Anda di halaman 1dari 4

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS HASANUDDIN

Bleeding on Probing (BOP)

OLEH:
Nama : Audwin Rheza Nugroho
NIM : J014171029

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


PADA DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
Bleeding on Probing (BOP) adalah tanda klinis yang digunakan secara luas
sebagai indikator dari kondisi dan perkembangan penyakit periodontal. Ada beberapa
indeks yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan BOP:1
a. SBI (Sulcus Bleeding Index)
Indeks ini diperkenalkan pertama kali oleh Muhlemann dan Son. Indeks
peradangan gingiva dengan pendarahan diukur dari empat unit gingiva (unit
papila distal, unit papila mesial, unit tepi labial, unit tepi lingual),
menggunakan periodontal probe yang diameter bagian ujungnya berukuran
0,5 mm. Kisaran skornya dari delapan gigi anterior (empat gigi atas dan empat
gigi bawah) adalah dari 0 (berpenampilan sehat dan tidak berdarah sewaktu
diprobing) sampai 5 (pendarahaan spontan disertai pembengkakan yang nyata
dan perubahan warna).1
Perhitungan Sulcus Bleeding Index adalah dari empat unit gingiva dari
setiap gigi yang diukur mulai 1 sampai 5, dijumlah, kemudian dibagi 4 untuk
mendapatkan SBI untuk setiap gigi. Dari nilai SBI yang diperoleh dari
penjumlahan delapan gigi anterior, setalah itu dibagi 8 sehingga didapatkan
nilai SBI.1,2

Kriteria skor Sulcus Bleeding Index:1

0 = Penampakan yang sehat tanpa adanya pendarahan pada sulkus saat


probing.
1 = Tampaknya sehat, tidak menujukkan perubahan warna atau kontur, dan
tidak ada pembengkakan, tetapi pendarahan dari saat probing
2 = Pendarahan saat probing dan perubahan warna disebabkan oleh
inflamasi (kemerahan), tidak ada pembengkakan atau edema yang
makroskopik.
3 = Pendarahan saat probing, perubahan warna, dan pembengkakan edema
yang sedikit.
4 = Pendarahan saat probing, perubahan warna, dan pembengkakan yang
jelas.
5 = Pendarahan yang spontan saat probing, perubahan warna, dan
pembengkakan yang mencolok dengan disertai atau tanpa ulser.

b. PBI (Papillary Bleeding Index)


Indeks PBI diperkenalkan oleh Muhlemann. Indeks ini merupakan
indikator yang sensitif untuk mengetahui tingkat keparahan peradangan gusi
pada sesorang. Pengukuran PBI dilakukan pada 28 tempat di gusi daerah
papila pada gigi tetap kecuali M3. Probing dilakukan pada keempat kuadran.
Pada kuadran pertama yang diperiksa hanya pada bagian palatal, pada kuadran
kedua yang diperiksa bagian fasial/bukal, pada kuadran ketiga pada bagian
lingual dan kuadran keempat pada bagian fasial/bukal. Pemeriksaan dilakukan
dengan jalan menelusuri sulkus dengan probe yang tidak tajam dengan
tekanan jari ringan mulai dari dasar papila hingga ke puncaknya dari distal ke
mesial. Setelah 20-30 detik satu kuadran telah lengkap dilakukan probing,
intensitas perdarahan dinilai dalam skor dan dicatat.2,3

(Sumber: Reddy S. Essentials of clinical periodontology and periodontics. The 4 th Edition.


India: Jaypee Brothers Medical Publishers; 2014. p. 53-4)
c. BPI (Bleeding Point Index)
Indeks ini dikembangkan oleh Lenox dan Kopczyk untuk menilai dari
kondisi kesehatan mulut pasien yang menentukan ada tidaknya pendarahan
gingiva pada bagian interproksimal serta pada bagian fasial dan lingual/palatal
dari setiap gigi. Periodontal probe ditarik secara horizontal melalui celah
gingiva kemudian gingiva diperiksa pendarahan selama 30 detik. Jika ada
pendarahan maka diberikan skor 1, dan jika tidak ada pendarahan maka dinilai
0.4

BPI

DAFTAR PUSTAKA
1. Marya CM. A textbook of public health dentistry. India: Jaypee Brothers Medical
Publishers; 2011. p. 185-6.

2. Reddy S. Essentials of clinical periodontology and periodontics. The 4th Edition.


India: Jaypee Brothers Medical Publishers; 2014. p. 53-4.

3. Wei SHY, Lang KP. Periodontal epidemiological indices for children and
adolescents: I. gingival and periodontal health assessments. Pediatric Dentistry
1982 Mar; 3(4): 353-60.

4. Benamghar L, Penaud J, Kaminsy P, Abt F, Martin J. Comparison of gingival


index and sulcus bleeding index as indicators of periodontal status. Bulettin of the
World Health Organization 1982; 60(1): 147-51.

Anda mungkin juga menyukai