Anda di halaman 1dari 12

PEMERIKSAAN FISIK PERNAPASAN

INDHIT TRI UTAMI


ANAMNESA/WAWANCARA

 Anamnesa merupakan suatu ilmu pemeriksaan yang


dilakukan dari suatu percakapan antara perawat/dokter
dengan pasien secara langsung untuk memperleh data
dari kondisi pasien dan factor penyebab yang dimiliknya.
Anamnesa yang tepat dapat membantu menegakkan
diagnose medis ataupun diagonosa keperawatan
PEMERIKSAAN FISIK
 Pertama kita melakukan pemeriksaan umum yang berkaitan dengan gangguan system

respirasi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat kelainan di organ lain yang berhubungan

dengan respirasi

 Konjungtiva  apakah pucat, normalnya berwarna merah muda

 Wajah  apakah ada edema (pembengkakan), normalnya tidak ada

 Kulit & bibir  apakah sianosis (kebiruan), normalnya tidak ada

 Kelenjar getah bening  apakah ada benjolan, normalnya tidak ada

 Ekstremitas  apakah ditemukan clubbing finger (jari tabuh), normalnya tidak ada
INSPEKSI (MELAKUKAN PENGAMATAN PADA PASIEN)

 Bentuk dada, diameter anterior posterior dengan


lateral , bentuk dada simetris atau tidak,
 Normal diameter anterior posterior dengan
lateral= 1:2
 Sela iga sama atau tidak antara kanan dan kiri.
BENTUK DADA YANG TIDAK NORMAL YAITU;

 Pigeon chest: bentuk dada seperti


burung diameter transversal sempit,
anterior posterior, membesar atau lebar,
tulang sternum menonjol kedepan.
 Funnel chest : bentuk dada diameter
sternum menyempit, anterior posterior
menyempit, transversal melebar.
 Barrel chest : bentuk dada seperti tong,
diameter anterior posterior transversal
memiliki perbandingan 1:1
 Adakah kelainan pada dinding dada (apakah tumor,
jaringan parut atau venektasi (pelebaran pembuluh vena)
 Menghitung pernapasan (Respiratory Rate) selama 1
menit (kita bisa sambil memeriksa nadi)
 Lihat apakah ada penggunaan otot bantu pernapasan,
seperti tarikan (retraksi) dinding dada dan pengggunaan
cuping hidung
 Menilai kesimetrisan pergrakan dinding dada
PALPASI ( MEMBERI PENEGASAN TENTANG PENEMUAN YANG DIPEROLEH SELAMA
INSPEKSI)

 Palpasi trakea  untuk menilai , lihat apakah ada deviasi


trakea (pergerseran trakea)
 Palpasi dinding dada  untuk melihat adanya krepitasi,
nyeri tekan atau tumor
 Palpasi dada untuk melihat kesimetrisan pengembangan
dinding dada
 Taktil fremitus , minta pasien mengucap kata “ tujuh –
tujuh”
PERKUSI (MEMPERLIHATKAN KEADAAN SUARA PEKAK YANG SEHARUSNYA SUARA
RESONAN/SONOR). PERKUSI JUGA DILAKUKAN UNTUK MENENTUKAN BATAS ANTARA PARU
DENGAN JANTUNG ATAU PARU DENGAN HEPAR/HATI

 Perkusi dilakukan dengan mengetuk jari di


sela sela tulang ig (bukan di IGA)

 Membandingkan paru kiri dan kanan,


normalnya suara sonor/resonan, jika ada suara
pekak pada bagian kiri, kemungkinan besar
adalah organ jantung. Namun jika suara pekak
dibagian kanan agak kebawah kemungkinan
besar adalah organ hepar/hati
AUSKULTASI

 Auskultasi pada trakea  disebut suara napas trakeal, durasi inspirasi


sama dengan ekpirasi, dengan intensitas sangat keras dan pitch (nada)
yang tinggi
 Auskultasi pada bagian bronkial pada area suprasternal  disbeut bunyi
napas bronkial durasi ekspirasi lebih panjang daripada inspirasi, dengan
intensitas sangat keras dan pitch yang tinggi
 Auskultasi bronkovesikuler, dapat didengarkan pada ruang interkosta ke
1 dan 2 deket dengan sternum - intensitas sedang dengan pitch yang
sedang
 Auskultasi paru  disebut sebagai suara vesikuler, durasi ekspirasi
lebih panjang, pitch rendah dapat didengarkan pada seluruh lapang paru
PEMERIKSAAN FISIK BAGIAN BELAKANG

1. INSPEKSI
 Lihat kelainan bentuk punggung (seperti scoliosis atau
kifosis). Bandingkan bagian kanan dan kiri
 Lihat kesimetrisan pergerakan dinding dada

SKOLIOSIS KIFOSIS
2. PALPASI

 Melihat kesimetrian pergerakan dinding dada,


(letakkan telapak tangan pemeriksa pada
punggung pasien )
 Untuk Taktil fremitus (letakkan telapak tangan
dari scapula hingga pinggir bawah IGA) minta
pasien sebutkan kata “ tujuh – tujuh
3. PERKUSI
 Lakukan pemeriksaan perkusi dari atas dada
bergantian dari kiri ke kanan
4. AUSKULTASI
 Pada kondisi normal, bunyi bronkovesikuler
dapat terdengar di inter scapula dan bunyi
vesikuler di seluruh lapang paru

Anda mungkin juga menyukai