Anda di halaman 1dari 31

TRAUMA TUMPUL PADA

MATA

Defis KUNCORO
G1A221011
PEMBIMBING :
DR. AMERIA PARAMITA, SP.M, MARS
PENDAHULUAN
Trauma mata merupakan kasus yang paling sering ditemukan
di instalasi gawat darurat. Trauma pada mata merupakan
penyebab gangguan permanen dan kehilangan penglihatan
unilateral tersering. Trauma mekanik merupakan
kegawatdaruratan pada mata. Trauma akibat benda tumpul,
laserasi lamelar, ruptur bola mata, trauma penetrasi, benda
asing pada bola mata, dan trauma penetrasi merupakan trauma
mekanik.

Pervalensi
Trauma mata 55 juta kasus di seluruh dunia, 1,6 juta kebutaan, 2,3
penurunan visus bilateral, dan 19 juta kasus visus unilateral setiap
tahunnya. di Amerika Serikat 2,4 juta kasus setiap tahunnya dan
seperlima di antaranya mengalami kebutaan.Prevalensi di India
2,4%, 11,4% dari prevalensi tersebut mengalami kebutaan. Trauma
mata permasalahan kesehatan yang sering di Asia Tenggara. Setiap 1
dari 20 orang di Singapura mengalami trauma mata.
LAPORAN KASUS
Anamnesis
 
Nama : Tn. E P
Keluhan utama : mata kanan merah terkena
Umur : 45 Tahun lentingan batu sejak ± 3 hari SMRS

Jenis kelamin : Laki-laki


Riwayat Penyakit Sekarang
± 3hari yang lalu SMRS Pasien mengeluhkan mata
kanan tidak bisa melihat gelap hitam, setelah terkena
Agama : Islam
lentingan batu saat gotong royong. Kemudian pasien
memebersihkan matanya dengan air bersih dan
Bangsa : Indonesia
merendam mata kanan dengan air di baskom.
± 2 hari SMRS pasien sudah dapat melihat lagi namum
Pekerjaan : Supir mata masih memerah, rasa nyeri dan mengganjal padsa
mata tidak dirasakan pasien, ketika mata kanan pasien
Alamat : Kenali Asam Bawah, terkena sinar atau cahaya terang mata pasien berair
Jambi
namun tidak merasa silau,. Saat ini ,mata kanan pasien
merah menyeluruh, secret (-), berair (+), nyeri (-),
laserasi (-), dan pasien dapat melihat dengan normal.

 
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat trauma pada mata sebelumnya (-)
Riwayat keluhan mata yang sama sebelumnya (-)
Riwayat keluhan mata merah sebelumnya (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat keluhan DM (-)
Riwayat operasi mata sebelumnya (-)
Riwayat penggunaan kacamta (-)
 
 
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang menderita sakit seperti ini (-)
Tidak ada keluarga pasien yang menderita hipertensi(-)
Tidak ada keluarga pasien yang menderita diabetes mellitus(-)
STATUS GIZI
2.2.4 Riwayat Gizi  
BB : 56 kg TB : 165 cm

Riwayat Sosial ekonomi


Keadaan sosial ekonomi pasien baik, pasien bekerja
sebagai supir dan tinggal bersama keluarga
Penyakit Sistemik  
• Tractus respiratorius : Tidak ada keluhan

• Tractus digestivus : Tidak ada keluhan

• Cardiovascular : Tidak ada keluhan

• Endokrin : Tidak ada keluhan


• Neurologi : Tidak ada keluhan

• Kulit : Tidak ada keluhan

• THT : Tidak ada keluhan

• Gigi dan mulut : Tidak ada keluhan

• Lain-Lain : Tidak ada keluhan


Diagnosis: iridoplegia OD post trauma tumpul
 
 
Diagnosis Banding
iridoplegia
Uveitis anterior
 
 
Tatalaksana
Medikamentosa:
 
Atropine sulfat 1% ED 2x1 OD
Levofloxacin ED 3x1 OD
Amoxicilin Tab 500 mg 3x1
 
Non- Medikamentosa :
 
