PBL
Charlos Rohy
102017052
Skenario : Seorang laki-laki berusia 10 tahun, datang dibawah
ibunya ke UGD RS dengan keluhan rasa nyeri terus-menerus
pada lutut kanannya sejak 3 hari yang lalu.
PF & PP Etiologi
Manifestasi KL Komplikasi
Rumusan
Masalah Prognosis
WD & DD
Farmako & Non
Patofisiologis
Anamnesis
09/18/21
Identitas Anak laki-laki usia 10 tahun
Riwayat pengobatan
Riwayat keluarga
Riwayat Social
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan laboratorium dan kultur bakteri.
• Pememriksaan radiologi
• Foto x-ray : dpaat normal hingga 10 hari dengan tanda paliing awal pembengkakakn
jaringan lunak. Dapat ditemukan tanda –tanda porross dan sklerosis pada tulang.
• Ct –scan : dapat memperlihatkan perubaha masa jaringan lunak pada osteomyelitits
akut dan kronis dengan baik, terlebih yang berkaitan dengan tulang kortikal dan
periosteum.
• Mri : memeprlihatkan osteomyelitis sedini mungkin dengan isotope scaning.
Perubahan pada tulang dan odema jaringan lunak dapat diidentifikasi sedini mungkin
seperti , iskemia dan kerusakan korteks atau sumsum.
WORKING DIAGNOSIS
• Secara pathogenesis
Osteomelitis primer : penyebabnya dari hematogen
Osteomelitis sekunder : setelah adanya kontaminasi fraktur terbuka atau reduksi
(osteomelitis eksogen atau non- hematogen)
• Lama infeksi
Osteomelitis akut
Terjadi dalam 2 minggu
Hematogen
Radang bagian lunak tulang, yaitu isi sumsum tulang, saluran Havers
dan periosteum
Osteomelitis kronis
Terjadi dalam 2 bulan atau lebih
Orang dewasa dengan faktor pemberat
• Osteomyelitis akut
Disebabkan oleh infeksi bakteri pyrogenik yang menyebar secara hematogen sehingga menyebabkan terjadinya
reaksi inflamasi.
Stapylococcus aureus terutama menyerang untuk anak-anak dan dewasa
DEFFERENTIAL DIAGNOSIS
EPIDEMIOLOGI
• Anak laki-laki menderita tiga kali lebih banyak dari pada anak perempuan
• tulang panjang yang sering terkena infeksi adalah femur, tibia , humerus ,
radius, ulna, fibula, dan daerah yang terkena adalah metafise.
• Yang beresiko terkena osteomyelitis adalah mereka yang nutrisinya buruk
,lansia, dan pasien pembedahan.
ETIOLOGI
• Bakteri penyebab osteomyelitis terbanyak adalah
stapylococcus aureus.
• gram negatif : Pseudomonas aeruinosa dan Escherihia colli ,
stapylococci koagulase negatif , dan enterocci
• Trauma juga dapat menyebabkan infeksi, jika luka
terkontaminasi pada tulang dan jaringan sekitar .
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
Medical
Antibiotik Mentosa
spektrum luas yang
efektif pada gram positif
maupun gram negatif. ( fraktur Daerah yang terkena harus
dan luka tembus jaringan
dimobilisasi untuk
lunak )
mengurangi
Contoh pemberian antibiotik :
ketidaknyaman dan
golongan penisilin , golongan
mencegah terjadinya
sefalosforin gen III, golongan
fraktur.
kuinolon, aminoglikosida. Dapat dilakukan rendaman
Kronis : perlu dilakukan
salin hangat selama 20
perawatan dirumah sakit ,
menit beberapa kali per
pengobatan supuratif dengan
hari untuk meningkatkan
pemberian infus.
aliran darah
Kronis lebih sukar di terapi
sehingg perlu pemberian
antibotik dan debribment.
KOMPLIKASI
• komplikasi terjadi akibat perkembangan
• Septikemia
infeksi yang tidak terkendali dan
pemeberian antibiotika yang tidak
mengeradasi bakteri penyebab
• Infeksi yang bersifat
• Perlu penangan cepat agar mencegah metatastik
terjadinya osteomyelitis yang kronis
• Artritis supuratif
• Komplikasi osteomyelitis semakin
memperberat pada daerah tulang atau
meluasnyainfeksi dari fokus ke jaringan
• Gangguan
sekitar bahkan aliran darah siste pertumbuhan
• Osteomyelitis kronik
Prognosis
Osteomyelitis adalah suatu proses inflamasi akut maupun kronik pada tulang
dan struktr sekitarnya yang disebabkan oleh organisme pyogenik.
Osteomyelitis pada anak bersifat akut biasanya ditandai dengan terjadinya
riwayat trauma, dimana menyebabkan bakteri patogen menyebar didalam
darah dan menyebabkan tanda-tanda inflamasi .penangan yang tepat dan
cepat dapat mencegah terjadinya osteomyelitis yang kronis
Hipotesis diterima
TERIMA KASIH