Disusun Oleh:
1. Anisa Febriana
2. David Pranata
5. Reza Permana
7. Sania
8. Septiyana Khairunnisa
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat serta hidayah
Nya semata, sehingga tugas mata kuliah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tugas ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah yang merupakan salah satu mata kuliah yang
diberikan dalam Program Studi DIII Keperawatan Akper Dharma Wacana Metro. Oleh karena itu tidak
berlebihan penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Senja Atika S, S. Kep., Ns., M. Kep. sebagai dosen pengampu mata kuliah Keperawatan
Keluarga
2. Semua pihak yang telah membantu pengerjaan makalah ini. Semoga segala sumbangsih yang
diberikan kepada penulis mendapatkan imbalan dari Allah SWT, dan penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk perbaikan langkah
penulis selanjutnya
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu
ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah
ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................................................
......................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
...........................................................................................................................................1
A.Latar Belakang.................................................................................................................
...........................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................
...........................................................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................
...........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
...........................................................................................................................................3
A. Kesimpulan.....................................................................................................................
.........................................................................................................................................14
ii
B. Saran...............................................................................................................................
.........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
.........................................................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dorothea E. Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika.
Dorothe E. Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana
keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir
profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat
pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan.
Model konsep menurut Dorothea E. Orem yang dikenal dengan model Self Care
memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu
pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan
tujuan mempertahankan kehidupan,kesehatan,kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan
sakit, la pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam "Keperawatan : Konsep praktik",
pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995. Dalam
pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan dalam pemenuhan
kebutuhan dasar, Orem membagi dalam kelompok kebutuhan dasar yang terdiri dari
pemeliharaan dalam pengambilan udara (oksigenasi), pemeliharaan pengambilan air
pemeliharaan dalam pengambilan makanan pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi
pemeliharaan keseimbangan aktivitas dan istirahat.pemeliharaan dalam keseimbangan antara
kesendirian dan interaksi sosial,kebutuhan akan pencegahan pada kehidupan manusia dalam
keadaan sehat dan kebutuhan dalam perkembangan kelompok sosial sesuai dengan potensi
pengetahuan dan keinginan manusia.
biografidorotheaE.Orem
1
DorotheaE. Orem pendidikan sekolah perawatan dirumah sakit penyediaan di
Washington DC.
Lulus Sarjana tahun 1930. Lulus Menguasai tahun 1939 pendidikan 2000 tahun 1945 bekerja
di Universitas Katolik di Amerika
Selama perjalanan Karir nyata telah bekerja sebagai staf perawat perawat tugas pribadi
pendidik, administrasi dan sebagai konsultan(1970), Tahun 1958-1959 sebagai konsultan di
Departemen kesehatan pada bagian pendidikan kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek
pelatihan tahun 1959 konsep perawatan Orem baru pertama kali
tahun 1965 bergabung dengan universitas Katolikdi Amerika membentuk model
teori komunitas tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan yang
menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin tahun 1976 mendapat gelar dokter
kehormatan penyebab tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universitas
Katolik Amerika tentang teori.
Selanjutnya Orem mengembangkan konsep tentang perawatan diri Sendiri dan dipulikasikan
dalam(Konsep dari Latihan tahun 1971).
Teori dorotheaE.Orem tahun 1980 menerbitkan buku kedua yang berisi tentang disi pertama
Diperluas pada keluarga kelompok dan masyarakat. tahun 1985 menerbitkan buku kedua
yang berisi tentang tiga teori,yaitu Teori diri sendiri peduli,teori diri sendiri peduli
defisit,teori sistem.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara perawat mengaplikasikan teory dari Dorothea Orem di lingkungan rumah sakit?
2. Bagaimana kaitannya theori Dorothea orem dengan kepercayaan atau agama seseorang?
C. Tujuan Penulisan
2. untuk mengetahui teori dorothea Orem yang termasuk teori diri sendiri Peduli defisit, teori
perawatan sistem
4. Agar bisa mengetahui perbedaan antara teori Orem dan Proses Keperawatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurutnya teori adalah pelayanan manusia yang pusat untuk Kebutuhan manusia untuk mengurus
din bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat membantuk kesehatan dan
kehidupan,sembuh dan penyakit atau kecelakaan dan Menunggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971).
Menurut Orem,panti asuhan dilakukan dengan hari hal setiap orang memiliki kemampuan untuk
merawat diri sendiri jadi membantui individu memenuhi Kebutuhan hidup. Memiliha kesehatan dan
kesejahteraannya oleh karena itu teori ini dikenal Sebagai Diri sendiri peduli perawatan diri atau Diri
sendiri peduli Defisit Teori.orang dewasa dapat merawat Diri mereka sendiri,sedangkan bayi, lansia,dan
orang sakit membutuhkan bantuan untuk Memenuhi aktivitas Diri sendiri peduli mereka.
Teori ini mengacu untuk bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan membantu kebutuhanya
sendiri,maka timbullah teori dari Orem tentang Diri sendiri peduli,Defisit dari Perawatan Keyakinan
Orem tentang empat konsep utama adalah:
1. Klien:individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus Memperthankan diri
sendiri peduli untuk hidup dan sehat,pemulihan dari trauma atau Koping dan efeknya.
2. Sehat kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan diri sendiri peduli yang berperan
untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas struktural fungsi dan perkembangan
3. Lingkungan tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan diri sendiri
5. Keperawatan pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatanya dilakukanUntuk membantu
individu keluarga dan kelompok masyarakat dalam
6. Mempertahankan diri sendiri peduli yang mencakupi integritas struktural, fungsi dan
perkembangan.
1. Sosialisasi pada seluruh anggota keluarga agar dapat mandiri (self care) dan dependent
care agen.
2. Pemenuhan terapeutik self care demand pada individu anggota keluarga dan strategi
perkembangan untuk memenuhi kebutuhan
3
3. Menyadari perubahan-perubahan dalam individu-individu dan lingkungan.
4. Penegetahuan terhadap dampak dari kondisi perubahann status kesehatan pada anggota
keluarga
5. Pengetahuan cara memenuhi therapeutic self care demand pada anggota keluarga dan
keterampilan serta motivasi untuk memenuhi.
Teori diri sendiri peduli ini berisi upayaseperti pelayanan diri yang Itu nepeutik sesuai dengan
kebutuhan Pengertian Keperawatan mandiri (diri sendiri peduli menurut Orem's adalah "Suatu
pelaksanaan kegiatan yang diprakarsa dilakukan oleh individu sendiri untuk Memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupan kesehatan dan kesejahteraannya Sesuai dengan keadaan,baik sehat maupun
sakit (Orem, 1980). Pada dasar dipercaya bahwa semua manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan diri
sendiri mampu.
Peduli dan mereka memiliki hak untuk mendapatkan kebutuhan itu sendiri kecuali bila tidak
perawatan diri adalah suatu langkah awal yang dilakukan olch seorang perawat Yang berlangsung secara
melanjutkan sesuai dengan keadaan dan ada keadaan kesehatan dan kesempurnaan. Perawatan diri sendiri
merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan
kehidupan terjadi hubungan antar pembeli diri sendiri peduli dengan peneriman diri sendiri peduli dalam
hubungan terapis Dikemukakan tiga kategori persyaratan diri sendiri peduli yaitu:
Universal perawatan diri persyaratan merupakan yang terdapat pada manusia dan termasuk
Didalamnya adalah keseimbangan udara,cairan,makanan.eliminasi,aktifitas dan Istirahat dan menyendiri
dan interaksi sosial,pencegahan kecelakaan dan meningkatkan fungsi individu Universal syarat yang
akses adalah
Kebutuhan perawatan diri sesuai dengan proses perkembangan dan sedang seseorang Menuju fungsi
optimal untuk mencegah terjadinya kondisi yang dapat menghambat Perkembangan dan sedang serta
penyesuaian diri dengan perkembangan tersebut. Contoh penyesuaian diri terhadap pertambahan usia dan
perubahan bentuk tubuh.
Kesehatan deviasi (Penyimpangan kesehatan seperti sakit,luka atau kecelakaan dapat Menurunkan
kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri,baik Secara permanen maupun
sementara. Kebutuhan ini meliputi:
2. Memilih prosedur diagnostik, terapis dan rehabilitatif yang tepat dan efektif.
5
7. pencegahan resiko-resiko untuk hidup,fungsi usia dan kesehatan manusia
8. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial Sesuai dengan
potensinya
Teori ini merupakan inti dari teori Orem.Kurang perawatan diri merupakan hubungan Antara
perawatan diri agen dan terapeutik perawatan diri tuntutan dimana diri sendiri peduli agen tidak
Mampu untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya Orem mengidentifikasi metode untuk
memberikan bantuan
Membina dan menjaga hubungan perawat-klien baik individu keluarga atau kelompok
sampai klien pulang.
Menentukan kondisi klienya membutuhkan bantuan perawat
.Berespon terhadap permintaan keinginan dan kebutuhan klien akan kontak dan bantuan
perawat.
menetapkan,memberikandanmeregulasibantuansecara langsung pada klien.
6
Mengkoordinasikan dan terintegrasi panti asuhan 1000 dengan kegiatan sehari
3. kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediks iuntuk masa yang akan datang
kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan. teoridorotheaE.Orem
menurunkan seperti diri sendiri peduli pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini
berarti menghilangkan diri sendiri peduli defisit.
Tambahan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi seperti diri sendiri
peduli.
Tambahan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan panti asuhan
tergantung jika diri sendiri peduli tidak memungkinkan oleh karena nya diri sendiri
peduli defisit apapun dihilangkan. Jika ketiganya tidak tercapai perawat secara langsung
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan diri sendiri peduli klien.
2. Tujuan pada model Orem's yang diterapkan kedalam praktek keluarga/komunitas adalah:
Menolong klien dalam hal ini keluar untuk mandiri secara terapeutik
Menolong klien bergerak ke arah tidakan-tidakan panti asuhan mandiri
membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami
gangguan secara kompeten. Dengan demikian maka fokus panti asuhan pada model
orem's yang diterapkan Pada praktek keperawatan keluaga/komunitas adalah:
7
2. Aspek sosial hubungan keluarga dengan masyarakat di sekitarnya.
3. Aspek prosedur melatih keterampilan dasar keluarga jadi mampu mengantisipasi Perubahan
yang terjadi
Menurut Orem(1991). Proses Keperawatan adalah istilah yang digunakan oleh perawat
untuk saya nunjukkan proses profesional-teknologi dari tindakan beserta proses perencanaan dan
evaluasi perbandingan antara proses proses keperawatan
1.Pengkajian
4.Implementasi
5.evaluasi
8
1. Universal self care requisites (kebutuhan perawatan diri universal
Kebutuhan yang umumnya dibutuhkan oleh manusia selama siklus kehidupannyaseperti
kebutuhan fisiologis dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan,eliminasi,
aktivitas, istirahat, sosial, dan pencegahan bahaya. Hal tersebut dibutuhkan manusia
untuk perkembangan dan pertumbuhan, penyesuaian terhadap lingkungan, danlainnya
yang berguna bagi kelangsungan hidupnya.
2. Development self care requisites (kebutuhan perawatan diri pengembangan):
Kebutuhan yang berhubungan dengan pertumbuhan manusia dan proses
perkembangannya, kondisi, peristiwa yang terjadi selama variasi tahap dalam
sikluskehidupan (misal, bayi prematur dan kehamilan) dan kejadian yang dapat
berpengaruh buruk terhadap perkembangan. Hal ini berguna untuk meningkatkan proses
perkembangansepanjang siklus hidup.
3. Heath deviation self care requisites (kebutuhan perawatan diri penyimpangankesehatan):
Kebutuhan yang berhubungan dengan genetik atau keturunan,kerusakan strukturmanusia,
kerusakan atau penyimpanngan cara, struktur norma, penyimpangan fungsi atau peran
dengan pengaruhnya, diagnosa medis dan penatalaksanaan terukur beserta pengaruhnya,
dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukanself care
1. Human being (Kehidupan manusia): oleh alam, memiliki kebutuhan umum akan pemenuhan
beberapa zat (udara, air, dan makanan) dan untuk mengelola kondisi kehidupanyang menyokong
proses hidup, pembentukan dan pemeliharaan integritas structural, serta pemeliharaan dan
peningkatan integritas fungsional.
2. Perkembangan manusia:
dari kehidupan di dalam rahim hingga pematangan kedewasaan memerlukan pembentukan dan
pemeliharaan kondisi yang meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan di setiap
periode dalam daur hidup.
1. Teori Orem menyediakan dasar yang komprehensif untuk tindakan .teori ini dapat digunakan
dalam profesional pada daerah pendidikan, tindakan klinis. Administrasi penelitian,dan sistem
informasi keuatan umum yang dimiliki teori ini adalah aplikasinya untuk pelaksanaan praktek
sebagai pekerja klinik baru.Konsep perawatan diri, perawat akisto diri sendiri peduli defisit
mudah jangkauan oleh mahasiswa dan dapat di kembangkan Dengan ilmu pengetahuan .
2. Kelemahan dari model Orem adalah ia berpendapat bahwa kesehatan bersifatstatis, namun
dalam sebenarnya kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu berubah kesan lain dari model
konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam sistem Mencakup kapasitas individu untuk
gerakan fisik Dengan belajar model konsep atau teori sebagaimana mestinya disampaikan
dimuka maka dapat kata kunci bahwa perawat harus mengerti apayang harus dilakukan secara
tepat dan akurat jadi klien dapat memperoleh haknya secara tepat dan benar. Asuhan dengan
pemilihan model konsep atau teori yang sesuai dengan karakteristik klien dapat memberikan
panti asuhan yang relevan Model konsep atau teori diri sendiri peduli memiliki makna bahwa
semua manusia Memiliki kebutuhan-kebutuhan diri sendiri peduli dan mereka memiliki hak
untuk memperoleh diri sendiri kecuali jika tidak mampu Dengan demi kian perawat mengakui
potensipasien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan
perawatan dapat menentukan tingkat bantuan yang akan diberikan. Untuk dapat menerapkan
model konsep atau teori ini diperlukan suatu Pengetahuan dan keterampilan yang mendalam
terhadap teori jadi diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang terapeutik.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan mempelajari model konsep maka dapat disimpulkan betapa perawat harusmemahami apa
yang harus dilakukan secara tepat dan akurat sehingga klien dapatmemperoleh haknya secara tepat
dan benar. Asuhan keperawatan dengan pemilihan modelkonsep yang sesuai dengan karakteristik
klien dapat memberikan asuhan keperawatan yangrelevan.Model konsep self care mempunyai
makna bahwa semua manusia mempunyaikebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai
hak untuk memperolehnya sendirikecuali jika tidak mampu. Dengan demikian perawat mengakui
potensi klien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan
perawatan dapatmenentukan tingkat bantuan yang akan diberikan dan untuk dapat menerapkan
teorikeperawatan ini diperlukan suatu pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadapteori
keperawatan sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang terapeutik.
B. Saran
Penulis adalah mahasiswa yang masih aktif mohon dorongan dan kritikan bagi pembaca untuk
membangun kami agar lebih baik kedepannya serta makalah ini mudah mudahan dapat menambah
ilmu bagi pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, Marylinn. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan “Pedoman untuk perencanaan Dan
Pendokumentasian Perawatan. Jakarta : EGC.
Hudak & Gallo.1987. Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik (terjemahan ), Edisi VI, Volume
II. Jakarta: EGC.
Hand Out Kursus Keperawatan Neurologi, Fakultas Ilmu KeperawatanUI. Jakarta (tidak
dipublikasikan)
12