Anda di halaman 1dari 42

Index Periodontal

PBL 4

Halimah Hasan (1606831855)


Olivia Kurnia Wijayanti
Dhiandra Putri H (1606886753)
(1606824925)
Marsha Griselda Y (1606883184)
Tasha L (1606835866)
Angelitha S (1606829491)
Marisa Amini (1606833564)
Della Noor I (1606900594)
Nurul Rahmah (1606895695)
Irena Wijatmo (1606900511)
Mikail (1606876512)
Christhania (1606900524)
Azhar Satrio W(1606838836)
Community Periodontal Index of
Treatment Needs (CPITN)
Indikator status periodontal yang digunakan:

1.Perdarahan gingiva
2.Kalkulus supra atau subgingival Indikator status periodontal yang digunakan:

1.Perdarahan gingiva
2.Kalkulus supra atau subgingival
3.Pocket periodontal → dangkal (4 - 5 mm) & dalam (6 mm)

Instrumen:
Garis hitam pada probe antara 3,5 mm dan 5,5 mm

Terdapat rings/black band 8,5 mm dan 11,5 mm dari ball tip


CPITN
Gigi yang dijadikan indeks pemeriksaan:

17, 16, 11, 26, 27, 46, 47, 31, 36, 37.

Mulut dibagi menjadi 6 sextant → apabila tidak


ada gigi indeks yang tersisa pada suatu
sextant, boleh digunakan gigi lain. Kecuali
molar → apabila salah satu molar hilang, maka
tidak boleh digantikan.
CPITN
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

1.Usia < 19 tahun

Gigi yang diperiksa 16, 11, 26, 36, 31 dan 46 → untuk membedakan crevice
gingiva yang dalam dari pocket periodontal

1.Usia < 15 tahun

POCKET TIDAK DIHITUNG, hanya perdarahan gingiva dan kalkulus


CPITN
Cara menghitung poket
1.Gaya yang diberikan ketika memasukkan probe ke dalam sulcus
gingiva tidak boleh lebih dari 20 gram
2.Ketika memasukkan probe, ujung ball mengikuti konfigurasi
anatomis permukaan akar gigi → KETIKA PASIEN MERASA
SAKIT = GAYA TERLALU BESAR
3.Terdapat 6 titik pada masing-masing gigi yang harus dievaluasi
→ mesiobuccal, midbuccal, distobuccal, dan 3 permukaan lingual.
CPITN
Scoring
Untuk usia < 19 tahun → gigi i dan molar pertama

Untuk usia > 19 tahun → molar pertama dan molar kedua


CPITN
CPI
● Untuk mengevaluasi dan mendeskripsikan status periodontal komunitas secara
keseluruhan
● Dipromosikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO)
● Pada CPI, dievaluasi 3 hal antara lain keberadaan kalkulus, pendarahan
setelah probing, kedalaman pocket periodontal
● Tidak mengevaluasi kehilangan perlekatan
● CPI merupakan perkembangan dari CPITN (Community Periodontal Index of
Treatment Needs); namun, seiring berjalannya waktu, karena terdapat beberapa
perubahan terhadap perawatan periodontal maka kini indeks CPI hanya digunakan
untuk mengevaluasi status periodontal, bukan untuk mengevaluasi
kebutuhan perawatan periodontal.
Instrumen Pemeriksaan

Alat:

Lightweight Probe → 0,5 mm tip

● Garis hitam pada probe antara 3,5 mm dan 5,5 mm


● Terdapat rings/black band 8,5 mm dan 11,5 mm dari ball
tip
Pemeriksaan

Pada orang dewasa (Usia 20 tahun keatas)

● 10 indeks gigi dievaluasi yaitu gigi 27, 26, 21, 16, 17, 37, 36, 31, 46, dan
47

Pada pasien usia 20 tahun kebawah

● 6 indeks gigi dievaluasi yaitu gigi 26, 21, 16, 36, 31, 46

Setelah probing indeks gigi, setiap gigi dinilai berdasarkan kode pada tabel
● Jika salah satu gigi molar maupun gigi insisif tidakada,tidak perlu dilakukan penggantian gigi
tersebut.
● Jika dalam sektan tidak terdapat gigi indeks, semua gigi yang ada dalam sektan tersebut
diperiksa dan dinilai. Diambil yang mempunyai keadaan yang terparah yang mempuyai skor
tertinggi yang terdapat di sektan tersebut
● Untuk ada muda usia 19 tahun ke bawah, tidak perlu dilakukan pemeriksaan gigi molar dua.
Hal ini dilakukan menghindari terjadinya poket palsu.
● Bila tidak ada gigi indeks atau gigi pengganti ,sextan tersebut di beri tanda x.
CPI Codes and Criteria
Pada awal 1990, versi modifikasi dari CPITN yaitu Periodontal Screening and
Recording (PSR)

PSR digunakan untuk peniliaian pasien individu, berbeda dengan CPITN yang digunakan
untuk komunitas atau kelompok.

PSR mencakup aspek-aspek periodontal yang dapat dinilai melalui

● Pendarahan gingiva
● Resesi dan kehilangan perlekatan periodontal
● Kedalaman poket
● Plak dan kalkulus
Silness-Loe Index

● Indeks plak Silness-Löe didasarkan pada


pencatatan debris lunak dan deposit
yang termineralisasi pada gigi.
● Gigi yang hilang tidak termasuk
● 4 permukaan (buccal, lingual, mesial,
distal) di 6 gigi (16,12,24,36,32,44)
● Diberikan Skor 0-3
Contoh Perhitungan
OHI-S (Oral Health Index Simplified)

- Merupakan penyederhanaan dari Oral Health


Index
- Permukaan gigi yang diperiksa pada 6
permukaan
- Memiliki 2 Komponen yaitu Debris Index
dan Calculus Index
- Bila tidak terdapat Gigi Molar 1, digantikan
dengan gigi Molar 2, Molar 3, atau Premolar
Debris Index
Cara perhitungan:

Debris Index = (The Buccal-Scores) +


(The Lingual-scores) / (Total number
of examined buccal and lingual
surfaces)

Keterangan:

● Permukaan labial dimasukan


kedalam perhitungan permukaan
buccal
Contoh Perhitungan

Perhitungan

- The Buccal Score: Buccal + Labial = 6 + 3 = 9


- The Lingual Score: 2 + 2 = 4
- Jumlah Gigi = 6 Gigi
Calculus Index

Cara perhitungan:

Debris Index = (The Buccal-Scores)


+ (The Lingual-scores) / (Total
number of examined buccal and
lingual surfaces)

Keterangan:

● Permukaan labial dimasukan


kedalam perhitungan permukaan
buccal
Contoh Perhitungan

Perhitungan

- The Buccal Score: Buccal + Labial = 2 + 2 = 4


- The Lingual Score: 1 + 1 = 2
- Jumlah Gigi = 6 Gigi
Contoh Perhitungan
Gingival Index (GI)

● Digunakan untuk menilai pendarahan


gingiva
● Menggunakan periodontal probe yang
dimasukan kedalam sulkus sedalam 2-3mm
dengan melakukan gerakan menyapu di
sekitar gigi.
● Permukaan mesial, distal, bukal dan lingual
pada setiap gigi diberi score 0 sampai 3
sesuai dengan kriteria berikut.
Cara Penghitungan:

● Skor GI per gigi : Mesial + Buccal + Lingual + Distal


4
● Skor GI per individu: GI gigi 1 + GI gigi 2 + … + GI
gigi X
Untuk hasil: Jumlah gigi yang diperiksa
0,1 - 1 = Inflamasi Ringan
1,1 - 2 = Inflamasi Sedang
2,1 - 3 = Inflamasi Berat
Clinical Attachment Loss

CAL dapat terlihat dengan pocket dan tanpa


resesi gingiva, atau resesi tanpa pocket, atau
ada pocket dan resesi (keduanya)

