TERAPI BERMAIN
Ruang Melati RSUD Kebumen
Disusun oleh :
1. Rizky Fachrian Ridlo
2. Ivan Dwi Pradipta
3. Mei Nur Anisa
4. Elisa Wahyu Handayani
5. Pramesti Lupitasari
A. LATAR BELAKANG
Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang
tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak bermaian akan membuat
menjadi malas bekerja dan bodoh. Anggapan ini kurang bijaksana, karena
membutuhkan kesenangan pada dirinya dan anak membutuhkan suatu permainan.
Dalam kondisi sakitpun aktivitas bermain tetap perlu dilaksanakan namun
harus disesuaikan dengan kondisi anak. Ruangan yang digunakan adalah di
ruangan terapi bermain Ruang Melati RSUD Kebumen. Dimana di ruang tersebut
terdapat alat- alat bermain yang disesuaikan dengan usia anak. Terapi bermaian ini
bertujun untuk mempraktekkan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap
pemikiran, menjadi kreatif dan merupakan suatu aktifitas yang memberikan
stimulasi dalam kemampuan keterampilan kognitif dan afektif.beberapa ahli
psikolog mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap
perkembangan jiwa anak (2006). Ketika masa anak sudah memasuki masa todler
anak selalu membutuhkan kesenangan pada dirinya dan anak membutuhkan suatu
permainan.
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak.
Sekarang banyak dijual macam-macam alat permainan, jika orang tua tidak
selektif dan kurang memahami fungsinya maka alat permainan yang dibelinya
tidak akan berfungsi efektif. Alat permaianan hendaknya disesuaikan dengan jenis
kelamin dan usia anak, sehingga dapat merangsang perkembangan anak dengan
optimal. Dalam kondisi sakitpun aktivitas bermaian tetap perlu dilaksanakan
namun harus disesuaikan dengan kondisi anak
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah mengikuti program bermain diharapkan anak dapat bersosialisasi dan
dapat mengekspresikan perasaannya selama di rawat di rumah sakit, untuk
melanjutkan tumbuh kembang anak dan meminimalkan hospitalisasi pada anak
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah diajak bermain selama 35 menit anak diharapkan:
a. Segi kognitif
- Anak mampu mengikuti instruksi yang diberikan
b. Segi motoric
- Anak mampu membedakan warna sesuai dengan benar
- Anak mampu memasukkan bola dengan benar
c. Segi sensorik
- Peserta dapat membedakan 1 dari 3 warna dengan benar
- Peserta dapat memasukkan tutup botol ke keranjang.
Bagi perawat:
a. Membangun trust antara pasien anak dan perawat
b. Mampu mengaplikasikan teori terapi bermain pada anak
c. Mampu mengenal karakter tiap anak
E. SETTING TEMPAT
Keterangan:
: Fasilitator
H. HAMBATAN
Hambatan yang mungkin terjadi ditemui dalam permainan ini, antara lain :
1. Anak tidak mau bermain karena sakit yang dia rasakan
2. Anak kurang mau berinteraksi dengan orang lain kecuali dengan orang tuanya
3. Anak merasa bosan mengenai permaianan yang diberikan
Mengetahui
Pembimbing Praktik Ketua Kelompok
.............................. ...........................