BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau
jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari
memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa (Kotler dan Keller, 2009:345).
Selain itu harga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa,
atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat
dari memiliki atau menggu nakan barang atau jasa (Kotler dan Armstrong,
2004:430). Harga tidak hanya tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi juga
memperhatikan berbagai hal. Murah atau mahalnya harga suatu produk tergantung
pada spesifikasi dan keunggulan dari produk itu sendiri yang sangat relatif
sifatnya.
Menurut Lamb et. al., (2001:268) harga merupakan apa yang harus
sering merupakan elemen yang paling fleksibel di antara keempat elemen bauran
Dalam artian yang lebih luas menurut Kotler dan Armstrong (2004:430),
Harga adalah jumlah semua nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka
7
mendapatkan manfaat dengan memiliki atau menggunakan barang atu jasa. Secara
historis, harga telah menjadi faktor utama yang mempengaruhi pilihan pembeli.
merupakan masalah nomor satu yang dihadapi oleh para eksekutif pemasaran.
baik.
Sembilan strategi harga mutu dapat disajikan pada Gambar ini.Berikut merupakan
penjelasan dari Tabel 2.1. dimana ada 9 penjelasan dari Harga dan Mutu:
Tinggi Super
Pertama, strategi diagonal 1,5, dan 9 semuanya dapat bertahan pada pasar
yang sama, yaitu perusahaan menawarkan produk bermutu tinggi pada harga
tinggi, perusahaan lain menawarkan produk bermutu rendah pada harga rendah
strategi penempatan 2,3, dan 6 yaitu menunjukkan cara untuk menyerang posisi
diagonal. Stategi 2 menyatakan produk kami memiliki mutu yang sama dengan
produk 1, tetapi harga yang ditawarkannya lebih rendah. Ketiga, menyatakan hal
yang sama dan bahkan menawarkan penghematan yang lebih besar. Demikian
merasa dirugikan dan akan mengeluh atau menceritakan hal-hal buruk pada
konsumen yang lain. Strategi ini harus dihindari agar setiap perusahaan dapat
bersaing.
suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kalinya, yakni ketika:
baru.
penting dalam menentukan seberapa jauh pelayanan layanan jasa dinilai oleh
konsumen, dan juga dalam proses mernbangun citra. Kegiatan penetapan harga
9
harga terkait langsung nantinya dengan revenue yang diterima oleh perusahaan.
b. Menentukan permintaan.
c. Memperkirakan biaya.
strategi bauran pemasaran, biaya, dan metode penetapan harga. Faktor eksternal
a. Orientasi laba.
Perusahaan dapat memilih satu di antara dua tujuan berorientasi laba dalam
dalam periode jangka pendek atau jangka panjang. Sebuah perusahaan dapat
b. Orientasi penjualan
Harga jual harus mampu menutup biaya penuh dan menghasilkan laba yang
sepadan dengan investasi. Dalam keadaan khusus, harga jual produk tidak
dibebani tugas untuk menutup seluruh biaya penuh, setiap harga jual diatas biaya
Manajer penentu harga jual memerlukan informasi biaya penuh masa yang
akan datang sebagai dasar penentuan harga produk atau jasa. Metode
pricing, karena harga jual ditentukan dengan menambah biaya masa yang akan
datang dengan suatu presentase mark up (tambahan diatas jumlah biaya) yang
i. Pengaruh persediaan
keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas, daya saing harga, dan
B. Cost-Plus Pricing
Cost-plus pricing adalah penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba
yang diharapkan diatas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi
dengan rumus seperti yang digunakan untuk menghitung harga jual dalam
Dengan demikian ada unsur yang diperhitungkan dalam penentuan harga jual ini:
a. Biaya penuh
a. Full costing
b. Variable costing
Unsur yang diperhitungkan dalam harga jual adalah laba yang diharapkan.
menghasilkan produk atau jasa. Untuk memperkirakan berapa laba wajar yang
1. Cost of Capital
13
2. Risiko bisnis
laba yang diharapkan. Jika risiko bisnis besar, maka presentase laba yang
produk atau jasa merupakan faktor yang menetukan besarnya laba yang
semakin besar pula laba yang diharapkan dalam perhitungan harga jual.
Biaya dipakai sebagai dasar penentuan harga jual, baik dalam pendekatan full
costing maupun variabel costing, biaya penuh masa yang akan datang dibagi
menjadi dua: biaya yang dipengaruhi secara langsung oleh volume produk dan
biaya penuh yang tidak dipengaruhi oleh biaya produk. Dalam penentuan harga
jual, taksiran biaya penuh secara langsung berhubungan dengan volume produk
dipakai sebagai dasar penentuan harga jual, sedangkan biaya penuh tidak
14
Rumus perhutungan harga jual atas dasar biaya dapat dinyatakan dalam
Variabel Cost
Sumber Purnama (2001:98) Formula (4)
Biaya dipakai sebagai dasar penentuan harga jual, baik dalam terdapat
perbedaan konsep langsung dan tidak langsungnya biaya dengan volume antara
metode full costing dengan variabel costing. Konsep biaya yang berhubungan
langsung dengan volume menurut metode full costing adalah berupa biaya
nonproduksi.
yang dipengaruhi secara langsung oleh volume produk bila dibandingkan dengan
full costing. Dalam pendekatan variabel costing, biaya penuh yang dipengaruhi
secara langsung oleh volume produk terdiri dari biaya variabel, sedangkan biaya
penuh yang tidak dipengaruhi secara langsung oleh volume produk terdiri dari
biaya tetap.
15
Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa (service) itu
sendiri mempunyai banyak arti, dari pelayanan pribadi (personal service) sampai
jasa sebagai suatu produk. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jasa, berikut
ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau konstruksi, yang
konsumen.
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada
kepemilikan apapun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau
sebaliknya.
tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya
dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan
konsumen.
16
Jasa berbeda dengan barang. Jika barang merupakan suatu aspek alat, atau benda,
maka jasa adalah suatu perbuatan, kinerja, atau usaha. Bila barang dapat dimiliki,
maka jasa hanya dapat dikonsumsi tetapi tidak dapat dimiliki. Meskipun sebagian
jasa dapat berkaitan dan didukung oleh produk fisik, misalnya mobil dalam jasa
transportasi, esensi dari apa yang dibeli pelanggan adalah kinerja yang diberikan
berikut:
sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak
atau kenyamanan.
dikonsumsi bersamaan.
c. Customization (kustomisasi)
17
pelanggan.
2. Nasution (2004: 8), terdapat 4 (empat) karakteristik pokok pada jasa yang
mesin.
c. Keanekaragaman (Variability)
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.
Dengan demikian, bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa tersebut
Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi
adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Secara sederhana iklan
segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan
promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa (kotler and
persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk
barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya (Jefkins, 1997:5).
Sedangkan iklan adalah promosi barang, jasa, perusahaan, dan ide yang harus
dibayar oleh sponsor (Supriyanto, 2008:19). Sponsor dalam hal ini merupakan
sebagai investasi dan berpengaruh langsung pada volume penjualan. Cara ini
(misalnya tahun lalu) atau terantisipasi (misalnya tahun yang akan datang).
19
teratur.
tersebut. Perusahaan dengan pangsa pasar 20% dari total belanja periklanan
6. Metode kombinasi
1. Sebuah proses atau seri dari aktifitas yang berkelanjutan dan berhubungan.
3. Mendapatkan hasil-hasil ini dengan bekerja sama dengan sejumlah orang dan
daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dan
telah timbul berbagai macam spesialisasi dalam manajemen, salah satunya adalah
21
dan pengendalian.
dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi. Menurut Kotler (2008:5) dari
menguntungkan.
22
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:34) pemasaran adalah proses sosial yang
bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Sebagai
yang saling menguntungkan dalam jangka panjang antar produsen dan konsumen.
needs).