PD = pocket depth

AL = attachment loss
Loss of Attachment

● Skala ordinal yang disarankan oleh WHO


untuk mengukur kehilangan perlekatan
periodontal sama dengan skala ordinal yang
digunakan untuk CPI.
● Daftar kode dan kriteria yang di
rekomendasikan oleh WHO untuk mengukur
LOA pada komunitas (pada box)
Bleeding On Probing
Bleeding On Probing (BOP) untuk melihat
adanya perdarahan dengan probing sebagai
kriteria pertama untuk indikasi inflamasi.
Probing dilakukan secara lembut dalam sulkus
gingiva margin di enam titik spesifik setiap
implan dental yaitu: distofasial, fasial,
mesiofasial, distolingual, lingual, dan
mesiolingual.
Bleeding On Probing
● Jika dari enam titik spesifik tersebut dalam waktu 10 detik terjadi perdarahan
maka BOP positif
● Jika dari enam titik spesifik tersebut dalam waktu 10 detik tidak terjadi
perdarahan maka BOP negatif
Papillary Bleeding Index
→ Papillary bleeding index pertama ditemukan oleh Saxer dan Muhlemann pada
tahun 1975

→ Papillary Bleeding Index dapat mengevaluasi secara cepat mengenai kondisi


gingival pasin dan motivasi pasien berdasarkan kecenderungan pendarahan dari
gingival papillae

Langkah: Probe periodontal dimasukkan kepada gingival sulcus pada dasar


papilla dari aspek mesial lalu digerakkan mengitari akar sampai ujung papilla.
Gerakan ini diulang pada aspek distal dari papilla.
Papillary Bleeding Index
Intensitas dari pendarahan dicatat sebagai skor berikut:

-- Skor 0 tidak ada pendarahan

-- Skor 1 pendarahan pada satu titik tempat

-- Skor 2 Beberapa lokasi pendarahan yang nampak sebagai segaris darah

-- Skor 3 Pendarahan yang nampak segitiga pada interdental saat setelah


probing

-- Skor 4 Pendarahan yang banyak muncul setelah probing, darah mengalir ke


marginal sulcus
Modified Papillary Bleeding Index (MPBI)
Plak dan Kalkulus

2 indeks yang digunakan untuk mengukur plak dan kalkulus:

1. Simplified Oral Hygiene Index (OHI-S)


2. Plaque Index (P1I)
Simplified Oral Hygiene Index (OHI-S)

● Cara mengukur OHI-S:

Evaluasi plak dan kalkulus pada


bagian supragingival dan subgingival
pada 6 gigi yaitu 16,11,26,36,31,dan
46.

Namun, pada saat ini pengukuran ini


di fokuskan untuk menilai plak dan
kalkulus pada bagian subgingival
daripaada supragingival.
P1I
P1I menilai permukaan mesial,
distal, bukal, dan lingual dari setiap
gigi dengan skor 0-3, berdasarkan
ketebalan plak pada margin gingiva.
P1I
● 0 = Tidak ada plak
● 1 = Terdapat lapisan tipis yang melekat pada free
gingival margin dan area sekitar gigi. Prob dapat
digunakan untuk mendeteksi plak dengan cara
menelusuri sepanjang permukaan gigi
● 2 = Terdapat akumulasi sedang deposit lunak
(plak) pada poket gingiva yang dapat terlihat
secara langsung di gigi dan margin gingiva
● 3 = Terdapat banyak deposit lunak di dalam poket
gingiva dan/atau pada gigi dan margin gingiva
Ramfjord Index Teeth
Menilai status periodontal hanya dari 6 gigi yaitu : M1 kanan atas I1
Kiri Atas, P1 Kiri Atas, M1 Kiri Atas, I1 Kanan Atas, dan P1 Kanan Atas
( gigi 3,9,12,25,28)
Partial-Mouth Method
● Digunakan pada National Health and Nutrition Examination Survey
(NHANES)
● Memilih 2 kuadran secara acak untuk dievaluasi – 1 maxilla dan
1mandibula
● Sisi yang dievaluasi hanya 3, yaitu mesiobuccal, buccal, dan distobuccal
● Pemeriksaan metode ini kurang lengkap untuk menunjang perawatan
klinis, namun cukup untuk memonitor tingkat kesehatan oral

Anda mungkin juga menyukai