Anda di halaman 1dari 36

REFERAT OSTEOMYELITIS Oleh :

M u t i a r a P.
Subekti
ADVISOR : 3 01 01 4 07 2 5 5
Kapten CKM dr. Mulya Imansyah, Sp. OT
PENDAHULUAN

Infeksi pada jaringan tulang dapat disebut dengan osteomyelitis

Dapat menyebar secara hematogen maupun secara


langsung,dan apabila tidak ditangani degan baik dapat
menjadi osteomyelitis kronik

Dapat terjadi pada anak-anak sebagai komplikasi dari infeksi


pada tempat lain, dan dapat juga terjadi pada dewasa
secaraperkontinuitatum dari cedera
EPIDEMIOLOGI

Osteomielitis
Insidensi
akut di
osteomielitis di
Amerika
Amerika
Serikat
mencapai 21.8
mempengaruhi
kasus per
0,1 – 1,8 %
100,000 per
populasi orang
tahun
dewasa sehat
KLASIFIKASI TULANG

 Tulang pipih e.g. Os. Costae,


os. Scapula, os. pelvis
 Tulang pendek e.g. Vertebra,
os. carpal
 Tulang panjang e.g. Os. Femur,
os. Tibia, os. humerus
JENIS SEL TULANG
LAPISAN TULANG
DEFINISI OSTEOMIELITIS

 “Ostemomyelitis adalah suatu proses inflamasi akut maupun


kronik pada tulang dan struktur disekitarnya yang disebabkan
oleh organisme pyogenik”

 Dapat terlokalisasi atau dapat tersebar melalui tulang,


melibatkan sumsum, korteks, jaringan kanselosa dan
periosteum
KLASIFIKASI OSTEOMIELITIS :
WALDVOGEL
KLASIFIKASI OSTEOMIELITIS : GLEDHILL
TIPE KHUSUS OSTEOMIELITIS

Abses Brodie

 Bersifat kronis
 Biasa ditemukan pada
bagian tulang
spondilosa
 Abses berbentuk bulat
atau lonjong dengan
pinggiran sklerotik,
kadang terdapat
sekuester
T I P E KH USUS OST E OMI ELITI S

Pott’s Disease

 Disebabkan oleh M.
Tuberculosis; biasanya
pada penderita HIV
 Predileksi : korpus
vertebra
 Membentuk gibus
 MK : hebat nyeri
terlokalisir, demam
ETIOLOGI
ETIOLOGI
ETIOLOGI BERDASAR UMUR

Organisms Commonly Isolated in osteomielitis Based on Patient Age

Infants (<1 year)


Group B streptococci
Staphylococcus aureus
Escherichia coli

Children (1 to 16 years)
S. aureus
Streptococcus pyogenes
Haemophilus influenzae

Adults (>16 years)


Staphylococcus epidermidis
S. aureus
Pseudomonas aeruginosa
Serratia marcescens
E. coli
FAKTOR RESIKO

 Diabetes mellitus
 Pasien yang mendapat hemodialisis
 Orang yang daya tahan tubuhnya lemah/buruk
 Sickel cell disease
 Penyalahgunaan obat – obatan IV
 Geriatri
 Alkoholisme
 Penggunaan steroid jangka panjang
 Penyakit sendi kronik
 Trauma (pembedahan ortopedi atau fraktur terbuka)
 Pemakaian prosthetic ortopedi
P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I
DIAGNOSIS
ANAMNESIS

Gejala non Tanda – tanda


spesifik inflamasi

Demam Nyeri terlokalisir

Lelah Bengkak

Lemas Kemerahan

*biasanya
Iritabilitas menghilang
setelah 5-7 hari
GAMBARAN KLINIK

Osteomyelitis Hematogenus Osteomyelitis Hematogenus


Akut Subakut dan Kronik
 Berkembang dalam waktu 2  Berkembang selama
minggu dari onset penyakit
 Biasanya terjadi pada anak beberapa bulan
 Predileksi : metafisis tulang  Biasanya terjadi pada
panjang
 GK muncul dalam kurun orang dewasa karena
waktu hingga 1 minggu infeksi sekunder dari
 Terdapat GK lokal i.e. luka terbuka
tanda-tanda inflamasi dan
infeksi, nyeri, berkurangnya  Nyeri tulang terlokalisir,
ROM
eritema, dan terdapat
 Terdapat GK sistemik i.e.
demam, lemas drainase
GAMBARAN KLINIK

Tanda kardinal osteomielitis


hematogen subakut – kronik :
a. Terdapat jalur drainase sinus
b. Deformitas
c. Instabilitas
d. Penurunan fungsi vaskular
lokal
e. Penurunan fungsi neurologis
f. Penurunan ROM
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING

 Tumor ganas primer tulang e.g. Ewing sarkoma, osteosarkoma


 dari gambaran radiologi
 Infark tulang
 Nonunion noninfeksius
TATALAKSANA

bila
Antibiotik selama gagal
(repeated)
minimal 4 minggu Bila hasil kultur
Debridement +
i.v. maupun p.o. sudah didapat, de-
antibiotik i.v.
eskalasi
(ideal : 6 minggu) selama 4-6 minggu

Pada pasien anak-anak, pemberian


antibiotik didahului dengan pemberian
secara i.v. selama 2 minggu kemudian
dilanjutkan dengan pemberian dengan
p.o. selama 4 minggu
Untuk
osteomyelitis
kronis
KOMPLIKASI

Arthritis Arthritis Gangguan


Septicemia
septic supuratif pertumbuhan

Osteomyelitis Fraktur
Ankilosis Abses Tulang
kronik patologis

Kanker kulit Selulitis


PROGNOSIS

 Angka mortalitas pada osteomielitis akut yang diobati adalah


kira-kira 1 %, tetapi morbiditas tetap tinggi
 Kronisitas dan kambuhnya infeksi mungkin terjadi bila
terapinya terlambat
 Empat faktor penting yang menentukan keefektifan terapi
antimikroba dalam terapi osteomielitis hematogenous akut :
a. Interval waktu diantara onset penyakit dan permulaan terapi
 ideal 3 hari pertama
b. Keefektifan obat antimikroba
c. Dosis dari obat antimikroba
d. Durasi terapi antimikroba  penghentian sebelum 4 minggu
dapat mengakibatkan rekurensi

Anda mungkin juga menyukai