Anda di halaman 1dari 22

ANAMNESIS

dan
PEMERIKSAAN
FISIK PARU
Oleh : Al as’ari,S.Ked (G1A220031)

Pembimbing : dr. Meidianto, Sp.P


01 ANAMNESIS
IDENTITAS
Identitas meliputi nama lengkap pasien, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin,
nama orang tua atau suami atau isteri atau penanggung jawab, alamat,
pendidikan, pekerjaan, suku bangsa dan agama. Identitas perlu ditanyakan
untuk memastikan bahwa pasien yang dihadapi adalah memang benar pasien
yang dimaksud
KELUHAN UTAMA (CHIEF COMPLAINT)
Keluhan utama adalah keluhan yang dirasakan pasien sehingga membawa pasien pergi ke
dokter atau mencari pertolongan. Dalam menuliskan keluhan utama, harus disertai dengan
indikator waktu , berapa lama pasien mengalami hal tersebut. Contoh : Sesak memberat
sejak ± 2 bulan SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Riwayat perjalanan penyakit merupakan cerita yang kronologis, terinci dan jelas mengenai
keadaan kesehatan pasien sejak sebelum sakit sampai pasien datang berobat.
Riwayat perjalanan penyakit disusun dalam bahasa Indonesia yang baik sesuai dengan apa
yang diceritakan oleh pasien. Dalam mewawancarai pasien gunakanlah kata tanya apa,
mengapa, bagaimana, bila mana, bukan pertanyaan tertutup sehingga pasien hanya dapat
menjawab ya dan tidak, kecuali bila akan memperjelas sesuatu yang kurang jelas . Pasien
harus dibiarkan bercerita sendiri dan jangan terlalu banyak disela pembicaraannya .
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1. Waktu dan lamanya keluhan berlangsung
2. Sifat dan beratnya serangan; misalnya mendadak, perlahan-lahan,terus menerus dll
3. Lokasi dan penyebarannya; menetap, menjalar, berpindah-pindah.
4. Hubungannya dengan waktu; misalnya pagi lebih sakit daripada siang dan sore, atau
sebaliknya, atau terus menerus tidak mengenal waktu,
5. Hubungannya dengan aktivitas; misalnya bertambah berat bila melakukan aktivitas
atau bertambah ringan bila istirahat,
6. Keluhan-keluhan yang menyertai serangan; misalnya keluhan yang mendahului
serangan, atau keluhan lain bersamaan dengan serangan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
7. Apakah keluhan baru pertama kali atau sudah berlang kali
8. Faktor resiko dan pencetus serangan, termasuk faktor-faktor yang memperberat atau
meringankan.
9. Apakah ada saudara sedarah, atau teman dekat yang menderita keluhan yang sama,
10. Riwayat perjalanan ke daerah yang endemis untuk penyakit tertentu
11. Perkembangan penyakit, kemungkinan telah terjadi komplikasi atau gejala sisa,
12. Upaya yang telah dilakukan dan bagaimana hasilnya, jenis-jenis obat yang telah
diminum oleh pasien; juga tindakan medik lain yang berhubungan dengan penyakit
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan antara penyakit yang pernah
diderita dengan penyakitnya sekarang. Tanyakan pula apakah pasien pernah mengalami
kecelakaan, menderita penyakit yang berat dan menjalani perawatan di rumah sakit,
operasi tertentu, riwayat alergi obat dan makanan, lama perawatan, apakah sembuh
sempurna atau tidak . Obat-obat yang pernah diminum oleh pasien juga harus ditanyakan ;
termasuk steroid, dan kontrasepsi.
RIWAYAT PENYAKIT DALAM
KELUARGA
Penting untuk mencari kemungkinan penyakit herediter, familial atau penyakit infeksi.
Pada penyakit yang bersifat kongenital, perlu juga ditanyakan riwayat kehamilan dan
kelahiran.
RIWAYAT SOSIAL dan EKONOMI
Kebiasaan pasien yang juga harus ditanyakan adalah kebiasan merokok , minum alkohol ,
termasuk penyalah gunaan obat-obat terlarang (narkoba). Pasien-pasien yang sering
melakukan perjalanan juga harus ditanyakan tujuan perjalanan yang telah dilakukan untuk
mencari kemungkinan tertular penyakit infeksi tertentu di tempat tujuan perjalanannya.
Bila ada indikasi, riwayat perkawinan dan kebiasaan seksualnya juga harus ditanyakan.
Yang tidak kalah penting adalah anamnesis mengenai lingkungan tempat tinggal, termasuk
keadaan rumah , sanitasi, sumber air minum , ventilasi, tempat.
Anamnesis keluhan sistem pernapasan dan keluhan-keluhan
yang berhubungan dengan rongga dada :

