Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan

 Anamnesis : Nama, Umur, Status, Keluhan mis : Sesak nafas, ditanya kapan apa ada
pengaruh karena makanan/debu, apakah sering berulang? Terakhir kapan, pernah
dirawat di RS sebelumnya. Selain anda apakah ada riwayat penyakit yang sama dengan
anda, adakah penggunaan obat, pekerjaannya apa.
 Informed consent untuk melakukan pemeriksaan
 Arahkan pasien ketempat tidur & buka baju
 Cuci tangan 6 langkah
 Pemeriksaan Umum terkait kelainan sistem respirasi
o Pemeriksaan konjungtiva dan sklera
o Pemeriksaan wajah apakah ada udem
o Pemeriksaan kulit dan bibir apakah sianosis
o Pemeriksaan kelenjar getah bening,supraklavikula dan intraklavikula
o Pemeriksaan ekstermitas adakah clubbing finger
 Lakukan Inspeksi Statis tentukan bentuk dada,diameter,bentuknya simestris atau
tidak, sela iga perhatikan apakah sama ka-ki, kelainan di dinding dada seperti
tumor,sikatrik/parut, atau venektasi
 Pemeriksaan Inspeksi Dinamis hitung frekeuensi nafas,menilai apakah ada pernafasan
abnormal, adakah otot bantu nafas bekerja, perhatikan dinding dada ka-ki simetris
atau tidak
 Pada palpasi pertama trakhea menilai inspirasi apakah ada deviasi trakea, palpasi
umum dinding dada adakah krepitasi,nyeri tekan atau tumor, palpasi dada pada
keadaan dinamis minta klien tarik nafas dan palpasi bagian dada depan,pemeriksaan
taktil fremitus klien mengucapkan 77
 Pada perkusi untuk mengetahui bunyi pekak padahal resonansi. Menentukan batas
jantung kiri (dari samping) lalu batas jantung atas (dari depan kanan) menentukan
batas paru dan hati di depan kanan
 Pada auskultasi minta pasien bernafas dengan mulut. Suara nafas trackheal (daerah
jakun) dimana durasi inspirasi sama dengan ekspirasi,intesitas keras,pitch tinggi. Suara
nafas bronkial dimana menggunakan bell stetoskop pada daerah suprasternal dimana
durasi ekspirasi lebih panjang dari pada inspirasi, intensitas keras, pitch tinggi. Suara
nafas bronkovesikuler dilakukan di ics 1 dan 2 dekat dengan sternum intensitas
sedang,pitch sedang. Suara nafas vesikuler hampir diseluruh lapang paru,dimana
durasi inspirasi lebih panjang intensitas lunak,pitch rendah. Suara nafas bronkhial dan
bronkovesikuler selain tempat diatas ada kelainan patologis, bunyi nafas tambahan
yaitu ronkhi, wheezing, stridor, friction rub,brokopeuni. Adanya bunyi nafas tambahan
menunjukan adanya kelainan atau patologis
 Pemeriksaan fisik paru bagian belakang posisi pasien duduk membelakangi
pemeriksaan inspeksi dalam keadaan statis perhatikan adakah kelainan
dibus,skoliosis,atau kifosis dan bandingan sisi kanan kiri, pada posisi dinamis apakah
terdapat perbedaan pergerakan dinding dada kanan-kiri (menempelkan telapak tangan
pada punggung dengan ibu jari saling berdekatan dan minta pasien inspirasi,
perhatikan apakah terdapat perbedaan tangan kiri dan kanan)
 Lakukan pemeriksaan fremitus dengan kedua telapak tangan sambil meminta pasien
mengucapkan 77 dilakukan sama scapula sama pinggir bawah iga lalu bandingkan
pemeriksaan kiri kanan sambil tangan disilangkan.
 Lakukan pemeriksaan perkusi dari dada atas bergantian kiri kanan. Tentukan batas
diafragma kiri dan kanan.
 Auskultasi lakukan pada kondisi normal bronkovesikuler didengar kan didaerah
interscapula dan bunyi vesikular didaerah seluruh lapang paru

Anda mungkin juga menyukai