Anda di halaman 1dari 37

REFERAT

Osteomyelitis
Pembimbing:
dr. Nunik Royyani, Sp.Rad
Disusun oleh:
Fitriani 114170025
Sinta Denok 114170069
Syifak Fauziyah 114170072
 
KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI
RSUD WALED CIREBON
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
Periode 5 Agustus 2019 – 31 Agustus 2019
I

PENDAHULUAN
1.1 LATARC BELAKANG

Osteomielitis merupakan suatu proses peradangan pada tulang yang


disebabkan oleh invasi mikroorganisme (bakteri dan jamur)

• Osteomielitis sering ditemukan pada usia dekade I-II


• Anak laki -laki lebih sering dibanding anak perempuan (4 : 1)
• Prevalensi keseluruhan adalah 1 kasus per 5.000 anak
• Pencitraan radiografi konvensional merupakan pilihan
modalitas awal untuk diagnosis osteomielitis karena lebih
terjangkau secara ekonomi dan tersedia di banyak fasilitas
kesehatan
1. C
TUJUAN
1. Untuk mengetahui mengenai gambaran
radiologi osteomyelitis.
2. Untuk mengetahui perbedaan gambaran
radiologi osteomyelitis berdasarkan
fasenya

2. C
MANFAAT

Memberikan wawasan kepada mahasiswa lain


tentang osteomyelitis dan gambaran radiologi
dari osteomyelitis
II

TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Anatomi
Anatomi
Anatomi

Trabekular pada Tulang Normal


Apa itu osteomielitis ?
Osteomielitis adalah infeksi pada
tulang dan sumsum tulang yang dapat
disebabkan oleh bakteri, virus, atau
proses spesifik (M. tuberkulosa,
jamur).

Osteon = bone
Myelos = marrow
itis = inflammation
“Inflammation of bone marrow”
Etiologi
Umur Organisme
Bayi Baru lahir (< 4 bulan) S.aureus, entrobacter dan
streptococcus α dan β
Anak-anak (Usia 4 bulan - 4 Streptococcus α dan β,
tahun) H.influenza,enterobacter
Remaja usia (4tahun – S.aureus (80%), enterobacter
dewasa) dan Streptococcus α dan
H.influenza
Dewasa S.aureus, enterobacter dan
Pseudomonas sp.
Patofisiologi
Klasifikasi
Osteomielitis akut

Osteomielitis subakut

Osteomielitis kronik
Faktor Resiko

• Diabetes mellitus • Usia


• Alkoholisme
• Pasien yang mendapat
• Penggunaan steroid jangka
hemodialisis
panjang
• Orang yang daya tahan • Penyakit sendi kronik
tubuhnya lemah/buruk • Trauma (pembedahan
• Sickel cell disease ortopedi atau fraktur
• Penyalahguna obat – terbuka)
obatan IV • Pemakaian prosthetic
ortopedi.
Gambaran klinik

Demam yang memiliki onset tiba-tiba


tinggi
Osteomyelitis Kelelahan
akut Rasa tidak nyaman
Keterbatasan gerak
Edema lokal, eritema dan nyeri

Osteomyelitis atrofi otot


subakut nyeri lokal
sedikit membengkak

Osteomyelitis Demam
kronik Nyeri lokal bisa menjalar
Ada cairan yang keluar dari luka
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium  Pencitraan

• Pemeriksaan darah lengkap • Radiografi


• Kultur • Ultrasonografi
• CT-scan
Tatalaksana
Imobilisasi anggota gerak yang terkena
Pemberian antibiotika
Tindakan operatif
III

PEMBAHASAN
Foto Polos
k ut
Osteomyelitis a
t eo m y e liti s s u b a ku t
Os
ronis
Osteomyelitis k
Osteomyelitis Akut
• Gambaran foto polos dalam satu minggu pertama sejak munculnya
gejala tidak ditemukan perubahan radiologi yang bermakna
• Edema jaringan lunak terjadi setelah 3-10 hari.
• Selanjutnya terjadi penebalan periosteal dan terjadi rarefraksi
(reduksi dari densitas tulang) pada metafisis, dan selanjutnya
destruksi tulang muncul setelah 7-14 hari.
Osteomyelitis Akut
• Cortex Destruction
• Periosteal Reaction
Osteomyelitis Hematogen Akut

(A) Foto saat 2 hari setelah munculnya gejala, Normal.


