KABUPATEN MIMIKA
TAHUN 2020/2021
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah konsep dasar keperawatan dengan tepat waktu.
Penulisan makalah ini dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah
tentang peran perawat profesional ini dapat menjadi referensi bagi banyak pihak. Selain itu, kami
juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami
menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima
kasih.
Penulis
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
Cover..................................................................................................................................
Kata Pengantar..........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................1
C. Tujuan .........................................................................................................................1-2
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan..................................................................................................................6
2. Saran ............................................................................................................................6
Daftar pustaka...........................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat adalah tulang punggung pelayanan kesehatan di rumah sakit mereka harus siaga 24
jam untuk melakukan tugas-tugas rutin dan menghadapi berbagai situasi darurat seperti
kondisi kesehatan pasien yang kritis, menghadapi kesulitan keluarga pasien dan sebagainya.
Kalangan pekerja kesehatan perawat masih dianggap sebagai pekerja kelas 2 di bawah dokter,
sehingga profesionalisme seolah-olah hanya di perlukan untuk dokter.
Sebagai suatu profesi yang masih berusaha menunjukkan jati diri, profesi, keperawatan
dihadapkan pada banyak tantangan. Tantangan ini bukan hanya dari eksternal tapi juga dari
internal profesi ini sendiri perawat dituntut memiliki skill yang memadai untuk menjadi
seorang perawat profesional. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan
pelayanan kesehatan menuntut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di
berbagai bidang.
Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan pada peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang pasien secara komprehensif.
Mengingat pentingnya profesi perawat bagi kesembuhan pasien, terasa bahwa diperlukan
adanya usaha untuk meningkatkan profesionalisme perawat. Selama ini dunia pendidikan
keperawatan telah mengembangkan kurikulum yang tentunya telah dipertimbangkan sebaik
mungkin. Mengingat bahwa hasil 2 pendidikan yang ada masih banyak yang belum
memuaskan pasien maupun keluarga pasien, maka di perlukan studi yang dapat memberikan
masukan bagaimana profesional perawat di tinjau dalam perspektif pasien.
Berikut disajikan data sekunder tentang pencapaian layanan rawat inap di RSUD Lubuk
Basung tahun 2009 s/d 2013. Komponen indikator pencapaian yang dimaksud adalah rata-rata
lamanya pasien rawat inap, angka dan interval penggunaan tempat tidur.
B. Rumusan Masalah
1. Pemberi asuhan keperawatan
2. Pembuat keputusan klinis
3. Pelindung dan advokat klien
4. Manager kasus
5. Rehabilitor
6. Pemberi kenyamanan
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pemberi asuhan keperawatan
2. Untuk mengetahui pembuat keputusan klien
3. Untuk mengetahui pelindung dan advokat klien
4. Untuk mengetahui manager kasus
5. Untuk mengetahui rehabilitor
6. Untuk mengetahui pemberi kenyamanan
BAB II
PEMBAHASAN
Perawat merupakan tenaga profesional yang bertanggung jawab dalam memberikan proses
keperawatan kepada klien. Berdasarkan hal tersebut perawat harus mampu mengambil
keputusan klinis sebagai upaya membantu pasien dalam memecahkan masalah dan
menemukan jalan keluar dari setiap masalah keperawatan yang dialami pasien. Perawat selalu
dihadapkan dengan berbagai masalah klinis dalam memberikan perawatan terhadap pasien.
Perawat yang profesional tentu saja akan mampu mengambil keputusan agar masalah pasien
dapat diatasi dengan cepat dan tepat. Kurangnya kemampuan perawat dalam mengambil
keputusan dalam situasi yang kris tentu saja akan membahayakan pasien dan menimbulkan
kerugian bagi pasien, diantaranya pasien akan terlambat untuk mendapatkan bantuan hidup,
kondisi pasien akan semakin memburuk dan akibat yang paling fatal adalah kemaan
3
4. MENAGER KASUS
Dalam perannya sebagai manager kasus, perawat mengkoordinasi aktivitas anggota tim
kesehatan lainnya, misalnya ahli gizi dan ahli terapi fisik, ketika mengatur kelompok yang
memberikan perawatan pada klien. Berkembangnya model praktik memberikan perawat
kesempatan untuk membuat pilihan jalur karier yang ingin ditempuhnya. Dengan berbagai
tempat kerja, perawat dapat memilih antara peran sebagai manajer asuhan keperawatan atau
sebagai perawat asosiat yang melaksanakan keputusan manajer (Manthey, 1990). Sebagai
manajer, perawat mengkoordinasikan dan mendelegasikan tanggung jawab asuhan dan
mengawasi tenaga kesehatan
5. REHABILITOR
Rehabilitasi adalah proses dimana individu kembali ke tingkat fungsi maksimal setelah sakit,
kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan ketidakberdayaan lainnya. Seringkali klien
mengalami gangguan fisik dan emosi yang mengubah kehidupan mereka. Disini, perawat
berperan sebagai rehabilitator dengan membantu klien beradaptasi semaksimal mungkin
dengan keadaan tersebut.
6. PEMBERI KEYAMANAAN
Seorang perawat profesional diharapkan mampu menciptakan kenyamanan bagi klien saat
klien menjalani perawatan. Perawat profesional juga seharusnya mampu mengidentifikasi
kebutuhan yang berbeda-beda dalam diri klien akan rasa nyaman. Kenyamanan yang tercipta
akan membantu klien dalam proses penyembuhan, sehingga proses penyembuhan akan lebih
cepat.
Pemberian rasa nyaman yang diberikan perawat kepada klien dapat berupa sikap atau perilaku
yang ditunjukkan dengan sikap peduli, sikap ramah, sikap sopan, dan sikap empati yang
ditunjukkan perawat kepada klien pada saat memberikan asuhan keperawatan. Memanggil
klien dengan namanya merupakan salah satu bentuk interaksi yang dapat menciptakan
kenyamanan bagi klien dalam menjalani perawatan. Klien akan merasa nyaman dan tidak
merasa asing di rumah sakit. Perilaku itu juga dapat menciptakan citra perawat yang ideal di
mata klien itu sendiri karena klien mendapatkan rasa nyaman seperti apa yang diharapkannya.
4
BAB III
PENUTUP
1.Kesimpulan
Seorang perawat professional harus mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik adapun
peran perawat di antaranya adalah pemberian asuhan keperawatan, pembuat keputusan klinis,
pelindung dan advokat klien, manejer kasus, rehabilitas ,pemberi kenyamanan. Semua peran tersebut
sangatlah berpengaruh dalam pembangunan citra di dalam masyarakat.
2. Saran
Saran yang dapat dipetik dari materi ini adalah agar seluruh masyarakat mengetahui seberapa penting
Peran perawat dalam masyarakat.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.nerslicious.com/peran-fungsi-perawat/
https://www.sehatq.com/artikel/peran-perawat-dalam-dunia-medis-yang-
ternyata-sangat-luas
7
PERTANYAAN-PERTAYAAN DARI KELOMPOK LAIN
Kelompok 1
Yang bertanya : Ani morib
Kelompok 3
Yang bertanya :Irma
bagaimana cara mengasuh keperawatan terhadap pasien yang keras kepala?
=Tentunya sebagai seorang perawat, kita dituntut untuk selalu Sabar untuk
menghadapi pasien. Kita dapat menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan
yang kita lakukan adalah untuk kebaikan pasien itu sendiri.
Kelompok 4
Yang bertanya : Calvin
apa pemakai narkoba butuh rehabilitasi?
= Ya perlu, karna dengan rehabilitas dapat mengurangi ketergantungan pada
penderita. Jika penderita tidak mau di rehabilitas maka penderita akan
menerima hukuman yang telah ditetapkan.