Pemeliharaan higiene dan perawatan diri
 
 
Prognosis
Okuli Dekstra
 
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad fungsionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam
TINJAUAN PUSTAKA

TRAUMA TUMPUL
Trauma tumpul mata adalah trauma pada
mata yang diakibatkan benda yang keras
atau benda tidak keras dengan ujung tumpul,
dimana benda tersebut dapat mengenai mata
dengan
kencang atau lambat sehingga terjadi
kerusakan pada jaringan bola mata atau daerah
sekitarnya.
Kontusio
kerusakan disebabkan oleh kontak
langsung dengan benda dari luar
terhadap bola mata, tanpa
menyebabkan robekan pada
dinding bola mata.
Trauma

Tumpul Konkusio
kerusakan terjadi secara tidak
langsung. Trauma terjadi pada
 jaringan di sekitar mata, kemudian
getarannya sampai ke bola mata.
TANDA DAN GEJALA

Mata Merah
Rasa Sakit

Mual dan muntah karena kenaikan


Tekanan Intra Okuler (TIO)
Penglihatan Kabur

Penurunan Visus

Injeksi Konjungtiva
  Apakah sudah pernah mendapatkan pertolongan sebelumnya?

PEMERIKSAAN
Subyektif  Obyektif 

Pada ketajaman penglihatan  Yang diperiksa pada kasus trauma


menurun pemeriksaan refraksi - kelopak mata
untuk mengetahui penurunan - Kornea
penglihatan mungkin bukan oleh - Bilik mata depan
trauma tetapi oleh kelainan - Pupil
refraksi yang sudah ada sebelum - Lensa dan fundus
trauma. - Gerakkan bola mata
- Tekanan bola mata.
TRAUMA TUMPUL PADA ORBITA

Prinsip penanganan trauma


tumpul bola mata adalah apabila
tampak jelas adanya ruptur bola
mata, maka manipulasi lebih
lanjut harus dihindari
sampaipasien mendapat
anestesi umum
PALPEBRA
Hematom
Palpebra pembengkakan atau
penimbunan darah di bawah
kulit kelopak akibat
pecahnya pembuluh darah
palpebra

tidak memerlukan terapi khusus, Kompres dingin untuk mengurangi edema


dan menghilangkan nyeri, dilanjutkan dengan kompres hangat pada periode
selanjutnya untuk mempercepat penyerapan darah.
TRAUMA TUMPUL PADA
KONJUNGTIVA
 Jaringan konjungtiva bersifat selaput
Edema lendir dapat menjadi kemotik pada
Konjungtiv setiap kelainannya, demikian pula akibat
a trauma tumpul

Bila kelopak terpajan ke dunia luar &


konjuntiva secara langsung kena angin tanpa
mengedip  mengakibabkan edema pada
konjungtiva

Pada edema konjungtiva  dekongestan  mencegah


pembendungan cairan di dalam selaput lendir konjungtiva

Pada kemotik konjungtiva berat  dilakukan insisi  cairan


KONJUNGTIVA
Hematoma
subkonjungtiva

Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang


terdapat pada/dibawah konjungtiva, spt
a.Konjungtiva & a. episklera

Pengobatan dini  kompres Pecahnya pembuluh darah akibat batik rejan,


air hangat  akan
trauma tumpul basis cranii (hematoma
hilang/diabsorpsi dalam 1-2 kacamata) atau pembuluh darah yang rentan
minggu tanpa diobati & mudah pecah pada usia lanjut

 Jika TIO rendah  tajam penglihatan menurun & hematoma 

funduskopi  cari kemungkinan adanya rumpur bulbus okuli


TRAUMA TUMPUL PADA
KORNEA
Edema • Penglihatan kabur
• Terlihat pelangi di sekitar sumber cahaya
 yang dilihat
• Kornea ta mpak keruh
kornea
Pengobatan  larutan hipertonik seperti NaCl
5% atau larutan garam hipertonik 2-8%, glukose
4%
dan larutan albumin  Bila terdapat
peninggian TIO  asetazolamida 
Pengobatan untuk menghilangkan rasa sakit &
memperbaiki tajam pengelihatan
TRAUMA TUMPUL PADA
KORNEA

Erosi • Sakit sekali


• Mata berair
• Fotofobia

Korne • Penglihatan terganggu


• Pada pewarnaan fluoresein akan berwarna hijau  Defek epitel kornea

a
Keadaan terkelupasnya
epitel kornea yang
diakibatkan oleh gesekan
keras pada epitel kornea

Mencegah infeksi bakteri  antibiotik spektrum luas (neosporin, kloramfenikol,


sulfasetamid tetes mata
Pasien merasa lebih tertutup  dibebat tekan selama 24 jam
TRAUMA TUMPUL PADA
UVEA

Iridoplegia
Kelumpuhan otot sfingter
pupil
sehingga pupil menjadi lebar
gangguan akomodasi    sukar
melihat dekat

Silau    gangguan pengaturan
masuknya sinar pada
pupil terlihat tidak sama besar
Pupil

(anisokor), ireguler
 Refleks cahaya lam bat atau tidak
ada
Iridoplegia akibat trauma berlangsung beberapa hari sampai
beberapa minggu
Pada pasien  diberi istirahat untuk mencegah kelelahan sfingter & beri
roboransis
pemberian roboransia

TRAUMA TUMPUL PADA UVEA


 Iridodialisis
 Mengakibatkan robekan pada
pangkal iris  bentuk pupil
berubah
Melihat ganda dengan satu

matanya
 Pupil terlihat lonjong

Biasanya terjadi bersama-sama
dengan terbentuknya hifema

Terapi  dilakukan pembedahan dengan melakukan


reposisi pangkal iris yang terlepas
TRAUMA TUMPUL PADA
UVEA

H if e m a disebabkan trauma
terkumpulnya darah tumpul pada mata
dalam bilik depan bola yang merobek
mata pembuluh darah iris
atau badan
siliar

Gx: perdarahan bilik


mata depan, ggn
tajam
penglihatan, nyeri pd
mata,
fotopobia,blefarospas
me
PENANGANAN HIFEMA

Tidur ditempat tidur yang ditinggikan 30 derajat


pada kepala

Obat-obatan: koagulasi, midriatika miotika, ocular


hypotensif drug,kortikosteroid dan antibiotik

• Operasi: parasentese  mengeluarkan darah dari bilik mata


depan  hifema penuh & berwarna hitam/setelah 5 hari
tidak terlihat tanda-tanda hifema akan berkurang.
TRAUMA TUMPUL PADA LENSA
Luksasi lensa anterior zonula Zinn

sekitar ekuator putus  lensa dapat
masuk kedalam bilik mata depan 
penglihatan menurun mendadak, rasa
 yang sangat sakit, muntah, mata
merah sebaiknya dikirim ke dokter
mata untuk di ambil lensanya
Dislokasi lensa
 putusnya
zonula Zinn 
kedudukan Luksasi lensa posterior zonula Zinn di

lensa terganggu seluruh lingkaran ekuator lensa putus  lensa
 jatuh kedalam badan kaca & tenggelam
didataran bawah polus posterior fundus okuli
 adanya skotoma pada lapang
pandangannya
 gejala mata tanpa lensa/afakia  melihat
normal dengan lensa +12.0 dioptri untuk
LEN
SA

Trauma Tumpul pada


Retina
Memberikan warna retina yang
Edema Retina lebih abu-abu akibat sukarnya
dan Koroid melihat jaringan koroid melalui
retina yang sembab.

Penglihatan akan sangat menurun

Umumnya penglihatan akan normal kembali setelah beberapa waktu,


akan tetapi dapat juga berkurang akibat tertimbunnya daerah makula
oleh sel pigmen epitel
Prognosis baik kecuali bila terjadi bersama-sama ruptur koroid/ akibat
KERUSAKAN PIGMEN
EPITEL RETINA

Trauma Tumpul pada


Retina Trauma diduga pencetus untuk
terlepasnya retina dari koroid pada
 Ablasi Retina penderita ablasi retina

Keluhan : seperti adanya selaput yang seperti tabir


menganggu lapang pandangnya. Bila terkena
daerah makula tanjam penglihatan akan menurun

Funduskopi : terlihat retina berwarna abu-abu


dengan pembuluh darah yang terlihat
terangkat dan berkelok-kelok, kadang terlihat
seperti yang terputus-putus
Pada pasien ablasi retina  secepatnya dirawat untuk dilakukan pembedahan
oleh dokter mata
Trauma Tumpul pada Saraf
Optik
Pada trauma tumpul dapat
 Avulsi Papil Saraf
terjadi saraf optik terlepas dari
Optik
pangkalnya di dalam bola
mata

Keadaan ini mengakibatkan


turunnya tajam penglihatan
 yang berat & sering
Pasien ini dirujuk untuk berakhir dengan
menilai fungsi retina dan kebutaan
saraf optic nya
Trauma Tumpul pada Saraf
Optik
Trauma tumpul dapat
mengakibatkan kopresi pada
Optik Neuropati saraf otik, demikian pula
Traumatik perdarahan dan edema
sekitar saraf optik

Penglihatan berkurang setelah


cedera, gangguan
penglihatan
 warna & lapangan pandang

Pengobatan : merawat pasien pada waktu akut dengan memberi


steroid  bila penglihatan memburuk setelah pemberian
steroid : pertimbangkan untuk pembedahan
Penatalaksanaan
Maka manipulasi lebih lanjjuttumpul
harus dibola
hindari sampai pasien mendapat
tampakanastesi umum.

Prinsip penanganan trauma mata  apabila jelas adanya


 Sebelum pembedahan, tidak boleh diberikan sikloplegik atau antibiotik topikal karena
ruptur
kemungkinan toksisitas obat akan meningkat pada jaringan intraokularyang terpajan.
  Antibiotik dapat diberikan secara parenteral spektrum luas dan pakai pelindung pada
mata.
  Analgetik, antiemetik, dan antitoksin tetanus diberikan sesuai kebutuhan,
dengan restriksi makan dan minum.

depolarisasi neuromuskular, karena dapat meningkatkan secara transien tekanan bola


 Induksi anestesi umum harus menghindari substansi yang dapat menghambat
mata, sehingga dapat memicu terjadinya herniasi isi intraokular.
 Pada trauma yang berat, ahli oftalmologi harus selalu mengingat kemungkinan
timbulnya kerusakan lebih lanjut akibat manipulasi yang tidak perlu sewaktu berusaha
melakukan pemeriksaan mata lengkap.
 Sebagian besar efek kontusio-konkusio mata tidak memerlukan terapi bedah segera.
Namun, setiap cedera yang cukup parah untuk menyebabkan perdarahan intraokular
sehingga meningkatkan risiko perdarahan sekunder dan glaukoma memerlukan
perhatian serius yaitu hifema
perhatian yang serius, yaitu pada kasus
hifema.

KESIMPULAN
Trauma tumpul mata adalah trauma pada mata yang diakibatkan benda
yang keras atau benda tidak keras dengan ujung tumpul, dimana benda
tersebut dapat mengenai mata dengan kencang atau lambat sehingga
terjadi kerusakan pada jaringan bola mata atau daerah sekitarnya.
Trauma tumpul dibedakan menjadi

dua jenis, yaitu kontusio kerusakan disebabkan oleh kontak


langsung dengan benda dari luar terhadap bola mata tanpa

menyebabkan robekan pada dinding bola mata dan konkusio


kerusakan terjadi secara tidak langsung trauma terjadi pada
 jaringan di sekitar mata, kemudian getarannya sampai ke bola mata.
Tanda dan gejala mata merah, rasa sakit, mual dan muntah karena
kenaikan Tekanan Intra Okuler (TIO), penglihatan kabur , penurunan
visus, infeksi konjungtiva. Untuk mengetahui trauma apa dan akibat
terkena apa maka kita harus melakukan anamnesis
dan pemeriksaan sehingga kita dapat mengetahui penatalaksanaan
sesuai dengan akibat trauma

Anda mungkin juga menyukai