METABOLIK
Pendahuluan
Definisi
1. Sindrom Metabolik atau Sindrom X
merupakan kumpulan dari faktor2 risiko
untuk terjadinya penyakit kardiovaskular
yang ditemukan pada seorang individu
Faktor-faktor risiko tersebut : dislipidemi,
hipertensi, gangguan toleransi glukosa
dan obesitas abdominal/sentral
Epidemiologi/ Prevalensi
Berdasarkan data dari the Third National
Health and Nutrition Examination Survey
(1988 sampai 1994), prevalensi sindrom
metabolik (dengan menggunakan kriteria
NCEP-ATP III) bervariasi dari 16% pada
laki2 kulit hitam sampai 37% pada wanita
Hispanik
Etiologi
Belum dapat diketahui secara pasti
Suatu hipotesis menyatakan bahwa
penyebab primer dari sindrom metabolik
adalah resistensi insulin
Resistensi insulin mempunyai korelasi
dengan timbunan lemak viseral yang
dapat ditentukan dengan pengukuran
lingkar pinggang atau waist to hip ratio
Evaluasi Klinis
Terhadap individu yang dicurigai
mengalami Sindrom Metabolik
1. Anamnesis, tentang :
Riwayat keluarga dan penyakit
sebelumnya.
Riwayat adanya perubahan berat badan.
Aktifitas fisik sehari-hari.
Asupan makanan sehari-hari
Obesitas abdominal/
sentral
Lingkar pinggang :
Laki2 : > 102 cm (40 inchi)
Wanita : > 88 cm (35 inchi)
Hipertrigliseridemia
Hipertrigliseridemia
HDL Cholesterol
150 mg/dl
1.7 mmol/L)
< 35 mg/dl
(< 0.9 (
mmol/L)
< 39 mg/dl (< 1.0 mmol/L
150
mmol/L)
< 40mg/dl
mg/dl (
(< 1.7
1.036
mmol/L)
HDL Cholesterol
Hipertensi
Hipertensi
Kadar glukosa darah
tinggi
Lingkar pinggang :
Laki2 : > 102 cm (40 inchi)
Wanita : > 88 cm (35 inchi)
riwayat
terapi
anti hipertensif
terapi
Toleransi
glukosa
terganggu,
glukosa riwayat
110 mg/dl
atauanti
6.1hipertensif
mmol/L
puasa terganggu, resistensi insulin
Kadar glukosa darah tinggi
Toleransi
glukosa 110 mg/dl atau 6.1
atau DM
Mikroalbuminuri
Mikroalbuminuri
Penatalaksanaan
Berdasarkan studi klinis, penatalaksanaan
agresif terhadap komponen2 Sindrom
Metabolik dapat mencegah atau
memperlambat onset diabetes, hipertensi
dan penyakit kardiovaskular
Semua pasien yang didiagnosis dengan
Sindrom Metabolik hendaklah dimotivasi
untuk merubah kebiasaan makan dan latihan
fisiknya sebagai pendekatan terapi utama
1. Latihan Fisik
Otot rangka merupakan jaringan yang
paling sensitif terhadap insulin didalam
tubuh, dan merupakan target utama
terjadinya resistensi insulin. Latihan fisik
terbukti dapat menurunkan kadar lipid dan
resistensi insulin didalam otot rangka.
Pengaruh latihan fisik terhadap
sensitivitas insulin terjadi dalam 24 48
jam dan hilang dalam 3 sampai 4 hari
2. Diet
Sasaran utama dari diet terhadap Sindrom
Metabolik adalah menurunkan risiko penyakit
kardiovaskular dan diabetes melitus
Bukti-bukti dari suatu studi besar
menunjukkan bahwa diet rendah sodium
dapat membantu mempertahankan
penurunkan tekanan darah
3. Edukasi
Dokter2 keluarga mempunyai peran besar
dalam penatalaksanaan pasien dengan
Sindrom Metabolik, karena dapat
mengetahui dengan pasti tentang gaya
hidup pasien serta hambatan2 yang
dialami mereka dalam usaha
memodifikasi gaya hidup tersebut
4. Farmakoterapi
Terhadap pasien2 yang mempunyai faktor risiko
dan tidak dapat ditatalaksana hanya dengan
perubahan gaya hidup, intervensi farmakologik
diperlukan untuk mengontrol tekanan darah dan
dislipidemia
Penggunaan aspirin dan statin dapat
menurunkan kadar C-reactive protein dan
memperbaiki profil lipid sehingga diharapkan
dapat menurunkan risiko penyakit
kardiovaskular
Aktifitas fisik
20 40 menit per
hari, 3 5 hari per
minggu
Obati hipertensi
Turunkan kadar TG :
Sasaran pada pasien dgn TG 200
mg/dl ( 5.20 mmol/L) dan 499 mg/dl
( 12.90 mmol/L)
5. Pencegahan
The US Preventive Services Task Force
merekomendasi konsultasi diet intensif
terhadap pasien2 dewasa yang
mempunyai faktor2 risiko untuk terjadinya
penyulit kardiovaskular
Para dokter keluarga lebih efektif dalam
membantu pasien menerapkan kebiasaan
hidup sehat