1. Sesak Napas/Gangguan pernapasan


2. Batuk-batuk (kering/ berdahak)
3. Nyeri Dada
4. Batuk darah
5. Keluhan umum lainnya seperti demam, nafsu makan menurun, berat badan
menurun, dan keringat malam
Pemeriksaan
Fisik Paru
INSPEKSI
Perhatikan bentuk dada/toraks dalam keadaan
01 tidak bergerak (Statis)

• Bentuk Thorax
• Adakah terlihat Tumor, sikatriks, bekas
operasi, spider naevi
• Bendungan vena
• Emfisema subkutis
• Penyempitan atau pelebaran sela iga
INSPEKSI
Perhatikan bentuk dada/toraks dalam keadaan
02 bergerak (Dinamis)

• Pergerakan dinding dada


• Frekuensi pernapasan
• Sifat pernapasan :
1. Torakal
2. Abdominal
3. Kombinasi
PALPASI
01 Palpasi Dalam Keadaan Statis
• Mula-mula dari daerah leher :
diperiksa dengan jari tangan menentukan
adakah kelenjar getah bening yang
membesar di daerah supraklavikula ->
submandibula -> dan kedua aksila.
• Trakea, normalnya terletak ditengah
• Daerah dada depan :
Kelainan dinding dada, letak apeks jantung
PALPASI
02 Palpasi Dalam Keadaan Dinamis
• Meminta pasien menarik nafas dalam
sekuatnya dan kemudian
melepaskan,nilai pergerakan dinding
dada kiri maupun kanan.
• Merasakan getaran suara nafas
(Fremitus Tactile) dengan meminta
pasien menyebutkan angka 77 atau 99.
PERKUSI
• Perkusi dilakukan dengan meletakkan jari
tengah ke arah dinding lain, dengan sendi
pergelangan tangan sebagai penggerak.
• Perkusi dada dilakuka secara beraturan dari
dada kiri ke kanan dan ke bawah (zig-zag)
sehingga sampai ke batas dada bawah
dengan perut.
PERKUSI
Bunyi Ketokan yang didapat :
• Sonor (resonant), terjadi bila udara cukup banyak dalam jaringan (alveolus),
terdapat pada orang normal.
• Pekak (dull), terjadi pada jaringan tanpa udara didalamnya, misalnya tumor paru,
penebalan pleura.
• Redup (stony-dull), bila bagian padat jaringan lebih banyak dibandingkan udara
didalamnya, misalnya : infiltrat, konsolidasi, dan cairan di rongga pleura.
• Hipersonor (hiperresonant), bila udara lebih banyak daripada jaringan padat,
misalnya pada emfisema paru, kavitas besar yang letaknya di tepi pneumotoraks,
dan bula yang besar.
AUSKULTASI
Auskultasi merupakan pemeriksaan yang paling penting

dalam menilai aliran udara melalui sistem trakeobronkial.

Pemeriksaan auskultasi ini meliputi pemeriksaan suara

napas pokok , pemeriksaan suara napas tambahan.

Auskultasi dilakukan berurutan dengan selang-seling dada

kiri dan kanan (zig-zag)


AUSKULTASI
Bunyi napas pokok :

• Vesikuler

• Bronkial

• Bronkovesikuler

• Amforik
AUSKULTASI
Bunyi napas tambahan :

• Ronki kering

• Wheezing

• Ronki basah

• Bunyi gesekan pleura

• Hippocrates Succussion
TERIMKASIH

Anda mungkin juga menyukai