Lala Anggraita LBM 3 Modul 6
Lala Anggraita LBM 3 Modul 6
red spots similar to mosquito bites. after further questioning,it occurrend since one day before
and the spots didn't disappear on pressures. patient denaid fever or cough. no familly history
with same symptoms was found. physical evaluation showed a widespread ptechiae on this
body. patient was advised for a complete blood counts. doctor suspected an abnormality in
platelet from his laboratory findings
seorang anak laki-laki berusia 5 tahun terlihat bersama orang tuanya di layanan kesehatan
primer dengan kekhawatiran bintik-bintik merah berukuran tepat seperti gigitan nyamuk.
setelah diinterogasi lebih lanjut, itu terjadi sejak satu hari sebelumnya dan bintik-bintik itu
tidak hilang pada tekanan. penderita demam berdarah atau batuk. tidak ada riwayat keluarga
dengan gejala yang sama ditemukan. evaluasi fisik menunjukkan ptechiae luas pada tubuh ini.
pasien disarankan untuk pemeriksaan darah lengkap. Dokter mencurigai adanya kelainan pada
trombosit dari temuan laboratoriumnya
1. What is hemostasis ?
hemostasis is a bodily function that aims to maintain blood thinning so that blood
stays in the blood vessels and closes damage to blood vessel walls thereby reducing
blood loss during blood vessel damage
Siti Budina Kresna, Pengantar Hematologi dan Imunohematologi, Fakultas Kedokteran UI, 1988
Frank Firkin, de grucy’s Clinical Hematology in Medical Practice, Fifth edition, Blackwell
Scientific Publication, 1989.
Siti Budina Kresna, Pengantar Hematologi dan Imunohematologi, Fakultas Kedokteran UI,
1988.
Di dalam lapisan pembuluh darah selain endotel, terdapat serat kolagen dan vWf ( von
Willebrand faktor yang berperan sebagai rangkaian mulai terjadinya proses hemostasis. Saat
terjadinya luka, maka serat kolagen akan menonjol dan kontak dengan trombosit sebagai
reseptor terhadap trombosit. Reaksi hemostasis pertama pada saat terjadinya luka atau
kerusakan jaringan. Saat terjadinya luka, endotel mengeluarkan phospholipid yang akan
menginisiasi fungsi trombosit untuk melakukan fungsi adhesi. Vasokonstriksi yaitu proses
penyempitan atau pengkerutan pembuluh darah dengan cara mmenyempitkan diameter
pembuluh darah yang terjadi pada daerah yang mengalami kerusakan atau luka dengan tujuan
untuk mengurangi aliran darah. proses vasokonstriksi terjadi pada daerah pembuluh darah
sekitar luka. Jika terjadi kerusakan jaringan atau luka, maka akan terjadi keluarnya zat
serotonin, epineprin, dengan adanya zat tersebut maka pembuluh darah menjadi mengkerut
atau menyempit dengan tujuan untuk mengurangi aliran darah yang menuju ke daerah luka.
Frank Firkin, de grucy’s Clinical Hematology in Medical Practice, Fifth edition, Blackwell
Scientific Publication, 1989.
Ramnik Sood, Medical Laboratory Technology, Methods & Interpretatiom, Jay Pee Brothers
Fourth edition, 1994.
Siti Budina Kresna, Pengantar Hematologi dan Imunohematologi, Fakultas Kedokteran UI,
1988.
Ramnik Sood, Medical Laboratory Technology, Methods & Interpretatiom, Jay Pee Brothers
Fourth edition, 1994.
Magnette A et al, 2016. Pre analytical issues in the haemostasis laboratory: guidance for the
clinical laboratories, Trombosis Journal
Dhurat Rachita, Sukesh MS, 2014. Principles and Methods of Preparation of Platelet Rich
Plasma: A Review and Author’s Perspective, India: Wolters Kluwe—Medknow publications