Anda di halaman 1dari 11

Tugas Makalah

PERAN DAN FUNGSI KEPERAWATAN KRITIS

DISUSUN OLEH :

NURMALIA R. MANTU
KELAS E KEPERAWATAN
C01417134

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
TA.2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat Nya
penyusun masih diberi kesehatan sehingga makalah asuhan keperawatan ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul “Peran dan Fungsi
Keperawatan Kritis” ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan dari mata
kuliah Keperawatan Kritis di program studi ilmu keperawatan.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi
kesempurnaan makalah ini di masa akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat di jadikan sebagai
bahan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa, masyarakat dan pembaca.

Gorontalo, 08 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................
1.3 Tujuan............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
2.1 Pengertian Keperawatan Kritis......................................................
2.2 Peran Keperawatan Kritis..............................................................
2.3 Fungsi Keperawatan Kritis
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam
meningkatkan derajatkesehatan. Dengan adanya sistem kesehatan ini tujuan
pembangunan dapat tercapai efektif,efisien, dan tepat sasaran. Keberhasilan
sistem pelayanan kesehatan bergantung pada berbagaikomponen yang ada baik
dana, fasilitas penunjang maupun sumber daya manusia yang adadalam hal ini
perawat, dokter, radiologi, ahli fisioterapi, ahli gizi, dan tim kesehatan
lain( Mubarak dan Chayatin, 2015 ).
Seluruh bidang pelayanan kesehatan sedang mengalami perubahan dan
tidaksatupun perubahan yang berjalan lebih cepat dibandingkan yang terjadi pada 
bidang perawatan.Perawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh
perawat terhadap individu, keluargadan masyarakat yang mempunyai masalah
kesehatan. Pelayanan yang diberikan adalah upayamencapai derajat kesehatan
semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki dalammenjalankan
kegiatan di bidang promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatifdenganmenggunakan proses keperawatan ( Nursalam , 2017 ).
Profesi keperawatan harus selalu berespon pada perubahan dan tantangan
yang dinamisdan berkesinambungan. Perawat dimasa kini harus memiliki
pengetahuan yang luas untukdijadikan dasar dalam memberikan asuhan
keperawatan. Peran perawat di Negara kita adalahmemberikan praktik asuhan
keperawatan terbaik dan berkontribusi pada pelayanan kesehatandi Negara kita
( Potter and Perry, 2014).
Perawat memberikan bantuan baik untukpasien maupun keluarga yang
menghadapi penyakit atau cidera. Hal ini memberikan suatu tantangan yang sanga
t menyenangkan dannyata bagi perawat (Doengos, 2015).
Indonesia dan latar belakangnya saat ini Indonesia tengah mengalami
surplus tenagakeperawatan. Sejak tahun 90-an pendidikan keperawatan di
Indonesia telah selangkah
lebih baik daripada periode sebelumnya. Ini ditunjukkan dengan data yang saat ini 
komposisi perawat terbanyak adalah SPK (60%), diikuti oleh diploma (39%) dan 
sarjana keperawatan(1%). Sebagai perawat umum mereka memiliki izin untuk
bekerja di rumah sakit atau berbagai pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat
(Muthalib, 2011).
Perawat ICU berbeda dengan perawat bagian lain. Tingkat pekerjaan
dan pengetahuan perawat ICU lebih kompleks dibandingkan dengan perawat
bagian lain di rumah sakit,
karena bertanggung jawab mempertahankan homeostasis pasien untuk berjuang m
elewati kondisikritis atau terminal yang mendekati kematian.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan keperawatan kritis?
2. Apa peran keperawatan kritis?
3. Apa fungsi keperawatan kritis?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu keperawatan kritis
2. Untuk mengetahui peran keperawatan kritis
3. Untuk mengetahui fungsi keperawatan kritis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Keperawatan Kritis
Pasien kritis adalah pasien yang secara fisiologis tidak stabil,
sehingga mengalami respon hipermetabolik komplek terhadap trauma,
sakit yang dialami yang dapat mengubah metabolisme tubuh, hormonal,
imunologis dan homeostatis nutrisi (Menerez, 2012). Pasien dengan sakit
kritis yang dirawat di ruang ICU sebagian besar mengalami kegagalan
multi organ dan memerlukan support teknologi dalam pengelolaan pasien
(Schulman, 2012). Pasien yang masuk ruang perawatan ICU umumnya
bervariasi, yaitu pasien elektif pasca operasi mayor, pasien emergensi
akibat trauma mayor, stress akibat trauma, cedera, pembedahan, sepsis
atau gagal nafas. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan peningkatan
metabolism dan katabolisme yang dapat mengakibatakan malnutrisi
(Menerez, 2012).
Kritis adalah penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati
terhadap suatu kondisi krusial dalam rangka mencari penyelesaian/jalan
keluar. Keperawatan kritis merupakan salah satu spesialisasi di bidang
keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadap
masalah yang mengancam hidup. Seorang perawat kritis adalah perawat
profesional yang bertanggung jawab untuk menjamin pasien yang kritis
dan akut beserta keluarganya mendapatkan pelayanan keperawatan yang
optimal.
Keperawatan kritis merupakan salah satu spesialisasi di bidang
keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadap
masalah yang mengancam kehidupan. Secara keilmuan perawatan kritis
fokus pada penyakit yang kritis atau pasien yang tidak stabil. Untuk pasien
yang kritis, pernyataan penting yang harus dipahami perawat ialah “waktu
adalah vital”. Sedangkan Istilah kritis memiliki arti yang luas penilaian
dan evaluasi secara cermat dan hati-hati terhadap suatu kondisi krusial
dalam rangka mencari penyelesaian/jalan keluar.
Keperawatan kritis adalah keahlian khusus di dalam ilmu
perawatan yang dihadapkan secara rinci dengan manusia (pasien) dan
bertanggung jawab atas masalah yang mengancam jiwa. Perawat kritis
adalah perawat profesional yang resmi yang bertanggung jawab untuk
memastikan pasien dengan sakit kritis dan keluarga pasien mendapatkan
kepedulian optimal, American Association of Critical-Care Nurses
(AACN, 2014)

2.2 Peran Keperawatan Kritis


Peran  perawat perawatan kritis:
1.      Menghormati dan mendukung hak pasien atau pengganti pasien yang
ditunjuk untuk pengambilan keputusan otonom.
2.      Ikut membantu pasien/ keluarga  ketika dibutuhkan demi kepentingan
pasien.
3.      Membantu pasien mendapatkan perawatan yang diperlukan.
4.      Menghormati nilai-nilai, keyakinan dan hak-hak pasien.
5.      Menyediakan pendidikan dan dukungan untuk membantu pasien atau
keluarga dalam membuat keputusan.
6.      Mendukung keputusan dari pasien atau keluarga yang tentang
pelayanan keperawatan yang akan diberikan ataupun proses
perpindahan transfer ke RS lain yang memiliki kualitas yang sama.
7.      Melakukan bimbingan spriritual untuk dan keluarga dalam situasi
yang memerlukan tindakan segera.
8.      Memantau danmenjaga kualitas  perawatan pasien
9.      Bertindak sebagai penghubung antara pasien, keluarga pasien dan
profesional kesehatan lainnya.

Peran  perawat perawatan kritis:


1.      Pemberi asuhan
2.      Pembuat keputusan
3.      Manager Kasus
4.      Pelindung dan Advokat pasien
5.      Rehabilitator
6.      Pembuat Kenyamanan
7.      Pemberi keyakinan
8.      Edukator
9.      Kolaborator
10.   Konsultan
11.   Pembaharu
Tugas keluarga pasien kritis yang utama adalah untuk
mengembalikan keseimbangan dan mendapatkan ketahanan. Menurut Mc.
Adam, dkk (2008), dalam lingkungan area kritis keluarga memiliki
beberapa peran yaitu:
1)    active presence, yaitu keluarga tetap di sisi pasien,
2)    protector, yaitu memastikan perawatan terbaik telah diberikan,
3)    facilitator, yaitu keluarga memfasilitasi kebutuhan pasien ke perawat,
4)    historian, yaitu sumber informasi rawat pasien,
5)    coaching, yaitu keluarga sebagai pendorong dan pendukung pasien.
 Pasien yang berada dalam perawatan kritis menilai bahwa
keberadaan anggota keluarga di samping pasien memiliki nilai yang sangat
tinggi untuk menurunkan level kecemasan dan meningkatkan level
kenyamanan (Holly, 2012).
Peran perawat kritis yaitu menghormati dan mendukung hak klien
atau orang yang dimintakan klien untuk memberikan keputusan medis.
Intervensi segera jika kepentingan klien mulai terganggu. Bantu klien
untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan. Menghormati keyakinan,
nilai dan hak klien. Memberikan edukasi dan pertolongan kepada klien
atau orang yang dimintakan klien dalam membuat keputusan. Berusaha
mewakili kepentingan pilihan klien. Melakukan setiap keputusan klien
atau orang yang diminta oleh klien atau menyerahkan perawatan kepada
perawat dengan kualifikasi yang sama. Menjadi perantara untuk klien
yang tidak mampu berbicara untuk dirinya ketika dihadapkan pada situasi
yang membutuhkan tindakan segera. Memantau dan menjaga kualitas
pelayanan yang diterima klien. Bertindak sebagai perantara antar pasien,
