Anda di halaman 1dari 19

DEFINISI

 adalah infeksi pada tulang (McCance


2002).
 adalah infeksipada tulang yang
menyebabkan inflamasi, nekrosis dan
membentuk formasi tulang baru (Smeltzer
2010)

03/31/21 1
ANATOMI TULANG

03/31/21 2
03/31/21 3
FUNGSI TULANG
• menopang berat badan
• melindungi organ vital dari trauma
• membantu mobilisasi
• berisi dan melindungi sumsum tulang
• menyimpan garam mineral (kalsium dan
phospat)
• menyimpan trigliserida (yellow bone marrow)
•  
03/31/21 4
TIPE DAN PATHOGENESIS
OSTEOMYELITIS (Brady et al. 2008).
1. Hematogenous osteomyelitis
- disebabkan oleh zat patogen yang dibawa
melalui darah dari bagian tubuh lain yang terinfeksi
- lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak serta
orang tua
- Pada dewasa, hematogenous oeteomyelitis
biasanya lebih disebabkan oleh infeksi sekunder &
tlg blkng, pelvis
-

03/31/21 5
2. Contiguous focus osteomyelitis / exogenous
osteomyelitis
- infeksi masuk dari luar tubuh
- infeksi dapat dari langsung agent infeksi pada
tulang (misalnya trauma tulang terbuka), gigitan
binatang / manusia
- dapat terjadi karena prosedur operatif, protesis
- infeksi menyebar dari jaringan lunak ke tulang
yang berdekatan.

03/31/21 6
ETIOLOGI
• Terutama bakteri
• Dapat oleh fungi, parasit atau virus
• Staphylococcus >>> hematogenous
• Infeksi kulit, hidung, telinga, gigi 
sumber utama infeksi hematogenous
• Staphylococcus aureus  penyebab
utama osteomielitis pada anak-anak

03/31/21 7
PATOFISIOLOGI

03/31/21 8
Beberapa faktor yang berkontribusi
terhadap sulitnya terapi pada infeksi tulang
adalah :
• Tulang terdiri dari beberapa channel mikroskopik
yang impermeabel terhadap sel dan biokimia
dari mekanisme pertahanan alami dari tubuh.
• Mikrosirkulasi dari tulang menyebabkan resiko
tinggi kerusakan dan mudah terinfeksi oleh
bakteri. Kerusakan pembuluh darah dapat
menyebabkan tombus lokal pada pembuluh
darah kecil yang dapat menyebabkan nekrosis
pada tulang.

03/31/21 9
• Sel tulang memiliki sedikit kemampuan untuk
mengganti kerusakan tulang karena infeksi.
Osteoclast distimulasi oleh infeksi untuk resorbsi
tulang, dengan membuka channel isolasi tulang
sehingga sel yang terinfeksi dan sistem imun dapat
mengakses secara lebih tulang yang terinfeksi. Pada
waktu yang sama, resorbsi tulang menurun. Formasi
tulang baru biasanya terjadi lambat sebelum resorbsi
dan sistem pembentukan tulang baru menjadi
inkomplit.
•  
03/31/21 10
MANIFESTASI KLINIK
• AKUT
muncul gejala inflamasi secara tiba-tiba, Brodie
abcesses (abses dengan diameter 1-4 cm, biasanya
terdapat pada akhir dari tulang panjang dan
mengelilingi matrix tulang)
• SUBAKUT
tanda dan gejala samar-samar, Brodie abcesses
• KRONIK
infeksi terjadi secara lambat, terjadi apabila infeksi
akut tidak ditangani secara benar, resisten thdp obat

03/31/21 11
Manifestasi hematogenous
• Tersembunyi dan membahayakan
• demam, malaise, anoreksia, dan
penurunan berat badan
• Infeksi (urinari, respirasi, atau kulit) atau
prosedur (kateterisasi, sytoscopy,
myelography) biasanya mendahului
• Manifestasi sepsis (demam tinggi,
menggigil, nadi cepat, malaise)
03/31/21 12
Manifest exogenous
• tanda dan gejala pada jaringan lunak lebih
dominan.
• Eksudat pada jaringan lunak membentuk
abses, demam ringan, nyeri lokal,
• bengkak biasanya terjadi pada beberapa
hari setelah terkontaminasi
• Tidak terjadi manifestasi sepsis

03/31/21 13
Manifest pada spinal
• nyeri tulang belakang (intermitten atau
konstan)
• meningkat pada pergerakan, dan
• menurun pada saat istirahat.
• Nyeri dapat bersifat radikuler biasanya
tendernes dan terjadi kekakuan.

03/31/21 14
Manifest pd sacroiliaca

• nyeri lokal,
• tenderness dan lemas.
• Nyeri dapat menjalar ke area buttock atau
abdomen

03/31/21 15
Pemeriksaan diagnostik
• Meningkatnya kadar sel darah putih
• Kultur darah
• X ray
• Radiographic : Bone Scanning
• CT Scan
• MRI

03/31/21 16
TERAPI
• Iv antibiotik dan debridement
• Osteomyelitis Kronik : pembedahan untuk
mengeluarkan eksudat dengan continous
wound irrigation dengan larutan antibiotik
• Mengeluarkan implant apabila sumber
infeksi kerena total joint replacement
• Immobilisasi untuk mengurangi nyeri

03/31/21 17
PENCEGAHAN
• Menunda proses pembedahan ortopedik apabila
pasien memiliki infeksi lain seperti infeksi traktus
urinari, atau luka dekubitus atau riwayat infeksi
yang lain
• Selama pembedahan ortopedik, harus hati-hati
terhadap lingkungan operasi dan teknik selama
pembedahan untuk mengurangi kontaminasi
• Antibiotik profilaksis, diberikan pada saat
operasi dan 24 jam setelah operasi

03/31/21 18
• Urinari kateter atau drain dilepas
secepatnya apabila memungkinkan untuk
mengurangi insiden hematogenous
osteomyelitis
• Perawatan luka postoperatif dengan teknik
aseptik
• Apabila pasien dilakukan pembedahan joint
replacement maka harus diberikan antibiotik
secara berkala.
03/31/21 19

Anda mungkin juga menyukai