaitu kemuliaan dan kemenangan dalam hidup.
Istilah falah menurut Islam diambil dari Alquran yang dimaknai
sebagai keberuntungan jangka panjang dunia akhirat, sehingga tidak
memandang aspek material , namun justru pada aspek spiritual.
Untuk kehidupan dunia, falah mencakup tiga pengertian, yaitu
kelangsungan hidup, kebebasan berkeinginan, serta kekuatan dan
kehormatan. Serta kehidupan akhirat falah mencakup pengertian
kelangsunagn hidup yang abadi, kesejahteraan abadi dan kemuliaan
abadi.
Kehidupan dunia merupakan ladang bagi pencapaian tujuan akhirat .
Pendefinisian Islam tentang kesejahteraan didasarkan
pandangan yang komprehensif tentang kehidupan ini. Mencakup dua
pengertian:
1. Holistik dan seimbang : kecukupan materi yang didukung oleh
terpenuhinya kebutuhan spiritual serta mencakup individu dan
sosial. Manusia terdiri atas fisik dan jiwa, karenanya kebahagiaan
haruslah menyeluruh dan seimbang diantara keduanya. Manusia
sebagai makhluk individu dan sosial, sehingga akan akan merasa
bahagia jika terdapat keseimbangan antara dirinya dan
lingkungansosialnya.
2. Kesejahteraan di dunia akhirat. Kecukupan materi di dunia ditujukan
dalam rangka untuk memperoleh kecukupan di akhirat.
Bagaimana manusia mampu mencapai falah sangat tergantung pada
perilaku dan keadaan manusia di dunia.
islam mengajarkan bahwa untuk mencapai falah, maka manusia
harus menyadari hakikat keberadaannya di dunia, mengapa kita tercipta
di dunia ini, tidak lain adalah untuk beribadah.
Ibadah yaitu yaitu setiap keyakinan, sikap, ucapan, maupun tindakan
yang mengikuti firman Allah, baik terkait dengan hubungan sesama
manusia (muamalah) maupun dengan penciptanya (ibadah mahdah).
Disinilah agama Islam memiliki ajaran yang lengkap, menuntun
setiap aspek kehidupan manusia agar berhasil dalam mencapai tujuan
hidup.
Dengan demikian Ibadah merupakan alat atau jalan yang digunakan
untuk mencapai falah.
2. Mashlahah

Kehidupan yang mulia dan sejahtera di dunia dan akhirat


dapat terwujud apabila terpenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidup yang seimbang.
Mashlahah adalah segala bentuk keadaan baik material
maupun non material yang mampu meningkatkan kedudukan
manusia sebagai makhluk paling mulia.
Menurut As-shatibi, mashlahah dasar bagi kehidupan
manusia yang terdiri dari lima hal, yaitu agama (dien), jiwa
(nafs), intelektual (‘aqh), keluarga dan keturunan (nash), dan
material (wealth)
3.Permasalahan Mencapai Falah

Dalam mencapai falah manusia menghadapi banyak


permasalahan, yaitu:
1. Ketidakmerataan distribusi sumber daya (kelangkaan relatif
)
2. Keterbatasan manusia (memanfaatkan kemampuan yang
dimiliki)
3. Konflik antara tujuan hidup
Islam, Ekonomi Islam,
dan Rasionalitas

Islam mendefinisikan agama bukan hanya spiritualitas namun serangkaian aspek


kehidupan manusia. Islam memandang aktivitas ekonomi secara positif. Semakin banyak
manusia terlibat dalam aktivitas ekonomi maka semakin baik, selama tujuan sesuai dengan
ajaran Islam.
Islam merupakan suatu agama yang memberikan tuntunan inilah yang disebut
implementasi Islam secara kaffah (menyeluruh). Maksudnya seluruh aspek kehidupan
dibingkai oleh ajaran ajaran Islam. Islam sebagai sistem kehidupan. Bukan hanya ritual saja.
Islam diwujudkan dalam bentuk kesatuan antara keyakinan (Iman), perbuatan (amal),
dan moralitas (akhlak). Amal dikelompokkan menjadi dua yaitu Ibadah dan muamalah.
Kegiatan ekonomi bagian dari muamalah dan harus didasarkan atas akidah yang benar ,
sehingga menghasilkan kegiatan yang bermoral.
Kegiatan ekonomi hanya akan mampumembawa kepada falah selama dilaksanankan
berdasarkan akidah Islam dan diwarnai dengan moral Islam.
Ekonomi islam sebenarnya telah muncul sejak Islam itu dilahirkan. Ekonomi islam
bukanlah sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri, melainkan bagian integral dari agama Islam.
Sejak abad ke-8 telah muncul pemikiran-pemikiran ekonomi Islam secara parsial, misal
peran negara dalam ekonomi, kaidah berdagang, mekanisme pasar, dan lain-lain. Tetatpi
pemikiran secara komprehensif baru muncul abad ke-20 dan semakin marak sejak dua
dasawarsa ini.
Secara singkat, ekonomi Islam dimaksudkan untuk mempelajari upaya manusia
mencapai falah dengan sumber daya yang ada melalui pertukaran
Dari berbabgai pendapat dapat didefinisikan Ekonomi Islam adalah ilmu yang
mempelajari usaha manusia untuk mengalokasikan dan mengelola sumber daya untuk
mencapai falah berdasarkan pada prinsip dan nilai-nilai Alquran dan Sunnah.
Ekonomi Islam pada dasarnya mengedepankan pendekatan integratif antara normatif
dan positif. Islam mengedepankan nilai yang tercermin dalam etika pada posisi tertinggi.
Jadi etika menjadi kerangka awal dalam ilmu ekonomi. Ekonomi islam hanya akan dihasilkan
melalui integrasi norma dan ilmu ekonomi
1. Konsep Rasionalitas Islam

Terminologi rasionalitas merupakan terminologi yang sangat longgar. Argumentasi apapun yang dibangun selama masih memenuhi
kaidah logika yang ada , oleh karena nya dapat diterima akal. Hal ini dianggap sebagai bagian rasionalitas.
1. Setiap pelaku ekonomi bertujuan untuk mendapatkan mashlahah
2. Setiap pelaku ekonomi selalu berusaha tidak melakukan kemubaziran
3. Setiap pelaku ekonomi selalu berusaha untuk meminimumkan risiko
4. Setiap pelaku ekonomi selalu dihadapkan pada situasi ketidakpastian
5. Setiap pelaku ekonomi selalu berusaha melengkapi informasi guna meminimumkan risiko

2. Etika dan Rasionalitas Ekonomi Islam

Secara umum moral didefinisikan sebagai standar perilaku yang dapat


diterima oleh masyarakat (benar atau salah). Standar moral suatu perilaku
ekonomi didasarkan pada ajaran islam , bukan semata-mata didasarkan atas
nilai-nilai yang dibangun oleh kesepakatan sosial

3.Syariah, fiqh, dan Ekonomi Islam

Syariah berfungsi sebagai informasi yang secara langsung dari firman Allah dan
Sunnah. Syariah sebagai kontrol terhadap perilaku manusia agar terhindar dari hal
yang merugikan dan yang menjauhkan dari falah. Dalam hal ini, syariah lebih dikenal
sebagai fiqh atau hukum Islam.
Metodologi Ekonomi Islam

1. Kebenaran dan kebaikan


Kebenaran
Kebenaran dan
dan kebaikan
kebaikan mutlak
mutlak hanya
hanya 2. Metodologi ilmu alam
berasal
berasal dari Allah, baik berbentuk ayat
dari Allah, baik berbentuk ayat versus metodologi ilmu
qauliyah ataupun kauniyah. Dalam alquran
qauliyah ataupun kauniyah. Dalam alquran sosial
Allah
Allah memerintahkan
memerintahkan manusia
manusia untuk
untuk
membaca
membaca kejadian
kejadian didi alam
alam semesta
semesta untuk
untuk
menemukan
Dalam ilmu alam,
menemukan kebenaran
kebenaran dengan
dengan petunjuk
petunjuk
Allah.
Allah. perilaku subjek ilmu bersifat
pasti. Perilaku didasarkan
pada aturan yang ada dalam
tatanan jagad raya yang
3. Objek Ekonomi Islam
sudah tertentu sifatnya.

Jika
Jika perilaku
perilaku yang
yang ideal,
ideal, atau
atau paling
paling tidak
tidak mendekati
mendekati ideal,
ideal,
sebagaimana
sebagaimana didasarkan oleh Islam (Alquran dan Sunnah) dapat di
didasarkan oleh Islam (Alquran dan Sunnah) dapat di
observasi
observasi betapapun
betapapun sedikit
sedikit jumlahnya.
jumlahnya.
ekonomi
ekonomi islam
islam merupakan
merupakan manifestasi
manifestasi ajaran
ajaran Islam
Islam dalam
dalam
perilaku
perilaku ekonomi,
ekonomi, baik
baik mulai
mulai penentuan
penentuan tujuan
tujuan kegiatan
kegiatan ekonomi,
ekonomi,
sikap, analisis, dan respons terhadap fenomena sosial.
sikap, analisis, dan respons terhadap fenomena sosial.
Quran & Sunnah

Ushul Fiqh & Qawaid


Akidah Syariah Akhlak

1. Nilai Ekonomi Islam


Sejarah Islam Fiqh Muamalah
2. Prinsip Ekonomi Islam

Metode Diskusi
Konsumsi

Produksi

Realitas Ekonomi Metode Induksi Teori Ekonomi Distribusi

Makro Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai