Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah


Ilmu Biomedik Dasar (IBD)

Dosen Pengampu:
NS. ROGAYAH, M.Kep

Disususn Oleh Kelompok V:


FERI FERIAWATI (Absent 9)
HARTA WIJAYA (Absent 10)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


DR. SISMADI
JURUSAN D.III KEPERAWATAN
2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanawataala yang telah


menuntun kami hingga tersusunnya makalah tentang “Pendidikan Keperawatan
Indonesia”.
Makalah ini khusus dibuat untuk dipergunakan oleh para pembaca
sebagai sumber bahan ajaran Mata Kuliah KDK I yaitu tentang Pendidikan
keperawatan Indonesia.
Penyelesaian makalah ini memerlukan usaha yang cukup, sehingga apa
yang tercantum di dalamnya dapat dirasakan oleh kita semua, serta diharapkan
hasilnya akan banyak memberikan konstribusi, manfaat dan informasi nantinya.
Secara sadar kami mengakui, bahwa penulisan Makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangatlah penulis harapkan demi perbaikan kedepannya.
Selanjutnya, ucapan terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu kami baik langsung maupun tidak
langsung, terutama kepada Ibu Ners. Rogayah M.kep selaku dosen mata kuliah
KDK yang telah banyak membantu kami dalam penulisan makalah ini juga rekan
rekan mahasiswa yang telah banyak memberi dukungan kepada penulis.
Akhir kata semoga segala bentuk kebaikan dinilai sebagai amal ibadah
kita semua disisi Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, aamiin.

Penyusun

KELOMPOK V

ii
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .................................................................................................. i


Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................... 2
D. Metode Penulisan ..................................................................... 2
E. Sistematika Penulisan ............................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 4
A. Sistem Pendidikan Keperawatan di Indonesia ....................... 4
B. Peran Perawat ......................................................................... 6
1. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ..................... 6
2. Peran sebagai Advokat (pembela) klien ........................... 7
3. Peran sebagai Edukator ..................................................... 8
4. Peran sebagai Koordinator ................................................ 8
5. Peran sebagai Konsultan ................................................... 9
6. Peran sebagai Perubahan ................................................... 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11
A. Kesimpulan ............................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting, dimana kesehatan

adalah tujuan dari setiap praktisi kesehatan termasuk perawat. Berbicara

mengenai perawat , perawat adalah seorang yang erat hubungannya dengan

pasien, dimana tiap harinya berinteraksi penuh dengan pasien sesuai tugas

dan tanggung jawabnya. Mengingat pentingnya peran perawat tidaklah

mungkin kalau kadang terjadi hal yang salah baik dari segi kedinasan,

tanggung jawab sesuai fungsi, kolaboratif dan lain lain. Untuk itu perawat

perlu bersatu untuk mewujudkan hal atau cita cita yang tidak mungkin

diwujudkan secara individu. Dalam mrwujudkan cita cita maka perlu juga

setiap perawat mendapatkan pendidikan, keterampilan yang berkompeten

demi terwujudnya perawat professional.

Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan

pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang

klien secara komprehensif. Perawat menjalankan funsi dalam kaitannya

dengan berbagai peran pemberi perawatan, pembuat keputusan klinik dan

etika, pelindung dan advokat bagi klien, manager kasus, rehabilitator,

komunikator dan pendidik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas dapatlah penulis

merumuskan masalah diantaranya adalah :

1
1. Bagaimana system pendidikan keperawatan di Indonesia ?

2. Apa saja peran perawat ?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini

adalah :

1. Agar mahasiswa mampu mengenal system pendidikan keperawatan di

Indonesia dan memahami peran perawat.

2. Sebagai salah satau tugas yang harus diselesaiakn pada Mata Kuliah Ilmu

Biomedik Dasar (IBD).

D. Metode Penulisan

Adapun metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan Makalah

ini adalah : dengan menggunakan metode kepustakaan dimana penulis

menjadikan Buku-buku, Makalah sebagai referensi didalam pembuatan

makalah dimaksud.

E. Sistimatika Penulisan

Agar lebih mudah dalam memahami Makalah ini, adapun Sistematika

penulisannya sebagai berikut :

Setelah bagian formalitas yang terdiri dari Halaman Judul, Kata Pengantar

dan Daftar isi disusul dengan :

BAB. I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

2
D. Metode Penulisan

E. Sistematika Penulisan

BAB. II PEMBAHASAN

A. Sistem Pendidikan Keperawatan di Indonesia

B. Peran Keperawatan

BAB. IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Pendidkan Keperawatan di Indonesia


Pendidikan keperawatan di Indonesia mengacu kepada UU No. 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jenis pendidikan keperawatan di
Indonesia mencakup :
1. Pendidikan Vokasional ; yaitu jenis pendidikan diploma sesuai dengan
jenjangnya untuk memiliki keahlian ilmu terapan keperawatan yang
diakui oleh pemerintah Republik Indonesia.
2. Pendidkan Akademik ; yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca
sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu
pengetahuan tertentu.
3. Pendidikan Profesi ; yaitu pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan
persyaratan keahlian khusus.
4. Sedangkan jenjang pendidikan keperawatan mencakup program
pendidikan diploma, sarjana, Magister, Spesialis dan Doktor.
Sesuai dengan amanah UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 tersebut
Organisasi Profesi yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan
Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) bersama dukungan dari
Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) telah menyusun dan
memperbaharui kelengkapan sebagai suatu profesi.
Perkembangan pendidikan keperawatan sungguh sangat panjang dengan
berbagai dinamika perkembangan pendidikan di Indonesia, tetapi sejak tahun
1983 saat deklarasi dan kongres Nasional Pendidikan Perawatan Indonesia
yang dikawal oleh PPNI dan diikuti oleh seluruh komponen keperawatan
Indonesia, serta dukungan penuh dari pemerintah Kemendiknas dan Kemkes
saat itu dan difasilitasi oleh Konsorsium Pendidikan Ilmu Kesehatan saat itu
sepakat bahwa, Pendidikan Keperawatan Indonesia adalah pendidikan profesi
dan oleh karena itu harus berada pada pendidikan jenjang tinggi, dan sejak itu

4
pulalah mulai dikaji dan dirancang suatu bentuk pendidikan keperawatan
Indonesia yang pertama yaitu di Universitas Indonesia yang program
pertamanya dibuka tahun 1985.
Sejak tahun 2008 PPNI, AIPNI dan dukungan serta bekerjasama dengan
Kemendiknas melalui Project Health Profession Educational Quality (HPEQ),
memperbaharui dan menyusun kembali Standar Kompetensi Perawat
Indonesia, Naskah Akademik Pendidikan Keperawatan Indonesia, Standar
Pendidikan Neras, Standar Borang Akreditasi Pendidikan Ners Indonesia, dan
semua standar tersebut mengacu pada Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nsional Indonesia (KKNI) dan saat ini sudah
diselesaikan menjadi dokumen Negara yang berkaitan dengan arah dan
kebijakan tentang Pendidikan Keperawatan Indonesia.
Standar standar yang dimaksud diatas juga mengacu pada perkembangan
keilmuan keperawatan, perkembangan dunia kerja yang selalu berubah.
Berikut ini kami sampaikan beberapa hal yang tertulis dalam Dokumen
Naskah Akademik Pendidikan Keperawatan yang berkaitan dengan jenis
jenjang, Gelar akademik dan Level KKNI.
Jenis Pendidikan Keperawatan Indonesia :
1. Pendidikan Vokasi; yaitu pendididkan yang diarahkan terutama pada
kesiapan penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu
sebagai perawat.
2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan yang
mencakup Program Sarjana, Magister, Doktor.
3. Pendidikan Profesi; yaitupendidikan yang diarahkan untuk mencapai
Kompetensi Profesi Perawat.
Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia dan sebutan Gelar :
1. Pendidikan jenjang Diploma Tiga Keperawatan lulusannya mendapat
sebutan Ahli Madya Keperawatan (AMD. Kep).
2. Pendidikan jenjang Ners (Nurse) yaitu Sarjana + Profesi lulusannya
mendapat sebutan Ners (Nurse) dengan sebutan gelarnya ( Ns )

5
3. Pendidikan jenjang Magister Keperawatan, lulusannya mendapat gelar
(M.Kep)
4. Pendidikan jenjang Spesialis Keperawatan, terdiri dari :
1) Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, lulusannya ( Sp. KMB )
2) Spesialis Keperawatan Maternitas, lulusannya (Sp. Kep. Mat)
3) Spesialis Keperawatan Komunitas, Lulusannya (Sp. Kep. Kom)
4) Spesialis Keperawatan Anak, lulusannya (Sp. Kep. Anak)
5) Pendidikan jenjang Doktor Keperawatan, lulusannya (DR. Kep)
Lulusan pendidikan tinggi keperawatan sesuai dengan level KKNI adalah
sebagai berikut :
1. Diploma Tiga Keperawatan - Level KKNI 5
2. Ners ( sarjana + Ners ) - Level KKNI 7
3. Magister Keperawatan Level KKNI 8
4. Ners Spesialis Keperawatan - Level KKNI 8
5. Doktor Keperawatan Leve; KKNI 9

B. Peran Perawat
Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi untuk
kejelasan merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai dengan kedudukan dan system dimana dapat dipengaruhi
oleh keadaan social baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi
keperawatan yang bersifat konstan.
1. Peran sebagai pemberi Asuhan Keperawatan
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat
dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang
dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis
keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang
tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat
dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini

6
dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks. Sepuluh factor
asuhan dalam keperawatan :
1) Menunjukkan sstem nilai kemanusiaan dan altruism.
2) Memberi harapan dengan :
 Mengembangkan sikap dalam membina hubungan dengan klien
 Memfasilitasi untuk optimis
 Percaya dan penuh harapan
3) Menunjukkan sensitivitas antara satu dengan yang lain.
4) Mengembangkan hubungan saling percaya : komunikasi efektif,
empati dan hangat.
5) Ekspresi perasaan positif dan negative melalui tukar pendapat tentang
perasaan.
6) Menggunakan proses pemecahan masalah yang kreatif
7) Meningkatkan hubungan interpersonal dan proses belajar mengajar
8) Memberi support, perlindungan, koreksi mental, sosio kultural dan
lingkungan spiritual
9) Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia
10) Melibatkan eksistensi fenomena aspek spiritual.

Kekuatan dalam Asuhan


1. Aspek Transformasi Perawat membantu klien untuk mengontrol
perasaannya dan berpartisipasi aktif dalam asuhan.
2. Integrasi asuhan menintegrasikan individu ke dalam sosialnya.
3. Aspek pembelaan membantu klien memilih support social, emosional,
spiritual.
4. Aspek Penyembuhan
5. Aspek Partisipasi
6. Pemecahan masalah dengan metoda ilmiah

2. Peran Sebagai Advokat (Pembela) Klien


Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterprestasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau

7
informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepada pasiennya, juga dapat berperan
mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi ha katas
pelayanan sebaik-baiknya, ha katas informasi tentang penyakitnya, ha
katas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk
menerima ganti rugi akibat kelalaian.
Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, harus dilakukan karena
klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan
banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang
paling lama kontak dengan klien, sehingga diharapkan perawat harus
mampu membela hak-hakklien.
Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan
termasuk di dalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien,
memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan melindungi hak-hak klien.
Hak-hak klien antara lain :
 Ha katas pelayanan yang sebaik-baiknya
 Ha katas informasi tentang penyakitnya
 Hak atas privasi
 Hak untuk menentukan nasibnya sendiri
 Hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian tindakan

3. Peran sebagai Edukator


Peran ini dilakukan untuk :
1) Meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan dan kemampuan klien
mengatasi kesehatannya
2) Perawat memberi informasi dan meningkatkan perubahan perilaku
klien.

4. Peran sebagai Koordinator


Peran ini dilaksnakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga

8
pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan
kebutuhan klien.
Tujuan perawat sebagai coordinator adalah :
a. Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan
menguntungkan klien.
b. Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penangan pada klien
c. Menggunakan keterampilan perawat untuk :
 Merencanakan
 Mengorganisasikan
 Mengarahkan
 Mengontrol

5. Peran sebagai Kolaborator


Perawat disini dilakukan karena perawat bekerja mlalui tim kesehatan
yang terdiri dari dokter fisioterapi, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk
diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan
selanjutnya.

6. Peran sebagai Konsultan


Peran disiniadalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau
tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan
atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan
keperawatan yang diberikan.

7. Peran sebagai Pembaharu


Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan
perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai
dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.
Peran perawat sebagai pembaharu dipengaruhi oleh beberapa factor,
diantaranga :
 Kemajuan teknologi

9
 Oerubahan lisensi – regulasi
 Meningkatnya peluang pendidikan lanjutan
 Meningkatnya berbagai tipe petugas asuhan kesehatan.

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan adalah sebuah profesi dimana di dalamnya terdapat
sebuah “Body Of Knowledge” yang jelas. Profesi keperawatan memiliki
dasar pendidikan yang kuat, sehingga dapat dikembangkan setinggi-
tingginya. Hal ini menyebabkan Profesi Keperawatan selalu dituntut untuk
mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam Sistem Pelayanan
Kesehatan di Indonesia dalam upaya meningkatkan profesionalisme
keperawatan agar dapat memajukan pelayanan masyarakat akan kesehatan di
negeri ini.
Peran perawat adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam
praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan
diberi kewenangan oleh pemerintah untukmenjalankan tugas dan tanggung
jawab keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik professional
dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi untuk
kejelasan.
B. Saran
Adapun saran-saran dalam penulian makalah ini adalah :

1. Bagi mahasiswa, diharapkan mampu mengenal system pendidikan

keperawatan di Indonesia dan memahami peran perawat

2. Bagi Institusi Pendidikan, diharapkan dengan adanya makalah ini dapat

menambah buku-buku di perpustakaan.

3. Bagi Institusi Pelayanan Perawat, diharapkan dapat mempelajari kembali

mengenai peran-perannya melalui kegiatan seminar ataupun pelatihan

demi meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesiapan perawat

11
belkerja sama dengan tim kesehatan lain guna memberikan pelayanan

yang sebaik-baiknya terhadap klien.

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai