Faktor- faktor yang mempengaruhi kewirausahaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor dari dalam individu, sedangkan faktor
eksternal merupakan hasil interaksi individu dengan lingkungannya. Faktor- faktor yang
mempengaruhi kewirausahaan, antara lain :
1. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor dari dalam diri individu disebut juga potensi
individu yang meliputi berikut ini :
1) Kebutuhan berprestasi (need for achievement). Hal ini mendorong individu untuk
menghasilkan yang terbaik, memiliki inisiatif, dan keinginan yang kuat untuk
mengungkapkan ide – ide dalam pikirannya, menyampaikan gagasan demi mencapai
kesuksesan.
2) Internal locus of control yang artinya individu yang mempercayai bahwa semua
peristiwa yang terjadi adalah dibawah kendali dirinya sendiri. Individu yang memiliki
Internal locus of control mempercayai bahwa kegagalan dan kesuksesan yang dialami
ditentukan dari usaha yang dilakukannya.
4) Nilai – nilai pribadi. Nilai pribadi akan menjadi dasar bagi individu pada saat
mengambil keputusan dalam membuat perencanaan untuk mencapai kesuksesan.
1) Role model. Individu berwirausaha dengan cara meniru orang tua atau saudara yang
berwirausaha.
2) Dukungan keluarga dan teman. Dukungan dari orang terdekat akan mempermudah
individu, sekaligus menjadi sumber kekuatan ketika menghadapi permasalahan.
Adapun dukungan dari lingkungan terdekat akan membuat individu mampu bertahan
menghadapi permasalahan yang terjadi.
A. Karakteristik kewirausahaan
Para ahli mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep ysng berbeda-
beda.
a) Menurut Goffery G. Merredith et al (1996). Ciri-ciri karakteristik adalah sebagai berikut :
Karakteristik Watak
Percaya diri Memiliki kepercayaan diri yang kuat,
ketidak ketergntungan terhadap orang
lain, individualitas
Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi,
berorientasi laba, mempunyai dorongan
kuat, energik, tekun, dan tabah, tekad
kerja keras, serta inisiatif.
Berani mengambil risiko dan Mampu mengambil resiko yang wajar.
mempunyai tantangan
Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan mudah
beradaptasi dengan orang lain, dan
terbuka terhadap sasaran serta kritik.
keorisinalan Inovasi, kreatif, dan flesibel.
Berorientasi pada masa depan Memiliki visi dan presfektif terhadap
masa depan.
B. Spirit Kewirausahaan
1. Spirit wirausaha
Negara maju umumnya memiliki wirausaha yang lebih banyak ketimbang
negara berkembang, apalagi miskin. Amerika Serikat, misalnya, memiliki
wirausaha 11,5 persen dari total penduduknya. Sekitar 7,2 persen warga
Singapura adalah pengusaha sehingga negara kecil itu maju.
1ndonesia dengan segala sumber daya alam yang dimilikinya ternyata
hanya memiliki wirausaha tak lebih 0,18 persen dari total penduduknya. Secara
historis dan konsensus,sebuah negara minimal harus memiliki wirausaha 5 persen
dari total penduduk agar bisamaju. Untuk itu, bagi kita bangsa 1ndonesia sumber
energy yang dibutuhkan dalam kegiatan kewirausahaan atau kegiatan apapun
adalah mempunyai semangat dan gairah untuk mengerjakannya. Kedua-duanya
adalah satu dan menjadi sumber energy (motivasi) dalam berwirausaha. Kita juga
buku dynamo stater atau pematik agar sumber energy itu bisa “menyala”
(bergairah dan bersemangat) terus menerus, yaitu komitmen dalam memilih jalan
karir sebagai wirausaha yang sukses dan cerdas. Kunci penting dalam
menciptakan semangat kewirausahaan itu bisa disebabkan oleh beberapa factor,
yaitu:
1) Figure bagi seseorang guna membangkitkan semangat; karena melihat
orang itu sukses dan kaya, maka ia ingin menjadi seperti orang itu.
2) Suka mencari tantangan baru untuk menciptakan gairah, yaitu cinta
akan kewirausahaan.
3) Kepepet atau keterpaksaan karena harus tetap bertahan dan hidup
semangat bisamuncul karena keinginan untuk tetap bertahan hidup.
4) Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi8 tidak
ingin miskin selamaya.
5) Mengalami kegagalan dalam meniti karir pekerjaan dan mengambil
jalan pintas untuk semangat menjadi wirausahawan.
6) Memang cita-cita sejak kecil untuk menjadi wirausahawan
1) Evolusi produk
Peubahan produk akan menimbulkan perubahan kebutuhan yang
memunculkansebuah peluang baru.
2) Evolusi ilmu pengetahuan
Perubahan ilmu pengetahuan akan menimbulkan inspirasi produk baru dan
begitu seterusnya.
3) Perubahan gaya hidup, selera, dan hobi
Perubahan gaya hidup akan menimbulkan keinginan akan produk yang
berbeda.
4) Perubahan teknologi
Berkembangnya teknologi dan semakin canggihnya teknologi akan
menciptakan produk, suasana, dan gaya hidup yang berbeda.
5) Perubahan budaya
Perkembangan gaya hidup, pendapatan, selera, teknologi, dan sebagainya
akan mengubah budaya seseorang, sehingga hal ini mempengaruhi kebutuhan
akan produk yang berbeda di setiap tempat.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H. A. Rusdiana, Drs., M. M. (n.d.). Kewirausahaan Teori dan Praktik. Retrieved from
http://digilib.uinsgd.ac.id/8783/1/Buku Kewirausahaan Teori dan Praktek.pdf