keluarganya, dan tenaga professional medis lain.
Peran paling umum bagi perawat keperawatan kritis adalah
memberikan perawatan disisi tempat tidur pasien. Beberapa area
keperawatan kritis membuat semacam tangga kerja dalam hubungannya
dengan berbagai standar mulai dari perawat yang masih baru sampai yang
sudah ahli

2.3 Fungsi Keperawatan Kritis


1. Meningkatkan kualitas pelayanan di Indonesia yang kompoten dan
trampil, serta meningkatkan pengetahuan penanganann dan membuat
respons penanggulangan kondisi semakin cepat dan tepat.
2. Memberikan memberikan pelayanan perawatan berdasarkan konsep
fisiologis dan etika. Konsep-konsep ini mencakup penghargaan bagi
kehidupan, menghormati hakekat martabat manusia, keberhargaan,
otonomi, penghargaan terhadap sifat manusia sebagai individual yang
unik, dan menghargai nilai dan kepercayaan orang lain.
3. Membangun komunikasi yang terbuka dan tepat waktu dengan pasien
darurat, orang yang signifikan bagi pasien, dan dengan profesi
kesehatan lainnya melalui kolaborasi professional.
4. Mengakui nilai-nilai, dan menggunakan hasil temuan penelitian dan
peningkatan kualitas untuk meningkatkan praktik keperawatan kritis.
5. Berkerja sama dengan profesi kesehatan lainnya untuk memberikan
pelayanan perawatan yang berfokus pada pasien, aman, efisien,dan
konsisten.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kritis adalah penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati
terhadap suatu kondisi krusial dalam rangka mencari penyelesaian/jalan
keluar. Keperawatan kritis merupakan salah satu spesialisasi di bidang
keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadap
masalah yang mengancam hidup. Seorang perawat kritis adalah perawat
profesional yang bertanggung jawab untuk menjamin pasien yang kritis dan
akut beserta keluarganya mendapatkan pelayanan keperawatan yang optimal.
1.2 Saran
Demikianlah penulisan ini, semoga apa yang saya tulis bermanfaat.
Kritik dan saran dari para pembaca yang membangun saya harapkan, agar
meningkatkan kemajuan penulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA

Des Plaines,Illinois.2013.Keperawatan Gawat Darurat Dan Bencana


Sheehy.Indonesia: Emergency Nurse Association

Heru Suwardianto,Vitaria Wahyu Astuti.2020.Buku Ajar Keperawan


Kritis.Kediri,Indonesia: Chakra Brahmanda Lentera

Heru Suwardianto.2018.Manajemen Pencegahan Kerusakan Fungsi Fisik,Fungsi


Kognitif, dan Kecemasan Pada Pasien Kritis. Kediri,Indonesia: Chakra
Brahmanda Lentera

Morton, Patricia Gonce, dkk. 2011. Keperawatan Kritis: Pendekatan Asuhan


Holistik.
Jakarta: EGC

Tabrani. 2009. Agenda gawat darurat (Critical Care). P. T Alumni: Bandung


2014. Critical Care Nursing.

Tim pokja SIKI PPNI. 2019 Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Scooud
Editan

Anda mungkin juga menyukai