PELAKSANAAN KEGIATAN
MENGAJAR
Menyetujui,
Ketua STIKes Wijaya Husada Bogor
dr. Pridady,Sp.PD-KGEH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, untuk pelaksanaan mahasiswa yang mengajar di sekolah oleh Akademi
Kebidanan Wijaya Husada dapat kami selesaikan.
Laporan ini menguraikan tata laksana program mengajar di sekolah bagi mahasiswa
Akademi Kebidanan Wijaya Husada. Laporan ini berisi dokumen pendukung berupa surat
keputusan, surat tugas, laporan akademik pelaksanaan kegiatan (lembar pengesahan, foto
dokumentasi) mengajar di sekolah.
Kami sangat menyadari atas keterbatasan waktu dan pengalaman dalam memulai
program ini, sehingga diharapkan permakluman jika dalam pelaksanaan ini terdapat
kekurangan dan kesalahan dari segi struktur bahasa dan/atau isi pedoman. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki kekurangan dan
kesalahan tersebut.
Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam proses pelaksanaan magang ini.
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan utama yang diorientasikan pada sehat untuk semua tahun
2025 menjadi sangat penting perannya dalam meningkatkan status kesehatan
masyarakat Indonesia. Upaya kesehatan yang berbentuk promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif disusun sebagai langkah nyata partisipasi aktif masyarakat
bekerjasama dengan lembaga kesehatan/ industri kerja yang ada di masyarakat.
Pencapaian dan peningkatan status kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh
Rumah sakit, Puskesmas maupun di tempat kerja dan Industri serta masyarakat sangat
selaras dengan pokok-pokok bahasan dalam kurikulum yang ada di dalam STIKes
Wijaya Husada Bogor yang berusaha mengharmoniskan secara keilmuan yang
diberikan kepada mahasiswa dengan kondisi riil masalah-masalah kesehatan yang ada
di masyarakat.
Selain itu menurut UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa
“kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga peserta didik dapat belajar
tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber
daya manusia yang berkualitas”. Lingkungan sekolah yang sehat sangat diperlukan
guna mendukung proses kegiatan belajar mengajar dan membiasakan perilaku hidup
bersih dan sehat, tidak hanya pada murid , guru dan staf sekolah lainya, akan tetapi
meluas sampai masyarakat di luar lingkungan sekolah. Sehingga Pendidikan
kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sangat penting untuk di lakukan.
Menyadari akan kebutuhan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu praktis
tersebut, program pendidikan di STIKes Wijaya Husada Bogor mempunyai kurikulum
yang mendidik dan melatih mahasiswa agar menjadi ahli secara teori dan terampil
tidak hanya dalam praktik klinikal namun juga dalam memberikan edukasi kesehatan.
Dalam rangka memenuhi kurikulum tersebut, STIKes Wijaya Husada Bogor
memberikan kegiatan mengajar di sekolah yang dilakukan oleh mahasiswa kebidanan.
Program pendidikan di STIKes Wijaya Husada Bogor mengembangkan
program mengajar di sekolah yang terkait dengan kesehatan sekolah yang tergabung
dalam program pemerintah.
Kegiatan mengajar di sekolah merupakan pengenalan program kesehatan dasar
yang dilakukan di sekolah, tujuannya adalah untuk membentuk mahasiswa yang
mampu melakukan edukasi kesehatan di kalangan anak sekolah untuk mendukung
dan meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa di bawah
bimbingan dosen lapangan maupun pembimbing akademik.
B. TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah :
1. Sebagai pelaksaan praktek kegiatan mengajar di sekolah.
2. Sebagai evaluasi perkembangan dan keberhasilan kemampuan peserta didik dalam
kegiatan mengajar di sekolah.
3. Sebagai upaya peningkatan kesehatan di sekolah
C. RUANG LINGKUP
Laporan ini mencakup kegiatan mengajar di sekolah yang dilaksanakan oleh
mahasiswa di STIKes Wijaya Husada Bogor.
BAB II
PEMBAHASAN PRAKTIK
MENGAJAR DI SEKOLAH
a. Stake holder
Stake holder yang dilibatkan yaitu pihak Sekolah Menengah Kejuruan SMA N
4 Bogor :
Kepala Sekolah
Guru
c. Sumber daya
Sumber daya yang dilibatkan yaitu :
Mahasiswa/Mahasiswi STIKes Wijaya Husada sebanyak 10 orang
Siswa-Siswi Kelas X dan XI SMA N 4 Bogor sebanyak 30 orang
Kepala Sekolah dan Guru
d. Stake holder
Stake holder yang dilibatkan yaitu pihak Sekolah Menengah Kejuruan
Telekomedika Bogor :
Kepala Sekolah
Guru
f. Sumber daya
Sumber daya yang dilibatkan yaitu :
Mahasiswa/Mahasiswi STIKes Wijaya Husada sebanyak 10 orang
Siswa-Siswi Kelas X dan XI SMK Telekomedika Bogor sebanyak 30 orang
Kepala Sekolah dan Guru
c. Masalah nutrisi paling sering terjadi pada remaja : obsesitas dan anemia
LAMPIRAN – LAMPIRAN
KEGIATAN PENGAJARAN
Gambar 1. Leaflet Bahaya Junk Food
Gambar 2. Leaflet Bahaya Junk Food
Gambar 3. Dokumentasi Kegiatan
1. Manage planning process dengan mengembangkan suatu perencanaan dengan
mengatur partisipasi stakeholder, waktu dan sumber daya.
g. Stake holder
Stake holder yang dilibatkan yaitu pihak Sekolah Menengah Kejuruan
Teknomedika 2 Bogor :
Kepala Sekolah
Guru
i. Sumber daya
Sumber daya yang dilibatkan yaitu :
Mahasiswa/Mahasiswi STIKes Wijaya Husada sebanyak 10 orang
Siswa-Siswi Kelas X dan XI SMK Teknomedika 2 Bogor sebanyak 30 orang
Kepala Sekolah dan Guru