Anda di halaman 1dari 11

Tugas makalah

PERAN DAN FUNGSI KEPERAWATAN KRITIS

Disusun oleh :

Annisa Febri Mohamad


C01417014
Kelas E Keperawatan

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
GORONTALO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat
Taufik Hidayah serta Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
          Kami bersyukur kepada Allah, karena atas taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul KEPERAWATAN KRITIS. Semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman kita semua.
          Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu
hasil karya kami ini tidak luput dari kekurangan baik dari segi isi maupun penulisan
kata. Maka dari itu dengan mngharapkan ridha Allah swt kami sangat membutuhkan
kritik dan saran yang membangun dari anda semua demi untuk memperbaiki makalah
kami dimasa yang akan datang. Semoga Allah swt meridhai makalah ini. Amin ya
rabbal amin.

Gorontalo 08 Januari  2021
                                                                                                                Penyusun

Annisa Febri Mohamad


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................
1.3 Tujuan............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
2.1 Pengertian Keperawatan Kritis......................................................
2.2 Peran Keperawatan Kritis..............................................................
2.3 Fungsi Keperawatan Kritis
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan manusia merupakan masalah yang dihadapi masing- masing
individu untuk mempertahankan dirinya agar selalu dalam keadaan sehat fisik,
mental dan social. Seseorang individu menginginkan dirinya baik keluarga
maupun orang-orang disekitarnya sehat dari berbagai penyakit atau kecacatan.
Jika sampai merekapun sakit baik akibat dari factor biologis maupun fisik maka
langkah mereka adalah membawanya ke tenaga kesehatan. Sekalipun mereka
dalam kondisi yang gawat darurat maupun kritis, mereka tetap mencari dan butuh
pengobatan karena menginginkan untuk kesembuhan dan setidaknya
menyelamatkan dari kematian .
Begitupun seorang tenaga kesehatan, sudah selayaknya mereka melakukan
usaha-usaha untuk meminimalkan resiko kecacatan maupun kematian pada pasien
yang gawat maupun darurat sebagai pertolongan yang pertama dan
menyelamatkan pasien dari kematian. Kondisi yang seperti itu dinamakan sebagai
emergency. Emergency merupakan suatu usaha dimana penanganannya harus
cepat dan tepat untuk menghindari kematian.
2.1 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Keperawatan Kritis
2. Untuk Mengetahui Peran Keperawatan Kritis
3. Untuk Mengetahui Fungsi Keperawatan Kritis
3.1 Rumusan Masalah
1. Apa Itu Keperawatan Kritis?
2. Apa Saja Peran Keperawatan Kritis?
3. Apa Saja Fungsi Keperawatan Kritis?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Keperawatan Kritis
Keperawatan kritis merupakan salah satu spesialisasi di bidang
keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadap masalah
yang mengancam kehidupan. Secara keilmuan perawatan kritis fokus pada
penyakit yang kritis atau pasien yang tidak stabil. Untuk pasien yang kritis,
pernyataan penting yang harus dipahami perawat ialah “waktu adalah vital”.
Sedangkan Istilah kritis memiliki arti yang luas penilaian dan evaluasi secara
cermat dan hati-hati terhadap suatu kondisi krusial dalam rangka mencari
penyelesaian/jalan keluar.
Keperawatan kritis adalah keahlian khusus di dalam ilmu perawatan
yang dihadapkan secara rinci dengan manusia (pasien) dan bertanggung jawab
atas masalah yang mengancam jiwa. Perawat kritis adalah perawat profesional
yang resmi yang bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan sakit
kritis dan keluarga pasien mendapatkan kepedulian optimal, American
Association of Critical-Care Nurses.
Asuhan keperawatan kritis mencakup diagnosis dan penatalaksanaan
respon manusia terhadap penyakit aktual atau potensial yang mengancam
kehidupan. Lingkup praktik asuhan keperawatan kritis didefinisikan dengan
interaksi perawat kritis, pasien dengan penyakit kritis, dan lingkungan yang
memberikan sumber-sumber adekuat untuk pemberian perawatan, American
Association of Critical Care Nurses (AACN, 2012).
2.2 Peran Keperawatan Kritis
Keperawatan Kritis adalah pelayanan keperawatan yang berada pada
area khusus spesialisi dalam keperawatan yang memiliki peran dan fungsi
sebagai berikut :
1. Pemberi pelayanan kesehatan (direct care provider) keperawatan langsung
pada klien dan keluarga yang mengalami masalah kesehatan karena sakit
akut, kritis dan labil,cedera. Serta memberikan pelayanan kesehatan/perawa
tan langsung pada keluarga, kelompok pasien dan masyarakat yang
membutuhkan karena mengalami masalah kesehatan tersebut karena
berbagai sebab.
2. Manajer klinis (leadership) perawat kritis dapat berperan sebagai
administrator atau manajer klinik yang bekerja untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan gawat darurat.
3. Pendidik (educator) perawat kritis berperan sebagai pembimbing klinik
pada peserta didik keperawatan dan dalam upaya peningkatan kesehatan
dan pencegahan cedera atau injuri melalui program pendidikan kesehatan
kepada masyarakat.
4. Peneliti (researcher) perawat berperan sebagai peneliti di area kesehatan
terkait pelayanan gawat darurat/kritis.
5. Pratik kolaboratif (collaborative practice) berperan untuk membangun
koalisi antar profesi dan melakukan praktik kolaboratif untuk
mengoptimalkan hasil dan pelayanan klinis yang diberikan.
6. Memulai pengkajian yang akurat dan pengkajian berkelanjutan dari kondisi
fisik, psikologis, dan permasalahan social pasien yang datang.
7. Perawat kritis melakukan analisis data hasil pengkajian, untuk
mengidentifikasi masalah pasien.
8. Menyusun rencana perawatan untuk pasien berdasarkan pengkajian,
masalah pasien, dan kriteria hasil yang diharapkan.
9. Perawat mengevaluasi dan memodifikasi rencana perawatan berdasarkan
observasi respons pasien dan pencapaian kriteria hasil yang diharapkan
10. Mematuhi standar praktik keperawatan kritis yang telah ditetapkan,
termasuk perilaku yang menjadi ciri status professional
Adapun peran perawat lainnya, Menghormati dan mendukung hak
pasien atau pengganti pasien yang ditunjuk untuk pengambilan keputusan
otonom.
1. Ikut membantu pasien/ keluarga  ketika dibutuhkan demi kepentingan
pasien.
2. Membantu pasien mendapatkan perawatan yang diperlukan.
3. Menghormati nilai-nilai, keyakinan dan hak-hak pasien.
4. Menyediakan pendidikan dan dukungan untuk membantu pasien atau
keluarga dalam membuat keputusan.
5. Mendukung keputusan dari pasien atau keluarga yang tentang pelayanan
keperawatan yang akan diberikan ataupun proses perpindahan transfer ke RS
lain yang memiliki kualitas yang sama.
6. Melakukan bimbingan spriritual untuk dan keluarga dalam situasi yang
memerlukan tindakan segera.
7.  Memantau danmenjaga kualitas  perawatan pasien
8. Bertindak sebagai penghubung antara pasien, keluarga pasien dan
profesional kesehatan lainnya.
Peran  perawat perawatan kritis :
1. Pemberi asuhan
2. Pembuat keputusan
3. Manager Kasus
4. Pelindung dan Advokat pasien
5. Rehabilitator
6. Pembuat Kenyamanan
7. Pemberi keyakinan
8. Edukator
9. Kolaborator, Konsultan, Pembaharu

