Anda di halaman 1dari 3

FRAKTUR SCAPULA

Fraktur scapula dapat terjadi pada badan, leher, prosesus Berdasarkan lokasi fraktur, fraktur scapula di
akromion dan prosesus korakoid. Terjadi akibat trauma bedakan menjadi 3 tipe (Zdravkovic and Damholt):
langsung dengan gejala nyeri serta pembengkakan pada daerah • Tipe 1: fraktur yang melibatkan badan tulang
scapula
yang terkena trauma. • Tipe 2: fraktur yang melibatkan coracoid dan
acromion (Apophyseal fractures)
Pemeriksaan fisik : • Tipe 3: fraktur yang melibatkan sudut lateral
superior, termasuk tulang genoid dan leher
Look: pembengkakan scapula
Feel : nyeri tekan
ROM : ROM terbatas

Tatalaksana :
Pemeriksaa Penunjang : Penatalaksanaan untuk fraktur scapula menurut Kneale (2011) yaitu:
• Foto Rontgen 1. Jika klien mengalami patah tulang karena kecelakaan, hal pertama yang
harus diperhatikan adalah posisi lurus dan sejajarkan seperti bentuk tubuh
Untuk mengetahui lokasi fraktur dan garis fraktur secara yang seharusnya. Hindari posisi menekuk karena hal ini justru akan
langsung dan Mengetahui tempat dan type fraktur. memperparah adanya fraktur tulang scapula.
• CT – san 2. Jika terjadi nyeri, berikan obat-obatan yang dapat diberikan untuk
meringankan rasa sakit. Pasien mungkin perlu obat antibiotic atau suntikan
berguna untuk menunjukkan fraktur pada daerah glenoid. tetanus jika terdapat luka robek di kulit.
3. Pertahankan gerakan lengan seminimal mungkin. Untuk mengurangi adanya
inflamasi. Pemberian analgesic seperti Aspirin, ibuprofen (Motrin, Advil), dan
acetaminophen (Tylenol) efektif menghilangkan rasa nyeri pada orang
dewasa, hindari penggunaan aspirin pada anak-anak.
4. Penanganan lanjutan dilakukan dengan pembedahan
FRAKTUR PILON
Fraktur tibial pilon atau plafond merupakan suatu jenis fraktur
kominutif pada ujung distal tibia yang disebabkan oleh trauma
berenergi tinggi, melibatkan lapisan articular tibia distal

Pemeriksaan Fisik :
Look : terlihat deformitas dan pembekakan
Feel : nyeri tekan
Move : ROM sangat terbatas

Pemeriksaan Penunjang : Tatalaksana : (non surgical dan surgical)


• Rontgen : 2 arah konvensioanal AP dan Lateral • Pilihan surgical terdiri dari: fiksasi internal dan eksternal
• CT scan :Prasyarat untuk merencanakan manajemen fiksasi dengan atau tanpa fiksasi internal.
definitif dan paling baik dilakukan setelah aplikasi mencakup • Untuk non surgical : traksi dari calcaneal dan fiksasi bisa
fiksasi eksternal dan pemulihan keselarasan keseluruhan dengan gips.
melalui ligamentotaxis. • Banyak fraktur Pilon memerlukan operasi, tetapi
beberapa patah tulang yang stabil dapat diobati
nonsurgical, tergantung dari potongan retak tulangnya.
• Jika potongan yang selaras dan stabil, pengobatan non
operasi mungkin efektif menyembuhkan patah tulang
(pemasangan splint & gips serta recovery).
Pemeriksaan Penunjang :
DISLOKASI PANGGUL Dari pemeriksaan radiologis dijumpai:
• Dislokasi posterior
Dislokasi panggul adalah suatu keadaan dimana terjadi Caput femur berada di luar dan di atas acetabulum femur
perpindahan permukaan caput femoris terhadap acetabulum. adduksi dan internal rotasi
Dislokasi terjadi ketika caput femoris keluar dari acetabulum.
• Dislokasi anterior
Berdasarkan arah dislokasi, dislokasi panggul dibagi menjadi 3, Caput femur terlihat di depan acetabulum
yaitu :
• Dislokasi posterior • Dislokasi sentral
• Dislokasi anterior Terlihat pergeseran dan caput femur menembus panggul
• Dislokasi pusat (central).
Tatalaksana :
Anamnesis Dislokasi harus direduksi secepat mungkin di bawah anestesi
1. Ada trauma umum. Reduksi harus dilakukan dalam waktu 12 jam sejak
2. Mekanisme trauma yang sesuai, misalnya eksorotasi, ekstensi, dan terjadinya Dislokasi. Pada sebagian besar kasus dilakukan
abduksi dengan tungkai memendek pada dislokasi panggul anterior. reduksi tertutup, namun jika reduksi tertutup gagal sebanyak
3. Ada rasa sendi keluar
2 kali maka harus dilakukan reduksi terbuka untuk mencegah
4. Bila trauma minimal, hal ini dapat terjadi pada dislokasi rekurens
atau habitual kerusakan caput femoris lebih lanjut.
Pemeriksaan Fisik :
• Deformitas : Hilangnya tonjolan tulang yang normal,Pemendekan
tungkai (misalnya dislokasi anterior sendi panggul)
• Nyeri tekan
• Hilangnya fungsi
Fraktur-dislokasi panggul kanan

Anda mungkin juga menyukai