Anda di halaman 1dari 37

PRESENTASI

KASUS FRAKTUR
dr. Irene Ramadhani Putri

Dokter Internsip RS Budhi Asih Periode Juni-Oktober 2016


Ilustrasi Kasus
Identitas
Nama : Nn. RDM
Usia : 23 tahun
TTL : Bogor, 28-03-1993
Alamat : Kampung Babakan, Sukatani
Pekerjaan: Karyawan Swasta
Suku : Betawi
Status: Belum menikah
Masuk ke IGD: 16 Juli 2016

Keluhan Utama
Lengan kiri terasa nyeri dan terlihat bengkok sejak 3 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
OS terjatuh saat mengendarai motor pada 3 jam SMRS. Kecelakaan terjadi
saat OS berhenti dipinggir jalan. OS tidak melihat ada selokan dan berhenti
terlalu dekat dengan selokan. OS kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke
arah kiri, tertimpa motor dan tangan kiri menahan berat tubuh. Saat jatuh,
terdengar bunyi krek pada lengan kiri dan diikuti rasa nyeri. Selain itu,
lengan kiri juga terlihat bengkok ke arah luar. Kepala terbentur (-) Riwayat
pingsan(-) OS melakukan pembidaian sederhana dengan menggunakan
kardus dan elastic bandage pada sisi atas dan bawah lengan. Konsumsi obat
rutin (-). VAS 5-6.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat patah tulang sebelumnya disangkal. Riwayat hipertensi, DM,
kolesterol disangkal. Riwayat alergi makanan atau obat disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat hipertensi, DM, kolesterol pada keluarga disangkal.
Riwayat Sosial
Pemeriksaan Fisis
Primary Survey
Airway : paten
Breathing : RR 18x/ menit, saturasi 99%
Circulation: HR 100x/ menit
Deformity : lengan kiri terimobilisasi menggunakan elastic bandage
dan dus di sisi atas dan bawah
Exposure : luka terbuka tidak ada, perdarahan aktif tidak ada,
angulasi lengan kiri ke arah lateral
Kesadaran : E4M6V5 (GCS 15)
Secondary Survey
KU : tampak sakit sedang
T : 110/80 mmHg
N : 100x/ menit, kuat, isi cukup
S : 36,70 C
P : 18x/ menit
Keadaan gizi : gizi lebih
BB : 60 kg
TB : 160 cm

Kepala : Normosefal, tidak ada deformitas


Mata : Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat, pupil isokor, refleks
cahaya +/+
Telinga : tidak ada deformitas, tidak ada nyeri tekan tragus dan mastoid,
gendang telinga intak
Hidung : tidak ada deformitas dan deviasi septum, rongga hidung lapang,
konka tidak edema dan hipertrof
Tenggorok : arkus faring simetris, uvula di tengah, dinding faring tidak
hiperemis, tonsil T1-T1
Leher : JVP 5-2 cmH2O, tiroid dan KGB tidak membesar, trakea di tengah
Jantung :
I : iktus kordis tidak terlihat
P : iktus kordis teraba pada linea midklavikula kiri sela iga 5
P : batas jantung kanan linea parasternalis kanan, batas jantung kiri linea
midklavikula kiri, pinggang jantung linea midklavikula kiri sela iga 3.
A : bunyi jantung I dan II regular, tidak terdapat murmur dan gallop
Paru :
I : ekspasi dada simetris saat statis maupun dinamis
P : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa, fremitus ka-ki sama
P : sonor di kedua lapang paru
A : vesikuler di kedua lapang paru. Tidak terdapat ronkhi maupun wheezing.
Abdomen :
I : datar, tidak terlihat adanya massa.
P : supel, lemas, dan tidak terdapat nyeri tekan. Hepar dan lien tidak teraba.
P : shifting dullness negative
A : bising usus positif normal
Ekstremitas : Akral hangat, capillary refill time <2 detik, tidak ada edema
pada tungkai. Terdapat luka lecet pada telapak tangan kiri ukuran
2x2x3 cm, perdarahan aktif tidak ada.
Status lokalis :
Look : deformitas berupa angulasi kearah lateral pada lengan kiri,
luka terbuka tidak ada, perdarahan aktif tidak ada
Feel : nyeri tekan pada lengan kiri, terdapat krepitasi, pulsasi a.
Radialis teraba sama kuat di kedua lengan, capillary refill time <2 detik
Move : ROM sendi siku kiri berkurang
Pemeriksaan Penunjang
Xray Antebrachii Sinistra AP & Lateral (16/7/2016)
Laboratorium 16/7/2016
Nilai
Hasil Satuan
Normal
Leukosit 20.1 Ribu/L 3.6-11
Eritrosit 5.5 Juta/L 3.6-5.2
Hemoglobin 15.8 g/dL 11.7-15.5
Hematokrit 49 % 35-47
Trombosit 342 Ribu/L 150-440
MVC 80.0 fL 80-100
MCH 29.0 pg 26-34
MCHC 32.5 g/dL 32-36
RDW 11.8 % < 14
PT
Kontrol 14.30 Detik
Pasien 14.2 Detik 12-17
APTT
Kontrol
Pasien 33.2 Detik
30.7 Detik 20-40
GDS cito 86 Mg/dL <110
Daftar Masalah
Fraktur diafsis radius ulna sinistra komplit olbique displaced
tertutup tanpa komplikasi
Rencana Tatalaksana
1. Rawat
2. Asering/ 12 jam
3. Ketorolac iv 1 amp
4. ORIF CITO pada 19 Juli 2016
5. Pre Op: Puasa 12 jam, ceftriaxon 1x2 gr

Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanactionam : dubia ad bonam
Laporan Operasi
Operasi dilakukan pada tanggal 19 Juli 2016, Pukul 12.30-14.00.
Operasi berlangsung selama 1,5 jam.
Pasien supine dalam anestesi total (GA)
Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis
Insisi volar forearm sinistra, identifkasi dan preservasi a. Medialis
Identifkasi fraktur radius, dilakukan reduksi dan fksasi dengan small
DCP 6 hole
Insisi medial forearm sinistra
Identifkasi fraktur ulna, dilakukan reduksi dan fksasi dengan small
DCP 6 hole
Luka dicuci, perdarahan dirawat
Luka dijahit lapis demi lapis
Operasi selesai

Jumlah perdarahan 50 ml
Post Op
Instruksi Post Op
Awasi TNSP, tanda-tanda perdarahan, compartment
syndrome
IVFD RL/ 12 jam
Ceftriaxone 2x1 gr iv
Ketorolac 3x30 mg iv
Ranitidin 2x50 mg iv
Periksa DPL post op
Xray antebrachii sinistra post op
Xray Post Op
Laboratorium post op 19/7/2016
Hasil Satuan Nilai Normal
Leukosit 23.4 Ribu/L 3.6-11
Eritrosit 5.0 Juta/L 3.6-5.2
Hemoglobin 14.0 g/dL 11.7-15.5
Hematokrit 44 % 35-47
Trombosit 312 Ribu/L 150-440
LED 28 mm/jam 0-30
MVC 88.4 fL 80-100
MCH 29.5 pg 26-34
MCHC 33.4 g/dL 32-36
RDW 11.4 % < 14
Hitung Jenis
Basofl 0 % 1-2
Eosinofl 0 % 2-4
Netrofl batang 3 % 3-5
Netrofl segmen 92 % 50-70
Limfosit 4 % 35-40
Monosit 1 % 2-8
TINJAUAN PUSTAKA
Fraktur
Komplit Inkomplit

Transversal Greenstick
Spiral Kompresi
Oblik
Kominutif
Avulsi
Segmental
Displacement pada Fraktur
Komplit
Translasi (shift)
Angulasi (tilt)
Shifted
Rotasi (twist)
Perubahan panjang (length)

Angulasi
Rotasi Overridin
g
Fraktur
Tertutu
p Terbuka
Diagnosis Fraktur
Pemeriksa
Pemeriksa
Anamnesis an
an Fisis
Penunjang
Primary Survey :
Nyeri, deformitas Xray
ABCDE
Mekanisme Secondary Survey: Rule of 2:
trauma PF menyeluruh - 2 proyeksi
- 2 sendi
Status Lokalis - 2 sisi
Look deformitas
- 2 waktu
(shortening, angulation,
rotation) Laboratorium
Feel tenderness,
Deskripsi Fraktur
S : Site
lokasi tulang, bagian tulang (epifsis, diafsis, metafsis)
E : Extent
komplit, inkomplit
C : Configuration
simpel, contoh: transversal, oblik, spiral
kompleks, contoh: kominutif, segmental
R : Relationship (diantara fragmen fraktur)
Undisplaced
Displaced
S : Shifted sideways (ad longitudinam)
A : Angulated (ad axin)
R : Rotated
D : Distraction (ad longitudinam cum distractionum)
O : Over riding (ad longitudinam cum contractionum)
I : Impacted
E : Environment
tertutup, terbuka (Grade Gustilo Anderson)
C : Complication
contoh: cedera neurovaskular
Proses Penyembuhan Fraktur
Destruksi
Inflamasi
Jaringan, Pembentuk Konsolida Remodelli
dan an Kalus
Hematom si ng
Proliferasi
a
Manajemen Fraktur

Recognition Retaining

Rehabilitati
Reduction
on
Reduksi Reduksi
tertutup Terbuka
Continou
s
traction

Splint
and cast

Function
al
bracing

Fiksasi
Interna

Fiksasi
Eksterna
Fiksasi Interna
Indikasi dilakukan fksasi interna Tipe Fiksasi Interna:
adalah: interfragmentarry screw
Fraktur yang tidak dapat direduksi Wires
kecuali dengan operasi plate and screw
Fraktur yang tidak stabil, berisiko intramedullary nail
mengalami re-displaced setelah di
reduksi. Contoh: fraktur
midshaft pada lengan bawah
Fraktur yang menyatunya lambat
Fraktur patologis dimana kelainan
pada tulang dapat menghambat
proses penyembuhan
Fraktur multipel dimana fksasi
secepatnya dapat mengurangi
risiko dan komplikasi lokal
maupun komplikasi umum pada
Macam-macam fiksasi interna (a)
screw; (b) plate & screw; (c) flexible
intermedullary nails3

Macam-macam fiksasi interna (dari kiri ke kanan)


Interlocking nail & screw dynamic srew & plate
simple K wire tension bind wiring3
Komplikasi Fraktur

Immediate Perdarahan

Intermedia CVT
Compartmen syndrome
te Infeksi sekunder

kontraktur
Late Osteoarthritis
osteomyelitis
Komplikasi Penyembuhan Fraktur
Delayed union
Kalus tidak ditemukan dan terdapat mobilitas abnormal pada lokasi
fraktur. Dikatakan delayed karena proses penyembuhan frakturnya
memerlukan waktu lebih lama dibandingkan normal.

Non-union
Kedua fragmen tulang yang fraktur tidak menyatu. Pada pemeriksaan
xray, terlihat adanya jarak (gap) diantara dua fragmen tulang.

Mal-union
Fraktur telah menyatu namun terdapat deformitas yang mengganggu
fungsi dan estetik. Deformitas yang dapat terjadi diantaranya
pemendekan, angulasi (valgus atau varus)
Fraktur Lengan Bawah
Secara epidemiologi, fraktur lengan bawah
lebih banyak dijumpai pada pria
dibandingkan wanita
Gejaa klinis: deformitas pada lengan bawah,
nyeri, bengkak, atau kehilangan fungsi.
Fraktur radius-ulna medial sering terjadi.
Gaya angulasi menyebabkan fraktur
transversal pada kedua tulang pada level
yang sama.
Tatalaksana pada fraktur radius ulna ORIF
(open reduction internal fxation).
Pergerakan aktif telah dapat dilakukan
segera setelah operasi bila fraktur yang
terjadi bukan kominutif.
Tulang akan menyatu dalam 8-12 minggu.
Pada fraktur kominutif, diperlukan
Tipe Fraktur Lengan Bawah
Radius-Ulna Midshaft dengan dislokasi sendi radioulna
- Monteggia
- Galeazzi
Radius Distal
- Colles
- Smith
Fraktur Monteggia Fraktur Galeazzi
Fraktur yang terjadi pada diafsis
Fraktur pada tulang ulna radial pada bagian medial
disertai dislokasi sendi hingga sepertiga distal disertai
radioulna dislokasi sendi radioulna
KU: edema pada siku, KU: nyeri, bengkak,
deformitas, krepitasi, dan keterbatasan gerak sendi siku
nyeri saat pronasi dan termasuk supinasi dan pronasi.
supinasi
Cedera neurovaskular akibat
Terdiri dari 4 tipe (Klasifkasi
fraktur galeazzi jarang
Bado)
ditemukan
Tatalaksana: ORIF
Tatalaksana:
Komplikasii: cedera nervus
Nondisplaced gips long arm
radialis (terutama tipe II)
Displaced ORIF
Fraktur Colles Fraktur Smith

Fraktur distal radius dengan angulasi ke arah


Fraktur distal radius dengan angulasi ke arah
ventral
dorsal
Mekanisme injuri: jatuh dengan posisi lengan
Mekanisme injuri: jatuh dengan posisi lengan
fleksi
ekstensi
Xray: gambaran garden spade deformity
Xray: gambaran dinner fork
Tatalaksana:
Tatalaksana:
stable fracture: traksi, supinasi, gips selama 6
undisplaced: dorsal splint selama 2 hari sampai
minggu
edema berkurang
unstable fracture: perkutaneus wire atau plate
displaced: ORIF
(ORIF)
cominnuted: ORIF
PEMBAHASAN
Diagnosis Fraktur
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIS PEMERIKSAAN
KU: Lengan kiri terasa Primary Survey aman PENUNJANG
nyeri dan terlihat Secondary Survey deformitas Xray
bengkok sejak 3 jam pada lengan kiri diskontinuiutas tulang
SMRS radius ulna
Status Lokalis Laboratorium
Riwayat jatuh dari motor
Look angulasi kearah lateral leukositosis reaktif
3 jam SMRS pada lengan kiri
Feel nyeri tekan pada lengan
kiri, krepitasi (+)
Move ROM sendi siku kiri
berkurang

Fraktur diafsis radius ulna sinistra komplit


olbique displaced tertutup tanpa komplikasi
OS melakukan pembidaian sederhana dengan menggunakan kardus
dan elastic bandage pada sisi atas dan bawah lengan

http://tbmfkui.org/wp-content/uploads/2015/08/Modul-Penanganan-Patah-Tulang-dan-Cedera-Sendi-TBM-BEM-
IKM-FKUI.pdf
Fraktur diafsis radius ulna sinistra komplit
olbique displaced tertutup tanpa komplikasi

ORIF

Sesuai dengan literatur, yaitu tatalaksana pada fraktur


radius ulna ORIF (open reduction internal fxation).
Daftar Pustaka
1. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of Anatomy and Physiology. 12th edition. John Wiley & Sons.
2009.
2. Duckworth T, Blundell CM. Lecture Notes: Orthopaedics and Fractures. John Wiley & Sons. 2010.
3. Solomon L. Warwick D, Nayagam S. Apleys System of Orthopaedics and Fractures. 9th edition.
Hodder Arnold. 2010.
4. Type of fracture. [Internet]. [Cited on Sep 3 2016]. Available from: http://askbiologist.asu.edu
5. Salter RB. Textbook of disorders and injuries of the musculoskeletal system: an introduction to
orthopaedics, fractures, and joint injuries, rheumatology, metabolic bone disease, and rehabilitation.
Lippinctt Williams & Wilkins. 1999.
6. Koval KJ. Zuckerman JD. Handbook of Fractures. 3rd edition. Lippincott Williams & Wilkins.
Philadelphia: 2006.
7. START Triage Algorithm. [Internet]. [Cited on Sep 3 2016]. Available from:
https://www.researchgate.net/fgure/51701713_fg3_START-Triage-algorithm-for-adult-patient-Adapte
d-from-httpwwwstart-triagecom
8. Revision to the Canadian emergency Department Triage and Acuity Scale Implementation
Guidelines. Murray M, Bullard M, Grafstein E. Can J Emerg Med. 2004;6(6): 421-428.
9. Hasan J. Fracture. {Slide Kuliah}. Departemen Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi FKUI-RSCM. 2015.
10. Rilley LK, Rupert J. Evaluation of Patients with Leukocytosis. Am Fam Physician. 2015;92(11): 1004-
1011.
11. http://tbmfkui.org/wp-content/uploads/2015/08/Modul-Penanganan-Patah-Tulang-dan-Cedera-Sendi-
TBM-BEM-IKM-FKUI.pdf

Anda mungkin juga menyukai