Odontgram Dan Periodontal Chart
Odontgram Dan Periodontal Chart
Nama :
Usia :
Pekerjaan :
Skor
Sektan 1 2 3
Furkasi
LA
BOP
Kalkulus
KS
Kondisi Gigi
7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7
7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7
Kondisi Gigi
KS
Kalkulus
BOP
LA
Furkasi
Sektan 6 5 4
Skor
Keterangan :
Terdapat 6 sektan yang terdiri yang terdiri dari 11, 16, 17, 26, 27, 31, 36, 37, 46, 47 (telah diberi tanda bold)
Kedua molar pada setiap sektan posterior merupakan pasangan untuk diperiksa dan dicatat. Bila gigi indeks (M1/M2) hilang, dapat diganti gigi
lain pada sektan yang bersangkutan yang memenuhi syarat.
Bila dalam suatu sektan tidak terdapat gigi indeks atau gigi indeks yang ada tidak layak untuk diperiksa, maka semua gigi yang terdapat dalam
sektan tersebut diperiksa dan nilai skor tertinggi/ keadaan gigi yang terparah pada sektan tersebut yang dicatat.
Skor CPITN diambil dari nilai tertinggi di setiap sektan setelah pemeriksaan dari empat sisi (labial, lingual/palatal, mesial, dan distal)
dipakai.
Sebagai nilai dari setiap sektan. Kondisi gigi → D (decay) : Gigi berlubang, M (missing) : hilang karena di cabut/karies yang sudah besar, F
(filling) : tambalan CR/GIC/Inlay/Onlay/Uplay
KS (kedalaman saku) = diukur menggunakan prob WHO dari CGM- dasar saku → ukuran dalam mm (diambil hanya nilai tertinggi)
Kalkulus = Ada/tidak → supra/ subgingiva
BOP ( Bleeding On Probing) = prob WHO dimasukan hingga dasar saku → telusuri sekeliling gigi dengan tekanan yang lembut → angkat prob
dan biarkan selama 2 detik → ada/ tidak pendarahan
LA ( level attachment) = diukur menggunakan prob WHO dari CEJ- dasar saku. Jika tidak ada resesi maka lokasi CEJ diketahui dengan terasanya
sekat saat probing → ukuran dalam mm (diambil hanya nilai tertinggi)
Furkasi = diukur menggunakan prob nebers → Ada/ tidak furkasi
Pengambilan foto rongga mulut semua sampel menggunakan mouth guard.