Anda di halaman 1dari 57

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM

SARAF PUSAT

Disusun Oleh:
Nirma Farhani Viara Rizqi 113170055

Pembimbing:
dr. Rachmanda Haryo, Sp.BS

SMF ILMU BEDAH


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
WALED
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSWAGATI
KULIT KEPALA
Terdiri dari 5 lapisan yaitu :
1. Skin (kulit)
2. Connective tissue (jaringan ikat)
3. Apponeurosis (epicranialis)
4. Loose connective tissue (jaringan
ikat longgar)
5. Pericranium
Cranium
.

ASPEK ANTERIOR
ASPEK LATERAL

4
ASPEK POSTERIOR

5
ASPEK SUPERIOR

6
ASPEK INFERIOR
Inferior tengkorak akan tampak :
1. Processus palatinus maxillaris
2. Os palatinum
3. Os sphenoidale
4. Vomer
5. Os temporale
6. Os occipitale

7
SISTEM SARAF PUSAT
• SSP tersusun atas :
1. Otak
2. Medula spinalis
• Bagian dari sistema saraf sadar, dan
berfungsi sebagai :
1. Mengatur dan mengendalikan
sistem koordinasi
2. Pengontrol tubuh yang
menerima, menginterpretasi, dan
mengintegrasi semua stimulus,
3. Menyampaikan impuls saraf ke
otak dan kelenjar, serta
4. Menciptakan aksi selanjutnya
MENINGENS

Selaput meningens tersusun atas


1. Duramater,
2. Arakhnoid,
3. Piamater,
OTAK dan MEDULLA
CEREBRUM
Bagian terbesar dari otak

Kemampuan berfikir, analisa, logika, bahasa, kecerdasan


intelektual/IQ, logika, dll

Dibagi menjadi 4 lobus :

• Frontal
• Parietal
• Temporal
• Occipital
Hemispher Cerebri
Substansia grisea (gray
matter) membentuk
bagian luar otak (korteks).
Mengandung badan sel
neuron, serabut
termielinisasi, astrosit
protoplasma,
oligodendrosit dan
protoplasma

Substansia Alba (white


matter) membentuk
bagian dalam otak.
Didominasi oleh serabut
terielinisasi,
oligodendrosit, astrosit
fibrosa dan mikroglia
1. Lobus frontalis
Letaknya di fossa anterior. Bagian ini mengandung daerah-daerah
motorik dan premotorik. Memiliki dua fungsi serebral utama yaitu
kontrol motorik gerakan volunteer dan kontrol berbagai ekspresi,
emosi, moral dan tingkah laku etika.
2. Lobus parietal
Area korteks yang terletak di
belakang sulkus sentralis, di atas
fisura lateralis, meluas ke belakang
sampai ke fisura parieto-oksipitalis.
Lobus parietalis menerima input
sensoris untuk sentuhan dan nyeri.
Sel lobus parietalis bekerja sebagai
area asosiasi sekunder untuk
menginterpretasikan stimulus yang
datang.
3. Lobus temporalis
Mempunyai fungsi yang berkaitan dengan pendengaran,
keseimbangan dan juga sebagian dari emosi-memori. Di permukaan
atas lobus ini ada girus transversum lobus temporalis (area Brodmann
41, 42) yang merupakan lokasi radiasio akustika (pusat pendengaran)

4. Lobus oksipitalis
Lobus posterior korteks
serebri. Lobus ini terdiri dari
beberapa area yang mengatur
penglihatan dan juga sebagai pusat
asosiasinya. Korteks visual primer
( area Brodmann 17) menerima
informasi dari retina mata. Pusat
asosiasi visual (Brodmann 18 dan
19) menginterpretasikan informasi
yang dilihat
Daerah korteks yang mengalami invaginasi
terletak pada bagian dalam sulcus
lateralis. Dikenal juga sebagai area
triangulasi cortical dan tertutupi oleh
gyrus longus dan gyrus brevis yang
berjalan paralel dengan sulcus lateralis
Fasikulus arkuatus : Traktus di substansia alba menghubungkan area Broka
dan area Wernicke  ke lobus temporal, Parietal and Frontal berkoordinasi
untuk berbicara
Kerusakan mengakibatkan
Afasia konduksi : pendengaran dan bicara
berhubungan namun sulit untuk mengulang
pembicaraan
BRAINSTEM (BATANG OTAK)
Letak
• Tempat keluar nervus cranialis

Fungsi

• Pusat pernapasan, kardiovaskular, dan


pencernaan
• Pengaturan refleks otot yang
berhubungan dengan keseimbangan
dan postur
• Penerima dan pengintregasi input
sinaptik dari medulla spinalis, aktivasi
korteks cerebrum
• Pengatur siklus tidur
BRAINSTEM

Mesenchepalon Pons Medulla Oblongata


(midbrain) • Letak : di antara medulla oblongata • Letak : di dalam fossa crania
dan pedunculus cerebri, dan berada posterior
• Letak : Bagian teratas dari di sebelah ventral cerebellum
batang otak yang • Struktur dalam medulla
• Struktur dalam pons terdiri dari dua
menghubungkan pons dan bagian yang berbeda dalam bentuk oblongata dibentuk oleh
serebelum dengan serebrum dan struktur, yaitu: substansia grisea di bagian
dan berfungsi sebagai jalur • Pars basilaris atau pars ventralis profunda dan substansia alba
penghantar dan pusat refleks. • Tegmentum atau pars dorsalis, di bagian perifer.
• Fungsi : mengontrol respon yang merupakan lanjutan dari • Fungsi : pusat reflex untuk
penglihatan, pembesaran pupil formatio retikularis medullae jantung, Pembuluh darah
oblongatae. (vasokonstriktor), Paru-paru
mata, mengatur gerakan tubuh • Fungsi : Memiliki jaras ke
dan pendengaran. (pernafasan), Saluran cerna
cerebellum, cerebrum, dan medulla (menelan, muntah,
spinalis
pengeluaran air liur)
LIMBIC SYSTEM
Sebagai pengendali emosi, perilaku, dorongan dan
memori
A. Cingulate gyrus
B. Fornix
C. Anterior thalamic nuclei
D. Hypothalamus
E. Amygdaloid nucleus
F. Hippocampus

Limbic system
THALAMUS
Terletak dalam batang otak, dan merupakan
bagian dari jalur informasi ke dalam otak
Bertanggung jawab untuk mendeteksi dan
menyampaikan informasi dari indera
Dalam thalamus juga terdapat Projection
Fibers, yaitu kumpulan akson dari soma sel
yang terletak pada satu bagian otak dan
memiliki kemampuan untuk bersinapsis
dengan neuron di bagian otak yang lain.
Projection fibers ini membantu
memproyeksikan atau mengirimkan berita
(yang dikirim melalui sinapsis) tersebut ke
korteks
HIPOTHALAMUS
Bertanggung jawab untuk
memproduksi beberapa pembawa
pesan kimiawi, yang disebut
hormon. Hormon-hormon ini
mengontrol kadar air dalam tubuh,
siklus tidur, suhu tubuh, dan
asupan makanan. Hipotalamus
terletak di bawah talamus terbagi
atas:
• Hipotalamus Anterior: Mengatur
rasa haus dan aktifitas seks
• Hipotalamus Posterior: Mengatur
suhu dan mencium bau
• Hipotalamus Lateral: Mengatur
rasa lapar
• Hipotalamus Ventral: Mengatur
sintesis hormon
• Hipotalamus Ventromedial:
Mengatur rasa kenyang
HIPPOCAMPUS
Bagian lain dari lobus temporal yang
bertanggung jawab untuk mengubah
kenangan jangka pendek ke memori jangka
panjang.
AMYGDALA
• Bertanggung jawab untuk
mempersiapkan tubuh untuk situasi
darurat, seperti sedang ‘kaget’, dan
untuk menyimpan kenangan
peristiwa untuk pengenalan masa
depan

• Membantu dalam pengembangan


kenangan, terutama yang berkaitan
dengan peristiwa emosional dan
keadaan darurat

• Terlibat secara khusus dengan perkembangan emosi rasa takut, dan dapat menjadi
penyebab ekspresi ekstrim ketakutan, seperti dalam kasus panik

• Memainkan peran utama dalam kesenangan dan gairah generatif, dan membantu
mengelola respon “fight or flight” dalam kelangsungan hidup
GANGLIA BASAL
Kumpulan badan sel saraf yang
terdiri dari kumpulan badan sel
saraf, , terletak dibagian dalam
belahan otak .
Bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan gerakan
otot dalam postur tubuh yang
terletak di bagian anterior dari
ventrikal lateral.
Memperkuat aktivitas motorik
melalui sirkuit yg memberi
umpan balik pada korteks
motorik -

Kontrol motor, dimana gerakan


dimulai, berlangsung dan
berakhir seperti yang
diharapkan, dikoordinasikan
oleh basal ganglia
CEREBELLUM
Letak
• Terletak di fossa crania posterior.
• Secara anatomis terdiri dari 1 vermis cerebelli
(struktur di mediana) dan 2 hemispherium
cerebella.
• Dihubungkan dengan medulla oblongata oleh
pedunculus serebelli (superior, media dan
inferior).
• Semua aktivitas pada bagian ini di bawah
kesadaran (involuntary).

Fungsi
• Keseimbangan
• Pengaturan tonus otot
• Kordinasi pergerakan

Lesi
• Gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot
Liquid Cerebrospinal
• Liquid Cerebrospinal (LCS)
– Terdapat di ventrikel otak dalam sisterna di sekitar luar
otak & dalam ruang sub arachnoid sekitar otak dan MS.
– Berfungsi melindungi otak dalam ruangannya yang
padat.
– Pembentukan LCS
• Kurang lebih 2/3 atau lebih LCS berasal dari sekresi pleksus
koroideus di keempat ventrikel (kedua ventrikel lateral).
• Sejumlah kecil cairan tambahan disekresikan oleh permukaan
ependim ventrikel dan membran arachnoid.
Aliran LCS
Ventrikel LCS disekresi pada pleksus
lateral choroideus
Foramen Interventrikular
Monroe
Ventrikel
tertius
Aquaductus
Silvii
Ventrikel
quadratus
2 Foramen Luscha
dan Foramen
Ventrikel Magendii
quadratus

Sisterna
magna

Diabsorpsi ke
Ruang
dalam villi
subarachnoid arachnoidalis
CEREBROSPINAL FLUID
Fungsi CSF
• Menyokong dan melindungi otak dan spinal cord.
• Sebagai shock absorber antara otak dan tulang cranium
• Menjaga agar otak dan spinal cord tetap basah  memungkinkan pertukaran zat antara
CSF dan sel saraf.
• Mempertahankan tekanan intracranial
• Transportasi nutrisi bagi jaringan saraf mengangkut produk sisa
• Menjaga hemeostatis dengan cara:
• Mechanical protection (sebagai bantalan untuk jaringan lunak otak & medulla
spinalis.)
• Sirkulasi (sebagai tempat pertukaran nutrien dan zat buangan antara darah dan
jaringan saraf)
• Chemical protection (melindungi otak & medulla spinalis dari bahan kimia yang
berbahaya)

Karakteristik normal CSF


• Jernih (tidak berwarna) seperti air.
• Ditemukan sel-sel mononuclear (limfosit 2 – 5 sel/ml dan monosit).
• Tidak ditemukan mikroorganisme
• Sifatnya basa / alkali
• Tidak berbau
Volume Intrakranial
Pengisian volume pada kepala :

10%
10% 80%

LCS Otak Aliran darah


Autoregulasi otak
• Selama total volume intrakranial sama, maka TIK
akan konstan.
• Peningkatan volume salah satu faktor harus diikuti
kompensasi dengan penurunan faktor lainnya
supaya volume tetap konstan.
• Perubahan salah satu volume tanpa diikuti respon
kompensasi dari faktor yang lain akan
menimbulkan perubahan TIK (Morton, et.al, 2005).
Peningkatan TIK
1. Volume intrakranial yang meninggi
• Tumor serebri
• Infark yang luas
• Trauma
• Perdarahan
• Abses
• Hematoma ekstraserebral
• Acute brain swelling

2. Dari faktor pembuluh darah


Meningginya tekanan vena karena kegagalan jantung atau karena
obstruksi mediastinal superior

3. Obstruksi pada aliran dan pada absorpsi dari cairan serebrospinalis,


maka dapat terjadi hidrosefalus
Gejala peningkatan TIK
Peningkatan tekanan darah intrakranial dapat
dikenali dari gejala-gejala seperti:
• Sakit kepala
• Mual dan muntah
• Penglihatan ganda
• Tekanan darah meningkat
• Merasa bingung, linglung, gelisah atau timbul
perubahan perilaku
MEDULA SPINALIS
MEDULA SPINALIS
• Pusat gerakan otot tubuh terbesar yaitu
dikornu motorik atau kornu ventralis.
• Mengurus kegiatan refleks spinalis dan refleks
tungkai
• Menghantarkan rangsangan koordinasi otot
dan sendi menuju cerebellum
• Mengadakan komunikasi antara otak dengan
semua bagian tubuh.
MEDULA SPINALIS

Medulla spinalis tersusun sebagai substansia alba (putih) yang mengelilingi substansia grisea (kelabu)
berbentuk seperti kupu -kupu

Subs. Alba
• terdiri dari serabut yang sedikit bermielin dan tanpa mielin
• Berjalan sejajar dengan sumbu panjang
• Tidak mempunyai badan sel
SUBSTANSIA GRISEA
• Terdiri dari badan sel
• Sebagian besar tanpa mielin
• Beberapa serabut dgn sedikit mielin yg terletak tegak lurus pada sumbu panjang medulla spinalis
MOTOR NEURONS

Upper Motor Neurons adalah proyeksi neuron di


lapisan ke V korteks serebral
yang melaksanakan pergerakan volunter melalui
jaras piramidal dan ekstrapramidal

upper motor neurons terletak di motor cortex


(M1 area or Brodmann’s area 4 and the
Premotor cortex (M2 area or Brodmann’s area 6)
Korteks Motorik
Piramidalis
- Traktus Kortikospinalis
Upper Motor Neuron - Traktus Kortikobulbaris

Ekstra Piramidalis
Lower Motor Neuron

Otot Lurik
Sistem ini menghantarkan segala perintah
dari korteks motorik serebri menuju sirkuit
lokal  LMN (neuron motorik) yang akson-
aksonnya menstimuli otot-otot volunter
secara langsung.
UPPER MOTOR NEURON
• Kumpulan saraf-saraf motorik yang
menyalurkan impuls dan area motorik di
korteks motorik sampai inti-inti motorik di
saraf kranial di batang otak atau kornu
anterior.
• Neuron-neuron motorik yang berasal dari
korteks motorik serebri atau batang otak yang
seluruhnya dengan serat saraf-sarafnya ada di
dalam sistem saraf pusat.
LOWER MOTOR NEURON
LMN adalah motor neuron yang
menghubungkan batang otak dan sumsum
tulang belakang untuk serat otot, membawa
impuls saraf dari neuron motor atas keluar ke
otot .
Sebuah akson neuron motor yang lebih
rendah berakhir pada efektor (otot).
UMN VS LMN
Daftar Pustaka
Paulsen, F & J. Waschke. 2013. Sobotta: Atlas Anatomi
Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Snell, Richard S. 2014. Neuroanatomi Klinik. Jakarta:


Penerbit Buku Kedokteran EGC

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem.


Edisi 8. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai