Anda di halaman 1dari 29

Stratifikasi Posyandu

Tingkat kemandirian/pencapaian
Posyandu, yang dilihat dari segi
pengorganisasian maupun dari
pencapaian programnya
4 Tingkatan Stratifikasi
Posyandu

1. Posyandu Pratama : merah


2. Posyandu Madya : kuning
3. Posyandu Purnama : hijau
4. Posyandu Mandiri : biru
Kriteria Penentuan Stratifikasi Posyandu

No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri

1. Frekwensi penimbangan <8 >8 >8 >8


2. Rerata kader tugas <5 ≥5 ≥5 ≥5
3. Rerata cakupan D/S <50% <50% ≥50% ≥50%
4. Cakupan kumulatif KIA* <50% <50% ≥50% ≥50%
5. Cakupan kumulatif KB <50% <50% ≥50% ≥50%
6. Cakupan kumulatif Imunisasi <50% <50% ≥50% ≥50%
7. Program tambahan - - + +
8. Cakupan dana sehat <50% <50% <50% ≥50%

Dikatakan Posyandu aktif jika berada pada strata Purnama dan Mandiri
Posyandu Pratama

Posyandu yang belum mantap,


kegiatan belum bisa rutin tiap
bulan dan kehadiran kader pada
hari posyandu kurang dari 5
orang
Intervensi

- Motivasi masyarakat
- Penambahan jumlah kader
- Pelatihan kader
Posyandu Madya

Posyandu sudah dapat melaksanakan


kegiatan lebih dari 8 kali pertahun,
dengan rata-rata jumlah kader
bertugas pada hari posyandu
sebanyak 5 orang atau lebih, namun
cakupan 5 program utama masih
rendah yakni kurang dari 50%
Intervensi

Perlu dilakukan penggerakan


masyarakat secara intensif (peran
pengelola posyandu) serta
penambahan program yang sesuai
dengan situasi dan kondisi
setempat
Posyandu Purnama

Posyandu sudah dapat melaksanakan


kegiatan lebih dari 8 kali pertahun, dengan
rata-rata jumlah kader bertugas pada hari
posyandu sebanyak 5 orang atau lebih,
namun cakupan 5 program utamanya lebih
dari 50%, dan sudah memiliki program
tambahan, bahkan sudah ada dana sehat
yang masih sederhana (dana sehat adalah
dana yang disiapkan oleh masyarakat untuk
mendukung kegiatan posyandu)
Diperlukan Peran aktif dari
petugas kesehatan untuk dapat
melaksanakan 5 kegiatan utama
di posyandu terutama pelayanan
KIA (ibu hamil, dll), KB, dan
Imunisasi, wajib dilakukan di
posyandu
Diperlukan juga kreativitas kader
untuk melaksanakan kegiatan
tambahan lain di posyandu selain
kegiatan penimbangan, dengan
dukungan petugas kesehatan,
misalnya : kelas Ibu, penyuluhan2,
Toga (taman obat keluarga), BKB,
RW Siaga, dll
Intervensi

- Sosialisasi program dana sehat


- Pengadaan kotak dana sehat
- Peran aktif dari pengelola posyandu
- Peran aktif dari kader
- Peran aktif dari petugas kesehatan
Posyandu Mandiri

Posyandu sudah dapat melaksanakan


kegiatan lebih dari 8 kali pertahun, dengan
rata-rata jumlah kader bertugas pada hari
posyandu sebanyak 5 orang atau lebih,
namun cakupan 5 program utamanya lebih
dari 50%, dan sudah memiliki program
tambahan, serta telah mendapatkan
dukungan dari masyarakat lewat dana sehat
Intervensi

- Bersifat pembinaan agar dana sehat


tetap terjamin kesinambungannya
- Perbanyak program tambahan sesuai
dengan kondisi, masalah dan
kemampuan masing-masing
- Diperlukan peran aktif kader, petugas kesehatan,
pengelola posyandu, dan Pokja Posyandu
Intervensi

- Sosialisasi program dana sehat


- Pengadaan kotak dana sehat
- Peran aktif dari pengelola posyandu
- Peran aktif dari kader
- Peran aktif dari petugas kesehatan
Intervensi

- Sosialisasi program dana sehat


- Pengadaan kotak dana sehat
- Peran aktif dari pengelola posyandu
- Peran aktif dari kader
- Peran aktif dari petugas kesehatan
Intervensi

- Sosialisasi program dana sehat


- Pengadaan kotak dana sehat
- Peran aktif dari pengelola posyandu
- Peran aktif dari kader
- Peran aktif dari petugas kesehatan
Intervensi

- Sosialisasi program dana sehat


- Pengadaan kotak dana sehat
- Peran aktif dari pengelola posyandu
- Peran aktif dari kader
- Peran aktif dari petugas kesehatan
Intervensi

- Sosialisasi program dana sehat


- Pengadaan kotak dana sehat
- Peran aktif dari pengelola posyandu
- Peran aktif dari kader
- Peran aktif dari petugas kesehatan
Intervensi

- Sosialisasi program dana sehat


- Pengadaan kotak dana sehat
- Peran aktif dari pengelola posyandu
- Peran aktif dari kader
- Peran aktif dari petugas kesehatan
Intervensi

- Sosialisasi program dana sehat


- Pengadaan kotak dana sehat
- Peran aktif dari pengelola posyandu
- Peran aktif dari kader
- Peran aktif dari petugas kesehatan
Intervensi

- Sosialisasi program dana sehat


- Pengadaan kotak dana sehat
- Peran aktif dari pengelola posyandu
- Peran aktif dari kader
- Peran aktif dari petugas kesehatan
Intervensi

- Sosialisasi program dana sehat


- Pengadaan kotak dana sehat
- Peran aktif dari pengelola posyandu
- Peran aktif dari kader
- Peran aktif dari petugas kesehatan
Posyandu dibentuk oleh masyarakat
kelurahan dengan tujuan untuk mendekatkan
pelayanan kesehatan dasar, terutama KIA, KB,
imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare
kepada masyarakat setempat.

Pendirian Posyandu ditetapkan


dengan keputusan Kepala
Desa/Lurah.
Pendekatan dalam pembentukan sebuah
posyandu
1. Pendekatan Internal

Tujuan pendekatan internal adalah mempersiapkan para


petugas/aparat, sehingga bersedia dan memiliki
kemampuan mengelola serta membina Posyandu.
Dalam upaya untuk meningkatkan layanan secara
profesional, Pimpinan Puskesmas harus memberikan
motivasi dan keterampilan para petugas Puskesmas
sehingga mampu bekerja bersama untuk kepentingan
masyarakat.
Untuk ini, perlu dilakukan berbagai orientasi dan pelatihan
dengan melibatkan seluruh petugas Puskesmas.
2. Pendekatan Eksternal

Tujuan pendekatan eksternal adalah mempersiapkan


masyarakat, khususnya tokoh masyarakat, sehingga
bersedia mendukung penyelenggaraan Posyandu.

Untuk ini perlu dilakukan berbagai pendekatan


dengan tokoh masyarakat yang bertempat tinggal
di daerah setempat. Dukungan yang diharapkan
dapat berupa moril, finansial dan material, seperti
kesepakatan dan persetujuan masyarakat, bantuan
dana, tempat penyelenggaraan serta peralatan
Posyandu.
Peran Tenaga Kesehatan pada
hari buka Posyandu
a. Membimbing kader dalam penyelenggaraan
Posyandu.
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan
KB di langkah 5 (lima).
c. Menyelenggarakan penyuluhan dan konseling
kesehatan, KB dan gizi kepada pengunjung
Posyandu dan masyarakat luas.
d. Menganalisa hasil kegiatan Posyandu,
melaporkan hasilnya kepada Puskesmas
serta menyusun rencana kerja dan
melaksanakan upaya perbaikan sesuai
dengan kebutuhan Posyandu.
e. Melakukan deteksi dini tanda bahaya umum
terhadap Ibu Hamil, bayi dan anak balita
serta melakukan rujukan ke Puskesmas
apabila dibutuhkan.
Peran Stakeholder lain
a. Camat, selaku penanggung jawab Kelompok
Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu kecamatan

1) Mengkoordinasikan hasil kegiatan dan tindak


Lanjut kegiatan Posyandu.
2) Memberikan dukungan dalam upaya
meningkatkan kinerja Posyandu.
3) Melakukan pembinaan untuk terselenggaranya
kegiatan Posyandu secara teratur.
b. Lurah/Kepala Desa atau sebutan lain, selaku
penanggung jawab Pokja Posyandu desa/kelurahan:
1) Memberikan dukungan kebijakan, sarana dan
dana untuk penyelenggaraan Posyandu.
2) Mengkoordinasikan penggerakan masyarakat
untuk dapat hadir pada hari buka Posyandu
3) Mengkoordinasikan peran kader Posyandu, pengurus
Posyandu dan tokoh masyarakat untuk berperan aktif
dalam penyelenggaraan Posyandu.
4) Menindaklanjuti hasil kegiatan Posyandu bersama
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Lembaga
Kemasyarakatan atau sebutan lainnya.
5) Melakukan pembinaan untuk terselenggaranya
kegiatan Posyandu secara teratur.

Anda mungkin juga menyukai