• Infeksi tuberkulosa
• Infeksi spirochaeta
• Yaws (penyakit patek)
• Bruselosis
• Penyakit Caffey
• Infeksi jamur
INFEKSI PIOGENIK/NON SPESIFIK
Gambaran klinik
Rubor
Kalor
Dolor
Tumor
Functio laesa
OSTEOMIELITIS HEMATOGEN
AKUT
Insidens
Terutama bayi dan anak-anak
Lebih sering pada laki-laki
Etiologi
Stafilokokus aureus hemolitikus 90%
Trauma
Nutrisi, lingkungan, imunitas yang buruk dan
adanya fokus infeksi sebelumnya
Patogenesis
• Nekrosis tulang
• Sekuestrum
• Pembentukan tulang baru: involukrum
Patogenesis
• Teori vaskuler (Trueta)
• Teori fagositosis imatur
(Rang)
• Teori trauma
Gambar vascularisasi tulang
Gambaran klinik
• Onset: akut cepat berkembang
• Riwayat: trauma lokal dan luka
kulit/infeksi
traktus respiratorius
• Septikemia: malaise, anoreksia, demam
• Diagnosis dini: osteomielitis akut
sampai terbukti
bukan
Radiologis
Demam reumatik
Selulitis
Artritis supuratif
Gangguan pertumbuhan
Osteomielitis kronis
Krisis sel sabit
Penyakit Gaucher
Tumor Ewing
Pengobatan
• Istirahat dan pemberian analgesik
• Istirahat lokal dengan bidai atau traksi
• Antibiotik sesuai dengan penyebab
utama sambil menunggu hasil biakan
kuman.
• Antibiotik diberikan 3-6 minggu,
diberikan hingga 2 minggu setelah LED
normal.
• Drainase bedah , dapat dipertimbangkan
bila antibiotik gagal
Komplikasi
Dini
• septikemia
• Abses
• artritis septik
Lanjut
• Osteomielitis kronis
• Fraktur patologis
• Gangguan pertumbuhan lokal
Indikasi operatif
• Osteomielitis + abses
• 48 jam antibiotika tidak ada perbaikan
• Sekuester
• Debridement jika konservatif gagal
• Biopsi untuk menyingkirkan maligna
Osteomielitis Kronik
Lanjutan dari osteomielitis akut yang tidak
terdiagnosis atau tidak diobati dengan baik
Etiologi
• Stafilokokus aureus (75%)
• E. colli
• Proteus
• Pseudomonas
• Stafilokokus epidermidis (pd op. ortopedi dg
implant)
Patogenesis
• Tulang mati : Sekuestrum
• Abses Brodie: abses tulang yang
dikelilingi oleh jaringan fibrosa
Gambaran radiologik suatu osteomielitis
kronis. Bagian atas terlihat adanya penipisan
tulang dan adanya sklerosis serta adanya
Gambar osteomylitis kronis
Gambar osteomylitis kronis
Gambar osteomylitis kronis
Osteomielitis
Gambaran klinik
• Keluar cairan dari luka/sinus setelah operasi
• Demam
• Nyeri lokal yang hilang timbul
Pemeriksaan fisik
• Adanya sinus/fistel
• Sekuestrum yang menonjol keluar
• Nyeri tekan
Laboratorium
• LED meningkat
• Radioisotop scanning
• CT dan MRI
Pemeriksaan radiologis
– Sekuestrum (+)
– Rarefaksi
– Pembentukan tulang baru
– Sklerosis
– Osteolisis
– Abses Brodie
Pengobatan
• Antibiotik untuk:
- Mencegah terjadinya penyebaran infeksi
- Mengontrol eksaserbasi akut.
• Tindakan operatif
Tindakan Operatif
• Bila fase eksaserbasi akut telah reda
Mengeluarkan seluruh jaringan nekrotik
Sebagai dekompresi pada tulang
Komplikasi
• Kontraktur sendi
• Fraktur patologis
• Amiloidosis
• Epidermoid karsinoma
• Ganguan pertumbuhan
OSTEOMILITIS AKIBAT FRAKTUR
TERBUKA
• Demam
• Nyeri
• Odema daerah fraktur
• Sekresi pus
Laboratorium
• Leukositosis
• Peningkatan LED
Pengobatan
• Debrideman luka
• Luka dibiarkan terbuka
• Antibiotik adekuat
OSTEOMIELITIS PASCA OPERASI
• Stafilokokus aureus
• Lokasi :
- distal femur
- proksimal tibia
Patologi
• Nyeri lokal
• Nyeri sekitar sendi yg lama
• Sedikit odema
• Atrofi otot
• Pincang
• Suhu tubuh biasanya normal
Laboratorium
• Nyeri
• Sedikit pembengkakan pd tulang
Radiologis
• Kavitas pd metafisis diafisis tulang panjang
• Diliputi jaringan sklerotik
• Berupa kavitas difus
Pengobatan
• Eksisi
• Kuretase lesi
ARTRITIS SUPURATIF AKUT
Pd bayi terjadi:
-kerusakan pd epifisis
Pd anak-anak terjadi:
-oklusi vasculer sehingga tjd nekrosis epifisis
Pd dewasa terjadi:
-kerusakan tulang rawan sendi
Kemungkinan selanjutnya :
• Sembuh sempurna
• Kerusakan sebagian tulang rawan sendi
• Hilangnya tulang rawan sendi
• Destruksi tulang rawan sendi
• Deformitas sendi
Gambaran klinis
Dibagi menurut umur :
• Pada bayi
• Pada anak
• Pada orang dewasa
Pada bayi
• Yang menonjol septikemia
• Bayi sangat rewel
• Tidak mau menetek
• Panas tinggi
Pada anak
• Osteomielitis akut
• Sinovitis traumatik
• Transient sinovitis
• Perdarahan pd hemofilia
• Demam reumatik
• Gout dan pseudogout
• Penyakit gaucher
Pengobatan
• Suportif
• Bidai dan traksi
• Antibiotik
• Drainase sendi
Komplikasi dini
Penyebab :
• Peningkatan LED
• Mungkin leukositosis
• Uji Mantoux positif
• Biopsi jaringan granulasi atau kelenjar limfe regional
• Pemeriksaan histopatologis dapat ditemukan tuberkel
Pemeriksaan radiologis
Foto toraks.
Foto polos vertebra,
osteoporosis, osteolitik dan destruksi korpus vertebra,
penyempitan diskus, adanya massa abses
paravertebral.
Stadium lanjut timbul kifosis.
Mielografi bila terdapat gejala penekanan sutul.
CT scan atau CT dengan mielografi.
Diagnosis
• Pemeriksaan klinik
• Foto tulang belakang posisi AP dan lateral.
• Foto polos toraks posisi PA.
• Uji Mantoux.
Pengobatan
1 Konservatif :
– Tirah baring (bed rest)
– Perbaiki keadaan umum penderita
– Pemasangan brace
– Obat anti-tuberkulosa
2 Operatif
– Bila terdapat cold abses (abses dingin),
komplikasi tuberkulosa, paraplegia dan
kifosis.
Komplikasi
• Cold abses
• Paraplegia
• Dislokasi patologis
Tuberkulosis sendi
• Umumnya monoartikuler (80%)
• Terutama sendi panggul, lutut
,pergelangan kaki dan kadangkala sendi
bahu.
Apley, tiga stadium, yaitu:
1. Stadium aktif
2. Stadium penyembuhan
3. Stadium residual
Tuberkulosis Sendi Panggul
• Tingkat awal gejala minimal
• Tingkat lanjut, terdapat deformitas sendi.
Gambaran klinis
Radiologis :
• Periostitis (onion peel)
• Metafisitis
• Erosi trabekular
• Punched out pd diafisis
• Sabre tibia
Pengobatan
• Pemeriksaan klinik
• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan radiologis
Gambaran klinis
• Demam
• Sakit kepala
• Badan lemah
• Sakit pd sendi dan tulang belakang
• Pembengkakan sendi
• Gerakan sendi terbatas
Radiologis
• Uji aglutinasi
• Biopsi dan aspirasi sendi
Diagnosa banding
• Tuberkulosis
• Penyakit Reiter
Pengobatan