Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

KOLONI BAKTERI

Nama anggota:
1. Merli Selvi Liani
2. Nofa Ainiya Muttashifa
3. Radhwa Deanuri
4. Nabila Dea Lestari
5. Muhammad Alif Fajri
6. Afidz Rizki Alfarizi

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LAMPUNG TIMUR


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat, dan anugerah-Nya sehingga
laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar dengan judul "koloni bakteri” dapat
terselesaikan dengan baik meski masih jauh dari kata sempurna. Shollawat serta
salam penulis curahkan kepada junjungan nabi besar kita yaitu Nabi Muhammad
SAW. Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Biologi. Dengan terselesainya laporan ini tak lepas dari bantuan serta dukungan dari

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bakteri termasuk sebagai mikroorganisme yang memiliki daya sebar
paling luas di alam. Tingkat daya sebar yang tinggi disebabkan oleh kemampuan
bakteri untuk hidup di berbagai tempat dan mampu menguraikan senyawa
kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Sel-sel individu bakteri
memiliki berbagai macam bentuk yaitu, coccus, basil dan spiral. Bakteri dapat
hidup soliter ataupun berkoloni dan memperbanyak diri nya dengan cara
membelah diri. Bakteri memiliki berbagai macam bentuk diantaranya, bentuk
batang/basil, bulat/kokus, lengkung/spiral.
Mikroorganisme terutama spesies bakteri merupakan makhluk hidup yang
berukuran sangat kecil dan tipis sehingga sulit untuk mengetahui struktur
tubuhnya meskipun dilihat menggunakan mikroskop. Selain karena ukurannya
yang sangat kecil, bakteri juga tidak mampu mengadsorpsi ataupun membiaskan
cahaya. Untuk itu, para ahli mikrobiologi bereksperimen untuk menemukan
suatu cara dalam memahami struktur bakteri.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pembuatan media
2. Untuk mengetahui bentuk bakteri
3. Memaparkan tentang bentuk koloni bakteri
4. Memaparkan warna gram bakteri yang meliputi bakteri gram negatif dan gram
positif
5. Mengetahui ukuran dari sel bakteri

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Bakteri
Bakteri adalah organisme bersel tunggal terkecil, beberapa di antaranya
hanya memiliki diameter 0,4 mm. Sel berisi massa sitoplasma dan beberapa bahan
inti (dia tidak memilki inti sel yang jelas). Sel dibungkus oleh dinding sel dan
pada beberapa jenis bakteri dinding sel ini dikelilingi oleh lapisan lendir atau
kapsula. Kapsula terdiri atas campuran polipeptida dan polisakarida (Gaman dan
Sherrington, 1992) .
Bakteri merupakan sel prokariotik dan mempunyai berbagai bentuk yang
sebagian m.m dan panjang 5besar berbentuk batang dengan lebar kurang dari 1
DNA diselubungi oleh satu membran inti, terdapat organela mitokondria dan
protoplas. Daerah inti berupa anyaman benang halus yang langsung berbatasan
dengan sitoplasma berisi ribosom.Bakteri berkembang biak dengan membelah diri
(Schlegel, 1994).
Berdasarkan bentuk morfologisnya, maka bakteri tiu dapat dibagi atas ti
golongan,yaitu golongan basil, golongan kokus, dan golongan spiral. Basil
(bacillus) berbentuk serupa dengan tongkat pendek, silindris. Sebagian besar dari
bakteri itu merupakan basil. Basil dapat bergandeng-gandengan panjang,
bergandengan dua-dua, atau terlepas satu sama lain. Yang bergandeng-gandengan
panjang disebut streptobasil, yang dua-dua disebut diplobasil. Ujung-ujung basil
yang terlepas satu sama lain itu tumpul, sedang ujung-ujung yang masih
bergandengan itu tajam. Kokus (coccus) adalah bakteri yang bentuknya serupa
bola-bola kecil. Golongan ini tidak sebanyak golongan basil. Kokus ada yang
bergandeng-gandengan panjang serupa tali leher, ini disebiut streptokokus, ada
yang bergandengan dua-dua, ini disebut tetrakokus, kokus yang mengelompok
merupakan suatu untaian disebut stafilokokus, sedang kokus yang mengelompok
serupa kokus disebut sarcina. Spiril (dari spirilum) ialah bakteri yang bengkok

2
atau berbengkok-bengkok serupa spiral. Bakteri yang berbentuk spiral itu tidak
banyak. Golongan ini merupakan golongan yang paling kecil, jika dibandingkan
dengan golongan kokus maupun golongan basil. (Dwijoseputro, 1978).
Suatu bahan makanan apabila dibiarkan pada keadaan yang
memungkinkan pertumbuhan bakteri, susu mentah misalnya dengan mutu
kesehatan yanag baik akan memungkinkan memberikan rasa asam yang khas.
Perubahan ini disebabkan oleh Streptococcus lactis dan spesies-spesies
Lactobacillus tertentu. Perubahan utama yang terjadi adalah fermentasi laktosa
menjadi asam laktat. Bakteri dalam susu digolongkan berdasarkan suhu
pertumbuhan dan ketahanannya terhadap panas. Pertimbangan ini amat praktis
karena suhu rendah digunakan untuk mencegah atau menghambat pertumbuhan
mikrobia yang merusak susu dan suhu tinggi (pasteurisasi) untuk mengurngi
populasi mikrobia, memusnahkan pathogen dan secara umum memperbaiki mutu
susu. Berdasarkan pada persyaratan suhu, tipe bakteri yang diujmpai dalam susu
ialah psikofilik, mesofilik, termofilik, dan thermodurik karena beberapa bakteri
psikofilik tertentu tumbuh pada suhu sedikit di atas suhu beku dan beberapa
bakteri thermofilik tumbuh di atas suhu 65 oC (Pelczar dan Schan, 1986).

B. Koloni
Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Dalam biologi, koloni terdiri dari dua
atau lebih individu sejenis yang hidup dalam hubungan dekat, atau terhubung satu
sama lain. Asosiasi ini biasanya untuk saling menguntungkan seperti pertahanan
yang lebih kuat atau kemampuan untuk menyerang mangsa yang lebih besar.

3
BAB III

A. Alat dan bahan


Alat
 Cawan petri
 Kertas saring
 Gelar ukur
 Jarum
Cara kerja
1. Membuat Media Biakan bakteri (media agar)
Daging direbus dalam 50 ml air hingga volume air menjadi setengahnya atau
direbus selama 1 sampai 2 jam. Saring ekstrak daging dengan kertas saring
Dan tambahkan aquades steril hingga volumenya menjadi 500 ml.

Kemudian buat media agar caranya rebus air kaldu yang sudah di saring
kemudian tuangkan sebungkus tepung agar - agar

Panaskan semua campuran tersebut hingga mendidih. Saringlah agar-agar


kaldu tersebut dengan kertas saring

Tuangkan agar kaldu tersebut ke dalam cawan petri.


2. Membuat pembuatan biakan bakteri sediakan 6 media agar pada cawan petri.
Kelompok 1 = Mikroba udara: buka cawan petri di atas meja selama 10
menit selanjutnya ditutup kembali
Kelompok 2 = Mikroba dalam mulut: salah satu anggota kelompokmu
meniup media agar pada jarak 10 - 15 cm lalu tutup cawan
petri dengan segera.
Kelompok 3 = Mikroba dari tangan: usapkan ujung jari tangan pada
permukaan meja yang berdebu lalu tutup cawan petri.

4
Kelompok 4 = Mikroba dari debu usapkan cotton bud atau Kapas pada
permukaan meja Yang Berdebu lalu tempelkan pada media
agar.
Kelompok 5 = Mikroba pada rambut Letakkan 1 atau 2 helai rambut ke atas
permukaan media agar kemudian tutup cawan petri.
Kelompok 6 = mikroba pada jarum = goreskan jarum pada permukaan meja
lalu

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Koloni
yang
tumbuh
Macam 1 2 3
Bentuk 1.Bulat tunggal Monobacillus Diplococcus
2.bola bergandengan dua Streptobacillus Mono coccus
3.batang silinder Monococcus Monobacilius
4.batang satu Diplococcus
5.batang bergandengan dua
Warna putih tulang Putih tulang Putih tulang
Biru muda
Kuning
Ukuran 0,5cm 2,25mm 0,56mm
Jumlah 60 30 15

Macam 4 5 6
Bentuk Monococus Monobacillus Monococus
Monococcus Monobacilius
Diplococcus Sarcina
Diplococus