(B) terdapat mottling (bercak lusensi) pada metaphyseal dan reaksi
periosteal yang tidak terlalu jelas
(C) foto saat 14 hari berikutnya nampak destruksi tulang
Osteomyelitis Akut

Gambaran destruksi cortex dan periosteal reaction


Osteomyelitis Akut
• “Aggressive”
• Cortex Destruction
• Periosteal Reaction
Osteomyelitis Subakut

• Gambaran radiologi khas pada osteomielitis subakut yaitu


kavitas radiolusent bulat atau oval berdiameter 1-2 cm
• Paling banyak ditemukan pada daerah metafisis tibia atau
femur terkadang terdapat juga pada daerah epifisis atau
pada tulang cuboid (ex. Calcaneus)
• Terkadang kavitas tersebut di kelilingi oleh sklerosis
• Lesi pada metafiseal menyebabkan sedikit atau tidak
adanya reaksi periosteal
Osteomyelitis Subakut

(a)(b) Brodie Abses terlihat seperti sebuah rongga berdinding tipis dengan
sedikit atau tanpa periosteal reaction
(c). Terkadang rarefraksi lebih difus dan terdapat lebih banyak erosi cortical
dan periosteal reaction.
Osteomyelitis Subakut

Progres dari
osteomielitis subakut yang
tidak diterapi (Abses
Brodie) pada anak-anak (a)
ketika pertama kali
diperiksa; (b) 5 bulan
kemudian; (c) 5 tahun
kemudian.
Osteomyelitis Kronis

• Gambaran radiologi pada osteomielitis kronis yaitu terlihat resorpsi


tulang- seperti kehilangan densitas tulang- dengan penebalan dan
sklerosis tulang sekitar
• Terkadang ada berbagai macam variasi, ada yang tidak lebih dari
hilangnya trabekulasi lokal atau penebalan periosteal; sequestra
muncul sebagai fragmen padat yang tidak wajar berbeda dengan
tulang di sekitarnya
• Terdapat involucrum dan juga cloaca. Involucrum dan cloaca dapat
berkembang setelah 20 hari. Sequestrum berkembang setelah 30 hari
Osteomyelitis Kronis

3 Characteristics:
• Involucrum: “bungkus”
• Penebalan periosteum yang mengelilingi tulang yang terinfeksi.

• Sequestrum:
• Bagian tulang yg nekrosis
• Cloaca: “saluran”
• Saluran dari cortex tempat keluarnya pus
Osteomyelitis Kronis

Gambaran sequestrum pada


osteomielitis kronis
Osteomielitis Kronis

Chronic Osteomyelitis
• Involucrum Developing

6 weeks later 10 more weeks


Perkembangan Involukrum
Osteomyelitis Kronis

Gambaran involukrum,
sequestrum dan cloaca.
Osteomyelitis Kronis

Gambaran involukrum, sequestrum dan cloaca.


Involucrum
Sequestrum
Cloaca
IV

KESIMPULAN
• Osteomyelitis Hematogen Akut : satu minggu pertama sejak muncul
gejala tidak ditemukan perubahan radiologis yang bermakna, soft tissue
swelling muncul 3-10 hari, penebalan periosteal dan destruksi tulang
terjadi setelah 7-14 hari.
• Hematogen Subakut : ditemukan kavitas berdiameter 1-2 cm terutama
pada daerah metafisis dari tibia dan femur atau kadang-kadang pada
daerah diafisis tulang panjang, dan ditemukan adanya abses brodie.
• Osteomyelitis kronis : ditemukan adanya sklerosis tulang, penebalan
periosteum, dan adanya sekuestrum, involukrum dan juga
cloaca.Involucrum dan cloaca dapat berkembang setelah 20 hari.
Sequestrum berkembang setelah 30 hari.
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai