Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI BERMAIN
Ruang Melati RSUD Kebumen

Disusun Untuk Memenuhi Tugas:


Praktik : Stase Anak
Dosen Pengampu : Rusana, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.An

Disusun oleh :
1. Rizky Fachrian Ridlo
2. Ivan Dwi Pradipta
3. Mei Nur Anisa
4. Elisa Wahyu Handayani
5. Pramesti Lupitasari

FAKULUTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS AL IRSYAD CILACAP
2021
RENCANA PROGRAM TERAPI BERMAIN

TOPIK : Terapi Bermain


SUB TOPIK : Membedakan Warna dan Memindahkan Tutup Botol
SASARAN : Anak Todler (1-3 Tahun)
TEMPAT : Ruang Anak (Ruang Melati)
WAKTU : Jum’at, 04 November 2021 (35 Menit)
SASARAN : Usia Bulan (An. )
Usia Bulan (An. )

A. LATAR BELAKANG
Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang
tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak bermaian akan membuat
menjadi malas bekerja dan bodoh. Anggapan ini kurang bijaksana, karena
membutuhkan kesenangan pada dirinya dan anak membutuhkan suatu permainan.
Dalam kondisi sakitpun aktivitas bermain tetap perlu dilaksanakan namun
harus disesuaikan dengan kondisi anak. Ruangan yang digunakan adalah di
ruangan terapi bermain Ruang Melati RSUD Kebumen. Dimana di ruang tersebut
terdapat alat- alat bermain yang disesuaikan dengan usia anak. Terapi bermaian ini
bertujun untuk mempraktekkan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap
pemikiran, menjadi kreatif dan merupakan suatu aktifitas yang memberikan
stimulasi dalam kemampuan keterampilan kognitif dan afektif.beberapa ahli
psikolog mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap
perkembangan jiwa anak (2006). Ketika masa anak sudah memasuki masa todler
anak selalu membutuhkan kesenangan pada dirinya dan anak membutuhkan suatu
permainan.
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak.
Sekarang banyak dijual macam-macam alat permainan, jika orang tua tidak
selektif dan kurang memahami fungsinya maka alat permainan yang dibelinya
tidak akan berfungsi efektif. Alat permaianan hendaknya disesuaikan dengan jenis
kelamin dan usia anak, sehingga dapat merangsang perkembangan anak dengan
optimal. Dalam kondisi sakitpun aktivitas bermaian tetap perlu dilaksanakan
namun harus disesuaikan dengan kondisi anak
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah mengikuti program bermain diharapkan anak dapat bersosialisasi dan
dapat mengekspresikan perasaannya selama di rawat di rumah sakit, untuk
melanjutkan tumbuh kembang anak dan meminimalkan hospitalisasi pada anak
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah diajak bermain selama 35 menit anak diharapkan:
a. Segi kognitif
- Anak mampu mengikuti instruksi yang diberikan
b. Segi motoric
- Anak mampu membedakan warna sesuai dengan benar
- Anak mampu memasukkan bola dengan benar
c. Segi sensorik
- Peserta dapat membedakan 1 dari 3 warna dengan benar
- Peserta dapat memasukkan tutup botol ke keranjang.
Bagi perawat:
a. Membangun trust antara pasien anak dan perawat
b. Mampu mengaplikasikan teori terapi bermain pada anak
c. Mampu mengenal karakter tiap anak

Pembagian Tugas Kelompok


Moderator : Pramesti Lupitasari
Leader : Rizky Fachrian Ridlo
Fasilitator : Elisa Wahyu Handayani
Mei Nur Anisa
Observasion : Ivan Dwi Pradipta
C. PERENCANAAN
1. Jenis Program Bermain
Membedakan warna berdasarkan gambar dan memindahkan tutup botol
2. Karakteristik Permainan
a. Melatih sikap sportifitas
b. Melatih ketelitian dan kecermatan dalam bermain
c. Melatih otak kanan dan otak kiri
d. Mengembangkan imajinasi dan mengingat peraturan permainan
3. Karakterisitik Peserta
a. Usia 10 tahun
b. Jumlah peserta 2 anak/lebih dan didampingi orang tua
c. Keadaan umum mulai membaik
d. Klien dapat duduk
e. Peserta kooperatif
f. Peserta antusias
4. Metode :
Ceramah dan bermain bersama
5. Alat-Alat yang Digunakan ( Media )
a. Kertas warna
b. Tutup Botol
c. Keranjang

D. URAIAN TUGAS KELOMPOK


1. Moderator:
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan masing-masing peran
c. Memimpin jalannya permainan
2. Leader :
a. Memperkenalkan anggota
b. Melakukan kontrak waktu
c. Bertugas untuk menjelaskan aturan permainan
d. Memulai dan memimpin permainan
e. Mengatur jalannya permainan
f. Mengakhiri permainan
3. Fasilitator:
a. Bertugas mendampingi anak selama permainan
b. Memberi motivasi dan semangat pada anak
c. Memperhatikan respon anak saat bermain
d. Membantu anak apabila mengalami kesulitan saat bermain
4. Observer:
a. Bertugas untuk mengamati jalannya permainan
b. Mencatat proses kegiatan dari awal hingga akhir permainan
c. Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses bermain
d. Melakukan evaluasi proses dan hasil permainan
e. Menyusun laporan dan menilai hasil permainan

E. SETTING TEMPAT

Keterangan:
: Fasilitator

: Orang Tua Pasien : Leader

: Pasien (An ) : Moderator

: Pasien (An ) : Observer


F. STRATEGI PELAKSANAAN
No Waktu Kegiatan bermain Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam
1. Moderator membuka kegiatan dengan 2. Mendengarkan
mengucap salam 3. Memperhatikan
2. Leader memperkenalkan anggotanya
3. Leader menjelaskan tujuan dari permainan
4. Kontrak waktu
2. 15 menit Pelaksanaan: 1. Berpindah posisi
1. Leader dibantu oleh fasilitator untuk 2. Menerima alat
mengatur posisi duduk permainan
2. Fasilitator mengajak dan memotivasi klien 3. Menjawab
untuk bermain sesuai dengan permainan yang pertanyaan
sudah disediakan 4. Memulai permainan
3. Memulai bermain didampingi oleh fasilitator
4. Leader memberi semangat pada anak selama
proses permainan
5. Fasilitator memotivasi anak untuk dapat
mengekpresikan perasaannya
3. 10 menit Evaluasi: 1. Beri pertanyaan
1. Menanyakan kepada anak tentang permainan
2. Menanyakan tentang perasaan anak setelah
bermain
4. 5 menit Terminasi: 1. Memperhatikan
1. Moderator menutup acara permainan dengan 2. Memberi salam
memberikan reward kepada peserta
2. Salam penutup
G. EVALUASI YANG DIHARAPKAN
1. Evaluasi struktur yang diharapkan :
- Alat – alat yang digunakan lengkap
- Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana
2. Evaluasi proses yang diharapkan :
- Terapi dapat berjalan dengan lancar
- Anak dapat mengikuti terapi bermain dengan baik
- Tidak adanya hambatan saat melakukan terapi
- Semua anggota kelompok dapat bekerja sama dan bekerja sesuai tugasnya
3. Evaluasi hasil yang diharapkan :
- Anak dapat mengembangkan motorik halus dengan menghasilkan satu gambar
yang diwarnai dan membuat origami
- Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik
- Anak merasa senang
- Anak tidak takut lagi dengan perawat
- Orang tua dapat mendampingi kegiatan anak sampai selesei
- Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktifitas bermain

H. HAMBATAN
Hambatan yang mungkin terjadi ditemui dalam permainan ini, antara lain :
1. Anak tidak mau bermain karena sakit yang dia rasakan
2. Anak kurang mau berinteraksi dengan orang lain kecuali dengan orang tuanya
3. Anak merasa bosan mengenai permaianan yang diberikan

Mengetahui
Pembimbing Praktik Ketua Kelompok

.............................. ...........................

Anda mungkin juga menyukai