2.3 Fungsi Keperawatan Kritis


1. Meningkatkan kualitas pelayanan di Indonesia yang kompoten dan
trampil, serta meningkatkan pengetahuan penanganann dan membuat
respons penanggulangan kondisi semakin cepat dan tepat.
2. Memberikan memberikan pelayanan perawatan berdasarkan konsep
fisiologis dan etika. Konsep-konsep ini mencakup penghargaan bagi
kehidupan, menghormati hakekat martabat manusia, keberhargaan,
otonomi, penghargaan terhadap sifat manusia sebagai individual yang
unik, dan menghargai nilai dan kepercayaan orang lain.
3. Membangun komunikasi yang terbuka dan tepat waktu dengan pasien
darurat, orang yang signifikan bagi pasien, dan dengan profesi kesehatan
lainnya melalui kolaborasi professional.
4. Mengakui nilai-nilai, dan menggunakan hasil temuan penelitian dan
peningkatan kualitas untuk meningkatkan praktik keperawatan kritis.
5. Berkerja sama dengan profesi kesehatan lainnya untuk memberikan
pelayanan perawatan yang berfokus pada pasien, aman, efisien,dan
konsisten.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kritis adalah penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati
terhadap suatu kondisi krusial dalam rangka mencari penyelesaian/jalan
keluar. Keperawatan kritis merupakan salah satu spesialisasi di bidang
keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadap masalah
yang mengancam hidup. Seorang perawat kritis adalah perawat profesional
yang bertanggung jawab untuk menjamin pasien yang kritis dan akut beserta
keluarganya mendapatkan pelayanan keperawatan yang optimal.
Keperawatan Kritis adalah pelayanan keperawatan yang berada pada
area khusus spesialisi dalam keperawatan yang memiliki peran dan fungsi
Pemberi pelayanan kesehatan (keperawatan langsung pada klien dan keluarga
yang mengalami masalah kesehatan karena sakit akut, kritis dan labil,cedera. 
Serta memberikan pelayanan kesehatan/perawatan langsung pada keluarga,
kelompok pasien dan masyarakat yang membutuhkan karena mengalami
masalah kesehatan tersebut karena berbagai sebab.
3.2 Saran
Demikianlah penulisan ini, semoga apa yang saya tulis bermanfaat. Kritik
dan saran dari para pembaca yang membangun saya harapkan, agar
meningkatkan kemajuan penulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA

Des Plaines,Illinois.2013.Keperawatan Gawat Darurat Dan Bencana


Sheehy.Indonesia: Emergency Nurse Association

Heru Suwardianto,Vitaria Wahyu Astuti.2020.Buku Ajar Keperawan


Kritis.Kediri,Indonesia: Chakra Brahmanda Lentera

Heru Suwardianto.2018.Manajemen Pencegahan Kerusakan Fungsi Fisik,Fungsi


Kognitif, dan Kecemasan Pada Pasien Kritis. Kediri,Indonesia: Chakra Brahmanda
Lentera

Morton, Patricia Gonce, dkk. 2011. Keperawatan Kritis: Pendekatan Asuhan Holistik.
Jakarta: EGC

Tabrani. 2009. Agenda gawat darurat (Critical Care). P. T Alumni: Bandung 2014.
Critical Care Nursing.

Tim pokja SIKI PPNI. 2019 Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Scooud
Editan

Anda mungkin juga menyukai