Anda di halaman 1dari 40

Asuhan Keperawatan Keluarga

Oleh :
Nury Luthfiyatil Fitri
Tujuan pembelajaran
• Mengetahui proses asuhan keperawatan keluarga
• Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada
individu, keluarga dan kelompok baik sehat mau sakit
Pengertian
• Asuhan keperawatan keluarga adalah kegiatan strategis
yang memiliki pengaruh yang besar terhadap keberhasilan
pembangunan kesehatan.
• Adanya kebijakan pemerintah lewat Kepmenkes
908/Menkes/SK/VII/2010 tentang pedoman
penyelenggaraan pembinaan pelayanan keperawatan
keluarga
• Asuhan kepearwatan keluarga adalah suatu
rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik
keperawatan pada keluarga, untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan
menggunakan pendekatan proses kepearawtan.
Pengertian
• Proses keperawatan adalah suatu metode sistematis
dan ilmiah digunakan memenuhi kebutuhan klien
atau mempertahankan keadaan bio, psiko, sosial dan
spiritual yang optimal melalui tahapan-tahapan
pengkajian s.d evaluasi tindakan keperaawtan (Yura
& Wals, 1983)
Tujuan Askep
• Tujuan Umum
Memberikan kemampuan keluarga dalam mengatasi
masalah kesehatan secara mandiri
Tujuan Khusus
• Meningkatkan kemampuan keluarga dalam :
1. Mengenal masalah kesehatan keluarga
2. Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah
kesehatan keluarga
3. Melakukan tindakan keperawatan kepada anggota keluarga
yang sakit, mempunyai gangguan fungsi tubuh dan atau
yang membutuhkan bantuan/asuhan keperawatan
4. Memelihara lingkungan (fisik, psikis & sosial) sehingga
dapat menunjang peningkatan kesehatan keluarga.
5. Memanfaatkan sumber daya yang ada dimasyarakat
misal;nya puskesmas, puskesmas pembantu, kartu sehat
dan posyandu untuk memperoleh pelayanan kesehatan
Sasaran Askep Kelompok High Risk
• Keluarga yang mempunyai anggota dalam masa usia
subur dengan masalah kes
• Keluarga dimana ibu menjadi resiko tinggi kehamilan
• Keluarga dimana anak menjadi resiko tinggi
• Keluarga yang mempunyai masalah dalam hubungan
antar anggota keluarga
Persiapan Pemberian Askep
• Menetapkan keluarga sasaran yang akan dikunjungi
serta menentukan kasus-kasus yang perlu
ditindaklanjuti dirumah
• Menetapkan jadwal kunjungan
• Menyiapkan perlengkapan lapangan yang dibutuhkan
Pelaksanaan Kunjungan Keluarga
• Menciptakan suasana atau hubungan yang baik
dengan semua anggota keluarga
• Menggunakan bahasa yang sederhana
• Memperkenalkan diri dengan sopan dan ramah
Asuhan keperawatan keluarga
1. Pengkajian
2. Perumusan diagnosa
3. Penyusunan perencanaan tindakan
4. Pelaksanaan tindakan
5. Evaluasi
Pengkajian
Pengkajian
• Proses pengumpulan data / informasi tentang klien
yang dilakukan secara sistematis untuk menentukan
masalah-masalah serta kebutuhan keperawatan dan
kesehatan klien.
Tujuan pengkajian
• Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan
klien
• Menentukan masalah keperawatan dan kesehatan
• Menilai keadaan kesehatan klien
• Membuat keputusan yang tepat
Karakteristik data yang dikumpulkan
• Lengkap
• Akurat (perlu adanya klarifikasi dengan pemeriksaan
dan validasi)
• Relevan (perawat perlu memahami penyakit yang
diderita sebelum melakukan pengkajian)
• Sumber data primer : Data yang dikumpulkan
secara langsung dari klien Sumber data
• Sumber data sekunder
1. Keluarga
2. Orang terdekat
3. Catatan klien
4. Riwayat penyakit (pemeriksaan fisik dan catatan perkembangan
5. Konsultasi
6. Hasil pemeriksaan diagnostik
7. Catatan media dan anggota kesehatan lainnya
8. Perawat lain
9. Kepustakaan
Metode pengumpulan data
1. Wawancara
2. Observasi
3. Konsultasi
4. Pemeriksaan fisik
5. Pemeriksaan penunjang
Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan wawancara:

1. Perawat harus bersikap tenang, sopan dan penuh perhatian


2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
3. Tidak bersifat menggurui
4. Memperhatikan pesan yang disampaikan
5. Mengurangi hambatan-hambatan
6. Posisi duduk yang sesuai
7. Menghindari adanya interupsi
8. Mendengarkan keluhan-keluhan yang di sampaikan klien dan keluarga
9. Memberikan kesempatan istirahat kepada klien dan keluarga selama pengumpulan data
2. Observasi
• Pengertian : mengamati perilaku serta keadaan klien
dan keluarga untuk memperoleh data tentang
masalah kesehatan yang dialami.
• Tujuan dari obeservasi adalah mengumpulkan data
tentang masalah yang dihadapi klien melalui
kepekaan alat indera
Hal yang harus diperhatikan
• Pemeriksaan dilakukan tidak selalu harus dijelaskan
secara rinci
• Observasi dapat dilakukan berkaitan dengan kondisi
fisik, mental, sosial dan spiritual klien
• Hasil observasi harus selalu di dokumentasikan
dengan baik
Metode pengumpulan data
1. Konsultasi
Konsultasi dapat dilakukan kepada tenaga ahli atau spesialis sesuai
dengan masalah kesehatan yang ditemukan. Hasil konsultasi dapat
digunakan sebagai data pendukung atau validasi
2. Pemeriksaan fisik (head to toe / pendekatan sistem tubuh)
3. Pemeriksaan penunjang (lab, rontgen dan pemeriksaan lainnya)
Komponen pengkajian keluarga (Friedman, 2003)
Pengkajian keperawatan keluarga di bagi dalam 2
tahap.
Pada pengkajian tahap 1, data yang di kaji
adalah:
1. Data pengenalan keluarga
2. Data perkembangan dan sejarah keluarga
3. Data lingkungan
4. Data struktur keluarga
5. Data fungsi keluarga
6. Data koping keluarga
1. Data Pengenalan Keluarga
• Data yang dikumpulkan adalah :
a. Nama Kepala Keluarga
b. Alamat Lengkap
c. Komposisi Keluarga dan genogram
d. Tipe Keluarga
e. Latar Belakang Budaya
f. Identitas Agama
g. Status Kelas Sosial
h. Rekreasi Keluarga
Simbol-simbol dalam genogram
Tipe-Tipe Keluarga
2. Data Perkembangan dan Sejarah Keluarga
• Data yang perlu dikaji adalah:
a. Tahap perkembangan
b. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangan
c. Riwayat Kesehatan Keluarga inti (ayah, ibu dan anak)
d. Riwayat Kesehatan keluarga sebelumnya
3. Data Lingkungan
• Data yang perlu dikaji :
a. Karakteristik rumah (tipe rumah, sanitasi, jalan dan pengangkutan sampah)
b. Karakteristik tetangga dan komunitas (kelas sosial, etnis, pekerjaan dan bahasa
sehari-hari)
c. Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial apa yang ada dilingkungan dan
komunitas
d. Mobilitas geografis keluarga (lama keluarga, riwayat pindah, perkumpulan
keluarga dan interaksi dengan masyarakat, penggunaan pelayanan di
komunitas dan keikutsertaan keluarga di komunitas
3. Data Lingkungan (lanjutan...)
d. Sistem pendukung keluarga (siapa yang memberikan
bantuan, dukungan dan konseling keluarga,
hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan)
4. Data Struktur Keluarga
Data yang perlu dikaji:
a. Pola Komunikasi antaranggota keluarga (Bagaimana anggota
keluarga menjadi pendengar, menyampaikan pendapat, perasaan,
berkomunikasi dan berinteraksi)
b. Struktur Kekuatan Keluarga (siapa yang mengambil keputusan dan
seberapa penting keputusan yang diambil)
c. Struktur Peran formal dan informal (apakah sesuai, apakah ada
konflik
5. Data Fungsi Keluarga
• Fungsi Afektif (adanya keakraban, adanya kebutuhan psikologis, rasa
hormat menghormati dan mendukung)
• Fungsi Sosialisasi (adanya sifat saling ketergantungan, masalah yang
ada apakah di pikul bersama, pola sosial budaya dalam membesarkan
anak)
• Fungsi ekonomi (bagaimana keluarga memenuhi kebutuhan keluarga
secara ekonomi, jenis pekerjaan, jumlah penghasilan dll
5. Fungsi Keluarga (lanjutan)
• Fungsi Reproduksi (jumlah anak, programa KB dan
masalah reproduksi)
• Fungsi perawatan kesehatan (keyakinan dan nilai
perilaku keluarga untuk kesehatan serta bagaimana
keluarga melaksanakan nilai kesehatan tersebut)
6. Data koping keluarga
• Stresor yang dimiliki keluarga, misalnya ekonomi atau
sosial
• Bagaimana keluarga menghadapi stresor tersebut
• Koping apa yang di gunakan oleh keluarga tersebut
Pengkajian tahap 2
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
3. Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga
yang sakit
4. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
5 Tugas Kesehatan Keluarga
• 1. Mengenal masalah kesehatan
Kemampuan keluarga dalam mengenali masalah kesehatan
seluruh keluarga.
Contohnya :
Keluarga mengerti tentang pengertian, gejala diabetes melitus
yang diderita oleh anggota keluarga
5 Tugas Kesehatan Keluarga
• 2. Membuat keputusan yang tepat
Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat saat anggota
keluarga mengalami masalah kesehatan
Contoh:
Segera memutuskan untuk memeriksakan anggota keluarga yang
sakit diabetes melitus ke pelayanan kesehatan
5 Tugas Kesehatan Keluarga
• 3. Memberikan perawatan pada keluarga yang sakit
Keluarga mampu memberikan perawatan ketika ada anggota
keluarga yang mempunyai masalah kesehatan
Contoh :
Keluarga mampu memberikan diet DM, memantau obat
antidiabetik, mengingatkan senam dan kontrol ke pelayanan
kesehatan
• 4. Memodifikasi5lingkungan
Tugas Kesehatan Keluarga
Kemampuan keluarga untuk mengatur
lingkungan sehingga mampu mempertahankan
kesehatan dan memelihara pertumbuhan dan
perkembangan setiap anggota keluarga
Contoh:
Keluarga menjaga kenyamanan lingkungan fisik
dan psikologis untuk seluruh anggota keluarga
yang sakit
5 Tugas Kesehatan Keluarga
• 5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk
pemeliharaan dan perawatan anggota keluarga
Contoh:
Keluarga memanfaatkan puskesmas, rumah sakit atau fasilitas
pelayanan kesehatan lain untuk anggota keluarga yang sakit.
Hasil Analisa Data
NO Data Etiologi Masalah

Anda mungkin juga menyukai