KASUS FRAKTUR
dr. Irene Ramadhani Putri
Keluhan Utama
Lengan kiri terasa nyeri dan terlihat bengkok sejak 3 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
OS terjatuh saat mengendarai motor pada 3 jam SMRS. Kecelakaan terjadi
saat OS berhenti dipinggir jalan. OS tidak melihat ada selokan dan berhenti
terlalu dekat dengan selokan. OS kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke
arah kiri, tertimpa motor dan tangan kiri menahan berat tubuh. Saat jatuh,
terdengar bunyi krek pada lengan kiri dan diikuti rasa nyeri. Selain itu,
lengan kiri juga terlihat bengkok ke arah luar. Kepala terbentur (-) Riwayat
pingsan(-) OS melakukan pembidaian sederhana dengan menggunakan
kardus dan elastic bandage pada sisi atas dan bawah lengan. Konsumsi obat
rutin (-). VAS 5-6.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat patah tulang sebelumnya disangkal. Riwayat hipertensi, DM,
kolesterol disangkal. Riwayat alergi makanan atau obat disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat hipertensi, DM, kolesterol pada keluarga disangkal.
Riwayat Sosial
Pemeriksaan Fisis
Primary Survey
Airway : paten
Breathing : RR 18x/ menit, saturasi 99%
Circulation: HR 100x/ menit
Deformity : lengan kiri terimobilisasi menggunakan elastic bandage
dan dus di sisi atas dan bawah
Exposure : luka terbuka tidak ada, perdarahan aktif tidak ada,
angulasi lengan kiri ke arah lateral
Kesadaran : E4M6V5 (GCS 15)
Secondary Survey
KU : tampak sakit sedang
T : 110/80 mmHg
N : 100x/ menit, kuat, isi cukup
S : 36,70 C
P : 18x/ menit
Keadaan gizi : gizi lebih
BB : 60 kg
TB : 160 cm
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanactionam : dubia ad bonam
Laporan Operasi
Operasi dilakukan pada tanggal 19 Juli 2016, Pukul 12.30-14.00.
Operasi berlangsung selama 1,5 jam.
Pasien supine dalam anestesi total (GA)
Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis
Insisi volar forearm sinistra, identifkasi dan preservasi a. Medialis
Identifkasi fraktur radius, dilakukan reduksi dan fksasi dengan small
DCP 6 hole
Insisi medial forearm sinistra
Identifkasi fraktur ulna, dilakukan reduksi dan fksasi dengan small
DCP 6 hole
Luka dicuci, perdarahan dirawat
Luka dijahit lapis demi lapis
Operasi selesai
Jumlah perdarahan 50 ml
Post Op
Instruksi Post Op
Awasi TNSP, tanda-tanda perdarahan, compartment
syndrome
IVFD RL/ 12 jam
Ceftriaxone 2x1 gr iv
Ketorolac 3x30 mg iv
Ranitidin 2x50 mg iv
Periksa DPL post op
Xray antebrachii sinistra post op
Xray Post Op
Laboratorium post op 19/7/2016
Hasil Satuan Nilai Normal
Leukosit 23.4 Ribu/L 3.6-11
Eritrosit 5.0 Juta/L 3.6-5.2
Hemoglobin 14.0 g/dL 11.7-15.5
Hematokrit 44 % 35-47
Trombosit 312 Ribu/L 150-440
LED 28 mm/jam 0-30
MVC 88.4 fL 80-100
MCH 29.5 pg 26-34
MCHC 33.4 g/dL 32-36
RDW 11.4 % < 14
Hitung Jenis
Basofl 0 % 1-2
Eosinofl 0 % 2-4
Netrofl batang 3 % 3-5
Netrofl segmen 92 % 50-70
Limfosit 4 % 35-40
Monosit 1 % 2-8
TINJAUAN PUSTAKA
Fraktur
Komplit Inkomplit
Transversal Greenstick
Spiral Kompresi
Oblik
Kominutif
Avulsi
Segmental
Displacement pada Fraktur
Komplit
Translasi (shift)
Angulasi (tilt)
Shifted
Rotasi (twist)
Perubahan panjang (length)
Angulasi
Rotasi Overridin
g
Fraktur
Tertutu
p Terbuka
Diagnosis Fraktur
Pemeriksa
Pemeriksa
Anamnesis an
an Fisis
Penunjang
Primary Survey :
Nyeri, deformitas Xray
ABCDE
Mekanisme Secondary Survey: Rule of 2:
trauma PF menyeluruh - 2 proyeksi
- 2 sendi
Status Lokalis - 2 sisi
Look deformitas
- 2 waktu
(shortening, angulation,
rotation) Laboratorium
Feel tenderness,
Deskripsi Fraktur
S : Site
lokasi tulang, bagian tulang (epifsis, diafsis, metafsis)
E : Extent
komplit, inkomplit
C : Configuration
simpel, contoh: transversal, oblik, spiral
kompleks, contoh: kominutif, segmental
R : Relationship (diantara fragmen fraktur)
Undisplaced
Displaced
S : Shifted sideways (ad longitudinam)
A : Angulated (ad axin)
R : Rotated
D : Distraction (ad longitudinam cum distractionum)
O : Over riding (ad longitudinam cum contractionum)
I : Impacted
E : Environment
tertutup, terbuka (Grade Gustilo Anderson)
C : Complication
contoh: cedera neurovaskular
Proses Penyembuhan Fraktur
Destruksi
Inflamasi
Jaringan, Pembentuk Konsolida Remodelli
dan an Kalus
Hematom si ng
Proliferasi
a
Manajemen Fraktur
Recognition Retaining
Rehabilitati
Reduction
on
Reduksi Reduksi
tertutup Terbuka
Continou
s
traction
Splint
and cast
Function
al
bracing
Fiksasi
Interna
Fiksasi
Eksterna
Fiksasi Interna
Indikasi dilakukan fksasi interna Tipe Fiksasi Interna:
adalah: interfragmentarry screw
Fraktur yang tidak dapat direduksi Wires
kecuali dengan operasi plate and screw
Fraktur yang tidak stabil, berisiko intramedullary nail
mengalami re-displaced setelah di
reduksi. Contoh: fraktur
midshaft pada lengan bawah
Fraktur yang menyatunya lambat
Fraktur patologis dimana kelainan
pada tulang dapat menghambat
proses penyembuhan
Fraktur multipel dimana fksasi
secepatnya dapat mengurangi
risiko dan komplikasi lokal
maupun komplikasi umum pada
Macam-macam fiksasi interna (a)
screw; (b) plate & screw; (c) flexible
intermedullary nails3
Immediate Perdarahan
Intermedia CVT
Compartmen syndrome
te Infeksi sekunder
kontraktur
Late Osteoarthritis
osteomyelitis
Komplikasi Penyembuhan Fraktur
Delayed union
Kalus tidak ditemukan dan terdapat mobilitas abnormal pada lokasi
fraktur. Dikatakan delayed karena proses penyembuhan frakturnya
memerlukan waktu lebih lama dibandingkan normal.
Non-union
Kedua fragmen tulang yang fraktur tidak menyatu. Pada pemeriksaan
xray, terlihat adanya jarak (gap) diantara dua fragmen tulang.
Mal-union
Fraktur telah menyatu namun terdapat deformitas yang mengganggu
fungsi dan estetik. Deformitas yang dapat terjadi diantaranya
pemendekan, angulasi (valgus atau varus)
Fraktur Lengan Bawah
Secara epidemiologi, fraktur lengan bawah
lebih banyak dijumpai pada pria
dibandingkan wanita
Gejaa klinis: deformitas pada lengan bawah,
nyeri, bengkak, atau kehilangan fungsi.
Fraktur radius-ulna medial sering terjadi.
Gaya angulasi menyebabkan fraktur
transversal pada kedua tulang pada level
yang sama.
Tatalaksana pada fraktur radius ulna ORIF
(open reduction internal fxation).
Pergerakan aktif telah dapat dilakukan
segera setelah operasi bila fraktur yang
terjadi bukan kominutif.
Tulang akan menyatu dalam 8-12 minggu.
Pada fraktur kominutif, diperlukan
Tipe Fraktur Lengan Bawah
Radius-Ulna Midshaft dengan dislokasi sendi radioulna
- Monteggia
- Galeazzi
Radius Distal
- Colles
- Smith
Fraktur Monteggia Fraktur Galeazzi
Fraktur yang terjadi pada diafsis
Fraktur pada tulang ulna radial pada bagian medial
disertai dislokasi sendi hingga sepertiga distal disertai
radioulna dislokasi sendi radioulna
KU: edema pada siku, KU: nyeri, bengkak,
deformitas, krepitasi, dan keterbatasan gerak sendi siku
nyeri saat pronasi dan termasuk supinasi dan pronasi.
supinasi
Cedera neurovaskular akibat
Terdiri dari 4 tipe (Klasifkasi
fraktur galeazzi jarang
Bado)
ditemukan
Tatalaksana: ORIF
Tatalaksana:
Komplikasii: cedera nervus
Nondisplaced gips long arm
radialis (terutama tipe II)
Displaced ORIF
Fraktur Colles Fraktur Smith
http://tbmfkui.org/wp-content/uploads/2015/08/Modul-Penanganan-Patah-Tulang-dan-Cedera-Sendi-TBM-BEM-
IKM-FKUI.pdf
Fraktur diafsis radius ulna sinistra komplit
olbique displaced tertutup tanpa komplikasi
ORIF