Anda di halaman 1dari 15

J O U R N A L R E A D I N G

EYE IN PREGNANCY

CAHYA NINGSIH
30101407155

Pembimbing :dr. Nurzarit Aya Sofia, Sp.OG


IDENTITAS JURNAL
Title

• Eye in Pregnancy

Author
• Achyut N. Pandey

Publisher

• International Journal of Research in Ilmu Kedokteran

Date

• 2 October 2013
BACKGROUD
Kelainan mata pada kehamilan biasa nya hanya bersifat
sementara tetapi bisa saja permanen. Kelainan mata pada
kehamilan itu dapat disebabkan karena perubahan
fisiologis maupun patologis dari jaringan ocular.

Perubahan patologi jaringan ocular berupa :


 Retinopati diabetic
 Glaukoma
 Uveitis
Gangguan pada kehamilan seperti pre-eklamsi dan eklamsia bisa
menyebabkan kelainan pada mata
Dalam artikel ini kita meninjau sebagai
berikut:
• Perubahan mata dan gangguan yang berkembang selama kehamilan.
• Efek kehamilan pada gangguan mata yang sudah ada.
• Gangguan mata yang berhubungan dengan penyakit kehamilan
terkait.
• Perubahan neuro-oftalmologi pada kehamilan.
• Gangguan yang berkaitan dengan persalinan dan melahirkan.
• Masalah lain yang berhubungan dengan kehamilan.
PERUBAHAN DAN KELAINAN OCULAR SELAMA
KEHAMILAN
• Chloasma ( Mask of pregnancy ) : Perubahan warna sekitar kelopak mata karena
peningkatan pigmentasi terkait peningkatan hormon estrogen dan progesteron, Hilang
saat post partum.
• Ptosis ( Kelopak mata yang jatuh ) : Berhubungan dengan retensi cairan dan
perubahan hormonal, tidak memerlukan pengobatan
• Ocular motility defect
• Penyakit Graves : Onset awal exophthalmos, memerlukan pengobatan dengan
evaluasi cermat karena bisa menimbulkan resiko terhadap janin.
• Kornea , Lensa dan Tekanan intraocular : sensitivitas kornea menurun ( normal 8
minggu post partum), Penurunan produksi air mata pada trimester 3
kehamilan , Peningkatan kelengkungan lensa kristal yg bisa menyebabkan
miopi.
• Lapang pandang : Penyempitan konsentris, penyempitan bitemporal, hemianopia
homonime, skotoma sentral.
PENGARUH KEHAMILAN PADA GANGGUAN MATA
YANG SUDAH ADA SEBELUM NYA
Gangguan Jaringan Uveal : Efek imunosupresif dan steroid yg tinggi
pada ibu hamil mempengaruhi jaringan uvea  Uveitis
Melanoma Uveal : Beberapa studi menyatakan bahwa melanoma uveal
dapat terjadi saat kehamilan tetapi bukti baru nyatakan bahwa perubahan
estrogen dan progesteron tidak ada hubungannya dengan melanoma uveal
Retinopati Diabetic : Resiko meningkat pada trimester 3 kehamilan.
Faktor yang mempengaruhi perkembangannya ( durasi diabetic, jumlah
retinopati, tingkat kontrol glikemik)
Glaukoma : Harus dilakukan deteksi dini guna untuk menentukan terapi
karena beberapa obat nya itu akan berefek terhadap janin.
Toxoplasmosis Ocular : Hanya dapat ditularkan melalui infeksi aktif
Retinitis Pigmentosa
GANGGUAN MATA YANG TERKAIT
DENGAN PENYAKIT KEHAMILAN
• Pre-Eklamsia dan Eklamsia : Sering terjadi pada trimester 2
kehamilan, ditandai dengan hipertensi, proteinuria dan kadang disertai
gejala gangguan visual ( tanda kejang karena spasme arteri retina )
• Sindrom HELLP : Hemolisis, peningkatan enzim hati dan
trombositopenia
• Gangguan Pembuluh Darah Oklusif : Terkait dengan sistem
koagulasi yg akan berpengaruh terhadap retina dan koroid
• Korioretinopati Serosa Sentral : Akibat akumulasi cairan disubretinal
PERUBAHAN NEURO-OPHTHALMOLOGY
PADA KEHAMILAN
• Gangguan Intrakranial : Mual dan muntah merupakan tanda normal
kehamilan
• Trombosis Sinusvena
• Adenoma Hipofisis dan Meningioma
• Pseudo Tumor Serebri ( Hipertensi Intrakranial Jinak )
• Neuritis Optic dan Neuropati
• Gangguan Neuro-Ophthalmology lainnya
CONCLUSION
Pregnancy can have an impact on the course of a
preexisting ocular disease, or it can be associated with the
development of a new disorder. Although most disorders
reverse, at least in part, by several months postpartum,
some can have a permanent effect on vision. It is
important for clinicians to have a firm understanding of
the various ocular changes associated with pregnancy and
the implications they may have for management.
CRITICAL
APPRAISAL
JUDUL DAN PENGARANG
NO KRITERIA YA (+), TIDAK (-)
1 Jumlah kata dalam judul <12 kata (+) 3 kata
2 Deskripsi Judul Menggambarkan isi
utama penelitian dan
tanpa singkatan
3 Daftar penulis sesuai aturan jurnal (+)
4 Korespondensi penulis (+)
5 Tempat dan waktu penelitian dalam (+)
judul
ABSTRAK

NO KRITERIA YA (+), TIDAK (-)


1 Abstrak 1 paragraph (+)
2 Mencakup IMRC (-)
3 Secara keseluruhan informative (+)
4 Tanpa singkatan yang baku (+)
5 Kurang dari 250 kata (+)
PENDAHULUAN
NO KRITERIA YA (+), TIDAK (-)
1 Terdiri dari 2 bagian/ 2 paragraph (+)
2 Paragraf pertama mengemukakan (+)
alas an dilakukan penelitian
3 Paragraf ke 2 menyatakan hipotesis (-)
atau tujuan penelitian
4 Didukung oleh pustaka yang relevan (+)
5 Kurang dari 1 halaman (+)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai