PENYAKIT
MATA
z
Myopia
Hypermetropia
Astigmatisma
Galukoma
Lensa
Katarak
Retina
z
MYOPIA
Jenis Hipermetropia
Klasifikasi
Pemeriksaan penunjang
Tonometri
Gonioskopi
perimetri
z
z
Jenis katarak
Retinopati hipertensif
Anterior
-Etiologi : gangguan pada glandula Zeis dan moll atau glandula meibom yang berkaitan
dengan dermatitis seboroik
- Tatalaksana : Bersikhkan sisik dengan sabun, Salep salisil 1% atau merkuri amoniak,
kompres air hangan 5-10 menit, antibiotic topikan ( gentamisin 12x2 tetes hingga gejala
membaik)
Blefaritis Ulseratif : krusta pada bulu mata yang jika di usap meninggalkan kekorengan
-Tatalaksana : bersihkan krusta, kompres air hangan 5-10 menit, antibiotic topical (gentamisin
12x2 tetes sampai gejala membaik), antibiotic oral ( azhitromisin 1x500 gram selama 5 hari)
z
Posterior
Hordeolum ekternum : Peradanagan supuratif akut pada kelenjar Zeis atau Moll
Terapi : kompres air hangan 4-6 kali sehari selama 15 menit, jaga kebersihan
kelopak mata, antibiotic topical (kloramfenikol 3x1), antibiotic orak ( eritromisin
2x500 mg), insisi dan drainase
Terapi : kompres air hangan 4-6 kali sehari selama 15 menit, jaga kebersihan
kelopak mata, antibiotic topical (kloramfenikol 3x1), antibiotic orak ( eritromisin
2x500 mg), insisi dan drainase
z
Konjungtivitis gonokoal
Gejala : : mata merah, sensasi benda asing, secret purulent berat, hiperakut
(12-24 jam), kemosis berat, pembengkakan preauricular pseudomembran)
Konjungtivits adenovirus
Konjungtivits Akergi
Definisi : Konjungtivitis alergika non-spesifik akut, ringan, yang ditandai dengan gatal,
hiperemis, dan reaksi papilar ringan serupa dengan reaksi urtikaria ringan
Klasifikasi :
Non-ulcerative Keratitis
z
Berdasarkan Etiologi
Infective Keratitis (bakterial, viral, fungal, chlamydial, protozoal,
spirochaetal)
Traumatic Keratitis
Idiopathic Keratitis
z
Uveitis
Iris signs : Perubahan pola normal dan warna iris, iris nodules (Koeppe’s
nodules, Busacca’s nodules), sinekia.
Terapi :
Non-spesifik
Immunosupresan
z
Glaukoma Akut
-Secondary Glaucomas
z
Etiologi
Perubahan IOP awalnya bervariasi di mana IOP menurun saat malam hari
(diurnal variation test), pada tahap lanjut IOP meningkat secara permanen
Pemeriksaan penunjang :
Tonometri mengukur IOP
Oftalmoskopi direk dan indirek melihat perubahan fundus dan diskus optikus
z
Terapi POAG
Identifikasi target penurunan IOP mild to moderate damage (16-18 mmHg), severe
damage (12-14 mmHg)
Single drug therapy
Combination therapy
Monitoring of therapy
Surgical therapy
Glaucoma tidak terkontrol dengan terkontrol dengan terapi farmakologis maksimal dan laser
nyeri mata
mual
muntah
penurunan visus,
Fotofobia
lakrimasi
z
Tanda
Kornea edema
Infective Endophthalmitis
Organisme penyebab bakterial (kokus gram positif seperti S. epidermidis
(70%) dan S. aureus (10%)), fungal (aspergillus, fusarium, candida)
Infeksi eksogen trauma penetrasi pada mata, perforasi ulkus kornea, infeksi
post-operatif mata
Infeksi endogen infeksi pada jaringan tubuh yang lain seperti karies gigi atau
sepsis yang kemudian terbawa melalui aliran darah pada mata
z
Non-infective Endophthalmitis
Etiologi :
Gejala :