Warna Putih Putih tulang Putih tulang

Ukuran 1,3mm 02,23mm 0,16mm


Jumlah 52 30 32

6
B. Pembahasan
Monococcus adalah bakteri yang berbentuk bulat dan terdiri atas satu sel
saja. Bentuk bakteri selain bulat/coccus adalah basilus/batang dan spiral/koma.
Bakteri hidup secara soliter/sendiri dan ada yang hidup berkoloni.
Bakteri berasal dari kata bakterion yang berarti binatang kecil. Secara
umum bakteri merupakan organisme bersel satu atau uniseluler dan tidak
memiliki membran inti sel atau prokariotik dan pada umumnya bakteri memiliki
dinding sel akan tetapi tidak mempunyai klorofil. Bakteri ditemukan pertama kali
oleh Antony Van Leevwenhoek yang merupakan penemu dari mikroskop lensa
tunggal, ditemukan pada tahun 1674, Antony merupakan ilmuan asal Belanda.
Bakteri dimasukkan ke dalam kingdom monera karena tidak memiliki
membran inti. Berikut ciri-ciri umum bakteri adalah sebagai berikut:
1. Tubuh uniseluler (bersel satu).
2. Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki
pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya
autotrof.
3. Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis).
4. Habitat bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup).
5. Ukuran bakteri adalah mikron.

Bakteri memiliki bentuk yang beraneka ragam. Berdasarkan bentuknya


bakteri dibagi menjadi tiga yaitu bacillus (basil), coccus (kokus) dan spirillum
(spiral).
1. Bacillus (basil).
Merupakan bakteri yang berbentuk batang. Bakteri berbentuk basil memiliki
bentuk yang beragam juga diantaranya yaitu:
a. Monobacillus, yaitu bakteri yang berbentuk batang dengan susunannya
tunggal atau satu. Contoh bakteri bentuk monobacillus yaitu
Lactobacillus, Salmonella typhosa, Eschericia coli

7
b. Diplobacillus, yaitu bakteri berbentuk batang yang tersusun berpasangan
atau bergandengan dua-dua. Contoh bakteri yang berbentuk diplobacillus
yaitu Diplobacillus pneumoniae.
c. Streptobacillus, yaitu bakteri berbentuk batang yang tersusun berantai atau
menyerupai rantai. Contoh bakteri yang berbentuk streptobacillus yaitu
Azotobacter, Bacillus antracis, Streptobacillus moniliformis.

2. Coccus (kokus)
Merupakan bakteri yang berbentuk bulat. Bakteri berbentuk kokus dibedakan
menjadi beberapa bentuk antara lain:
a. Monococcus, yaitu bakteri berbentuk bulat yang tersusun tunggal. Contoh
bakteri yang berbentuk monococcus yaitu Neisseria gonorrhoe.
b. Diplococcus, yaitu bakteri berbentuk bulat yang tersusun berpasangan.
Contoh bakteri yang berbentuk diplococcus yaitu Diplococcus
pneumoniae.
c. Streptococcus, yaitu bakteri yang berbentuk bulat dengan susunannya
membentuk rantai. Contoh bakteri yang berbentuk streptococcus yaitu
Streptococcus thermophillus, S. lactis, S. pyogenes, S. mutans.
d. Sarcina atau tetrad, yaitu bakteri yang berbentuk bulat dengan susunannya
seperti kubus. Contoh bakteri yang berbentuk sarcina atau tetrad yaitu
Sarcina sp, Micrococcus luteus.
e. Staphylococcus, yaitu bakteri yang berbentuk bulat dengan susunannya
bergerombol membentuk buah anggur. Contoh bakteri yang berbentuk
staphylococcus yaitu Staphylococcus aureus.

3. Spirillum (spiral)
Merupakan bakteri yang berbentuk spiral (lengkung). Bakteri berbentuk spiral
dibedakan benjadi beberapa bentuk antara lain:

8
a. Vibrio, yaitu bakteri berbentuk koma. Contoh bakteri yang berbentuk
vibrio yaitu Vibrio cholerae.
b. Spirillum, yaitu bakteri yang berbentuk lengkung lebih dari setengah
lingkaran. Selain itu, spirillum memiliki bentuk spiral yang tebal, dinding
sel yang kaku dan memiliki flagela sebagai alat gerak.
c. Spiroseta, yaitu bakteri yang berbentuk mirip dengan spiral, hanya saja
lebih berkelok dengan ujung yang lebih runcing. Spiroseta berbentuk
spiral yang tipis, dinding sel fleksibel, tetapi tidak memiliki flagela.
Contoh bakteri yang berbentuk spiroseta yaitu Spirochaeta pallidum.

Anda mungkin juga menyukai